Anda di halaman 1dari 4

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : Sifat-sifat bagi Allah SWT


B. Kegiatan Belajar : Sifat-sifat bagi Allah SWT dalam Asmaul Husna (KB2)

C. Refleksi

PETA KONSEP

SIFAT-SIFAT BAGI ALLAH


SWT DALAM ASMUL HUSNA

Al -Aziz

Definisi Al-Asma` Al-Husna


Al -Gaffar

Al -Basit

Memahami kebesaran An-Nafi`


Allah SWT melalui Al-
Asma` Al-Husna
Ar-Ra`uf

Al-Barr

Al -Fattah

Memahami kebesaran Al -Adl


Allah SWT melalui Al-
Asma` Al-Husna

Al -Qayyum
BUTIR
NO RESPON/JAWABAN
REFLEKSI
1 Konsep A. Definisi Al-Asma` Al-Husna
(Beberapa Al-asma` al-husna adalah nama-nama terbaik (indah) yng
istilah dan
definisi) di KB mencerminkan kebesaran dan keagungan Allah SWT. Pada dasarnya
Allah maha segalanya, sehingga nama-nama yang mensifati diri-Nya
tidak terbatas, dalam ajaran Aswaja, minimal ada 99 nama-nama indah
yang dimiliki oleh Allah SWT. Sebagaimana dijelaskan dalam Q.S Taha
ayat 8 :
‫ُهّٰللَا ٓاَل ِاٰل َه ِااَّل ُهَۗو َلُه اَاْلْس َم ۤا ُء اْلُحْس ٰن ى‬
Artinya : “Allah tidak ada tuhan selain Dia. Milik-Nyalah nama-nama
yang terbaik.”
Pada nama-nama Allah, seorang manusia memiliki hubungan dan
kebutuhan (At-Ta`alluq), hakikat maknawi (At-Tahaqquq), dan etika
praktis (At-Takhalluq). At-Ta’alluq mempunyai arti kebutuhan manusia
pada nama-nama Allah itu secara mutlak, dimana nama-nama itu
mengarah pada dzat Allah. Sedangkan yang disebut At-Tahaqquq yaitu
pengetahuan tentang arti dari nama-nama itu yang sesuai dengan Allah
Swt dan yang sesuai dengan hamba-Nya. Sedangkan At-Takhalluq yaitu
penisbatan nama-nama itu pada diri hamba-Nya sesuai dengan
kapasitas manusia itu sendiri dan penisbatan nama-nama itu kepada
Allah SWT yang sesuai dengan kebesaran-Nya (Ibn Arabi, 2021).
B. Memahami Kebesaran Allah SWT melalui Al-Asma` Al-husna (Al-
Aziz, Al-Gaffar, Al-Basit, An-Nafi`, Ar-Ra`uf, Al-Barr, Al-Fattah, Al-
Adl, dan Al-Qayyum)
a. Al-Azîz (‫)العزيز‬
Al-Aziz berarti Allah Maha Perkasa. Yang Maha Kuasa itu Aziz karena
Allah SWT Maha mengalahkan siapapun yang berusaha melawan-Nya
dan tidak akan pernah terkalahkan oleh siapapun. Al-Aziz
menunjukkan sifat maha perkasa Allah SWT. Tiada yang mampu
dikira oleh makhluk-Nya. Ayat yang menunjukkan sifat Al-Aziz
adalah:
‫ِاْن ُتَع ِّذ ْبُهْم َفِاَّنُهْم ِعَباُدَكۚ َو ِاْن َتْغ ِفْر َلُهْم َفِاَّنَك َاْنَت اْلَع ِزْيُز اْلَحِكْيُم‬
Artinya : “Jika Engkau menyiksa mereka, sesungguhnya mereka adalah
hamba-hamba-Mu. Jika Engkau mengampuni mereka, sesungguhnya
Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Q.S Al-Maidah :
118)
b. Al-Gaffar (‫)الغفار‬
Al-Gaffar artinya Maha Pengampun. Nama ini adalah menunjukkan
sifat-Nya Maha Pengampun yang akan memberikan ampunan pada
hamba-Nya. Allah SWT sangat menyukai hamba-Nya yang selalu
memohon ampunan. Allah akan mengampuni dosa-dosa hambanya
kecuali syirik dan kufur.
c. Al-Basith (‫)الباسط‬
Al-Basith artinya Maha Melapangkan Rezeki. Allah Swt melapangkan
rezeki bagi siapa saja yang dikehendaki. Lawan kata Al-Basit adalah
Al-Qabidh yaitu menyempitkan rezeki bagi makhluknya yang
dikehendaki-Nya dengan hikmah dan pengetahuannya.
d. An-Nafi` (‫)النافع‬
An-Nafi` artinya Maha Pemberi Manfaat. Allah SWT telah
menciptakan segala sesuatu di alam semesta ini tidak ada yang sia-
sia, semuanya memiliki manfaat dan tujuan yang jelas.
e. Ar-Ra`uf (‫)الرؤوف‬
Ar-Ra`uf artinya Maha Penyantun. Ar-Ra‘û f berarti Allah Maha
Penyantun. Umar Sulaiman al-Asyqar mengutip pendapat dari
Khatabi bahwa ar-Ra`uf adalah Yang Maha Pemurah dan Ramah
kepada makhluk-Nya, yang menurut jumhur ulama, perasaan kasih
sayang yang terdalam. Akan tetapi sebagian pendapat menyebutkan
bahwa kata ar Ra‘fah (keramahan) lebih kuat tekanannya
dibandingkan kata ar-Rahmat (kasih).
f. Al-Barr (‫)البر‬
Al-Barr artinya maha melimpahkan kebaikan. Abu Sulaiman Khatabi
berpendapat bahwa Al-Barr adalah yang baik hati kepada makhluk-
Nya kepada siapa saja hamba-Nya dan tidak pelit untuk melimpahkan
Rezeki-Nya. Allah SWT senantiasa melimpahkan kebaikan-Nya
kepada semua makhluk di alam semesta ini, seperti firman Allah
dalam surat A-Tur ayat 58 berikut :
ࣖ ‫ِاَّنا ُكَّنا ِم ْن َقْبُل َنْدُع ْو ُۗه ِاَّنٗه ُهَو اْلَبُّر الَّر ِح ْيُم‬
Artinya : “Sesungguhnya kami menyembah-Nya sejak dahulu.
Sesungguhnya hanya Dialah Yang Maha Luas kebajikan-Nya lagi Maha
Penyayang.” (Q.S At-Tur : 28)
g. Al-Fattah (‫)الفتاح‬
Al-Fattâ h artinya Allah Maha Pemberi Keputusan. Kata “Al-Fattâ h”
berasal dari kata Fataha yang berarti “antonim tertutup” karena itu
dapat dimaknai membuka. Arti kata ini berkembang menjadi
kemenangan, karena kemenangan adalah merebutkan sesuatu
melawan sesuatu yang terhalang dan tertutup. Kata ini bisa berarti
“menetapkan hukum/putusan” dikarenakan dengan ketetapan
hukum terbuka jalan penyelesaian. (M. Quraish Shihab, 2017).
h. Al-Adl (‫)العدل‬
Al-Adl artinya Allah Maha Adil.

i. Al-Qayyum (‫)القيوم‬
Al-Qayyum artinya maha terus menrus mengurus mkhluk-Nya.
Artinya yang selalu mengelola dan tidak pernah alpha. Al-Qayyum
juga bisa diartikan mengurus dirinya sendiri dan Makhluk-Nya. Orang
yang mencukupi kebutuhan orang lain yang bersandar kepada Allah
SWT dan selalu melaksanakan pemenuhan disebut sebagai orang
yang sudah menerapkan nama Allah Al-Qayyum (Ibn “arabi, 2015).

C. Mengkontekstualisasikan Sifat-sifat Material Allah dalam Al-Asma


Al-Husna dengan Nilai-Nilai Moderat Religius
Salah satu bentuk sifat penyantun ar-Ra`uf (keramahtamahan) Allah
SWT adalah menurunkan al-Qur’an kepada Rasulullah SAW untuk
mengentaskan umat manusia dari kegelapan kekufuran dan syirik
menuju cahaya kebenaran dan Islam. Sifat ini mendeskripsikan nilai
moderasi beragama tsasamuh. Manusia diciptakan dengan bermacam-
macam ras, suku, bangsa, bahasa, adat istiadat, kebudayaan, dan agama
yang beragam. Menghadapi realita ini, setiap manusia harus bersikap
toleran atau tasā muh. Dengan memiliki sikap toleransi dan tasā muh
yang luas dan terbuka, maka akan tercipta suatu masyarakat yang saling
menghargai, menghormati, dan terjalinlah kehidupan yang harmonis
antar anggota keluarga, masyarakat, bangsa, negara, maupun dalam
kehidupan. selanjutnya masyarakat yang harmonis cenderung akan
melahirkan karya-karya yang bermanfaat bagi umat manusia.

Daftar materi 1. Belum mengerti makna At-Ta`alluq, At-Tahaqquq, dan At-Takhalluq


pada KB
2 secar detail dan mendalam, karena dimateri hanya tercantum
yang sulit
dipaham pengertiannya saja.

1. Dalam materi penjelasan Al-Aziz, Allah SWT maha kyasa dapat


mengalahkan siapapun yang berusaha melawan-Nya dan tidak
Daftar materi
yang sering
terkalahkan oleh siapapun, dan tidak pula bisa dibendung kekuatan-
mengalami Nya, penjelasan ini kurang relevan karena sudah jelas siapa yang
3
miskonsepsi mampu melawan Allah SWT, siapa yang mau berusaha melawan-Nya,
dalam apalagi untuk mengalahkan Allah SWT. Iblis dan setan saja yang diberi
pembelajaran
penangguhan atas kematian sampai hari kiamat tidak berani melawan
kepada Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai