Anda di halaman 1dari 6

Prodi/Kelas : Pendidikan Teknik Bangunan/2A

Tim :F

Anggota Tim : 1. [Ario Dimas Permadi - ariodimaspermadi2@upi.edu]

2. [Aniq Muflihah Rohman - aniqmuflihah@upi.edu]

3. [Hasna Zhafirah - hasnazhafirah153@upi.edu]

4. [Salwa Haura Setia P.H - salwahaura3@upi.edu]

5. [Talitha Azmi Aurelia - atalitazmi@upi.edu]

TUJUAN
Untuk mengetahui penangan sisa-sisa material di Universitas Pasundan, Bandung.

TEORI
Environmental Impact Assessment (EIA) pertama kali dicetuskan oleh National
Environmental Policy Act (NEPA) yang diterbitkan pada tahun 1969 di Amerika Serikat.
NEPA memerintahkan setiap agensi pemerintah untuk melakukan evaluasi dampak
lingkungan sebelum melakukan keputusan tentang proyek, dan memerintahkan pemberian
persyaratan, izin, pembiayaan, atau penggunaan tanah atau sumber daya milik pemerintah.
EIA adalah proses yang penting dalam mengidentifikasi dan mengurangi dampak
negatif terhadap lingkungan, sosial, dan ekonomi dari proyek-proyek yang berhubungan
dengan lingkungan. EIA bertujuan untuk membantu menciptakan proyek yang lebih ramah
lingkungan dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Environmental Impact Assessment (EIA) adalah proses evaluasi mengenai dampak
lingkungan yang dijangka akan terjadi dari sebuah proyek atau perkembangan. EIA
mencakup pengujian dampak yang terkait dengan kesehatan manusia, biodiversitas, lahan,
tanah, air, udara, klimat, landskap, benda bangunan, dan warisan budaya. Cara mengevaluasi
dampak lingkungan dalam Environmental Impact Assessment (EIA) antara lain:
1. Identifikasi dampak
Identifikasi dampak lingkungan yang dijangka akan terjadi dari proyek atau
perkembangan, termasuk keseimbangan kimia, keseimbangan air, keseimbangan
biologi, keseimbangan keindahan, keseimbangan keamanan, keseimbangan
Kesehatan, keseimbangan biodiversitas, dan keseimbangan warisan budaya.
2. Penilaian dampak
Penilaian dampak lingkungan yang dijangka akan terjadi dari proyek atau
perkembangan, termasuk keseimbangan kimia, keseimbangan air, dan keseimbangan
biologi.
3. Mengurangi dampak
Mencari cara untuk mengurangi dampak negatif dan memperbaiki proyek sesuai
dengan lingkungan lokal.
4. Pengembangan rencana pengelolaan lingkungan (EMP)
Pengembangan rencana pengelolaan lingkungan (EMP) untuk mengurangi dampak
negatif dan memperbaiki proyek sesuai dengan lingkungan lokal.
5. Laporan non-teknis
Laporan non-teknis untuk pengguna umum untuk mengidentifikasi dampak
lingkungan, sosial, dan ekonomi dari sebuah proyek sebelum membuat keputusan.
6. Partisipasi masyarakat
Melibatkan partisipasi masyarakat sekitar lokasi kegiatan dalam pengambilan
keputusan yang berdampak pada lingkungan.
7. Integrasi dengan rencana pembuatan peraturan dan proses pengambilan
Keputusan
EIA menjadi bagian integral dari organisasi yang membantu memperkirakan dampak
lingkungan jangka panjang dan memberikan pandangan terbaik kepada pengguna.

INSTRUMEN OBSERVASI
NO PEDOMAN ASPEK TUJUAN
1 Observasi dilakukan Identifikasi Dampak Mengidentifikasi efek dari
pada kegiatan penggunaan sisa maerial serta
penanganan sisa pengelolaan limbah yang akan
material di proyek dilakukan.
pembangunan gedung
di kawasan Universitas
Pasundan Bandung
2 Penilaian Dampak Meminimalisasi limbah,
memastikan keberlanjutan
lingkungan, mengidentifikasi
risiko serta peluang, dan juga
mengidentifikasi kreativitas
dalam pengelolaan sumber daya
yang dihasilkan,
3 Mengurangi Dampak Memastikan dampak negatif
yang dihasilkan memiliki porsi
seminimal mungkin, serta dapat
memperbaiki proyek sesuai
dengan lingkungan.
4 Pengembangan Rencana Mengembangkan perencanaan
Pengelolaan pengelolaan terhadap
Lingkungan (EMP) pengurangan dampak dan
memperbaiki proyek yang akan
diamati.
5 Laporan Non-Teknis Mengidentifikasi dampak
lingkungan, sosial, serta
ekonomi yang terdampak dari
proyek ini.
6 Partisipasi Masyarakat Melakukan identifikasi
mengenai partisipan yang akan
terlibat serta pengambilan
keputusan yang terdampak akan
lingkungan proyek ini.
7 Integrasi Pengambila Melakukan perkiraan dampak
Keputusan lingkungan jangka panjang dan
memberikan pandangan terbaik
kepada pengguna.

INSTRUMEN OBSERVASI
NO PEDOMAN ASPEK PERTANYAAN
1 Observasi dilakukan Identifikasi Dampak 1. Bagaimana cara
pada kegiatan pengidentifikasian
penanganan sisa terhadap sumber-sumber
material di proyek utama sisa material yang
dihasilkan?
pembangunan gedung
2. Apakah ada tantangan
di kawasan Universitas khusus yang dihadapi
Pasundan Bandung dalam pengelolaan sisa
material, dan bagaimana
cara mengatasinya?
3. Bagaimana Anda
menangani risiko-risiko
yang terkait dengan
penanganan sisa material
yang berpotensi
menyebabkan dampak
lingkungan yang
merugikan?
4. Apa keterkaitan antara
kebijakan lingkungan dan
penanganan sisa material
pada proyek konstruksi?
5. Bagaimana Anda
mengidentifikasi potensi
dampak negatif lingkungan
yang terkait dengan
penanganan sisa material?

2 Penilaian Dampak 1. Metode apa saja yang telah


dilakukan atau digunakan
untuk mengevaluasi
dampak lingkungan dari
penanganan sisa material?
2. Bagaimana Anda
mengukur efektivitas
kebijakan dan regulasi
terkait dengan penanganan
sisa material dalam proyek
konstruksi?
3. Apakah ada upaya untuk
mengintegrasikan prinsip
ekonomi lingkungan dalam
evaluasi dampak
lingkungan dari
penanganan sisa material?
4. Apakah ada kerangka kerja
khusus yang digunakan
untuk mengukur dan
mengevaluasi dampak
lingkungan dari
penanganan sisa material?

3 Mengurangi Dampak 1. Apa saja langkah-langkah


yang telah diambil untuk
mengurangi jumlah sisa
material yang dihasilkan
dalam proyek?
2. Bagaimana rencana
penanganan sisa material
yang diintegrasikan dalam
perencanaan keseluruhan
proyek konstruksi?
4 Pengembangan Rencana 1. Bagaimana proses daur
Pengelolaan ulang dan pemanfaatan
Lingkungan (EMP) kembali sisa material
dalam konstruksi?
2. Apakah ada strategi
khusus yang dipakai dalam
mengelola limbah
berbahaya dengan aman?
3. Apakah ada inovasi atau
teknologi terbaru dalam
pengelolaan sisa material?
4. Bagaimana Anda
mengevaluasi
keberlanjutan jangka
panjang dari strategi
penanganan sisa material
yang diusulkan dalam
proyek konstruksi?
5. Bagaimana proyek ini
dapat memastikan bahwa
semua kegiatan yang
terkait dengan penanganan
sisa material yang
mematuhi regulasi
lingkungan yang sudah
berlaku?

5 Laporan Non-Teknis 1. Bagaimana monitoring dan


evaluasi yang dipakai
untuk melacak
pelaksanaan rencana
pengelolahan sisa material
dan juga dampaknya
terhadap lingkungan?

6 Partisipasi Masyarakat 1. Bagaimana kesadaran akan


pentingnya penanganan
sisa material secara
bertanggung jawab telah
meningkat dalam
komunitas konstruksi?

7 Integrasi Pengambila 1. Bagaimana sistem edukasi


Keputusan dan pelatihan tentang
pengelolahan sisa material
diterapkan mengenai
pengelolahan sisa material
diterapkan kepada pekerja
di proyek?
2. Adakah kerjasama dan
kemitraan dengan pihak-
pihak yang terkait seperti
lembaga dalam lingkup
lingkungan atau
pemerintah, dalam upaya
mengelola sisa material?

NO INDIKATOR DILAKUKAN
YA TIDA
K
1. Identifikasi efek dari penggunaan sisa material
2. Melakukan pengelolahan limbah
3. Meminimalisasi limbah
4. Memastikan keberlanjutan lingkungan
5. Identifikasi risiko serta peluang dari sisa material
6. Mengidentifikasi kreativitas dalam pengelolaan sumber daya yang
dihasilkan
7. Memastikan dampak negatif yang dihasilkan dari sisa limbah
material
8. Mengatur proyek sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang
berlaku
9. Mengembangkan perencanaan pengelolaan terhadap pengurangan
dampak lingkungan
11. Mengidentifikasi dampak lingkungan yang terdampak dari proyek
12. Mengidentifikasi dampak sosial yang terdampak dari proyek
14. Mengidentifikasi dampak ekonomi yang terdampak dari proyek
15. Melakukan identifikasi mengenai partisipan yang akan terlibat
16. Pengambilan keputusan yang terdampak akan lingkungan proyek
17. Melakukan perkiraan dampak lingkungan jangka panjang
18.
Bandung, Maret 2024
Mengetahui,
Dosen Ahli

Ahmad Baehaqi, S.Pd, M.T

Ketua Peneliti

Ario Dimas Permadi


NIM : 2306897

Anda mungkin juga menyukai