Anda di halaman 1dari 8

LKM PENUGASAN

UNIVERSITAS JEMBER KODE


FAKULTAS TEKNIK DOKUMEN
PRODI TEKNIK SIPIL
FORM PP-05
LEMBAR KERJA MAHASISWA 3
Dosen Pengampu Mata kuliah : Hidrolika
Pokok Bahasan : Aliran Berubah Lambat Laun
Model Pembelajaran : Project Based Method

IDENTITAS MAHASISWA
Nama/NIM/Kelas Hidrolika B
Nama Anggota 1. David Novaryano Rizqy (221910301022)
kelompok 2. Tasya Salsabila Putri Kurniawan (221910301128)
3. Adelia Shinta Puspitasari (221910301130)
4. Eghalia Asa Pradanianti (221910301142)
Pertemuan Ke 16
Hari/Tanggal 6 Desember 2023

TAHAP PENGERJAAN
Kerjakan sesuai langkah-langkah berikut:
1. Pilihlah sebuah saluran drainase atau saluran irigasi di sekitar tempat tinggal Anda.
Lakukan pengukuran untuk menentukan lebar dasar saluran (B), dan tinggi muka air di
hilir, kemiringan lereng saluran jika saluran trapesium. Dokumentasikan saluran yang
Anda gunakan.
2. Dari peta topografi, tentukan kemiringan dasar saluran. Dokumentasikan peta yang
Anda gunakan dengan mymaps.google.com
3. Asumsikan koefisien kekasaran Manning = 0,025 dan asumsikan nilai debit yang
mengalir pada saluran serta parameter lain yang tidak memungkinkan untuk diukur.
4. Hitung nilai kedalaman normal dan kedalaman kritis dari saluran tersebut.
5. Hitung profil muka air pada saluran dengan 2 dari 3 metode yang ada: Metode
integrasi numerik, metode integrasi grafis, dan metode langkah langsung.
6. Buatlah tabel profil muka air dan gambarkan sketsa aliran pada saluran
tersebut.

HASIL PENGERJAAN

Data hasil observasi atau pengukuran drainase


Drainase berbentuk kotak
1. Lebar luar ke luar = 200cm
2. Lebar Dalam ke dalam= 130 cm
3. Tinggi Drainase= 140cm = 1.4m
4. Tinggi muka air= 90cm atau kedalaman air= 0,9 m
5. Lebar Dasar= 130cm
6. Kemiringan dasar saluran= 0,002

Asumsi Data
 koefisien kekerasan manning =0,025
 debit tiap satuan lebar (q) = 1.3 m³/d
 Jarak tiap interval= 200 m

Ditanya
a). Kedalaman Normal
b). Kedalaman Kritis
Jawab
 Menggunakan Metode integrasi numerik
 Menggunakan Metode langkah langsung

1) Metode Integrasi Numerik


Kedalaman Normal :
5 3 1
1 5 2
q=hn 3 Rn s
n
5 1
1
1 ,3=hn 3 ( 0,002 ) 2
0,025
5
1 , 3(0,025)
hn 3 = 1
( 0,002 ) 2
5
hn 3 =0,7627
hn=0,5874

Kedalaman Kritis :


2
3 q
hc=
9


2
3 1,3
=0,5564
9 ,81
Karena hn ≥ hc maka aliran adalah subkritis, dan hitungan profil muka air dilakukan dari hilir
ke hulu

 Kedalaman air pada jarak 200 ke arah hulu


Untuk i=1

( )
2 2
n q
so− 10
h3
f 1= i

( )
2
q
1− 3
gh

( )
0,0252 ×1 , 32
0,002− 10
0,9 3
¿ =0,0005710
1− ( 1 ,3 2
9 , 81× 0 , 9
3 )
 Pertamakali dianggap F2=F1 sehingga dengan persamaan (b) dapat dihitung h2 =
F 1+ Fi+1
yi+1= y 1+ DX 1 untuk aliran subkritis Dx bernilai negatif.
2

F1 + F 2
h2 =h1− D x1
2
0,0005710+ 0,0005710
¿ 0 , 9− × 200
2
¿ 0,78579 m

 Dihitung kemiringan profil muka air dititik i=2

( )
2 2
0 , 02 5 × 1 ,3
f 2=0 , 02− 10
×2
0,78579 3
=0,003263 m

( )
2
1,3
1− 3
×2
9 , 81 ×0,7857 9
 Kedalaman air di titik i=2 dengan menghitungkan kemiringan profil muka air di titik 1
dan 2 yaitu F 1 dan F 2
0 , 003263+0,00005710
h2 =0 , 9−
2
¿ 0,81026
 Kedalaman air pada jarak 400m ke arah hulu.
Kemiringan profil muka air di titik i=2 yaitu F 2, dihitung berdasarkan kedalaman h2 ,
yaitu=
( )
2 2
0,025 × 1, 3
0,002− 10

F 2= 0,81026 3

( )
2
1 ,3
1− 3
9 , 81× 0,81026
¿ 0,0002

h3 =h2 −F 2 × D2=0.0002 ×200


¿ 0,0384
 Kemiringan profi muka air di titik i=3

( )
0 , 02 52 × 1 ,3 2
0.002− 10
×3
3
0,0384
F 3=
1− ( 1 , 32
9 , 81× 0,038 4
3 )
¿ 0.01817
F 2+ F1
h3 − D X2
2
0,01817+0,0002
¿ 0,81026− × 200=0,8089 m
2
Hitungan selanjutnya dikerjakan angka yang sama dengan hasil diberikan dalam tabel gambar
berikut ini !

Tabel hasil hitungan profil muka air


Titik i X i +1−X 1(m) Jarak Kumulatif (m) h1(m)
1 200 0 0,9
2 200 200 0,81026
3 200 400 0,8089
4 200 600 0,7571
5 200 800 0,7091
6 200 1000 0,6691
7 200 1200 0,6341
8 200 1400 0,6071

2) Metode Langkah Langsung (Direct Stop Method)


Data yang diketahui :
1. Saluran segi empat lebar B=130 cm = 1,3 m
2. Debit air Q = 1,283
3. Kedalaman air pada satu titik yang berdekatan adalah 0,9 m dan 0,9 m = 1 : 1
4. Manning n = 0,025
5. Kemiringan dasar saluran S0 = 0,002

Jawab :
Cara langsung
 A=b ×h
¿ 1 ,3 × 1, 4
2
¿ 1 , 82m
 P=b+2 h
¿ 1 ,3+ 2 ( 1 , 4 )
¿ 4 ,1 m
A 1 , 82
 R= = =0,4439
P 4,1
2 1
1
 Q= A × R 3 S 2
n
2 1
1,283=B × hn R 3 S 2
1
1
1,283=1, 3 ×h n ( 0,0002 )2
0,025
1
2
0,02467=hn × ( 0,0002 )
0,02467
h n=
0,01414
h n=1,74469 (kedalaman normal)

 h c=

3 Q 2 (b+ 2mhc)
g(b+mhc)
3

h c=

3 1,2832 (1 , 3+2∙ 1 ∙1,74469)
9 , 81(1 ,3+2 ∙ 174469)3
h c=
3

√ 7,88374
1.077,72236
h c= √ 0,007315
3

h c=0,08552
Maka h n> hc (aliran subkritis)

h(m)
( ms ) SF
2
A(m ) P(m) R(m) Tinggi Kecepatan
V

1,744 1,82 4,1 0,4439 0,0090 0,4510 0,000203


6
1,00 2,3 3,3 0,69697 0,0158 0,4722 0,000315
0,80 2,1 2,9 0,7241 0,0190 0,4813 0,000359
0,60 1,9 2,5 0,76 0,0232 0,4931 0,000411
0,40 1,7 2,1 0,8095 0,0290 0,5089 0,000472
0,20 1,5 1,7 0,8823 0,0372 0,5313 0,00054
0,10 1,4 1,5 0,9333 0,0428 0,5465 0,000575

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai