Latar Belakang

Perubahan iklim dan pemanasan global yang terjadi baru-baru ini memaksa manusia untuk
mencari alternatif selain bahan bakar fosil. Pekerjaan besar-besaran sedang dilakukan untuk
meningkatkan efisiensi proses saat ini melalui pemulihan limbah panas dan/atau
mengembangkan sumber energi terbarukan yang berkelanjutan dengan dampak lingkungan
yang rendah atau tanpa dampak sama sekali. Meskipun kemajuan telah dicapai dalam
penggunaan sumber energi terbarukan dalam beberapa aplikasi, masih belum umum digunakan
di sektor transportasi yang merupakan salah satu sumber polusi utama. Selama beberapa
dekade, kendaraan yang menggunakan mesin pembakaran internal (ICE) telah mendominasi
pasar mobil, menggunakan logistik yang diciptakan untuk ketersediaan bahan bakar, otonomi
yang besar, dan biaya rendah; faktor yang menyebabkan mereka mengkonsolidasikan pasar
tanpa pesaing.

Faktor penting lainnya adalah konsumen sudah terbiasa menggunakan kendaraan bertenaga
ICE sehingga semakin sulit memasukkan kendaraan listrik ke pasaran, apalagi saat harga mobil
tersebut lebih tinggi dibandingkan kendaraan konvensional. Namun, seiring dengan
pertumbuhan armada kendaraan dunia, emisi gas buang dari sektor transportasi mulai
memberikan kontribusi yang mengkhawatirkan, baik terhadap fenomena iklim yang disebut
pemanasan global maupun terhadap kualitas udara, yang menjadi faktor yang memperburuk
penyakit pernafasan. Karbon dioksida (CO 2 ) merupakan gas utama yang dikeluarkan oleh
mesin pembakaran, dan akibat pembakaran yang tidak sempurna , metana (CH 4 ) juga
dikeluarkan. Gas-gas ini terbukti bertanggung jawab atas pemanasan global, dengan metana
sekitar 20 kali lebih berbahaya dibandingkan karbon dioksida. Gas-gas lainnya, seperti karbon
monoksida (CO), nitrogen oksida (NO x ) dan sulfur (SO x ), aldehida, bahan partikulat (MP), dan
hidrokarbon yang tidak terbakar (C x H y ), membentuk kabut asap dan berkontribusi secara
signifikan terhadap polusi. penurunan kualitas udara. Oleh karena itu, langkah-langkah untuk
mengurangi emisi gas di sektor ini merupakan salah satu cara utama untuk memerangi
pemanasan global dan memburuknya kualitas udara.