Anda di halaman 1dari 45

Dengan Iman dan Akhlaq saya menjadi kuat

Tanpa Iman dan Akhlaq saya menjadi lemah


PIMPINAN PUSAT
PERGURUAN SENI BELADIRI INDONESIA
TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH
Sekretariat : Gedung Dakwah Muhammadiyah
Jl. Taqwa no. 8 Notoprajan , Yogyakarta

Fn.Word / MUKTAMAR XV - 2018 ANGGARAN DASAR / HAL - 17


MUQODDIMAH

BAB I : NAMA , AZAS , SIFAT , WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN


Pasal 1 : Nama
Pasal 2 : Azas dan Sifat
Pasal 3 : Waktu
Pasal 4 : Tempat Kedudukan

BAB II : MAKSUD DAN TUJUAN


Pasal 5 : Maksud dan Tujuan

BAB III : USAHA


Pasal 6 : Usaha

BAB IV : KEANGGOTAAN
Pasal 7 : Keanggotaan

BAB V : DEWAN GURU TAPAK SUCI


Pasal 8 : Dewan Guru

BAB VI : SUSUNAN , PENETAPAN , PIMPINAN DAN KETENTUAN LUAR


BIASA ORGANISASI SERTA LEMBAGA TAPAK SUCI
Pasal 9 : Susunan Organisasi
Pasal 10 : Penetapan Organisasi
Pasal 11 : Pimpinan Pusat
Pasal 12 : Pimpinan Wilayah
Pasal 13 : Perwakilan Wilayah
Pasal 14 : Pimpinan Daerah
Pasal 15 : Ketentuan Luar Biasa
Pasal 16 : Lembaga Pimpinan Pusat TAPAK SUCI

BAB VII : PERMUSYAWARATAN


Pasal 17 : Bentuk Permusyawaratan
Pasal 18 : Muktamar
Pasal 19 : Muktamar Luar Biasa
Pasal 20 : Tanwir
Pasal 21 : Musyawarah Wilayah
Pasal 22 : Musyawarah Daerah
Pasal 23 : Musyawarah Perwakilan Wilayah
Pasal 24 : Musyawarah Lain
Pasal 25 : Perubahan Keputusan Musyawarah

Fn.Word / MUKTAMAR XV - 2018 ANGGARAN DASAR / HAL - 15


BAB VIII : RAPAT KERJA
Pasal 26 : Rapat Kerja
Pasal 27 : Rapat Kerja Nasional
Pasal 28 : Rapat Kerja Wilayah
Pasal 29 : Rapat Kerja Daerah

BAB IX : LAMBANG DAN ATRIBUT


Pasal 30 : Lambang
Pasal 31 : Atribut
Pasal 32 : Perlengkapan Administrasi

BAB X : KEUANGAN DAN KEKAYAAN


Pasal 33 : Pengertian
Pasal 34 : Sumber

BAB XI : PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN


Pasal 35 : Pendidikan , Pembinaan dan Pengembangan

BAB XII : SANKSI ORGANISASI


Pasal 36 : Sanksi Organisasi

BAB XIII : ANGGARAN RUMAH TANGGA


Pasal 37 : Anggaran Rumah Tangga

BAB XIV : PERUBAHAN ANGGARAN DASAR


Pasal 38 Perubahan Anggaran Dasar

BAB XV : PEMBUBARAN
Pasal 39 : Pembubaran

BAB XVI : PENUTUP


Pasal 40 : Penutup

Fn.Word / MUKTAMAR XV - 2018 ANGGARAN DASAR / HAL - 16


ANGGARAN DASAR
PERGURUAN SENI BELADIRI INDONESIA
TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH

MUQADDIMAH

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

‫هللا الا له االهو ا لحى ا لقيو م ال تاء خذ ه سنة وال نوم‬


‫له ما فى السمو ت وما فى اال رض من ذ االذ ى يشفع عنده اال باذ نه‬
‫يعلم ما بين ايد يهم و ما خلفهم وال يحيطو ن بشي ء من علمه اال بما شاء‬
‫و سع كرسيه السمو ت واالرض واليوده حفضهماوهوالعلي العضيم‬
( Q.S. Al- Baqarah : 255 )

“Allah .tidak ada Tuhan ( yang bberhak disembah ) melainkan DIA Yang Hidup , Kekal lagi
terus menerus mengurus ( makhluq NYA ) . Tidak mengantuk dan tidak tidur .
Kepunyaannya apa yang di langit dan di bumi .Tiada yang dapat member syafaat disisi Allah
tanpa izin NYA. Allah mengetahui apa-apa yang dihadapan mereka dan dibelakang mereka ,
dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki NYA
.
Kursi ( Ilmu , Kekuasaan ) Allah meliputi langit dan bumi . Dan Allah tidak merasa berat
memelihara keduanya , dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar” . ( Q.S. Al-Baqarah ayat 255
)

ِ َ‫ستَ َط ْعت ُ ْم ِم ْن قُ َّو ٍة َو ِم ْن ِرب‬


‫اط ا ْل َخ ْي ِل‬ ْ ‫َوأَ ِعدُّوا لَ ُه ْم َما ا‬
‫ين ِم ْن دُونِ ِه ْم ََل تَ ْعلَ ُمونَ ُه ُم‬ َ ‫عد َُّوك ُْم َوآَ َخ ِر‬ َ ‫َّللاِ َو‬
َّ ‫عد َُّو‬
َ ‫ون ِب ِه‬َ ُ‫ت ُ ْر ِهب‬
ِ‫َّللا‬
َّ ‫س ِبي ِل‬َ ‫َّللاُ يَ ْعلَ ُم ُه ْم َو َما ت ُ ْن ِفقُوا ِم ْن ش َْيءٍ فِي‬ َّ
َ ‫ف ِإلَ ْي ُك ْم َوأَ ْنت ُ ْم ََل ت ُ ْظلَ ُم‬
‫ون‬ َّ ‫يُ َو‬
( Q.S. Al-Anfal : 60 )

” Dan sediakanlah untuk ( melawan ) mereka , apa-apa yang kamu bisa dari kekuatan dan
dari persediaan kuda-kuda yang bisa kamu takutkan dengannya akan musuh ALLAH dan
musuh kamu . Dan ( musuh ) lain dari mereka yang kamu tidak tahu ( tetapi ) ALLAH
mengetahui mereka , karena apa-apa yang kamu belanjakan di jalan ALLAH akan
disempurnakan ( ganjarannya ) kepada kamu , dan kamu tidak akan dianiaya ”
( Q.S. Al-Anfal ayat 60 ) .

Fn.Word / MUKTAMAR XV - 2018 ANGGARAN DASAR / HAL - 1


Dengan Rahmat ALLAH Subhanahu Wataala didorong oleh semangat beribadah menurut
ajaran Islam dan dengan kesadaran akan fungsi angkatan muda dalam Muhammadiyah
sebagai pelopor, pelangsung dan penyempurna Gerakan Muhammadiyah, pada tanggal 10
Rabi’ulawwal 1383 Hijriyah yang bertepatan dengan tanggal 31 Juli 1963 Miladiyah, di
Jogjakarta lahir organisasi Perguruan Seni Beladiri Indonesia Tapak Suci Putera
Muhammadiyah dengan ikhlas mengabdikan diri kepada Agama, Bangsa dan Negara.

Bahwa sesungguhnya Pencak Silat adalah Seni Beladiri Indoensia, yang merupakan Budaya
Bangsa yang luhur dan bermoral, perlu dilestarikan dan dikembangkan serta dijaga dari
pengaruh syirik dan menyesatkan yang dapat menodai nilai luhur ajaran yang terkandung
didalamnya.

Perguruan Seni Beladiri Indonesia TAPAK SUCIPutera Muhammadiyah bertekad bulat


mengagungkan asma Allah, dan dengan dijiwai sikap jujur, amanah, rendah hati, ber-
akhlaqul karimah mengamalkan ajaran Islam yang bersumber kepada Al-Quran dan As-
Sunnah.
Dalam melaksanakan kegiatannya, Perguruan Seni Beladiri Indonesia TAPAK SUCIPutera
Muhammadiyah diatur melalui Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang wajib
dipatuhi dan dihormati.

Dengan Iman dan Akhlaq saya menjadi kuat


Tanpa Iman dan akhlaq saya menjadi lemah

Fn.Word / MUKTAMAR XV - 2018 ANGGARAN DASAR / HAL - 2


BAB I
NAMA, ASAS, SIFAT, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1

Nama
Organisasi ini adalah Perguruan Seni Bela Diri Indonesia bernama TAPAK SUCI Putera
Muhammadiyah disingkat TAPAK SUCI

Pasal 2
Asas dan Sifat
1. TAPAK SUCI berasas Islam bersumber pada Al-Quran dan As-sunnah, berjiwa
persaudaraan, beradadibawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah, berstatus
organisasi otonom
2. Ajaran Pencak Silat bersumber pada aliran TAPAK SUCI yang bersih dari pengaruh
syirik dan menyesatkan.

Pasal 3
Waktu
TAPAK SUCI didirikan di Jogjakarta pada tanggal 10 Rabi’ulawwal 1383 Hijriyah bertepatan
dengan tanggal 31 Juli 1963 Miladiyah untuk waktu yang tidak ditentukan

Pasal 4
Tempat Kedudukan
Pimpinan Pusat TAPAK SUCI berkedudukan di tempat berdirinya, mempunyai wilayah dan
daerah di Indonesia serta Perwakilan di Luar Negeri.

BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 5
Maksud dan Tujuan

1. Mendidik serta membina ketangkasan dan ketrampilan Pencak Silat sebagai


beladiri, seni olahraga dan budaya bangsa Indonesia.
2. Memelihara dan mengembangkan kemurnian Pencak Silat aliran TAPAK SUCI
sebagai budaya bangsa yang luhur dan bermoral yang sesuai dan tidak
menyimpang dari ajaran Islam serta bersih dari syirik dan tidak menyesatkan
3. Mendidik dan membina anggota untuk menjadi kader Muhammadiyah
4. TAPAK SUCI menggembirakan dan mengamalkan dakwah Amar Ma’ruf Nahi
Munkar dalam usaha mempertinggi ketahanan Nasional

Fn.Word / MUKTAMAR XV - 2018 ANGGARAN DASAR / HAL - 3


BAB III
USAHA

Pasal 6
Usaha

1. Memperteguh Iman, menggembirakan dan memperkuat ibadah serta


mempertinggi akhlaq yang mulia sesuai dengan ajaran Islam
2. Menyelenggarakan pembinaan dan pendidikan untuk melahirkan pesilat tangguh
yang ber-iman dan ber-akhlaq.
3. Mengadakan penggalian dan penelitian ilmu Seni Beladiri untuk meningkatkan dan
mengembangkan kemajuan Aliran TAPAK SUCI
4. Menyelenggarakan pertandingan dan perlombaan serta pertemuan untuk
memperluas pengalaman dan persaudaraan.
5. Menggembirakan penyelenggaraan Dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar sesuai
dengan maksud dan tujuan TAPAK SUCI
6. Berpartisipasi aktif dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia sebagai Organisasi
federasi dan atau lembaga lain yang tidak menyimpang dari maksud dan tujuan
TAPAK SUCI
7. Menyelenggarakan usaha yang dapat mewujudkan tercapainya maksud dan tujuan
TAPAK SUCI

BAB IV

KEANGGOTAAN

Pasal 7
Keanggotaan

1. Anggota TAPAK SUCI terdiri atas :


a. Anggota Biasa .
Yang dimaksud Anggota Biasa ialah Siswa TAPAK SUCI
b. Anggota Penuh .
Yang dimaksud Anggota Penuh ialah Kader dan Pendekar TAPAK SUCI
c. Anggota Kehormatan .
Yang dimaksud Anggota Kehormatan ialah perorangan yang beragama Islam
yang berjasa pada TAPAK SUCI dan atau karena kewibawaan dan keahliannya
bersedia membantu TAPAK SUCI .
2. Hak dan kewajiban serta ketentuan lain yang mengatur tentang keanggotaan diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga .

Fn.Word / MUKTAMAR XV - 2018 ANGGARAN DASAR / HAL - 4

BAB V
DEWAN GURU TAPAK SUCI

Pasal 8
Dewan Guru

1. Pimpinan Pusat Perguruan Seni Beladiri Indonesia TAPAK SUCI Putera


Muhammadiyah memiliki Dewan Guru
2. Ketentuan tentang Dewan Guru diatur dalam Anggaran Rumah Tangga

BAB VI
SUSUNAN, PENETAPAN, PIMPINAN DAN KETENTUAN
LUAR BIASA ORGANISASI, SERTA LEMBAGA TAPAK SUCI

Pasal 9
Susunan Organisasi

Susunan organisasi TAPAK SUCI terdiri atas:


1. Pimpinan Daerah, meliputi Kota atau Kabupaten
2. Pimpinan Wilayah meliputi kesatuan Daerah dalam satu Provinsi
3. Pimpinan Perwakilan Wilayah meliputi keberadaan TAPAK SUCI dalam satu negara
di Luar Negeri
4. Pimpinan Pusat meliputi kesatuan Wilayah dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan Perwakilan Wilayah di Luar Negeri

Pasal 10
Penetapan Organisasi
Penetapan Pimpinan Daerah dan Pimpinan Wilayah serta Perwakilan Wilayah Luar Negeri
dengan ketentuan luas lingkungannya ditetapkan dan disahkan oleh Pimpinan Pusat.

Pasal 11
Pimpinan Pusat

1. Pimpinan Pusat TAPAK SUCI adalah pimpinan tertinggi yang memimpin TAPAK SUCI
secara keseluruhan dan bertanggungjawab ke luar dan ke dalam
2. Personalia Pimpinan Pusat TAPAK SUCI dibentuk oleh 9 (sembilan) orang formatur
yang dipilih oleh Muktamar, untuk masa bakti 5 (lima) tahun
3. 9 (sembilan) orang terpilih dalam Muktamar TAPAK SUCI ditetapkan sebagai
personalia Pimpinan Pusat TAPAK SUCI dan sebagai formatur untuk menyusun
Pimpinan Pusat TAPAK SUCI
4. Salah satu personalia terpilih ditetapkan sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat
TAPAK SUCI
5. Pimpinan Pusat TAPAK SUCI dapat menyempurnakan jumlah personalianya apabila
dipandang perlu dengan mengusulkannya kepada Tanwir

Fn.Word / MUKTAMAR XV - 2018 ANGGARAN DASAR / HAL - 5

6. Pimpinan Pusat TAPAK SUCI terdiri dari Pimpinan Harian termasuk Ketua Dewan
Guru, Pimpinan Departemen, dan Anggota Pleno
7. Pimpinan Pusat TAPAK SUCI disyahkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah
8. Pimpinan Pusat diwakili oleh Ketua Umum atau salah seorang Ketua bersama
Sekretaris Umum atau salah seorang Sekretaris, mewakili TAPAK SUCI untuk
tindakan di dalam dan di luar pengadilan
9. Persyaratan sebagai Pimpinan Pusat diatur dalam Anggaran Rumah Tangga

Pasal 12
Pimpinan Wilayah

1. Pimpinan Wilayah TAPAK SUICI berkedudukan di ibu kota Provinsi , memimpin


TAPAK SUCI di Wilayahnya dan mengkoordinir administrasi kegiatan daerahnya .
2. Personalia Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI dibentuk melalui 7 ( tujuh ) orang formatur
yang dipilih oleh Musyawarah Wilayah , untuk masa bakti 5 ( lima ) tahun .
3. 7 ( tujuh ) orang terpilih dalam Musyawarah Wilayah TAPAK SUCI ditetapkan sebagai
personalia Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI dan sebagai formatur untuk menyusun dan
menetapkan Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI .
4. Salah satu personalia terpilih ditetapkan sebagai Ketua Pimpinan Wilayah TAPAK
SUCI
5. Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI dapat menyempurnakan jumlah personalianya apabila
dipandang perlu dengan mengusulkannya kepada Sidang Pleno Wilayah dan
dimintakan ketetapan Pimpinan Pusat .
6. Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI terdiri dari Pimpinan Harian termasuk Ketua Dewan
Pendekar , Pimpinan Departemen dan Anggota Pleno .
7. Pimpinan Wilayah disahkan oleh Pimpinan Pusat TAPAK SUCI .
8. Pimpinan Wilayah diwakili oleh Ketua atau salah seorang unsur Ketua bersama
Sekretaris atau salah seorang unsur Sekretaris , mewakili TAPAK SUCI ditingkat
Wilayah untuk tindakan didalam dan diluar Pengadilan .
9. Persyaratan sebagai Pimpinan Wilayah diatur dalam Anggaran Rumah Tangga .

Pasal 13
Perwakilan Wilayah
1. Pimpinan Perwakilan Wilayah berkedudukan di setiap Negara di luar Indonesia ,
sebagai pelaksana administrasi dan bertindak secara operasional .
2. Persoanlia Pimpinan Perwakilan Wilayah TAPAK SUCI dibentuk melalui 3 ( tiga )
orang formatur yang dipilih oleh Musyawarah Perwakilan , untuk masa bakti 5 (lima )
tahun .
3. 3 ( tiga ) orang terpilih dalam Musyawarah Perwakilan Wilayah TAPAK SUCI
ditetapkan sebagai personalia Pimpinan Perwakilan Wilayah TAPAK SUCI dan sebagai
formatur untuk menyusun Pimpinan Perwakilan Wilayah TAPAK SUCI .

Fn.Word / MUKTAMAR XV - 2018 ANGGARAN DASAR / HAL - 6


4. Salah satu personalia terpilih ditetapkan sebagai Ketua Pimpinan Perwakilan Wilayah
TAPAK SUCI
5. Pimpinan Perwakilan Wilayah TAPAK SUCI dapat menyempurnakan jumlah
personalianya apabila dipandang perlu dengan mengusulkannya kepada Sidang Pleno
Perwakilan Wilayah dan dimintakan ketetapan Pimpinan Pusat .
6. Pimpinan Perwakilan Wilayah TAPAK SUCI terdiri dari Pimpinan Harian dan Anggota
Pleno .
7. Personalia Pimpinan Perwakilan Wilayah TAPAK SUCI tidak boleh merangkap anggota
Perguruan Beladiri lain yang sejenis dan Perwakilan Wilayah di negara lain .
8. Pimpinan Perwakilan Wilayah diwakili oleh Ketua atau salah seorang unsur Ketua
bersama Sekretaris atau salah seorang unsur Sekretaris , mewakili TAPAK SUCI
ditingkat Perwakilan Wilayah untuk tindakan didalam dan diluar Pengadilan .
9. Persyaratan sebagai Pimpinan Perwakilan Wilayah TAPAK SUCI diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga .

Pasal 14
Pimpinan Daerah

1. Pimpinan Daerah TAPAK SUCI berkedudukan di setiap Kota atau Kabupaten sebagai
pelaksana administrasi dan bertindak secara operasional .
2. Persoanlia Pimpinan Daerah TAPAK SUCI dibentuk melalui 5 ( lima ) orang formatur
yang dipilih oleh Musyawarah Daerah , untuk masa bakti 5 ( lima ) tahun .
3. 5 ( lima ) orang terpilih dalam Musyawarah Daerah TAPAK SUCI ditetapkan sebagai
personalia Pimpinan Daerah TAPAK SUCI dan sebagai formatur untuk menyusun
Pimpinan Daerah TAPAK SUCI .
4. Salah satu personalia terpilih ditetapkan sebagai Ketua Pimpinan Daerah TAPAK
SUCI
5. Pimpinan Daerah TAPAK SUCI terdiri dari Pimpinan Harian termasuk , Ketua Dewan
Pelatih , Pimpinan Bidang dan Anggota Pleno .
6. Pimpinan Daerah TAPAK SUCI disetujui dan disahkan oleh Pimpinan Pusat TAPAK
SUCI .
7. Pimpinan Daerah diwakili oleh Ketua atau salah seorang unsur Ketua bersama
Sekretaris atau salah seorang unsur Sekretaris , mewakili TAPAK SUCI ditingkat
Daerah untuk tindakan didalam dan diluar Pengadilan .
8. Untuk melancarkan tugas operasional Pimpinan Daerah TAPAK SUCI dapat
membentuk Cabang
9. Keberadaan Cabang ditetapkan oleh Pimpinan Daerah TAPAK SUCI dan dilaporkan
kepada Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI .
10. Persyaratan sebagai Pimpinan Daerah diatur dalam Anggaran Rumah Tangga .

Fn.Word / MUKTAMAR XV - 2018 ANGGARAN DASAR / HAL - 7

Pasal 15
Ketentuan Luar Biasa
Dalam hal-hal luar biasa yang terjadi berkenaan dengan ketentuan Pasal 11 sampai dengan
Pasal 14 Pimpinan Pusat dapat mengambil ketetapan lain yang akan diatur tersendiri dalam
Anggaran Rumah Tangga

Pasal 16
Lembaga Pimpinan Pusat Tapak Suci

1. Pimpinan Pusat TAPAK SUCI memiliki Lembaga Penelitian / Pengembangan ,


Pembinaan dan Lembaga Kehormatan serta Lembaga Kode Etik .
2. Ketentuan-Ketentuan tentang Lembaga Pimpinan Pusat TAPAK SUCI diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga .

BAB VII
PERMUSYAWARATAN

Pasal 17
Bentuk Permusyawaratan

1. Bentuk Permusyawaratan TAPAK SUCI terdiri atas :


a. Muktamar
b. Tanwir
c. Musyawarah Wilayah
d. Musyawarah Perwakilan Wilayah
e. Musyawarah Daerah
2. Masing-masing bentuk Permusyawaratan TAPAK SUCI sesuai dengan tingkatannya
mempunyai tugas dan wewenang :
a. Menilai laporan pertanggungjawaban Pimpinan TAPAK SUCI sesuai tingkatnya
b. Memilih dan menetapkan Pimpinan TAPAK SUCI sesuai tingkatnya
c. Menetapkan kebijaksanaan pokok dan hal-hal lain yang bersifat mendasar

Pasal 18
Muktamar

1. Muktamar adalah musyawarah tertinggi TAPAK SUCI yang diadakan setiap 5 (lima)
tahun sekali atas undangan Pimpinan Pusat
2. Peserta Muktamar terdiri atas :
a. Anggota Pimpinan Pusat
b. Utusan Pimpinan Wilayah
c. Utusan Pimpinan Daerah
d. Utusan Pimpinan Perwakilan Wilayah
3. Acara dan ketentuan lain tentang Muktamar diatur dalam Anggaran Rumah Tangga

Fn.Word / MUKTAMAR XV - 2018 ANGGARAN DASAR / HAL - 8


Pasal 19
Muktamar Luar Biasa

1. Muktamar Luar Biasa ialah Muktamar darurat , disebabkan oleh keadaan yang
membahayakan TAPAK SUCI atau kekosongan kepemimpinan , sedang Tanwir tidak
berwenang memutuskannya .
2. Muktamar Luar Biasa diadakan oleh Pimpinan Pusat karena :
a. Keputusan Tanwir
b. Apabila sekurang-kurangnya 2/3 ( dua pertiga ) dari jumlah tingkat Pimpinan
yang mempunyai hak mengikuti Mukltamar menghendakinya .
3. Ketentuan mengenai Muktamar Luar Biasa diatur dalam Anggaran Rumah Tangga .

Pasal 20
Tanwir

1. Tanwir adalah musyawarah tertinggi dibawah Muktamar yang diadakan sekurang-


kurangnya 2 (dua ) tahun sekali atas undangan Pimpinan Pusat .
2. Peserta Tanwir terdiri dari Personalia Pimpinan Pusat ,utusan Pimpinan Wilayah dan
utusan Pimpinan Perwakilan Wilayah .
3. Acara dan ketentuan lain tentang Tanwir diatur dalam Anggarann Rumah Tangga .

Pasal 21
Musyawarah Wilayah

1. Musyawarah Wilayah adalah musyawarah tertinggi di tingkat wilayah yang diadakan


setiap 5 (lima) tahun sekali atas undangan Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI

2. Peserta Musyawarah Wilayah terdiri dari Personalia Pimpinan Wilayah dan utusan
Pimpinan Daerah

3. Acara dan ketentuan lain tentang Musyawarah Wilayah diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga

Pasal 22
Musyawarah Daerah
1. Musyawarah Daerah adalah musyawarah tertinggi ditingkat Daerah yang diadakan
setiap 5 (lima ) tahun sekali atas undangan Pimpinan Daerah TAPAK SUCI .
2. Peserta Musyawarah Daerah terdiri dari personalia Pimpinan Daerah dan utusan
Pengurus Cabang .
3. Acara dan ketentuan lain tentang Musyawarah Daerah diatur dalam Anggarann
Rumah Tangga .

Fn.Word / MUKTAMAR XV - 2018 ANGGARAN DASAR / HAL - 9


Pasal 23
Musyawarah Perwakilan Wilayah
1. Musyawarah Perwakilan Wilayah adalah musyawarah di tingkat Perwakilan Wilayah
yang diadakan menurut kebutuhan atas undangan Pimpinan Perwakilan Wilayah
TAPAK SUCI
2. Peserta Musyawarah Perwakilan Wilayah terdiri dari Personalia Pimpinan Perwakilan
Wilayah dan Wakil Anggota
3. Acara dan ketentuan lain tentang Musyawarah Perwakilan Wilayah diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga

Pasal 24
Musyawarah Lain
Musyawarah lain menurut kebutuhan dapat dilaksanakan oleh semua tingkat pimpinan.

Pasal 25
Perubahan Keputusan Musyawarah
Perubahan keputusan musyawarah dapat dilakukan oleh musyawarah yang setingkat.

BAB VIII
RAPAT KERJA

Pasal 26
Rapat Kerja
1. Rapat Kerja TAPAK SUCI terdiri atas :
a. Rapat Kerja Nasional disingkat RAKERNAS
b. Rapat Kerja Wilayah disingkat RAKERWIL
c. Rapat Kerja daerah disingkat RAKERDA
2. Ketentuan tentang Rapat Kerja diatur dalam Anggaran Rumah Tangga

Pasal 27
Rapat Kerja Nasional
1. RAKERNAS merupakan Musyawarah Kerja Bidang yang diadakan menurut kebutuhan
atas undangan Pimpinan Pusat TAPAK SUCI
2. Peserta RAKERNAS adalah personalia Harian Pimpinan Pusat dan Departemen yang
berkepentingan, wakil Pimpinan Wilayah, dan Wakil Pimpinan Daerah

Pasal 28
Rapat Kerja Wilayah
1. RAKERWIL adalah Musyawarah Kerja Wilayah yang diadakan menurut kebutuhan
atas undangan Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI
2. Peserta RAKERWIL adalah personalia Pimpinan Wilayah dan utusan Pimpinan Daerah

Fn.Word / MUKTAMAR XV - 2018 ANGGARAN DASAR / HAL - 10

Pasal 29
Rapat Kerja Daerah
1. RAKERDA adalah Musyawarah Kerja Daerah yang diadakan menurut kebutuhan atas
undangan Pimpinan Daerah TAPAK SUCI
2. Peserta RAKERDA adalah personalia Pimpinan Daerah dan utusan Cabang

BAB IX
LAMBANG DAN ATRIBUT

Pasal 30
Lambang

LAMBANG PERGURUAN TAPAK SUCI


Bentuk bulat : Bertekad bulat
Berdasar biru : Keagungan
Bertepi hitam : Kekal dan abadi melambangkan sifat Allah SWT
Bungan mawar : Keharuman
Warna merah : Keberanian
Daun kelopak hijau : Kesempurnaan
Bunga melati putih : Kesucian
Jumlah sebelas : Rukun Islam dan Rukun Iman
Tangan kanan putih : Keutamaan
Terbuka : Kejujuran
Berjari rapat : Keeratan
Ibu jari tertekuk : Kerendahan hati
Sinar matahari kuning : Putera Muhammadiyah
Keseluruhan lambang tersimpul dengan nama TAPAK SUCI yang mengandung arti :
Bertekad bulat mengagungkan asma ALLAH Subhanahu Wata’ala , kekal dan abadi
Dengan keberanian menyerbakkan keharuman dengan sempurna
Dengan kesucian menunaikan rukun Islam dan rukun Iman
Mengutamakan keeratan dan kejujuran dengan rendah hati .

Pasal 31
Atribut

1. SERAGAM LATIHAN, celana dan baju warna merah, strip kuning pada leher, lengan
dan kaki. Potongan kurung. Atribut menurut ketingkatannya, kuning, biru, hitam
dengan melati coklat, merah, hitam. Untuk Putri dengan Jilbab hitam
2. SERAGAM WASIT JURI, celana dan baju warna kuning, potongan kurung dengan
sabuk dan kaos tangan sesuai dengan warna sudut pertandingan
3. BENDERA, atribut yang berupa bendera harus mencantumkan Lambang TAPAK SUCI
secara lengkap dengan tulisan tingkat pimpinan masing-masing
4. ATRIBUT LAIN, dapat dibuat sesuai dengan ketentuan dan Peraturan Atribut TAPAK
SUCI
Fn.Word / MUKTAMAR XV - 2018 ANGGARAN DASAR / HAL - 11
Pasal 32
Perlengkapan Administrasi

1. Perlengkapan Administrasi , dibuat dengan mencantumkan lambang TAPAK SUCI


secara lengkap
2. Perlengkapan Administrasi Anggota yang berupa Kartu Tanda Anggota, Atribut
Anggota, atribut Tingkat Pendidikan (Ijazah, Sertifikat, Sabuk dan Tanda Tingkat )
dibuat secara nasional oleh Pimpinan Pusat TAPAK SUCI

BAB X
KEUANGAN DAN KEKAYAAN

Pasal 33
Pengertian
Yang dimaksud dengan keuangan dan kekayaan TAPAK SUCI ialah semua harta benda yang
diperoleh dari sumber yang sah dan halal serta digunakan untuk kepentingan pelaksanaan
usaha, program, dan kegiatan TAPAK SUCI.

Pasal 34
Sumber
Keuangan dan kekayaan TAPAK SUCI diperoleh dari :
1. Iuran dan infaq anggota
2. Administrasi Ujian Kenaikan Tingkat
3. Sumbangan , zakat dan bantuan lain yang tidak mengikat
4. Badan Usaha yang diselenggarakan oleh TAPAK SUCI

BAB XI
PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN

Pasal 35
Pendidikan,Pembinaan dan Pengembangan
1. TAPAK SUCI memberikan pendidikan kepada Siswa danKader
2. TAPAK SUCI memberikan Pembinaan Khusus Kepelatihan kepada Kader
3. Materi Pendidikan dan pembinaan ditetapkan oleh Pimpinan Pusat TAPAK SUCI
terdiri dari Al –Islam/Ke-Muhammadiyahan, Ilmu Pencak Silat, Pengetahuan
Organisasi, Kesehatan Olahraga, dan Kepelatihan.
Jenjang Pendidikan TAPAK SUCI terdiri dari, Tingkat Siswa dan Tingkat Kader
4. TAPAK SUCI meningkatkan pembinaan dan pengembangan Keilmuan kepada
Pendekar
5. Evaluasi pendidikan dan pengembangan TAPAK SUCI dilakukan dengan ujian.
Sedangkan prestasi dari pertandingan, perlombaan, kegiatan lain akan menjadi nilai
tambah
Fn.Word / MUKTAMAR XV - 2018 ANGGARAN DASAR / HAL - 12

BAB XII
SANKSI ORGANISASI
Pasal 36
Sanksi Organisasi
1. Sanksi Organisasi dapat dikenakan kepada Siswa , Kader , Pendekar dan semua
tingkat Pimpinan yang terbukti melakukan pelanggaran terhadap ketentuan :
1. Ajaran Agama Islam
2. Anggaran Dasar , Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan lain yang berlaku
3. Undang-Undang Dasar dan Peraturan Perundangan lain yang berlaku di negara
Repulik Indonesia .
2. Sanksi Organisasi dikenakan melalui tahapan :
1. Tegoran tertulis
2. Peringatan tertulis
3. Pemberian sanksi
3. Ketentuan tentang pelaksanaan sanksi diatur dalam Anggaran Rumah Tangga .

BAB XIII
ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 37
Anggaran Rumah Tangga
1. Anggaran Rumah Tangga menjelaskan hal-hal yang dimaksudkan dalam Anggaran
Dasar serta mengatur hal hal lain yang tidak diatur dalam Anggaran Dasar .
2. Anggaran Rumah Tangga dibuat oleh Pimpinan Pusat berdasarkan Anggaran Dasar
dan disahkan oleh Tanwir
3. Dalam keadaan yang sangat memerlukan perubahan, Pimpinan Pusat dapat
mengubah Anggaran Rumah Tangga, dan perubahannya menjadi berkekuatan
hukum setelah mendapatkan persetujuan serta disyahkan oleh Tanwir

BAB XIV
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 38
Perubahan Anggaran Dasar
1. Anggaran Dasar dapat diubah oleh Muktamar yang mengagendakan perubahan
Anggaran Dasar
2. Anggaran Dasar dapat diubah apabila disetujui oleh suara terbanyak mutlak dari
jumlah anggota Muktamar
3. Perubahan Khusus Anggaran Dasar Bab I, Bab II, Bab III, dan Bab IX dapat
dilakukan Muktamar yang sedikitnya dihadiri 2/3 (dua pertiga) dari jumlah Pimpinan
Daerah yang sah, dan perubahannya sah apabila diputuskan dengan 3/4 (tiga
perempat) suara dari jumlah anggota Muktamar yang hadir
Fn.Word / MUKTAMAR XV - 2018 ANGGARAN DASAR / HAL - 13
BAB XV
PEMBUBARAN

Pasal 39
Pembubaran
1. Pembubaran TAPAK SUCI hanya dapat dilakukan dengan keputusan Muktamar yang
diadakan khusus membicarakan pembubaran, sedikitnya dihadiri 3/4 (tiga
perempat) dari jumlah Pimpinan Daerah yang sah, dan pembubaran sah apabila
diputuskan dengan 3/4 (tiga perempat) suara dari jumlah anggota Muktamar yang
hadir
2. Dalam keadaan luar biasa Pimpinan Pusat Muhammadiyah dapat membubarkan
Perguruan Seni Beladiri TAPAK SUCI, dan pembubarannya sah apabila disetujui oleh
Tanwir Pimpinan Pusat Muhammadiyah
3. Sesudah TAPAK SUCI dinyatakan bubar, segala hak miliknya menjadi milik
Persyarikatan Muhammadiyah

BAB XVI

PENUTUP

Pasal 40
Penutup

1. Anggaran Dasar ini telah disahkan dan ditetapkan oleh Muktamar XV TAPAK SUCI
tahun 2018 yang berlangsung di Makasar pada tanggal 7 – 9 Jumadil Akhir 1439 H
bertepatan dengan tanggal 23 – 25 Pebruari 2018 M.

2. Setelah Anggaran Dasar ini ditetapkan , Anggaran Dasar sebelumnya dinyatakan


tidak berlaku lagi

Pimpinan Pusat
Perguruan Seni Beladiri Indonesia
TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH

Fn.Word / MUKTAMAR XV - 2018 ANGGARAN DASAR / HAL - 14


Dengan Iman dan Akhlaq saya menjadi kuat
Tanpa Iman dan Akhlaq saya menjadi lemah
PIMPINAN PUSAT
PERGURUAN SENI BELADIRI INDONESIA
TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH
Sekretariat : Gedung Dakwah Muhammadiyah
Jl. Taqwa no. 8 Notoprajan , Yogyakarta

Fn.Word / MUKTAMAR XV - 2018 ANGGARAN RUMAH TANGGA TS / HAL – 28


Pasal 1 : Lambang dan Bendera
Pasal 2 : Keanggotaan
Pasal 3 : Ikrar Anggota
Pasal 4 : Hak dan Kewajiban
Pasal 5 : Pimpinan Pusat
Pasal 6 : Susunan Pimpinan Pusat
Pasal 7 : Persyaratan , Pencalonan dan Pemilihan Pimpinan Pusat
Pasal 8 : Pimpinan Wilayah
Pasal 9 : Susunan Pimpinan Wilayah
Pasal 10 : Persyaratan , Pencalonan dan Pemilihan Pimpinan Wilayah
Pasal 11 : Pimpinan PerwakilanWilayah
Pasal 12 : Pimpinan Daerah
Pasal 13 : Susunan Pimpinan Daerah
Pasal 14 : Persyaratan , Pencalonan dan Pemilihan Pimpinan Daerah
Pasal 15 : Muktamar
Pasal 16 : Muktamar Luar Biasa
Pasal 17 : Tanwir
Pasal 18 : Musyawarah Wilayah
Pasal 19 : Musyawarah Wilayah Luar Biasa
Pasal 20 : Musyawarah Daerah
Pasal 21 : Musyawarah Daerah Luar Biasa
Pasal 22 : Rapat Pleno Pimpinan TAPAK SUCI
Pasal 23 : Rapat Harian Pimpinan TAPAK SUCI
Pasal 24 : Rapat Kerja Nasional
Pasal 25 : Rapat Kerja Wilayah
Pasal 26 : Rapat Kerja Daerah
Pasal 27 : Rapat Departemen
Pasal 28 : Kedudukan Pimpinan Pusat
Pasal 29 : Kedudukan Pimpinan Wilayah
Pasal 30 : Kedudukan Pimpinan Daerah

Fn.Word / MUKTAMAR XV - 2018 ANGGARAN RUMAH TANGGA TS / HAL – 26 - A


Pasal 31 : Dewan Guru TAPAK SUCI
Pasal 32 : Pendekar Kehormatan
Pasal 33 : Pendidikan dan latihan Siswa
Pasal 34 : Peraturan Pendidikan dan Latihan jenjang Siswa
Pasal 35 : Peraturan Kenaikan Tingkat Siswa
Pasal 36 : Pendidikan dan Latihan Kader
Pasal 37 : Peraturan Pendidikan dan Latihan Kader
Pasal 38 : Peraturan Kenaikan Tingkat Kader
Pasal 39 : Pembinaan dan Pengembangan Pendekar
Pasal 40 : Peraturan Pembinaan dan Pengembangan Pendekar
Pasal 41 : Peraturan Kenaikan TingkatPendekar
Pasal 42 : Pelatih TAPAK SUCI
Pasal 43 : Peraturan Pendidikan Kepelatihan
Pasal 44 : Kejuaraan
Pasal 45 : Keuangan dan Kekayaan
Pasal 46 : Sanksi Organisasi
Pasal 47 : Ketentuan Lain
Pasal 48 : Aturan Peralihan
Pasal 49 : Penutup

Fn.Word / MUKTAMAR XV - 2018 ANGGARAN RUMAH TANGGA TS / HAL – 27 - B


ANGGARAN RUMAH TANGGA
PERGURUAN SENI BELADIRI INDONESIA
TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH

Pasal 1
LAMBANG DAN BENDERA

1. Lambang TAPAK SUCI sebagai yang dimaksud oleh Bab IX pasal 30 Anggaran Dasar TAPAK
SUCI adalah sebagai berikut :

2. Bendera TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH berbentuk persegi panjang berukuran dua
berbanding tiga berwarna dasar merah, bergambar lambang TAPAK SUCI sesuai Anggaran
Dasar di tengah, dan tulisan TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH di bawahnya berwarna
kuning

TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH

3. Ketentuan lain yang menyangkut tentang penggunaan lambang dan bendera ditetapkan oleh
Pimpinan Pusat
Pasal 2
KEANGGOTAAN
1. Keanggotaan TAPAK SUCI terdiri dari :
a. Anggota Biasa , ialah anggota TAPAK SUCI berjenjang pendidikan Siswa
b. Anggota Penuh , ialah anggota TAPAK SUCI berjenjang pendidikan Kader atau Pendekar
c. Anggota Kehormatan, ialah anggota TAPAK SUCI yang diangkat sesuai dengan ketentuan
yang diatur dalam Peraturan Khusus tentang Anggota Kehormatan

Fn.Word / MUKTAMAR XV - 2018 ANGGARAN RUMAH TANGGA TS / HAL – 1


2. Tanda bukti sah sebagai Anggota TAPAK SUCI adalah :
a. Anggota Biasa , mempunyai :
a.1. Nomor Baku TAPAK SUCI
a.2. Kartu Tanda Anggota
Semuanya diterbitkan oleh Pimpinan Daerah TAPAK SUCI dan dilaporkan kepada
Pimpinan Pusat melalui Pimpinan Wilayah bersangkutan
b. Anggota Penuh , mempunyai :
a.1. Nomor Baku TAPAK SUCI
a.2. Kartu Tanda Anggota
Semuanya diterbitkan oleh Pimpinan Pusat TAPAK SUCI
a.3. Nomor Baku Muhammadiyah yang diterbitkan oleh Pimpinan Pusat
Muhammadiyah
a.4. Telah berusia sekurang kurangnya 18 tahun
3. Yang dimaksud dengan Siswa TAPAK SUCI ialah setiap orang yang beragama Islam menyetujui
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga , serta memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Lulus test masuk yang diadakanoleh Pimda TAPAK SUCI
b. Terdaftar di Pimda TAPAK SUCI
c. Mendapat Nomor Baku TAPAK SUCI dari Pimda TAPAK SUCI serta dilaporkan kepada
Pimpinan Pusat melalui Pimpinan Wilayah bersangkutan .
4. Yang dimaksud dengan Kader TAPAK SUCI ialah setiap Siswa TAPAK SUCI yang telah selesai
mengikuti pendidikan tingkat terakhir Siswa , dan telah lulus Latihan Kader Pimpinan TAPAK
SUCI (LKPTS) , serta memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Terdaftar di Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Pusat
b. Mempunyai Ijazah dan Sabuk Tingkat Kader
5. Yang dimaksud dengan Pendekar TAPAK SUCI ialah setiap Kader Utama yang telah lulus UJian
Kader Utama TAPAK SUCI yang diadakan oleh Pimpinan Pusat TAPAK SUCI serta memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
a. Terdaftar di Pimpinan Pusat
b. Mempunyai Ijazah dan Sabuk Tingkat Pendekar dan Rompi Pendekar
6. Yang dimaksud dengan Anggota Kehormatan TAPAK SUCI ialah seseorang yang karena
jabatan , kedudukan dan keahliannya diperlukan oleh TAPAK SUCI .
Tanda Anggota Kehormatan diberikan oleh Pimpinan Pusat TAPAK SUCI berupa :
a. Surat Keputusan Pengangkatan Anggota Kehormatan
b. Tingkat Anggota Kehormatan disesuaikan dengan jabatan / kedudukan dan keahliannya
.
c. Atribut Anggota Kehormatan

Fn.Word / MUKTAMAR XV - 2018 ANGGARAN RUMAH TANGGA TS / HAL – 2


7. Anggota TAPAK SUCI berhenti karena :
a. Meninggal dunia , tidak dicabut bukti keanggotaannya
b. Atas permintaan sendiri , bukti keanggotaannya dicabut
c. Atas Keputusan Pimpinan dengan pencabutan keanggotaannya .
8. Ketentuan lain tentang persyaratan Siswa , Kader , Pendekar dan Anggota Kehormatan diatur
dalam Peraturan Khusus yang ditetapkan oleh Pimpinan Pusat TAPAK SUCI .

Pasal 3
IKRAR ANGGOTA

Setiap Anggota Tapak Suci berkewajiban ber-Ikrar, memahami makna dan mengamalkan Ikrar
Anggota Tapak Suci sebagai berikut :

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

Saya anggota TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH, berikrar :


1. Setia menjalankan ibadah dengan ikhlas karena Allah semata
2. Mengabdi kepada Allah, berbakti kepada bangsa dan negara serta membela
keadilan dan kebenaran
3. Menjauhkan diri dari segala perangai dan tingkah laku yang tercela
4. Mencari perdamaian dan kasih sayang serta menjauhi perselisihan dan
permusuhan
5. Patuh dan taat pada peraturan – peraturan serta percaya kepada kebijaksanaan
pimpinan
6. Dengan Iman dan Akhlaq saya menjadi kuat, tanpa Iman dan Akhlaq saya menjadi
lemah

Fn.Word / MUKTAMAR XV - 2018 ANGGARAN RUMAH TANGGA TS / HAL – 3

Pasal 4
HAK DAN KEWAJIBAN

1. Hak dan Kewajiban Anggota Biasa (Siswa) TAPAK SUCI


a. Setia kepada TAPAK SUCI
b. Taat kepada peraturan – peraturan dan tunduk kepada pimpinan
c. Patuh dan taat kepada Etika Perguruan
d. Sanggup menjaga nama baik TAPAK SUCI serta selalu menjadi tauladan yang
utama sebagai muslim
e. Membayar iuran / uang pendidikan dan latihan
f. Mendapatkan atribut pendidikan dan latihan sesuai dengan tingkatnya
2. Hak dan Kewajiban Anggota Penuh (Kader, Pendekar) TAPAK SUCI
a. Setia kepada TAPAK SUCI
b. Taat kepada peraturan – peraturan dan tunduk kepada pimpinan
c. Patuh dan taat kepada Etika Perguruan
d. Sanggup menjaga nama baik TAPAK SUCI serta selalu menjadi tauladan yang
utama sebagai muslim
e. Kepribadian kuat untuk menangkal masuknya faham – faham lain yang
mengkaburkan nilai – nilai TAPAK SUCI
f. Istiqamah terhadap amal usaha dan perjuangan TAPAK SUCI
g. Membayar iuran / uang pendidikan dan latihan
h. Mendapatkan atribut pendidikan dan latihan sesuai dengan tingkatnya
i. Kader dan Pendekar berhak menyatakan pendapat dan suara dengan santun
dan bermartabat, memilih dan dipilih
j. Tidak merangkap anggota perguruan yang sejenis
3. Hak dan Kewajiban Anggota Kehormatan
a. Setia kepada TAPAK SUCI
b. Taat kepada peraturan – peraturan dan tunduk kepada pimpinan
c. Patuh dan taat kepada Etika Perguruan
d. Sanggup menjaga nama baik TAPAK SUCI serta selalu menjadi tauladan yang
utama sebagai muslim
e. Loyal dan berdedikasi terhadap TAPAK SUCI
f. Mendapatkan atribut TAPAK SUCI dan diberi kesempatan mengikuti
pendidikan, latihan dan pembinaan
Pasal 5
PIMPINAN PUSAT
1. Pimpinan Pusat TAPAK SUCI adalah pimpinan tertinggi yang melaksanakan kepemimpinan serta
bertanggung jawab keluar dan kedalam
2. Pimpinan Pusat TAPAK SUCI disahkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah
3. Komposisi Pimpinan Pusat TAPAK SUCI terdiri dari Pimpinan Harian ( Ketua Umum , Ketua
Ketua , Sekretaris Umum , Sekretaris , Bendahara Umum dan Bendahara ) Dewan Guru ,
Pimpinan Departemen dan Anggota Pleno .
4. Masing-masing personalia Pimpinan Pusat mempunyai hak dan suara yang sama

Fn.Word / MUKTAMAR XV - 2018 ANGGARAN RUMAH TANGGA TS / HAL – 4


Pasal 6
SUSUNAN PIMPINAN PUSAT
1. Susunan Pimpinan Pusat TAPAK SUCI terdiri dari :
a. Ketua Umum
b. Ketua Ketua
c. Sekretaris Umum dan 2 ( dua ) Sekretaris
d. Bendahara Umum dan 2 ( dua ) Bendahara
e. Anggota Pleno
f. Departemen
2. Ketua Ketua terdiri dari :
a. Ketua I sebagai Koordinator dan membawahi :
a.1. Departemen Kependekaran dan Keanggotaan
a.2. Departemen Pembinaan Keilmuan
a.3. Departemen Pembinaan Fisik dan Mental
a.4. Departemen Pembinaan KOSEGU

b. Ketua II sebagai Koordinator dan membawahi :


b.1. DepartemenPembinaan Prestasi Pencak Silat Olah raga
b.2. Departemen Pembinaan Prestasi Pencak Silat Seni
b.3. Departemen Pembinaan Wasit Juri
b.4. DepartemenPenelitian dan Pengembangan

c. Ketua III sebagai Koordinator dan membawahi :


c.1. Departemen Pembinaan Organisasi Dalam dan Luar Negeri
c.2. DepartemenPembinaan Kader
c.3. DepartemenPembinaan Al-Islam dan Ke-Muhammadiyah-an

d. Ketua IV sebagai Koordinator dan membawahi :


d.1. Departemen Pendayagunaan Sumber Daya dan Usaha
d.2. DepartemenPendayagunaan Disiplin dan Hukum

e. Ketua VI sebagai Koordinator dan membawahi :


f.1. DepartemenAntar Lembaga
f.2. DepartemenInformasi dan Komunikasi

Fn.Word / MUKTAMAR XV - 2018 ANGGARAN RUMAH TANGGA TS / HAL – 5

f. Anggota Pleno
Anggota Pleno sekurang - kurangnya 5 (lima) orang yang mempunyai keahlian
dalam satu bidang tertentu , memberikan masukan yang berhubungan dengan
Program Kerja kepada Departemen terkait baik diminta atau tidak diminta .
Anggota Plenosewaktu waktu bisa diperbantukan dalam Departemen tertentu
apabila terjadi kekosongan .

3. Tugas-tugas dan wewenang personalia Pimpinan Pusat diatur dalam Peraturan Khusus yang
diterbitkan oleh Pimpinan Pusat .

Pasal 7
PERSYARATAN, PENCALONAN DAN PEMILIHAN PIMPINAN PUSAT
1. Persyaratan Personalia Pimpinan Pusat
a. Anggota TAPAK SUCI bertingkat Pendekar, dibuktikan dengan Kartu Tanda
Anggota TAPAK SUCI
b. Anggota Muhammadiyah sekurang – kurangnya 3 (tiga) tahun dibuktikan
dengan Kartu Anggota Muhammadiyah
c. Pernah menjadi personalia Pimpinan Pusat atau Pimpinan Wilayah atau
Pimpinan Daerah atau Anggota Kehormatan TAPAK SUCI atau Anggota
Muhammadiyah .
d. Taat menjalankan ibadah dan mengamalkan ajaran Islam
e. Istiqamah terhadap prinsip – prinsip dasar perjuangan TAPAK SUCI
f. Berkepribadian kuat untuk menangkal masuknya faham – faham yang
menyesatkan
g. Memiliki akhlaq kepemimpinan dan dapat menjadi teladan utama dalam
TAPAK SUCI
h. Personalia Pimpinan Harian Pimpinan Pusat TAPAK SUCI tidak boleh
merangkap Pimpinan TAPAK SUCI di bawahnya
i. Personalia Pimpinan Harian Pimpinan Pusat TAPAK SUCI tidak boleh
merangkap Pimpinan TAPAK SUCI di bawahnya
j. Personalia Pimpinan Pusat TAPAK SUCI tidak boleh merangkap Pimpinan
Organisasi Politik untuk semua tingkat pimpinan kecuali atas ijin Pimpinan
Pusat TAPAK SUCI
k. Tidak merangkap pimpinan organisasi beladiri lainnya untuk semua tingkat
pimpinan

Fn.Word / MUKTAMAR XV - 2018 ANGGARAN RUMAH TANGGA TS / HAL – 6


2. Pencalonan dan Pemilihan Personalia Pimpinan Pusat
a. Pencalonan Personalia Pimpinan Pusat diusulkan oleh personalia Pimpinan Pusat ,
Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Daerah seluruh Indonesia serta Pimpinan Perwakilan
Wilayah Luar Negeri masing-masing 9 (sembilan ) calon , disampaikan dalam Sidang
Tanwir melalui Panitia Pemilihan .
b. Tanwir memilih 27 ( dua puluh tujuh ) Calon Tetap dari Calon Sementara yang sah
diajukan oleh Panitia Pemilihan
c. Muktamar memilih 9 ( sembilan ) dari 27 ( dua puluh tujuh ) Calon Tetap yang telah
terpilih dalam Tanwir untuk ditetapkan sebagai formatur
d. 9 ( sembilan ) orang terpilh dengan suara terbanyak ditetapkan sebagai Formatur untuk
menyusun kepengurusan Pimpinan Pusat
e. 9 ( sembilan ) orang Formatur menetapkan Ketua Umum Pimpinan Pusat
Pasal 8
PIMPINAN WILAYAH
1. Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI berkedudukan di Ibukota Provinsi , memimpin TAPAK SUCI di
wilayahnya dan mengkoordinir administrasi kegiatan daerahnya .
2. Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI mendapatkan rekomendasi dari Pimpinan Wilayah
Muhammadiyah bersangkutan , disetujui dan disahkan oleh Pimpinan Pusat TAPAK SUCI
3. Komposisi Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI terdiri dari Pimpinan Harian ( Ketua Umum , Ketua
Ketua , Sekretaris Umum , Sekretaris , Bendahara Umum dan Bendahara ) , Pimpinan
Departemen dan Anggota Pleno .
4. Masing-masing personalia Pimpinan Wilayah mempunyai hak dan suara yang sama .

Pasal 9
SUSUNAN PIMPINAN WILAYAH
1. Susunan Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI terdiri dari :
a. Ketua Umum
b. Ketua Ketua
c. Sekretaris Umum dan 1 ( satu ) Sekretaris
d. Bendahara Umum dan 1 ( satu ) Bendahara
e. Anggota Pleno
f. Departemen
2. Ketua Ketua terdiri dari :
a. Ketua I merangkap Ketua Pendekar sebagai Koordinator dan membawahi
a.1. DepartemenKependekaran dan Keanggotaan
a.2. Departemen Pembinaan Keilmuan
a.3. Departemen Pembinaan Fisik dan Mental
a.4. Departemen Pembinaan Anggota

Fn.Word / MUKTAMAR XV - 2018 ANGGARAN RUMAH TANGGA TS / HAL – 7

b. Ketua II sebagai Koordinator dan membawahi :


b.1. DepartemenPembinaan Prestasi Pencak Silat Olah raga
b.2. Departemen Pembinaan Pencak Silat Seni
b.3. Departemen Pembinaan Wasit Juri
b.4. Departemen Pembinaan KOSEGU

c. Ketua III sebagai Koordinator dan membawahi :


c.1. DepartemenPembinaan Organisasi dan Daerah
c.2. Departemen Pembinaan Al-Islam dan Ke-Muhammadiyah-an
c.3. DepartemenPenelitian dan Pengembangan

d. Ketua IV sebagai Koordinator dan membawahi :


d.1. DepartemenPendayagunaan Sumber Daya
d.2. Departemen Pendayagunaan Usaha
d.3. Departemen Penerbitan dan Komunikasi
d.4. DepartemenPendayagunaan Disiplin dan Hukum

e. Anggota Pleno
Anggota Pleno sekurang - kurangnya 5 (lima) orang yang mempunyai keahlian
dalam satu bidang tertentu , memberikan masukan yang berhubungan dengan
Program Kerja kepada Departemen terkait baik diminta atau tidak diminta .
Anggota Plenosewaktu waktu bisa diperbantukan dalam Departemen / Bidang
tertentu apabila terjadi kekosongan .

3. Tugas-tugas dan wewenang personalia Pimpinan Wilayahmengacu kepada Tugas dan


Wewenang Pimpinan Pusat.
Pasal 10

PERSYARATAN, PENCALONAN DAN PEMILIHAN PIMPINAN WILAYAH

1. Persyaratan Personalia Pimpinan Wilayah


a. Anggota TAPAK SUCI bertingkat Kader Kepala, dibuktikan dengan Kartu Tanda
Anggota TAPAK SUCI
b. Anggota Muhammadiyah sekurang – kurangnya 3 (tiga) tahun dibuktikan
dengan Kartu Anggota Muhammadiyah
c. Pernah menjadi personalia Pimpinan Pusat atau Pimpinan Wilayah atau
Pimpinan Daerah atau Anggota Kehormatan TAPAK SUCI atau Anggota
Muhammadiyah .
d. Taat menjalankan ibadah dan mengamalkan ajaran Islam
e. Istiqamah terhadap prinsip – prinsip dasar perjuangan TAPAK SUCI

Fn.Word / MUKTAMAR XV - 2018 ANGGARAN RUMAH TANGGA TS / HAL – 8


f. Berkepribadian kuat untuk menangkal masuknya faham – faham yang
menyesatkan
g. Memiliki akhlaq kepemimpinan dan dapat menjadi teladan utama dalam TAPAK
SUCI
h. Amanah, berkemauan, berkemampuan dan berkesempatan menjalankan tugas
– tugas pimpinan
i. Personalia Pimpinan Harian Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI tidak boleh
merangkap Pimpinan TAPAK SUCI di bawahnya
j. Personalia Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI tidak boleh merangkap Pimpinan
Organisasi Politik untuk semua tingkat pimpinan kecuali atas ijin Pimpinan
Pusat TAPAK SUCI
k. Tidak merangkap pimpinan organisasi beladiri lainnya untuk semua tingkat
pimpinan

2. Pencalonan dan Pemilihan Personalia Pimpinan Wilayah


a. Pencalonan Pimpinan Wilayah oleh personalia Pimpinan Wilayah dan Pimpinan
Daerah masing – masing 7 ( tujuh) calon
b. Sidang Pleno Pimpinan Wilayah memilih 21 ( dua puluh satu ) calon tetap dari
yang diajukan oleh personalia Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Daerah melalui
Panitia Pemilihan .
c. Musyawarah Wilayah memilih 7 (tujuh) calon dari 21 (dua puluh satu) calon
tetap yang terpilih dalam Sidang Pleno Pimpinan Wilayah .
d. 7 (tujuh) orang terpilih dengan suara terbanyak ditetapkan sebagai formatur
bertugas menyusun kepengurusan Pimpinan Wilayah
e. 7 (tujuh) formatur mengusulkan seorang menjadi Ketua Umum kepada Pimpinan
Pusat untuk ditetapkan dan disahkan

Pasal 11
PIMPINAN PERWAKILANWILAYAH

1. Pimpinan Perwakilan Wilayah adalah pimpinan Tapak Suci setingkat Pimpinan Wilayah
tetapi memiliki wilayah geografis di Luar Negeri
2. Ketentuan tentang Pimpinan Perwakilan Wilayah akan diatur tersendiri dengan
Peraturan Khusus tentang Pimpinan Perwakilan Wilayah yang ditetapkan oleh
Pimpinan Pusat

Fn.Word / MUKTAMAR XV - 2018 ANGGARAN RUMAH TANGGA TS / HAL – 9


Pasal 12
PIMPINAN DAERAH
1. Pimpinan Daerah TAPAK SUCI berkedudukan di setiap Kota atau Kabupaten , sebagai pelaksana
administrasi dan bertindak secara operasional
2. Pimpinan Daerah TAPAK SUCI mendapatkan rekomendasi dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah
bersangkutan , disetujui dan disahkan oleh Pimpinan Pusat TAPAK SUCI
3. Untuk memperlancar tugas operasional , Pimpinan Daerah TAPAK SUCI dapat membentuk
Cabang , termasuk didalamnya Cabang Sekolah , Cabang Perguruan Tinggi , Cabang Pondok
Pesantren dan sebagainya .
4. Komposisi Pimpinan Daerah TAPAK SUCI terdiri dari Pimpinan Harian ( Ketua Umum , Ketua
Ketua , Sekretaris Umum , Sekretaris , Bendahara Umum dan Bendahara ) Pimpinan Bidang dan
Anggota Pleno .
5. Masing-masing personalia Pimpinan Daerah mempunyai hak dan suara yang sama .
Pasal 13
SUSUNAN PIMPINAN DAERAH
1. Susunan Pimpinan Daerah TAPAK SUCI terdiri dari :
a. Ketua Umum
b. Ketua Ketua
c. Seorang Sekretaris Umum dan 1 ( satu ) orang Sekretaris
d. Seorang Bendahara Umum dan 1 ( satu ) orang Bendahara
e. Anggota Pleno
f. Bidang
2. Ketua Ketua terdiri dari :
1. Ketua I sebagai Koordinator dan membawahi :
1.1. Bidang Pendidikan Anggota
1.2. Bidang Pembinaan Prestasi
1.3. Bidang Kepelatihan
1.4. Bidang Wasit Juri
2. Ketua II sebagai Koordinator dan membawahi :
2.1. Bidang Pembinaan Cabang
2.2. Bidang Pembinaan Al-Islam dan Ke-Muhammadiyah-an
2.3. Bidang Pustaka dan Komunikasi
2.4. Bidang Pembinaan KOSEGU

Fn.Word / MUKTAMAR XV - 2018 ANGGARAN RUMAH TANGGA TS / HAL – 10

3. Ketua III sebagai Koordinator dan membawahi :


3.1. Bidang Pendayagunaan Sumber Dana
3.2. Bidang Pendayagunaan Usaha
3.3. Bidang Pendayagunaan Disiplin dan Hukum
g. Anggota Pleno
Anggota Pleno sekurang - kurangnya 3 ( tiga) orang yang mempunyai keahlian
dalam satu bidang tertentu , memberikan masukan yang berhubungan dengan
Program Kerja kepada Bidang terkait baik diminta atau tidak diminta .
Anggota Plenosewaktu waktu bisa diperbantukan dalam Departemen / Bidang
tertentu apabila terjadi kekosongan .
2. Tugas-tugas dan wewenang personalia Pimpinan Daerahmengacu kepada Tugas dan
Wewenang Personalia Pimpinan Pusat.
Pasal 14

PERSYARATAN,PENCALONAN DAN PEMILIHAN PIMPINAN DAERAH

1. Persyaratan Personalia Pimpinan Daerah


a. Anggota TAPAK SUCI bertingkat Kader Muda dibuktikan dengan Kartu Tanda
Anggota TAPAK SUCI
b. Anggota Muhammadiyah sekurang – kurangnya 3 (tiga) tahun dibuktikan dengan
Kartu Anggota Muhammadiyah
c. Pernah menjadi personalia Pimpinan Pusat atau Pimpinan Wilayah atau Pimpinan
Daerahatau Anggota Kehormatan TAPAK SUCI atau Anggota Muhammadiyahatau
Pengurus Cabang TAPAK SUCI .
d. Taat menjalankan ibadah dan mengamalkan ajaran Islam
e. Istiqamah terhadap prinsip – prinsip dasar perjuangan TAPAK SUCI
f. Berkepribadian kuat untuk menangkal masuknya faham – faham yang
menyesatkan
g. Memiliki akhlaq kepemimpinan dan dapat menjadi teladan utama dalam TAPAK
SUCI
h. Amanah, berkemauan, berkemampuan dan berkesempatan menjalankan tugas –
tugas pimpinan
i. Personalia Pimpinan Harian Pimpinan Daerah TAPAK SUCI tidak boleh merangkap
Pimpinan TAPAK SUCI di bawahnya
j. Personalia Pimpinan DaerahTAPAK SUCI tidak boleh merangkap Pimpinan
Organisasi Politik untuk semua tingkat pimpinan kecuali atas ijin Pimpinan Pusat
TAPAK SUCI
k. Tidak merangkap pimpinan organisasi beladiri lainnya untuk semua tingkat
pimpinan

Fn.Word / MUKTAMAR XV - 2018 ANGGARAN RUMAH TANGGA TS / HAL – 11


2. Pencalonan dan Pemilihan Personalia Pimpinan Daerah
a. Pencalonan Pimpinan Daerah oleh personalia Pimpinan Daerah dan Pengurus
Cabang masing – masing 5 (lima) calon
b. Sidang Pleno Pimpinan Daerah memilih 15 (lima belas) calon tetap dari calon
sementara yang sah diajukan oleh personalia Pimpinan Daerah dan Pengurus
Cabang melalui Panitia Pemilihan
c. Musyawarah Daerah memilih 5 (lima) dari 15 (lima belas) calon tetap
d. 5 (lima) orang terpilih dengan suara terbanyak ditetapkan sebagai formatur
bertugas menyusun Kepengurusan Pimpinan Daerah
e. 5 ( lima ) formatur mengusulkan seorang menjadi Ketua Umum kepada Pimpinan
Pusat untuk ditetapkan dan disahkan

Pasal 15
MUKTAMAR
1. Muktamar adalah musyawarah tertinggi TAPAK SUCI yang diadakan setiap 5 ( lima) tahun sekali
atas undangan Pimpinan Pusat TAPAK SUCI .
2. Peserta Muktamar terdiri dari :
a. Personalia Pimpinan Pusat
b. 3 ( tiga ) orang utusan Pimpinan Wilayah ( Ketua Umum , Ketua Dewan Pendekar dan
utusan Pimpinan Wilayah)
c. 3 ( tiga ) orang utusan Pimpinan Daerah ( Ketua Umum , Ketua Dewan Pelatih dan
utusan Pimpinan Daerah )
d. 2 ( dua ) orang utusan Perwakilan Wilayah Luar Negeri
e. Peninjau diundang oleh Pimpinan Pusat TAPAK SUCI dan jumlahnya ditetapkan oleh
Pimpinan Pusat TAPAK SUCI

3. Acara Muktamar adalah :


a. Menilai Laporan Pertanggung Jawaban Pimpinan Pusat TAPAK SUCI
b. Penyusunan Program Kerja Pimpinan Pusat TAPAK SUCI
c. Pemilihan Personalia Pimpinan Pusat melalui system formatur
d. Hal-hal lain yang dianggap perlu
4. Muktamar yang mengacarakan perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga akan
diberitahukan sebelumnya .

Fn.Word / MUKTAMAR XV - 2018 ANGGARAN RUMAH TANGGA TS / HAL – 12

Pasal 16
MUKTAMAR LUAR BIASA
1. Muktamar Luar Biasa diadakan berdasarkan keputusan Tanwir atas usulan Pimpinan Pusat dan
2/3 ( dua per tiga ) Pimpinan Wilayah .
2. Undangan dan acara Muktamar Luar Biasa dikirim kepada anggota Tanwir selambat-
lambatnya 1 (satu ) bulan sebelum Muktamar Luar Biasa berlangsung
3. Ketentuan pasal 15 berlaku bagi penyelenggaraan Muktamar Luar Biasa
4. Muktamar Luar Biasa dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 ( dua per tiga ) dari anggota
Muktamar dan yang seharusnya hadir dan Keputusannya menjadi sah jika disetujui oleh
sekurang-kurangnya 2/3 ( dua per tiga ) dari yang hadir .
5. Muktamar Luar Biasa diusulkan kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk mendapatkan
persetujuan / rekomendasi .
6. Keputusan Muktamar Luar Biasa TAPAK SUCI dilaporkan kepada Pimpinan Pusat
Muhammadiyah untuk mendapatkan pengesahan

Pasal 17

TANWIR
1. Tanwir adalah musyawarah tertinggi di bawah Muktamar yang diadakan oleh
Pimpinan Pusat menurut keperluan, sekurang – kurangnya 2 tahun sekali
2. Peserta Tanwir terdiri dari :
a. Personalia Pimpinan Pusat
b. KetuaUmum , Ketua Dewan Pendekar dan utusan Pimpinan Wilayah
c. Utusan Pimpinan Perwakilan Wilayah
3. Acara Tanwir adalah :
a. Evaluasi pelaksanaan program
b. Menetapkan peraturan – peraturan
c. Menetapkan kebijaksanaan Pimpinan Pusat
d. Menetapkan rancangan keputusan makalah Muktamar
e. Hal – hal yang dianggap perlu
Pasal 18

MUSYAWARAH WILAYAH
1. Musyawarah Wilayah adalah musyawarah tertinggi di tingkat Wilayah yang diadakan
setiap 5 (lima) tahun sekali atas undangan Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI
2. Peserta Musyawarah Wilayah terdiri dari :
a. Personalia Pimpinan Wilayah
b. 3 (tiga) orang utusan Pimpinan Daerah (Ketua Umum , Ketua Dewan
Pelatihdan utusan Pimpinan Daerah)
c. Musyawarah Wilayah mengundang Pimpinan Pusat
d. Peninjau diundang oleh Pimpinan Wilayah dan jumlahnya ditetapkan oleh
Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI

Fn.Word / MUKTAMAR XV - 2018 ANGGARAN RUMAH TANGGA TS / HAL – 13


3. Acara Musyawarah Wilayah adalah :
a. Menilai Laporan Pertanggung Jawaban Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI
b. Penyusunan Program Kerja Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI
c. Pemilihan Personalia Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI melalui system formatur
d. Hal-hal lain yang dianggap perlu

Pasal 19
MUSYAWARAH WILAYAH LUAR BIASA
1. Musyawarah Wilayah Luar Biasa diadakan berdasarkan usulan dari 2/3 ( dua per tiga) anggota
Pimpinan Wilayah .
2. Undangan dan acara Musyawarah Wilayah Luar Biasa dikirim kepada personalia Pimpinan
Wilayah selambat-lambatnya 1 (satu ) bulan sebelum Musyawarah Wilayah Luar Biasa
berlangsung
3. Ketentuan pasal 18 berlaku bagi penyelenggaraan Musyawarah Wilayah Luar Biasa
4. Musyawarah Wilayah Luar Biasa dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 ( dua per tiga ) dari
anggota yang seharusnya hadir yang seharusnya hadir dan Keputusannya menjadi sah jika
disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 ( dua per tiga ) dari yang hadir .
5. Musyawarah Wilayah Luar Biasa diusulkan kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan
Pimpinan Pusat TAPAK SUCI untuk mendapatkan persetujuan / rekomendasi .
6. Keputusan Musyawarah Luar Biasa TAPAK SUCI dilaporkan kepada Pimpinan Pusat TAPAK SUCI
untuk mendapatkan pengesahan

Pasal 20
MUSYAWARAH DAERAH
1. Musyawarah Daerah adalah musyawarah tertinggi ditingkat daerah yang diadakan setiap 5 ( lima
) tahun sekali atas undangan Pimpinan Daerah TAPAK SUCI .
2. Peserta Musyawarah Daerah terdiri dari :
a. Personalia Pimpinan Daerah
b. 3 ( tiga ) orang utusan setiap Cabang
c. Musyawarah Daerah mengundang Pimpinan Wilayah
d. Peninjau diundang oleh Pimpinan Daerah , jumlah Peninjau ditetapkan oleh Pimpinan
Daerah TAPAK SUCI
4. Acara Musyawarah Daerah adalah :
a. Menilai Laporan Pertanggung Jawaban Pimpinan Daerah TAPAK SUCI
b. Penyusunan Program Kerja Pimpinan Daerah TAPAK SUCI
c. Pemilihan Personalia Pimpinan Daerah TAPAK SUCI melalui system formatur
d. Hal-hal lain yang dianggap perlu

Fn.Word / MUKTAMAR XV - 2018 ANGGARAN RUMAH TANGGA TS / HAL – 14

Pasal 21
MUSYAWARAH DAERAH LUAR BIASA
1. Musyawarah Daerah Luar Biasa diadakan berdasarkan usulan dari 2/3 ( dua per tiga) personalia
Pimpinan Daerah .
2. Undangan dan acara Musyawarah Daerah Luar Biasa dikirim kepada personaliaPimpinan Daerah
selambat-lambatnya 1 (satu ) bulan sebelum Musyawarah Daerah Luar Biasa berlangsung
3. Ketentuan pasal 20 berlaku bagi penyelenggaraan Musyawarah Daerah Luar Biasa
4. Musyawarah Daerah Luar Biasa dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 ( dua per tiga ) dari
anggota yang seharusnya hadir dan Keputusannya menjadi sah jika disetujui oleh sekurang-
kurangnya 2/3 ( dua per tiga ) dari yang hadir .
5. Musyawarah Daerah Luar Biasa diusulkan kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan
Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI untuk mendapatkan persetujuan / rekomendasi .
6. Keputusan Musyawarah Daerah Luar Biasa TAPAK SUCI dilaporkan kepada Pimpinan Pusat
TAPAK SUCI untuk mendapatkan pengesahan / Keputusan

Pasal 22
RAPAT PLENO PIMPINAN TAPAK SUCI
1. Rapat Pleno Pimpinan TAPAK SUCI adalah forum musyawarah disemua tingkat Pimpinan
TAPAK SUCI yang diadakan sekurang-kurangnya 6 ( enam ) bulan sekali , atas undangan
Pimpinan TAPAK SUCI bersangkutan
2. Peserta Rapat Pleno Pimpinan Pusat TAPAK SUCI adalah semua personalia Pimpinan
Pusat TAPAK SUCI , Dewan Guru dan pihak pihak yang dianggap perlu .
3. Peserta Rapat Pleno Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI adalah semua personalia Pimpinan
Wilayah TAPAK SUCI dan pihak pihak yang dianggap perlu .
4. Peserta Rapat Pleno Pimpinan Daerah TAPAK SUCI adalah semua personalia Pimpinan
Daerah TAPAK SUCI dan pihak pihak yang dianggap perlu .
5. Acara Rapat Pleno adalah :
a. Laporan dan evaluasi pelaksanaan program
b. Penjadwalan pelaksanaan program
c. Lain – lain yang dianggap perlu
Pasal 23
RAPAT HARIAN PIMPINAN TAPAK SUCI
1. Rapat Harian Pimpinan TAPAK SUCI adalah forum musyawarah disemua tingkat
Pimpinan TAPAK SUCI yang diadakan sesuai kebutuhan , atas undangan Pimpinan
TAPAK SUCI bersangkutan
2. Peserta Rapat Harian Pimpinan Pusat TAPAK SUCI adalah semua unsur Ketua , semua
unsur Sekretaris dan semua unsur Bendahara .
3. Acara Rapat Harian adalah hal – hal yang bersifat umum baik organisasi maupun teknis
dan hal – hal lain yang bersifat mendesak .
Fn.Word / MUKTAMAR XV - 2018 ANGGARAN RUMAH TANGGA TS / HAL – 15

Pasal 24
RAPAT KERJA NASIONAL
1. Rapat Kerja Nasional ( Rakernas ) adalah forum musyawarah Pimpinan Pusat TAPAK
SUCI yang diadakan oleh Departemen bersangkutan , atas undangan Pimpinan Pusat
TAPAK SUCI
2. Peserta Rapat Kerja Nasional adalah :
a. Personalia Pimpinan Harian Pimpinan Pusat TAPAK SUCI
b. Ketua Departemen yang bersangkutan Pimpinan Pusat TAPAK SUCI
c. Ketua Departemen bersangkutan Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI seluruh
Indonesia
3. Acara Rapat Kerja Nasional adalah :
a. Masalah Organisasi
b. Masalah Perguruan
c. Masalah Dana
4. Rapat Kerja Nasional dipimpin oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat TAPAK SUCI atau
personil lain yang ditunjuk oleh Ketua Umum

Pasal 25
RAPAT KERJA WILAYAH

1. Rapat Kerja Wilayah ( Rakerwil ) adalah forum musyawarah Pimpinan Wilayah TAPAK
SUCI yang diadakan oleh Departemen bersangkutan , atas undangan Pimpinan Wilayah
TAPAK SUCI
2. Peserta Rapat Kerja Wilayah adalah :
a. Personalia Pimpinan Harian Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI
b. Ketua Departemen yang bersangkutan Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI
c. Ketua Bidang bersangkutan Pimpinan Daerah TAPAK SUCI yang berada di
jajaran Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI bersangkutan .
3. Acara Rapat Kerja Wilayah adalah :
a. Masalah Organisasi
b. Masalah Perguruan
c. Masalah Dana
4. Rapat Kerja Wilayah dipimpin oleh Ketua Umum Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI atau
personil lain yang ditunjuk oleh Ketua Umum
Pasal 26
RAPAT KERJA DAERAH

1. Rapat Kerja Daerah ( Rakerda) adalah forum musyawarah Pimpinan Daerah TAPAK
SUCI yang diadakan oleh Bidang bersangkutan , atas undangan Pimpinan Daerah TAPAK
SUCI
2. Peserta Rapat Kerja Daerah adalah :
a. Personalia Pimpinan Harian Pimpinan Daerah TAPAK SUCI
b. Ketua Bidang yang bersangkutan Pimpinan Daerah TAPAK SUCI
c. Utusan Cabang dari Pimpinan Daerah TAPAK SUCI bersangkutan
Fn.Word / MUKTAMAR XV - 2018 ANGGARAN RUMAH TANGGA TS / HAL – 16

3. Acara Rapat Kerja Daerah adalah :


a. Masalah Organisasi
b. Masalah Perguruan
c. Masalah Dana
4. Rapat Kerja Daerah dipimpin oleh Ketua Umum Pimpinan Daerah TAPAK SUCI atau
personil lain yang ditunjuk oleh Ketua Umum

Pasal 27
RAPAT DEPARTEMEN

1. Rapat Departemen Pimpinan TAPAK SUCI adalah forum musyawarah disemua tingkat
Pimpinan TAPAK SUCI yang diadakan oleh Departemen bersangkutan , atas undangan
Pimpinan TAPAK SUCI bersangkutan
2. Peserta Rapat Departemen Pimpinan TAPAK SUCI adalah :
a. Unsur Ketua , unsur Sekretaris dan unsur Bendahara
b. Ketua Departemen bersangkutan
c. Semua anggota Departemen bersangkutan .
Untuk tingkat Pimpinan Daerah TAPAK SUCI menyesuaikan dengan ketentuan diatas
3. Acara Rapat Departemen adalah :
a. Laporan dan evaluasi pelaksanaan program
b. Penyusunan Proposal dan Penjadwalan pelaksanaan program
c. Lain – lain yang dianggap perlu

Pasal 28

KEDUDUKAN PIMPINAN PUSAT

1. Mengingat kedudukan Pimpinan Pusat tidak di Ibukota, maka dapat dibentuk


perwakilan Pimpinan Pusat di Ibukota dengan sebutan Kantor Perwakilan Pimpinan
Pusat TAPAK SUCI
2. Dengan hak dan kewajiban sebagai penghubung kepentingan organisasi keluar
serta kesepakatan lain
3. Seluruh kegiatan yang dilakukan oleh Kantor Perwakilan dilaporkan kepada Kantor
Pusat
4. Personalia Pimpinan Pusat berdomisili di Indonesia, dibuktikan dengan KTP (Kartu
Tanda Penduduk)
5. Kegiatan yang diikuti 2 (dua) Pimpinan Wilayah atau lebih harus mendapat
rekomendasi Pimpinan Pusat
6. Keberadaan Pimpinan Pusat TAPAK SUCI dilaporkan kepada Pimpinan Pusat
Muhammadiyah

Fn.Word / MUKTAMAR XV - 2018 ANGGARAN RUMAH TANGGA TS / HAL – 17

Pasal 29
KEDUDUKAN PIMPINAN WILAYAH
1. Kedudukan Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI di Ibukota Provinsi
2. Luas lingkup Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI adalah seluas Provinsi dan sedikitnya
mempunyai 3 (tiga) kota atau kabupaten
3. Keberadaan Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI ditetapkan oleh Pimpinan Pusat TAPAK
SUCI
4. Keberadaan Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI dilaporkan kepada Pimpinan Wilayah
Muhammadiyah
5. Personalia Pimpinan Wilayah berdominisi di wilayah dalam Provinsi
6. Tanpa sepengetahuan dan izin Pimpinan Pusat, kegiatan Pimpinan Wilayah tidak
diperkenankan keluar dari wilayahnya
7. Dalam keadaan luar biasa Pimpinan Pusat TAPAK SUCI dapat mengambil
ketetapan lain

Pasal 30
KEDUDUKAN PIMPINAN DAERAH

1. Kedudukan Pimpinan Daerah TAPAK SUCI di Kota atau Kabupaten


2. Luas lingkup Pimpinan Daerah TAPAK SUCI adalah seluas daerah atau kabupaten
3. Keberadaan Pimpinan Daerah TAPAK SUCI ditetapkan oleh Pimpinan Pusat TAPAK
SUCI
4. Keberadaan Pimpinan Daerah TAPAK SUCI dilaporkan kepada Pimpinan Daerah
Muhammadiyah
5. Tanpa sepengetahuan dan izin Pimpinan Wilayah, kegiatan Pimpinan Daerah tidak
diperkenankan keluar dari daerahnya
6. Dalam keadaan luar biasa Pimpinan Pusat TAPAK SUCI dapat mengambil
ketetapan lain
Pasal 31
DEWAN GURU TAPAK SUCI

1. Dewan Guru TAPAK SUCI merupakan Lembaga Struktural Pimpinan Pusat TAPAK
SUCI
2. Jumlah personalia Dewan Guru TAPAK SUCI sebanyak 9 ( sembilan ) orang ,
terdiri dari 1 ( satu ) orang sebagai Ketua dan 8 ( delapan ) orang sebagai
anggota
3. Dewan Guru TAPAK SUCI diusulkan oleh Pimpinan Pusat TAPAK SUCI dan
disahkan oleh Tanwir
4. Apabila terjadi seorang atau beberapa orang anggota Dewan Guru TAPAK SUCI
termasuk Ketua Dewan Guru berhalangan tetap , Pimpinan Pusat TAPAK SUCI
dapat mengusulkan penggantinya dalam sidang Tanwir . Selama menunggu
keputusan sidang Tanwir , personil pengganti tersebut dapat menjalankan
tugasnya atas tanggung jawab Pimpinan Pusat .
5. Masa bakti Dewan Guru TAPAK SUCI sama dengan masa bakti Pimpinan Pusat
TAPAK SUCI
6. Keberadaan Dewan Guru TAPAK SUCI hanya ditingkat Pimpinan Pusat TAPAK SUCI

Fn.Word / MUKTAMAR XV - 2018 ANGGARAN RUMAH TANGGA TS / HAL – 18


7. Persyaratan Dewan Guru TAPAK SUCI
a. Anggota TAPAK SUCI sekurang kurangnya bertingkat Pendekar Utama ,
dibuktikan dengan Kartu Tanda Anggota TAPAK SUCI
b. Anggota Muhammadiyah sekurang – kurangnya 5 (lima) tahun, dibuktikan
dengan Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah
c. Berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dibuktikan dengan
Kartu Tanda Penduduk ( KTP )
d. Berwawasan luas tentang keilmuan pencak silat dan manfaat keilmuannya sudah
dapat dirasakan oleh anggota TAPAK SUCI dan atau setidak – tidaknya telah
memberikan kontribusi nyata terhadap keilmuan TAPAK SUCI
e. Taat menjalankan ibadah dan mengamalkan ajaran Islam
f. Istiqomah terhadap prinsip prinsip dasar perjuangan TAPAK SUCI
g. Berkepribadian kuat untuk menangkal masuknya faham – faham yang
menyesatkan
h. Memiliki akhlaq kepemimpinan dan dapat menjadi teladan utama dalam TAPAK
SUCI
i. Amanah , berkemauan , berkemampuan dan berkesempatan menjalankan tugas
Pimpinan
j. Tidak boleh merangkap sebagai personalia pimpinan di semua tingkat pimpinan
k. Tidak boleh merangkap pimpinan organisasi politik untuk semua tingkat
pimpinan kecuali atas ijin Pimpinan Pusat TAPAK SUCI
l. Tidak merangkap organisasi beladiri lainnya untuk semua tingkat pimpinan

Pasal 32
PENDEKAR KEHORMATAN
1. Yang dapat diangkat menjadi Pendekar Kehormatan TAPAK SUCI adalah seorang yang
karena jabatan, kedudukan dan keahliannya diperlukan oleh TAPAK SUCI. Bukti diri
sebagai Pendekar Kehormatan diberikan oleh Pimpinan Pusat, berupa :
a. Surat Keputusan Pengangkatan Pendekar Kehormatan
b. Tingkat Pendekar Kehormatan disesuaikan dengan jasa, jabatan / kedudukan
dan keahliannya
c. Atribut Pendekar Kehormatan
2. Pencalonan dan Pengangkatan Pendekar Kehormatan diatur dalam Peraturan Khusus
tentang Anggota Kehormatan yang ditetapkan Pimpinan Pusat

Fn.Word / MUKTAMAR XV - 2018 ANGGARAN RUMAH TANGGA TS / HAL – 19


Pasal 33
PENDIDIKAN DAN LATIHAN SISWA

1. Perguruan TAPAK SUCI memberikan pendidikan dan latihan untuk Siswa


2. Jenjang pendidikan Siswa sebagai berikut :
a. Siswa Dasar
b. Siswa Satu
c. Siswa Dua
d. Siswa Tiga
e. Siswa Empat
3. Materi pendidikan Siswa meliputi :
a. Al-Islam dan Ke-Muhammadiyah-an
b. Ilmu Pencak Silat
c. Pengetahuan Organisasi
d. Pembinaan Fisik dan Mental
e. Kesehatan Olaharaga
4. Waktu dan pendidikan Siswa
a. Waktu pendidikan dan latihan setiap tingkat 6 ( enam ) bulan
b. Pada akhir pendidikan setiap tingkat diadakan evaluasi pendidikan dan latihan
c. Pada akhir pendidikan dan latihan Siswa Empat mendapat Ijazah Kader Dasar
5. Atribut tingkat Siswa
a. Atribut tingkat Siswa TAPAK SUCI adalah Sabuk Kuning dan Ijazah
b. Masing-masing tingkat dibedakan dengan Bunga Melati Cokelat diatas dasar Kuning terdiri
dari : Polos , Melati Cokelat Satu , Melati Cokelat Dua , Melati Cokelat Tiga , Melati Cokelat
Empat .

Pasal 34
PERATURAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN SISWA

Peraturan pendidikan dan latihan siswa diatur dalam Peraturan Khusus tentang Sistem
Pendidikan dan latihan Siswa yang ditetapkan oleh Pimpinan Pusat.

Pasal 35
PERATURAN KENAIKAN TINGKAT SISWA
1. Untuk melakukan evaluasi hasil pendidikan dan latihan pada jenjang siswa dilakukan
Ujian Kenaikan Tingkat Siswa
2. Peraturan Ujian Kenaikan Tingkat Siswa diatur dalam PeraturanKhusus .tentang Ujian
Kenaikan Tingkat Siswa yang ditetapkan oleh Pimpinan Pusat

Fn.Word / MUKTAMAR XV - 2018 ANGGARAN RUMAH TANGGA TS / HAL – 20

Pasal 36
PENDIDIKAN DAN LATIHAN KADER
1. Perguruan TAPAK SUCI memberikan pendidikan dan latihan untuk Kader
2. Jenjang pendidikan Kader terdiri atas 5 (lima) tingkat yaitu :
a. Tingkat Kader Dasar
b. Tingkat Kader Muda
c. Tingkat Kader Madya
d. Tingkat Kader Kepala
e. Tingkat Kader Utama
3. Materi Pendidikan dan latihan Kader meliputi
a. Al – Islam dan Ke-Muhammadiyah-an
b. Ilmu Pencak Silat
c. Pengetahuan Organisasi
d. Pembinaan Fisik dan Mental
e. Kesehatan Olah Raga
f. Kesehatan Olah Raga
Pasal 37
PERATURAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN KADER
Peraturan pendidikan dan latihan Kader diatur dalam Peraturan Khusus tentang Sistem
Pendidikan Latihan Kader yang ditetapkan oleh Pimpinan Pusat.

Pasal 38
PERATURAN KENAIKAN TINGKAT KADER
1. Untuk melakukan evaluasi hasil pendidikan dan latihan pada Kader dilakukan Ujian
Kenaikan Tingkat Kader
2. Peraturan Ujian Kenaikan Tingkat Kader diatur dalamPeraturan Khusus tentang
Ujian Kenaikan Tingkat Kader yang ditetapkan oleh Pimpinan Pusat
Pasal 39
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PENDEKAR
1. Perguruan TAPAK SUCI memberikan pembinaan dan pengembangan untuk Pendekar
2. Jenjang pembinaan Pendekar terdiri atas 5 (lima) tingkat yaitu :
a. Tingkat Pendekar Muda
b. Tingkat Pendekar Madya
c. Tingkat Pendekar Kepala
d. Tingkat Pendekar Utama
e. Tingkat Pendekar Besar
3. Materi Pembinaan dan Pengembangan Pendekar meliputi :
a. Al – Islam dan Ke-Muhammadiyah-an
b. Ilmu Pencak Silat
c. Pengetahuan Organisasi
d. Pembinaan Fisik dan Mental
e. Kesehatan Olah Raga
f. Karya tulis / karya nyata
Fn.Word / MUKTAMAR XV - 2018 ANGGARAN RUMAH TANGGA TS / HAL – 21

Pasal 40
PERATURAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PENDEKAR
Peraturan Pembinaan dan Pengembangan Pendekar diatur dalam Peraturan Khusus tentang
Sistem Pembinaan dan Pengembangan Pendekar yang ditetapkan oleh Pimpinan Pusat.

Pasal 41
PERATURAN KENAIKAN TINGKAT PENDEKAR
1. Untuk melakukan evaluasi hasil pembinaan dan pengembangan Pendekar dilakukan
ujian kenaikan tingkat
2. Peraturan Ujian Kenaikan Tingkat Pendekar diatur dalam Peraturan Khusus tentang
Ujian Kenaikan Tingkat Pendekar yang ditetapkan oleh Pimpinan Pusat

Pasal 42
PELATIH TAPAK SUCI
Pelatih Tapak Suci adalah Anggota Tapak Suci yang bermandat Pimpinan TAPAK SUCI untuk
bertugas, dan bertanggung jawab menurunkan keilmuan Tapak Suci atas dasar Sertifikasi
Kepelatihan yang dimiliki, loyalitas, dedikasi, dan basis keilmuan yang dikuasai.

Pasal 43
PERATURAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN

Peraturan pendidikan Kepelatihan diatur dalam Peraturan khusus tentang Sistem Pendidikan
Kepelatihan yang ditetapkan oleh Pimpinan Pusat.

Pasal 44
KEJUARAAN
1. Pertandingan Pencak Silat Olah Raga TAPAK SUCI, Perlombaan Pencak Silat Seni
TAPAK SUCI, dan Kejuaraan TAPAK SUCI diselenggarakan dengan tujuan silaturahmi
dan pembinaan prestasi anggota TAPAK SUCI
2. Pertandingan Pencak Silat Olah Raga , Perlombaan Pencak Silat Seni serta Kejuaraan
lainnya , diatur oleh Peraturan Khusus yang diterbitkan oleh Pimpinan Pusat TAPAK
SUCI
3. Perlombaan Jurus TAPAK SUCI dilaksanakan - untuk lebih menggairahkan pelestarian ,
pengembangan dan peningkatan kualitas kedelapan Jurus TAPAK SUCI - dalam suatu
perlombaan yang diselenggarakan secara resmi oleh Perguruan Seni Beladiri Indonesia
TAPAK SUCI Putera Muhammadiyah dalam semua jajaran kepemimpinan TAPAK SUCI

Fn.Word / MUKTAMAR XV - 2018 ANGGARAN RUMAH TANGGA TS / HAL – 22


Pasal 45
KEUANGAN DAN KEKAYAAN

1. Pengelolaan keuangan sebagai berikut :


a. Masing-masing tingkat pimpinan mengurus dan mengelola keuangan
b. Keperluan umum organisasi dibiayai bersama oleh semua tingkat pimpinan
c. Ketentuan tentang pengelolaan Keuangan dan Kekayaan TAPAK SUCI ditetapkan dalam
Peraturan Khusus yang ditetapkan oleh Pimpinan Pusat TAPAK SUCI
2. Sumber keuangan Pimpinan Pusat
a. SWO Wilayah dan SWO Daerah
b. Pendaftaran Siswa
c. Iuran Siswa
d. Infaq Kader dan Pendekar
e. Biaya Ujian Kenaikan Tingkat
f. Bantuan Pembinaan Organisasi dari Persyarikatan
g. Sumbangan , Zakat dan bantuan lain yang tidak mengikat
h. Usaha lain yang halal
3. Sumber keuangan Pimpinan Wilayah
a. SWO Daerah
b. Pendaftaran Siswa
c. Iuran Siswa
d. Infaq Kader dan Pendekar
e. Biaya Ujian Kenaikan Tingkat
f. Bantuan Pembinaan Organisasi dari Persyarikatan
g. Sumbangan , Zakat dan bantuan lain yang tidak mengikat
h. Usaha lain yang halal
4. Sumber keuangan Pimpinan Daerah
a. SWO Cabang
b. Pendaftaran Siswa
c. Iuran Siswa
d. Infaq Kader dan Pendekar
e. Biaya Ujian Kenaikan Tingkat
f. Bantuan Pembinaan Organisasi dari Persyarikatan
g. Sumbangan , Zakat dan bantuan lain yang tidak mengikat
h. Usaha lain yang halal
5. Hal-hal yang melengkapi dan memperjelas tentang keuangan dan kekayaan, diatur dalam
Peraturan Khusus tentang Pengelolaan Anggaran yang ditetapkan oleh masing-masing tingkat
Pimpinan

Fn.Word / MUKTAMAR XV - 2018 ANGGARAN RUMAH TANGGA TS / HAL – 23

Pasal 46
SANKSI ORGANISASI

1. Sanksi Organisasi sebagai berikut :


a. Tindakan administratip yang berbentuk sanksi dapat diberikan kepada :
1. Siswa, Kader, Pendekar
2. Tingkat Pimpinan
b. Yang terbukti melakukan pelanggaran
1. Ajaran agama Islam
2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
3. Etika Perguruan
4. Peraturan lain yang berlaku
c. Sanksi yang diberikan dalam bentuk
1. Tegoran lisan / peringatan tertulis diberikan paling banyak 3 (tiga) kali
2. Pemberhentian sementara
2.1. Untuk institusi dicabut Surat Keputusan – nya / dibubarkan
2.2. Untuk personil tidak boleh melakukan kegiatan sementara /
penurunan Tingkat
3. Pemecatan / Pencabutan Surat Keputusan
3.1. Untuk institusi dicabut Surat Keputusan – nya / dibubarkan
3.2. Untuk personil dipecat / dicabut ketingkatannya dan nomor
bakunya
d. Pimpinan yang berhak memberikan sanksi
1. Siswa yang melakukan pelanggaran yang berhak memberikan sanksi
adalah Pimpinan Daerah
2. Kader dan Pendekar yang melakukan pelanggaran yang berhak
memberikan sanksi adalah Pimpinan Pusat atas dasar Kode Etik
Perguruan
3. Tingkat Pimpinan Daerah dan Tingkat Pimpinan Wilayah yang melakukan
pelanggaran yang berhak memberi sanksi adalah Pimpinan Pusat TAPAK
SUCI
4. Tingkat Pimpinan Pusat yang melakukan pelanggaran yang berhak
memberi sanksi adalah Pimpinan Pusat Muhammadiyah
2. Sanksi pemecatan dapat dijatuhkan bagi Pimpinan dan Anggota jika terbukti
melakukan tindakan melanggar hukum yang dapat mencemarkan nama baik TAPAK
SUCI atau Persyarikatan Muhammadiyah

3. Pelaksanaan Sanksi sebagai berikut


a. Pelaksanaan sanksi kepada siswa dalam semua bentuk dapat dilaksanakan oleh
Pimpinan Daerah. Pemberian sanksi dilaporkan tertulis kepada Pimpinan
Wilayah dengan tembusan kepada Pimpinan Pusat
b. Pelaksanaan sanksi kepada Kader dalam semua bentuk dapat diambil langsung
oleh Pimpinan Pusat, baik ada laporan atau tidak dari Pimpinan Daerah maupun
Pimpinan Wilayah
c. Pelaksanaan sanksi kepada tingkat Pimpinan Daerah dan Pimpinan Wilayah atas
dasar pembuktian yang sah dapat dilakukan langsung oleh Pimpinan Pusat
Fn.Word / MUKTAMAR XV - 2018 ANGGARAN RUMAH TANGGA TS / HAL – 24

d. Anggota yang diberhentikan sementara oleh Pimpinan Pusat dapat naik banding
pada Sidang Tanwir
e. Anggota yang dipecat oleh Pimpinan Pusat dapat naik banding pada Muktamar
f. Keputusan pemberhentian sementara, pemecatan dan pencabutan Surat
keputusan diumumkan dalam Berita Resmi Organisasi
4. Pelanggaran dan Sanksi secara terperinci diatur dalam KODE ETIK PERGURUAN

Pasal 47
KETENTUAN LAIN
1. Hal – hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur dalam
Peraturan tersendiri yang diterbitkan oleh Pimpinan Pusat TAPAK SUCI .
Kebijakan lain atas pertimbangan tercapainya maksud dan tujuan serta
perkembangan organisasi dapat diambil langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat
selama tidak menyimpang dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
2. Ketentuan Surat menyurat diatur sebagai berikut :
a. Segala surat menyurat ditandatangani oleh unsur Ketua dan unsur Sekretaris
b. Dalam hal yang menyangkut keuangan disamping unsur Ketua, unsur
Sekretaris ditambah unsur Bendahara
c. Segala surat menyurat harus mencantumkan tanggal Hijriyah disamping
tanggal Miladiyah
d. Penanda tanganan surat harus mencantumkan Tingkat Pendidikan TAPAK
SUCI , Nomor Baku TAPAK SUCI dan Nomor Baku Muhammadiyah
e. Dalam hal – hal tertentu seperti surat antar personil pimpinan , surat
pengarahan, undangan dapat ditandatangi oleh Sekretaris Umum sendiri

Pasal 48
ATURAN PERALIHAN
Hal – hal yang berlaku berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hasil
Muktamar XIV tahun 2012 khususnya menyangkut susunan pimpinan semua tingkat, masih
tetap berlaku sampai habis masa baktinya dan sesudah itu harus disesuaikan dengan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang ditetapkan oleh Muktamar XV tahun
2018 .

Pasal 49
Penutup
1. Anggaran Dasar ini telah disahkan dan ditetapkan oleh Muktamar XV TAPAK SUCI tahun 2018
yang berlangsung di Makasar pada tanggal 7 – 9 Jumadil Akhir 1439 H bertepatan dengan
tanggal 23 – 25 Pebruari 2018 M.
2. Setelah Anggaran Dasar ini ditetapkan, Anggaran Dasar sebelumnya dinyatakan tidak berlaku
lagi.

Pimpinan Pusat
Perguruan Seni Beladiri Indonesia
TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH

Fn.Word / MUKTAMAR XV - 2018 ANGGARAN RUMAH TANGGA TS / HAL – 25

Anda mungkin juga menyukai