NAZHOR
Disusun Oleh :
Indra Setiawan
NPM : 233501005
Assalamualaikum wr.wb
dengan menyebut nama allah swt yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-nya, yang telah melimpahkan
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembautan makalah ini. Untuk itu
saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami
meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karna itu saya menerima segala saran dan
kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata saya
Wassalammualaikum wr.wb
penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Tujuan Pembahasan...............................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Nazhor..................................................................................................5
1. definisi nazhor...........................................................................5
6. manfaat nazhor.........................................................................14
A. kesimpulan …………..……………………….……………………..17
iii
BAB I PENDAHULUAN
suatu cara yang dipilih oleh Allah swt, sebagai jalan bagi makhluk-Nya untuk
berkembang biak, dan melestarikan hidupnya.1 Allah swt berfirman dalam surah
Yasin: 36 َ نْ وُ َلمْ عَ َّ اَْ ل يِ ِ مَ وْ ِ همُ ِسْ ف نَ اْ نِ مَ ْ ُ ض وُ ت ْْا َل رِ بْۢ ْ نُ َّ ا تِ اِ مَ ُ كَّل هَ اجَ ْ و
“ ْْا َل زَ َل قَ ْ خ ي اَّل ِذ َ ٰ حنْ بُ سMaha suci Allah yang telah menciptakan semuanya
berpasang-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri
Ayat di atas menunjukkan bahwa manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa
pasangan di dunia ini, hal tersebut menjadi kebutuhan dasar manusia yang dalam
pembentukannya tidaklah sesuai dengan hawa nafsu dan penafsiran akal semata.
Namun ia dibangun atas dasar fitrah yang suci melalui proses yang dinamakan
pernikahan, maka dari itu Islam sangat menganjurkan pernikahan bagi yang
mampu, baik secara fisik maupun materi untuk melaksanakan salah satu sunnah
para Nabi, yang mana mereka merupakan tokoh-tokoh teladan yang wajib diikuti
jejaknya. Tuhan tidak mau menjadikan manusia seperti makhluk lain, yang hidup
diatur secara terhormat dan berdasarkan saling meridhai. Dalam keluarga, istri
1
Slamet Abidin dan Aminuddin, Fiqh Munakahat I (Bandung; Pustaka Setia, 1999 ) hal 9
2
Departemen Agama Ri, Mushaf Al-Qur’an Terjemah, (Depok; Al-Huda Kelompok Gema Insani,
2005) hal 443
iv
merupakan tempat penenang bagi suaminya, pengatur rumah tangganya dan ibu
dari anak-anaknya. Begitu besar peran istri dalam keluarga, sehingga Islam selalu
maupun sesudah terjadinya akad nikah. Islam adalah agama yang mudah maka
Islam pun memudahkan bagi kaum Adam untuk mengenal karakter dan pribadi
seorang wanita, sebelum dinikahi yaitu dengan cara mengkhitbah atau meminang.
Khitbah atau meminang adalah di mana seorang pria meminta kepada seorang
wanita untuk menjadi istrinya dengan cara-cara yang sudah umum berlaku
hendak menikah terlebih dahulu saling mengenal sebelum dilakukan akad nikah
Agar kehidupan suami istri berjalan dengan baik, sejahtera, dan tentram,
sebaiknya calon suami terlebih dahulu melihat perempuan yang akan dipinangnya,
sehingga dapat diketahui kecantikannya yang mana bisa menjadi salah satu faktor
orang lain. Dalam agama Islam melihat wanita yang akan dipinangnya disebut
dengan istilah nazhor.4 Dari Jabir bin Abdillah bahwa Rasulullah لمCه وسCلى هللا عليCص
bersabda: ْ ُ ْ ق ابَ ْ ج ع ىَ نَ رَ ْ ن ي َأَ َّ درَ َ قَ ف ةَ ء: ت النيب صلى هلال عليه وسلم ع َالََ ِسَ ِِ ر
َاِحِ ََ ل نِ إُ هْ ُ وْ دعَ ايَ ْ َ ض م عَ ا بCCْ َ لْ ع فَ ْليَ ا فَ هَ ك. رَ اْلمُ ُ ُدكمَ َأحَ َ َطب َذ ا خِ ُ ل إْ ُ و قَ ي
3
Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah (Jakarta; Darul Fath, 2004) Cet Ke III Juz 2, hal 505
4
Ibid hal. 508
v
“ ْه نِ مdari Jabir ia berkata: Aku pernah mendengar Nabi صلى هللا عليه وسلمbersabda:
berkuasa untuk melihat sebagian apa yang bisa mendorongnya untuk menikahinya
meminang seorang perempuan, kemudian Nabi لمCCه وسCCلى هللا عليCC صmengatakan
kepadanya “Lihatlah dia, karena melihat itu lebih dapat menjamin untuk
mengekalkan kamu berdua”. Kemudian, Mughirah pergi kepada kedua orang tua
perempuan tersebut dan memberitahukan apa yang dikatakan Nabi صلى هللا عليه
Rasulullah menyuruh kamu untuk melihat saya maka lihatlah”. Kata Mughirah:
Majah, Tirmidzi dan Ad-Darimi). Dalam hadits ini Rasulullah لمCCصلى هللا عليه وس
tidak menentukan batas ukuran yang boleh dilihat baik kepada Mughirah maupun
kepada yang lainnya, oleh karena itu para fuqaha berbeda pendapat. Imam Malik,
Syafi’iyah dan sebuah pendapat dari Hanabilah, mereka hanya membolehkan pada
bagian wajah dan telapak tangan, karena wajah adalah pusat kecantikannya,
keduanya biasa nampak, maka tidak dibolehkan melihat kepada apa yang tidak
melihat seluruh badan kecuali dua kemaluan sementara fuqaha yang lain melarang
5
Abu Abdillah Ahmad bin Muhammad bin Hanbal bin Hilal bin Asad as-Syaibani, Musnad al-Imam
Ahmad bin Hanbal, Muassasah ar-Risalah, Cetakan Pertama 1421/2001. Bab Musnad Jabir bin
Abdillah, Juzz 23 Hal 155.
vi
melihat sama sekali. Sedangkan Imam Abu Hanifah membolehkan melihat dua
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan di atas, maka peneliti
mubarakah ?
6
Sohari Sohrani, Fiqh Munakahat Kajian Fiqh Nikah Lengkap. (Jakarta; Rajawali Pers, 2004 ), hal.
26
vii
BAB II PEMBAHASAN
A. Nazhor
1. Definisi Nazhor
bahwa yang dimaksud nazhor adalah memandang atau melihat wanita yang akan
2. Hukum Nazhor
Sebagian mereka mengatakan hukumnya mubah (boleh), dan sebagian yang lain
Syarhul Mumti’ (5/125-126, cetakan Darul Atsar): “Yang benar dalam masalah ini
hukumnya sunnah (karena Rasulullah لمCC صلى هللا عليه وسmemerintahkannya). Jika
seseorang telah mengenalnya tanpa melakukan nazhor maka tidak ada hajat
baginya untuk melakukan nazhor. Seperti halnya bila dia mengutus seorang
wanita yang benar-benar dia percayai untuk mengenali wanita yang hendak
dipinangnya (dan dia bersandar dengan berita dari wanita itu). Meskipun
demikian, pada hakekatnya nazhor melalui orang lain tidak cukup mewakili
nazhor yang dilakukan sendiri. Karena boleh jadi wanita itu cantik di mata orang
lain, namun belum tentu cantik di mata sendiri. Boleh jadi wanita itu dinazhor
7
Mahmud Yunus, Kamus Arab Indonesia ( Jakarta; PT Hidakarya Agung, 1989 ) h. 457
viii
dalam keadaan gembira dan riang, yang tentu saja berbeda jika dinazhor dalam
keadaan sedih. Juga, terkadang wanita yang dinazhor berusaha untuk tampil
sebagian yang lain mengatakan sunnah mustahab. Berikut ini adalah pendapat-
pendapat mereka tentang hukum nazhor: Sayyid Sabiq berpendapat bahwa nazhor
disunnahkan oleh agama bahkan dianjurkan, dan agar kehidupan suami istri
berjalan dengan baik, sejahtera, dan tentram seyogyanya calon suami terlebih
mempersuntingnya, atau untuk mengetahui cacat celanya yang bisa jadi penyebab
akan dapat selamat dari berbuat salah dan jatuh ke dalam sesuatu yang tidak
mata dengan mata itu menjadi sebab dapat bertemunya hati dan berlanjutnya
jiwa.10 Orang yang bijaksana tidak akan mau memasuki sesuatu sebelum ia tahu
8
http://mediagema.multiply.com/journal/item/65
9
Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah, ( Jakarta; Darul Fath 2004 )., h 508
10
11
Ibid
ix
tersebut sebelum ia mulai melangkah kejenjang pernikahan, agar ia dapat
menghadapi pernikahan itu dengan jelas dan terang dan tidak terdapat unsur
Dasar hukum nadzor terdapat di dalam hadits-hadits Rasulullah صلى هللا عليه
ْ إَ َ ل هلال صلى هلال عليه وسلم قْ وُ سَ َأَّ ن ر ِد هلِال: وسلم ِن إَ َ ف َأةْ رَ اْلمُ ُ ُدكمَ َ ح اَ َ َطب َذ ا خِ َال
1). Dari Jabir bin Abdillah bahwa Rasulullah صلى هللا عليه وسلمbersabda :
“jika seseorang dari kamu mau meminang seorang perempuan, jika bisa lihatlah
lebih dahulu apa yang menjadi daya tariknya sehingga engkau mau menikahinya,
perempuan dari Bani Salamah, tetapi sebelumnya aku rahasiakan maksudku itu
kepadanya.” (HR Abu Daud)13 ف ِاريَ ْ ص اأَل نَ نِ ً م َأةَ رْ امَ َ َطبْ ًل خْ وُ َ جَّ ن,ِ َال َل َ َ ق
ُأن ا: قَ هْ َليِ إْ ْ ُظر عليه وسلم,َْ ل: قال... ! فَ ا: هْ َليِ إْ ْ ُظر انَ َ ْ ب ف اْ ذهَ َال..
2). Dari Abu Hurairah, pernah seorang sahabat meminang seorang Anshar,
x
“belum” Beliau bersabda, “Pergilah dan lihatlah dia karena pada mata orang
Anshar ada cacatnya.”14 ُلم َأنُ ل هلالْ وُ سَ رCه وسCلى هلال عليCغُ ِ ن اْلمَ ع اَ هْ َليِ ْ َ ت اَ َظرُ ص
َال َلهَ َ قً ف َأةْ رَ اْلمَ َ َطبُ خ َأَّنهَ ةَ بْ ِ نُ شعْ بِ ةَ ْ ْ يُ ق اَ اِْل وفَ مْ ُ و دَ ْ ن ي َأُ َ ر دْ َأجْ ا َأيَ َ ُ كم
Majah, dan Tirmidzi )15 ْ َ اَ هْ َليِ إَ ْ ُظر نَ ْ ن ي َأَ ِِ ْبسَ اَل فِ َأةَ رْ امِ ةَ ْطبِ ِر ئ ِخْ ٍّ ب ام ْل
4).Dari Ahmad dan ibn Majah, Rasulullah صلى هللا عليه وسلمbersabda : “Jika
14
Muslim bin al-Hajjaj Abu al-Husain al-Qusyairi an-Naisaburi, Shahih Muslim, Dar Ihya at-Turats
al-Arabiy Beirut, Bab Nadbu an-Nadzhar Ila Wajhi al-Mar`ah, Juz II, hal. 1040
15
Muhammad bin Yazid Abdulah al-Qazwaini, Sunan Ibnu Majah. Penerbit Dar al-Fikr Beirut. Bab
an-Nadzhar ila al-mar`ah Idza Arada an-Yatazawwaj. Juz I, hal 599
16
Abu Abdillah Ahmad bin Muhammad bin Hanbal bin Hilal bin Asad as-Syaibani, Musnad al-
Imam Ahmad bin Hanbal. Muassasah ar-Risalah, Cetakan Pertama 1421/ 2001. Bab hadits
Muhammad bin Maslamah al-Anshari Juz 29, hal.492
xi
a. Jumhur ulama berpendapat bagian badan yang boleh dilihat adalah
muka dan telapak tangan. Dengan melihat mukanya dapat diketahui cantik
jeleknya, dan dengan melihat telapak tangannya dapat diketahui badannya subur
atau tidak.
saat melamar, dibolehkan baginya melihat bagian-bagian yang sudah biasa telihat
ketika bekerja, seperti: kepala, leher, lengan dan bagian-bawah kedua betis.”17
Termasuk pula wajahnya, baik dia hendak menikahinya atau pun tidak, kecuali
jika sudah menjadi istrinya atau mahramnya. Ini merupakan penuturan ath-
Thahawy dari pendapat beberapa ulama. Mereka berdalil dengan hadits marfu’,
bagimu dan yang kedua bukan lagi bagimu.” (diriwayatkan Ahmad )18
dengan seorang perempuan merdeka, maka ia tidak boleh melihat bagian tubuh
perempuan itu, baik dalam keadaan lengah maupun tidak. Pendapat ini
berdasarkan firman Allah dalam Al-Qur’an surah An- Nur: ْۢ ٌْ ِْ ُي بَ َ خٰ َّ ن اِللِ اۗ ْ م
لْ ُ ل ق اَ ِ َ نِ بْ وُ َ عَ ْ صن
17
Hasan Ayyub, Fikih Keluarga ( Jakarta Timur; Pustaka Al-Kautsar, 2006 ) h. 19
18
Firman, praktek nazhor sebelum akad nikah di Pondok Pesantren Hidayatullah, …….
xii
Artinya : “ katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “hendaklah mereka
hadits tidak menetapkan bagian mana yang boleh dilihat. Maka pandangan boleh
pendapat ini dengan kisah Umar bin Khaththab yang melamar Ummu Kultsum
binti Ali bin Abu Thalib. 20 Dari uraian-uraian di atas tampak jelas bahwa
Para ahli fiqh telah sepakat mengenai anjuran agar wanita melihat
anjuran ini, antara sunnah ataukah mubah. Berdasarkan ayat Allah dalam Q.s Al-
Baqarah: 228 35 َّ ِنُ ُ ه َلتْ وُ عُ بَ وِ َّهنْ َليَ عْ ي اَّلِذ ُ ْ ل ثِ َُّ ن مََ لَ ۗا وً ْ َص الحِ ىا اْ ُ و ادَ َ رْ ن ا
“Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut
19
Departemen Agama RI, Al-qur’an Dan Terjemahanya……………………… h. 353
20
Firman, praktek nazhor sebelum akad nikah di Pondok Pesantren Hidayatullah, …….
21
Departemen Agama RI, Al-qur’an Dan Terjemahanya………………………h. 36
xiii
Maka melihat pinangan tidak hanya khusus untuk laki-laki, tetapi juga
laki juga ingin melihat hal-hal yang membuatnya tertarik pada wanita yang
putrimu dengan seorang laki-laki yang jelek. Karna yang merasa senang hanya
pria yang akan menikahinya, karena apa yang membuatnya tertarik dari seorang
pria, sama dengan apa yang membuat serang pria tertarik darinya.”23
peminangnya. Tapi yang boleh dia lihat hanya wajah dan pundaknya saja.
wanita tersebut. Hal ini berdasarkan kitab sunan AnNasa’i, Ummi Salamah
xiv
kepadanya untuk meminangnya. Tetapi Ummu Salamah tidak mau menikah
dengannya. Kemudian Rasulullah صلى هللا عليه وسلمmengutus Umar bin Al-Khathab
2) Lelaki yang meminang itu secara langsung melihat wanita yang akan
dipinangnya.25
3) Lelaki yang meminang itu melakukan nazhor dengan melihat foto calon
istrinya. Hal ini dilakukan karena sulitnya calon suami melihat secara langsung
calon suaminya, baik karena terbatasnya ruang gerak diantara mereka juga karena
kuatnya mereka menjaga hijab. Sehingga dengan melihat foto telah dikatakan
nazhor. Sebagaimana kaidah fiqh; “sesuatu yang tidak dicapai seluruhnya, tidak
ditinggakan seluruhnya.” Jadi jika tidak dapat melihat secara langsung calon
istrinya maka cukup dengan melihat foto saja, karena hal ini bukanlah suatu
nakhaB .tawlahkreb kutnu tahalsam nad tajah ada kadit aneraK .ihakinid muleb
.لمCه وسC صلى هللا عليhallulusaR awhab ribaJ iraD .amaga gnaralid gnay nataubrep
ِ ق, قَ رضي هلال عنه: ْ َل ََ ْي َ َّلمَ سَ وِ هْ َليَ عُ ل هلِال ْ وُ سَ َال رَ َال: ٌ لُ َ جَّ ن رَ ُلو:adbasreb
25
Abu Buradah M Fauzi, Meminang Dalam Islam, ………….. h. 129
26
,Firman, praktek nadzor sebelum akad nikah diPondok Pesantren Hidayatullah. ……h 49
xv
( دCC فُ ُّ ل َلهْ َل ََ ِتِ َأةَ رْ ) روامها أمح, َةَ عْ ي ِبَ ِ ن رْ ِ ر بِ امَ عْ َ ن عْ َط ا الَّ شيَ مُ َ ه ثِ َّ نََ ثلِ إ
“ ِِبمٌ مَ ََ ْم رِْ َّلُ ن إ اDari Amir bin Rabi’ah bahwa Rasululla صلى هللا عليه وسلمbersabda ;
jangan sekalikali seorang laki-laki menyendiri dengan perempuan yang tidak halal
baginya, karena yang ketiganya adalah setan, kecuali kalau ada mahramnya .”
( HR Ahmad )27
sepengetahuan si calon. Nabi صلى هللا عليه وسلمbersabda : َ هْ َليِ إُ ْ ُظر نَ ََِّّ َنا يَ ن إَ كا َذ اِ ا
َُ َلمْ َ ع. ِإَ ْ ه نِ ا مَ هْ َليِ إَ ْ ُظ ر نَ ْ ن ي َأِ هْ َليَ عَ احَ نُ َ اَل جُ ف َأةَ رْ امُ ُ ُدكمَ َأحَ َ َطب َذ ا خ إ ا
انِ إَ وِ ةَ ْطبِ ِِلCC“ ْتْ َل تْ نَ كApabila salah satu diantara kamu meminang seorang
wanita tersebut belum menjadi istrinya sehingga tidak dibenarkan dia bersenang-
syarat disertai oleh ayah atau salah satu mahramnya yang telah baligh, dengan
pakaian menurut ukuran syara’ serta ke tempat yang biasa dikunjungi oleh orang
27
Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah, …………… h 510
28
Abdullah Nashih ‘Ulwan. Tata Cara Meminang Dalam Islam,………….. h. 41
29
Yusuf Qardhawi, Halal dan Haram Dalam Islam,( Surabaya; PT Bina Ilmu Surabaya) hal. 241
xvi
f. Nazhor dilakukan apabila si lelaki telah bertekad untuk melamar si
wanita. Jika sekedar coba-coba, atau barangkali dan barangkali, maka tidak
dibenarkan. Karena pada asalnya, nazhor hukumnya haram. Hanya saja diizinkan
ketika ada kebutuhan dan maslahat pernikahan. Sehingga nazhor tidak boleh
bahwa lamarannya akan diterima. Seandainya dia orang yang fakir atau miskin,
kemudian menazhor anak seorang pejabat, atau seorang lanjut usia menazhor
seorang gadis belia, perawan dan cantik, maka kemungkinan besar lamarannya
akan ditolak. Dan yang terakhir sebagai peringatan, Asy-Syaikh Ibnu `Utsaimin
suaranya dari sekedar nazhor. Oleh karena itu Rasulullah لمCCه وسCCلى هللا عليCCص
6. Manfaat Nazhor
Dengan melihat, dapat diketahui baik buruknya wajah wanita yang akan
diketahui dari sifat lahirnya atau melalui informasi dari orang-orang yang dekat
30
http://mediagema.multiply.com/journal/item/65
xvii
keluarganya yang sangat dipercayainya, seperti ibu dan saudarasaudara
perempuannya.31
kecantikan yang membuatnya terpikat untuk merajut tali kasih bersama. Dengan
yang harmonis yang terbina di atas cinta dan kasih sayang, agar pasangan suami
istri hidup tenang dan bahagia. Dengan demikian keduanya akan memiliki `iffah
( mampu menjaga diri dari perzinahan dan perkara-perkara yang menyeret kepada
dalam mentaati Allah swt dan menjaga diri dari meksiat. Demikian pula maslahat
tuntutan hajat ini maka seorang lelaki yang hendak menikahi seorang wanita
melihat bahwa pada masing-masing dari keduanya terdapat hal yang menarik
selamanya.33
31
Ibid
32
Abu Buradah M Fauzi, Meminang Dalam Islam, ……. h. 100
33
Syaikh Hasan Ayyub,Fikih Keluarga (Jakarta Timur; Pustaka Al-Kautsar, 2005) , h 17
xviii
Ini berbeda jika calon suami tidak pernah melihat calon istrinya sampai
akad nikah di langsungkan. Sebab, suami bisa jadi dikejutkan oleh sesuatu yang
tidak cocok dengannya, sehingga hatinya menjadi keras terhadap istrinya. Atau, ia
akan mendapati istrinya sangat berbeda dengan apa yang telah digambarkan
A. Kesimpulan
dilakukan secara langsung hanya akan menyulitkan steering committee dan akan
dengan hukum Islam. Adapun nazhor dengan mewakilkan dan melihat foto
Pesantren Hidayatullah.
34
Syaikh Nada Abu Ahmad, Kode Etik Melamar Calon Istri (Solo; Kiswah Media, 2009 ), h. 75
xix
DAFTAR PUSTAKA
op.cit. ,
Perpustakaan STIS
Http://Mediagema.Multiply.Com/Journal/Item/65
Wordpress.com.20/12/2009/07;00
M Fauzi Buradah Abu, Meminang Dalam Islam, Jakarta Timur ; Pustaka Al-
Kautsar, 2009
Mahmud Yunus, Kamus Arab Indonesia, Jakarta : PT. Hidakarya Agung 1989
Amani,
xx
Muhammad bin Yazid Abdulah al-Qazwaini, Sunan Ibnu Majah. Penerbit Dar al-
Fikr
Dar
Ihya at-Turats al-Arabiy Beirut, Bab Nadbu an-Nadzhar Ila Wajhi al-Mar`ah, Juz
II
Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah, Jakarta ; Darul Fath, 2004 Cet Ke III Juz 2
Sohari sohrani, Fiqh Munakahat Kajian Fiqh Nikah Lengkap. Jakarta ; Rajawali
Pers, 2004
Syamsuddin Din, Penelitian Lain Antasari Dan Litbang Depag RI, Hidayatullah
xxi