Anda di halaman 1dari 5

Dear mahasiswa peserta tuton, salam sejahtera untuk kita semua.

Tidak terasa kita sudah memasuki minggu keempat tutorial online, semoga rekan-rekan
tuton dalam keadaan sehat dan telah dapat mengikuti sesi sebelumnya dengan baik.
Pada inisiasi yang keempat kali ini, kita akan berdiskusi tentang pengembangan sistem
informasi. Seperti yang sudah dijelaskan di awal perkenalan, rekan-rekan mahasiswa
diharapkan aktif dalam forum diskusi, mengerjakan tugas serta mengerjakan latihan
mandiri yang tersedia.

Didalam materi sesi keempat dan didalam modul 5 BMP Sistem Informasi Manajemen
(EKMA4434) terdapat penjelasan mengenai metodologi pengembangan sistem
informasi terstruktur. Silahkan jelaskan secara lebih rinci dengan mengacu pada modul
5 BMP Sistem Informasi Manajemen (EKMA4434), yaitu:

1. Cara pengembangan system,


2. Alat-alat pengembangan system.

Selamat Berdiskusi.

ALAT DAN TEKNIK PENGEMBANGAN SISTEM

Unuk dapat melakukan langkah – langkah sesuai dengan yang diberikan oleh
metodologi penembangan sistem yang terstruktur, maka dibutuhkan alat dan teknik
untuk melaksanakannya.

Alat – alat yang digunakan dalam suatu metodologi umumnya berupa suatu gambar
atau diagram atau grafik.

Penggunaan diagram atau gambar ini dpandang lebih mengena dan lebih mudah
dimengerti seperti kata atau ungkapan.

Alat – alat pengembangan sistem yang berbentuk grafik diantaranya adalah sebagai
berikut ini.
 HIPO diagram, digunakan di metodologi HIPO dan di metodologi yang lainnya
(dibahas di modul O).
 Data flow diagram, digunakan di metodologi structured systems analysis and design
(dibahas di modul I).
 Structured chart, digunakan di metodologi SADT (dibahas di lampiran C).
 Warnier/ Orr diagram, digunakan di metodologi Jakson System Development
(dibahas di lampiiran A).
 Jakson’s diagram, digunakan di metodologi Jakson System Development (dibahas
di lampiran A).

Disamping alat – alat berbentuk grafik yang digunakan pada suatu metodologi, masih
terdapat beberapa alat berbentuk grafik yang sifatnya umum, yaitu dapat digunakan di
semua metodologi yang ada.
Alat – alat ini berupa suatu bagan. Bagan dapat diklasifikasikan sebagai berikut ini.
1. Bagan untuk menggambarkan aktivitas (activity charting):
 Bagan alir sistem (systems flowchart).
 Bagan alir program (program flowchart) yang dapat berupa: Bagan alir logika
program (program logic flowchart) dan Bagan alir program komputer terinci (detailed
computer program flowchart).
 Bagan alir kertas kerja (paperwork flowchart) atau disebut juga dengan bagan alir
formulir (form flowchart).
 Bagan alir hubungan database (database relationship flowchart).
 Bagan alir proses (process flowchart).
 Gantt chart.

2. Bagan untuk menggambarkan tata letak (layout charting).

3. Bagan untuk menggambarkan hubungan personil (personal relationship charting).


 Bagan distribusi kerja (working distribution chart).
 Bagan organisasi (organization chart).

Teknik yang tersedia untuk pengembangan sistem biasanya tidak khusus untuk suatu
metodologi tertentu, tetapi dapat digunakan di semua metodologi yang ada.

Teknik – teknik yang dapat digunakan adalah:


a. Teknik manajemen proyek, yaitu CPM (Critical Path Method) dan PERT (Program
Evaluation and Review Technique). Teknik ini digunakan untuk penjadwalan proyek
(dibahas di modul A).

b. Teknik menemukan fakta (fact finding techniques), yaitu teknik yang dapat
digunakan untuk mengumpulkan data dan menemukan fakta – fakta dalam kegiatan
memperlajari sistem yang ada. Teknik – teknik ini diantaranya adalah:
 Wawancara (interview), dibahas di modul B
 Observasi (oberservation), dibahas di modul C
 Daftar pertanyaan (questioners), dibahas di modul D
 Pengumpulan sampel (sampling), dibahas di modul E.
c. Teknik analisis biaya/manfaat (cost-effectiveness analysis atau cost-benefit
analysis), dibahas di modul F.

d. Teknik untuk menjalankan rapat, dibahas di modul G.

e. Teknik inspeksi/walkthrough, dibahas di modul H.

Sekian pembahasan mengenai Alat dan Teknik Pengembangan Sistem, semoga


materinya dapat berguna. Untuk pembahasan lainnya mengenai buku ini bisa kalian
lihat dilink dibawah ini\
1. Cara mengembangkan system
Metode siklus hidup pengembangan system mempunyai beberapa tahapan. Sesuai
dengan namanya, SDLC dimulai dari suatu tahapan sampai tahapan terakhir dan
kembali lagi ke tahapan awal untuk membentuk suatu siklus/daur ulang.
Berikut tahapan-tahapan dalam metode SDLC sebagai berikut:
a. Analisis system
- Fase ini adalah fase professional system melakukan kegiatan analisis
system
- Dilakukan proses penilaian,identifikasi dan evaluasi komponen dab
hubungan timbal balik yang terkait dalam pengembangan system: definisi
masalah, tujuan, kebutuhan, prioritas dan kendala-kendala system,
ditambah identifikasi baiaya, keuntungan dan estimasi jadwal untuk solusi
yang berpotensi.
- Pada akhir fase analisis sistem, laporan analisis sistem disiapkan.
Laporan ini berisi penemuan-penemuan dan rekomendasi. Bila laporan ini
disetujui, tim proyek sistem siap untuk memulai fase perancangan sistem
secara umum. Bila laporan tidak disetujui, tim proyek sistem harus
menjalankan analisis tambahan sampai semua peserta setuju.
b. Perancangan system (system design)
Memiliki dua tujuan yaitu memberikan gambaran secara umum tentang
kebutuhan informasikepada pemakai system secara logika. Dan memberikan
gambaran secara jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada
pemrogaman computer dan ahli teknik lainnya.
Berikut tata cara perancangan system

- Harus berguna, mudah dipahami dan mudah digunakan

- Harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan

- Harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung pengolahan transaksi,


pelaporan manajemen dan mendukung keputusan yang akan dilakukan
oleh manajemen, termasuk tugas-tugas yang lainnya yang tidak dilakukan
oleh computer
- Harus dapat mempersiapkan rancangan sistem yang terinci untuk masing-
masing komponen dari sistem informasi yang meliputi data dan informasi,
simpanan data, metode-metode, prosedur-prosedur, pihak-pihak yang
terkait, perangkat keras, perangkat lunak dan pengendalian internal.
c. Implementasi system (system implementation)
Implementasi system adalah tahap meletakkan system supaya siap
dioperasikan.
Tahap implementasi system terdiri dari berbagai kegiatan sebagai berikut;
- Mempersiapkan rencana implementasi
- Melakukan kegiatan implementasi
1. Memilih dan melatih personel
2. Memilih dan mempersiapkan tempat dan lokasi system
3. Mengetes system
4. Melakukan koversi system
- Menindaklanjuti implementasi
d. Operasi dan perawatan system(system operation and maintenance)
Setelah system diimplementasikan dengan berhasil, system akan
dioperasikan dan dirawat. Tahap ini disebut dengan operasi dan perawatan
system. System perlu dirawat karena beberapa hal berikut:
- Mengandung kesalahan yang dulunya belum terdeteksi sehingga perlu
diperbaiki
- Mengalami perubahan karena permintaan baru dari pemakai system\
- Mengalami perubahan karena perubah lingkungan luar
- System perlu ditingkatkan.
Metode SLDC hanya memberikan tahapan-tahapan dalam mengembangkan system.
Metodelogi pengembangan system yang popular adalah metodelogi pengembangan
system pendekatan terstruktur. Berikut adalah beberapa cara tersebut:

- Cara pertama, cara atas turun (top down) dimulai dari atas,yaitu kebutuhan informasi
pemakai dan turun sampai ke data untuk memenuhi kebutuhan ini.Cara ini dimulai
dengan perencanaan komponen output,komponen model,komponen basis
data,komponen input,komponen teknologi, dan komponen pengendali.
- Cara kedua,cara bawah naik (bottom up) dimulai dari bawah,yaitu dari ketersediaan
data naik hingga informasi yang dibutuhkan ke pemakai, cara ini dimulai dengan
perancangan komponen input, komponen basis data, komponen output, komponen
model, komponen teknologi, dan komponen pengendalian.

2. Alat-alat pengembangan system

Alat-alat pengembangan sistem yang berbentuk grafik diantaranya adalah :


1. HIPO diagram
2. Data flow diagram
3. Structured chart
4. SADT diagram
5. Warnier / Orr diagram
6. Jackson’s diagram
Beberapa alat berbentuk grafik yang sifatnya umum yaitu dapat digunakan disemua
metodologi yang ada. Alat-alat ini berupa suatu bagan, diantaranya :
1. Bagan untuk menggambarkan aktivitas (activity charting) terdiri dari bagan alir
sistem (system flowchart), bagan alir logika program (program logic flowchart),
bagan alir program komputer (detailed computer program flowchart), bagan alir
kertas kerja (paperwork flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir, bagan
alir hubungan database (database relationship flowchart), bagan alir proses
(process flowchart), Gant Chart.
2. Bagan untuk menggambarkan tata letak (Layout Charting)
3. Bagan untuk menggambarkan hubungan personil (Personal Relationship
Charting) terdiri dari bagan distribusi kerja (working distribution chart) dan bagan
organisasi (organization chart)
Sumber:
BMP EKMA4434/Modul 5
https://www.ladangtekno.com/2021/04/
https://www.jtanzilco.com/blog/detail/305/

Anda mungkin juga menyukai