5 4 B 1 - Panduan-WBS
5 4 B 1 - Panduan-WBS
Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan Pemerintahan
yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3851);
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 134,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4150);
3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 64, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4635);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran
Serta Masyarakat dan Pemberian Penghargaan dalam Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2000 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3995);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
127);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri
Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135);
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 126 Tahun 2014 Tentang
Penanganan Pengaduan di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
8. Keputusan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XIII Aceh
Nomor 9/LL13/WS/2021 tentang Tim Satuan Pengendalian Internal pada
Lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XIII.
PANDUAN WHISTLE BLOWING SYSTEM (WBS) LLDIKTI WILAYAH XIII
Pengertian
Whistle Blowing System (WBS) adalah Sistem
pelaporan pelanggaran yang terjadi dilingkungan
pekerjaan dan melibatkan peran serta seluruh unsur
perusahaan dalam proses pelaporan dan
pengungkapannya.
Jenis Pelanggaran
Pelanggaran yang dapat dilaporkan melalui Sistem
Pelaporan Pelanggaran (Whistle Blowing System)
adalah sebagai berikut :
1. Benturan Kepentingan;
2. Korupsi;
3. Kecurangan;
4. Pencurian/Penggelapan;
5. Pelanggaran dalam Proses Pengadaan Barang dan
Jasa;
6. Penyalahgunaan jabatan/kewenangan;
7. Suap/Gratifikasi.
PANDUAN WHISTLE BLOWING SYSTEM (WBS) LLDIKTI WILAYAH XIII
Unsur Pengaduan
What
Perbuatan berindikasi pelanggaran yang diketahui
Where
Dimana perbuatan tersebut dilakukan
When
Kapan perbuatan tersebut dilakukan
Who
Siapa saja yang terlibat dalam perbuatan tersebut
How
Bagaimana perbuatan tersebut dilakukan (modus,
cara, dsb.)
PANDUAN WHISTLE BLOWING SYSTEM (WBS) LLDIKTI WILAYAH XIII
Metode Pengaduan
Metode Pelaksanaan Whistle Blowing System (WBS)
dapat dilakukakan melalui beberapa media :
1. Aplikasi LAPOR (lapor.go.id)
2. E-Mail (lapor.lldikti13@gmail.com)
Aplikasi Lapor
PANDUAN WHISTLE BLOWING SYSTEM (WBS) LLDIKTI WILAYAH XIII
PANDUAN WHISTLE BLOWING SYSTEM (WBS) LLDIKTI WILAYAH XIII
PANDUAN WHISTLE BLOWING SYSTEM (WBS) LLDIKTI WILAYAH XIII
PANDUAN WHISTLE BLOWING SYSTEM (WBS) LLDIKTI WILAYAH XIII
PANDUAN WHISTLE BLOWING SYSTEM (WBS) LLDIKTI WILAYAH XIII
PANDUAN WHISTLE BLOWING SYSTEM (WBS) LLDIKTI WILAYAH XIII