Anda di halaman 1dari 3

BUPATI MUSI BANYUASIN

Yth. Kepala Perangkat Daerah Di lingkungan


Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin
di
Tempat

SURAT EDARAN
Nomor: B-800/1693/SETDA/2023

TENTANG
SANKSI HUKUMAN DISIPLIN BERAT
BAGI ASN YANG MELANGGAR ASAS NETRALITAS

Dalam rangka penyelenggaraan pemilihan Kepala Daerah serentak, pemilihan


Legislatif, dan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2024, seluruh Aparatur
Sipil Negara (ASN) dalam penyelenggaraan kebijakan dan manajemen ASN harus
berdasarkan asas netralitas serta berlandaskan pada prinsip kode etik dan kode
prilaku. Hukuman disiplin berat dapat dijatuhkan kepada ASN yang melanggar
ketentuan larangan memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden,
calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, calon anggota Dewan Perwakilan
Rakyat, calon anggota Dewan Perwakilan Daerah, atau calon anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf n angka 3,
angka 4, angka 5, angka 6, dan angka 7 Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun
2021 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil)
Menegaskan dan mengingatkan kembali surat Bupati Musi Banyuasin Nomor:
B-800/29/SETDA/2023 tanggal 05 Januari 2023 Tentang Netralitas Aparatur Sipil
Negara Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Pemilihan, agar seluruh
Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin
memperhatikan hal-hal berikut :
1. Agar seluruh ASN menjaga Netralitas, Soliditas dan Jiwa Korps dalam menyikapi
situasi Politik yang ada agar tidak terpengaruh untuk melakukan kegiatan yang
mengarah pada keberpihakan atau ketidaknetralan ASN;
2. Ancaman sanksi/hukuman disiplin pelanggaran netralitas ASN pada saat setelah
penetapan calon dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Pemilihan adalah
sebagai berikut :

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
NO KATAGORI PELANGGARAN ANCAMAN SANKSI

a. sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan Hukuman disiplin berat


PNS lain; berdasarkan PP 94/2021
b. sebagai peserta kampanye dengan Hukuman disiplin berat
menggunakan fasilitas negara; berdasarkan PP 94/2021
c. membuat keputusan dan/atau tindakan yang Hukuman disiplin berat
menguntungkan atau merugikan salah satu berdasarkan PP 94/2021
pasangan calon sebelum, selama, dan sesudah
masa kampanye;
d. mengadakan kegiatan yang mengarah kepada Hukuman disiplin berat
keberpihakan terhadap pasangan calon yang berdasarkan PP 94/2021
menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan
sesudah masa kampanye meliputi pertemuan,
ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian
barang kepada PNS dalam lingkungan unit
kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat;
dan/atau
e. memberikan surat dukungan disertai fotokopi Hukuman disiplin berat
Kartu Tanda Penduduk atau Surat Keterangan berdasarkan PP 94/2021
Tanda Penduduk.

3. Kepada seluruh Kepala Perangkat Daerah untuk melaksanakan dan


mensosialisasikan surat edaran ini dilingkungan instansi yang saudara pimpin
dengan sebaik-baiknya;
4. Kepada seluruh Kepala Perangkat Daerah, wajib ;
a. Mengupayakan terus menerus terciptanya iklim yang kondusif dan memberikan
kesempatan kepada PNS untuk melaksanakan hak pilihnya secara bebas
dengan tetap menjaga netralitas.
b. Melakukan pengawasan kepada bawahannya sebelum, selama, dan sesudah
masa kampanye agar tetap menaati peraturan perundang-undangan dan
ketentuan kedinasan yang berlaku.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
c. Mengambil tindakan dengan melaporkan dan mengkoordinasikan kepada Badan
Pengawas Pemilu Kabupaten/Kota secara berjenjang sesuai dengan
kewenangannya yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.
5. Demikian yang dapat disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih

Ditetapka di Sekayu
pada tanggal 21 Agustus 2023

Pj. BUPATI MUSI BANYUASIN

H. APRIYADI
Tembusan :
1. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan RB RI di Jakarta
2. Menteri Dalam Negeri RI di Jakarta
3. Kepala Badan Kepegawaian Negara RI di Jakarta
4. Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara RI di Jakarta
5. Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum RI di Jakarta
6. Gubernur Sumatera Selatan di Palembang

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai