2023.11.26 Why 21

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 1

MENYONGSONG LANGIT DAN BUMI YANG BARU

Ev. Wahyu 21:1-4 Ep. Yesaya 1:22-25


LBBB (Langit yang Baru dan Bumi yang Baru), sebagaimana dilihat oleh Rasul
Yohanes, merupakan ungkapan yang dikenal umat penyembah Yahweh sejak
Perjanjian Lama (lih. Yes 65) hingga Perjanjian Baru dan sekarang ini. Secara
umum, gambarannya adalah tidak ada tangisan bayi yang singkat usia, tiada
erangan, tidak ada perkabungan atau dukacita dan tangisan sekali pun. Yang ada
adalah sukacita, usia panjang (baca: kekal), sorak-sorai dan kedamaian, tanpa
kejahatan dan tindakan busuk, yang digambarkan dengan “Serigala dan anak
domba akan bersama-sama makan rumput, singa akan makan jerami seperti
lembu dan ular akan hidup dari debu”. Di situlah orang percaya kepada Yesus
bersama dengan Allah dengan tubuh rohaninya masing-masing.
LBBB punya esesnsi, bahwa yang lama sudah berlalu, tidak diingat-ingat lagi, yang
baru telah dan akan datang. Kata “telah”, itu berarti mengingatkan bahwa kita
telah menjadi ciptaan baru di dalam Kristus. Namun kita masih menantikan
pemenuhan keadaan baru kekal. Status sebagai “ciptaan baru” itu menjadi amat
penting bagi kita. Sebab, selagi kita masih di dunia ini, dimana kita sedang dalam
perjalanan menuju kehidupan pemenuhan dan mengalami LBBB itu, masih ada
saja tangisan, derita. Namun hal itu tidak akan membatalkan keikutsertaan kita di
dalam LBBB tersebut, sebab kita telah diciptakan baru. Kita sudah berada di
dalam LBBB itu, asalkan kita setia dan teguh di dalam Dia yang telah menciptakan
kita baru.
LBBB menyadarkan kita untuk mempersiapkan diri secara holistik, tubuh jiwa dan
roh. Memasuki kesempurnaan hidpu baru, setiap orang harus memelihara tubuh
agar tidak ternoda, jiwa yang tulus dan roh yang taat kepada Tuhan Yesus yang
kelak akan datang lagi ke dunia sebagai Hakim Agung. Prinsipnya, hidup kudus
dan menjadi pelaku firman Tuhan dengan setia. Jadi pada masa akhir ini, yang
sedang kita jalani ini, sebaiknya setiap anak Tuhan bertekun mempersiapkan diri
dan seluruh keluarga untuk menyambut kedatangan Kristus kedua dan dimana
kita semua akan terangkat ke surga. Kelak semua orang percaya, yang sudah
mendahului kita meninggalkan dunia dan kita yang akan diubahkan dalam sekejap
mata, jika kita masih hidup di saat kedatangan-Nya akan bersama -sama di dalam
LBBB tersebut. Dan itulah yang kita renungkan dengan, mengingat akan hari
kematian semua manusia. Gereja senantiasa mengingatkan kita dengan seruan,
mementomori, “ingatlah akan kematianmu”. Karenanya, teguhkanlah hatimu,
terarah kepada LBBB. Amin.

Anda mungkin juga menyukai