Anda di halaman 1dari 2

Nama : Margareta Novianti Ya

Nim : 42121081

“PAJAK SEBAGAI SUMBER PENDAPATAN NEGARA/DAERAH”

1. Pengertian Pajak
Menurut UU No 16/2009 (1): “Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh
orang pribadi/badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang dengan tidak
mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi kemakmuran
rakyat”.
 Pendapat Para Ahli:
1) Rochmat dalam Rahayu (2019): “Pajak merupakan iuran yang dibayar oleh rakyat
kepada kas negara berdasarkan undang-undang yang bisa dipaksakan dengan
tiada mendapatkan jasa timbal balik atau kontraprestasi yang langsung dapat
ditujukan dan digunakan untuk membyara pengeluaran umum”.
2) Smeeths dalam Rahayu (2019): “Pajak adalah prestasi pemerintah yang terutang
sesuai dengan norma-norma umum,dan dapat dipaksakan, tanpa adanya kontra
prestasi, yang dapat ditujukan melalui pembiayaan pengeluaran pemerintah”.
2. Fungsi Pajak
Menurut RESMI(2017)pajak dibagi menjadi dua fungsi yakni fungsi pajak sebagai anggaran dan
fungsi pajak sebagai regularend(mengatur).Berikut penjelasaanya dari kedua fungsi pajak”
 Fungsi Anggaran
Fungsi pajak sebagai anggran ini merupakan semua Pungutan pajak yang masuk ke kas
negara dapat digunakan sebagai sumber pembiayaan pengeluaran negara.
 Fungsi Regularend
Fungsi regularend disini dijelaskan pajak dapat menjadi alat bantu bagi pemerintah untuk
mencapai tujuan-tujuan tertentu di bidang ekonomi (fiscal & moneter).
3. Jenis-Jenis Pajak
 Pajak berdasarkan golongan
Pajak menurut golongan dibagi menjadi dua yaitu pajak langsung dan pajak tidak
langsung.Pajak langsung merupakan pajak yang dikenakan terhadap wajib pajak harus
dibayar sendiri kewajiban perpajakannya dan tidak bisa digantikan oleh orang
lain.Sedangkan pajak tidak langsung merupakan pajak yang pembebanannya tidak
dilakukan secara berkala melainkan dikaitkan dengan Tindakan perbuatan atas kejadian
sehingga pembayaran pajak dapat diwakilkan kepada pihak lain.
 Pajak berdasarkan sifatnya
Pajak menurut golongan dibagi menjadi dua yakni pajak subjekif dan pajak objektif.Pajak
Subjektif:merupakan pajak yang dibebankan berdasarkan kondisi/keadaan/kemampuan
subyek pembayar pajak dalam memperoleh penghasilan atau uang. Contoh: pajak
penghasilan.Sedangkan Pajak Objektif merupakan pajak yang ditentukan berdasarkan
nilai obyek pajak yang bersangkutan, tanpa memandang kemampuan subyek pembayar
pajak..
 Pajak menurut wewenang pemungut
 Pajak Negara/pajak pusat: kewenangan pemungutan pajak oleh pemerintah pusat
yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pajak, hasilnya digunakan untuk
amembiayai pengeluaran-pengeluaran pemerintah secara nasional.Contoh pajak
yang dipungut oleh negara pajak penghasilan,pajak petambahan nilai dan pajak
atas penjualan barang mewah,bea materai.
 Pajak Daerah: pemungutan pajak yang dilakukan oleh pemerintah daerah baik di
tingkat provinsi, kabupaten atau kota, untuk membiayai kebutuhan rumah tangga
daerah.Sedangkan contoh pajak yang dipungut oleh daerah yaitu:pajak kendaran
bermotor,bea balik nama kendaraan,pajak bahan bakar kendaraan bermtor,pajak
air permukaan,pajak rokok,pajak hotel,pajak restoran,pajak hiburan,pajak
reklame,pajak air tanah,pajak parkir,dan pajak bumi dan bangunan pedesaan atau
perkotaan.

Anda mungkin juga menyukai