Anda di halaman 1dari 3

Matriks Evaluasi Perkembangan Wirausaha (Rencana Aksi 1/3)

Bidang yang
Skala Nilai (0--10)
Dievaluasi
0 2 4 6 8 10

1. Implementasi perencanaan usaha


1. Melakukan perbaikan terhadap
1. Membuat perencanaan mengenai berdasarkan BMC.
perencanaan berdasarkan temuan hasil
1. Sudah mempunyai ide bisnis usaha yang akan dilakukan 2. Melakukan evaluasi terhadap BMC.
1. Memahami jenis usaha akan evaluasi.
yang jelas. berdasarkan aspek pengelolaan 3. Memilih komunitas, atau
Konsep Usaha dilakukan. 2. Implementasi hasil evaluasi
Hanya sebatas angan- 2. Mulai membagikan ide usaha (Manajemen Usaha). perkumpulan bisnis yang sejalan
2. Memahami konsep bisnis yang perencanaan.
angan, dan belum bisnisnya kepada orang 2. Membuat Startegi Bisnis Model dengan ide bisnis.
Budiman Jaya akan dilakukan. 3. Proses kegiatan ide usaha.
terpetakan dengan jelas terdekat. dengan menggunakan Kanvas Model 4. Melakukan perluasan jaringan
Ashari dan Aep 3. Menyusun kebutuhan yang 4. Menjaga hubungan dengan berbagai
apa yang akan dilakukan. 3. Melakukan kajian mengenai Bisnis (Business Model (networking).
Saefulloh diperlukan untuk menjalankan ide komunitas terkait ide bisnis.
ide bisnis pada orang-orang Canvas /BMC). 5. Membuat strategi Perencanaan,
usaha. 5. Semua persiapan dan perencanaan
sekitar. 3. Membuat kajian mengenai Implementasi, Pengendalian, dan
bisnis termasuk permodalan sudah
kelayakan bisnis. Evaluasi (Planning, Implementing,
selesai.
Controling, Evaluation /PICE).

1.Melakukan evaluasi berdasarkan


1. Implementasi produksi temuan hasil implementas dan kinerja
1.Melakukan pengendalian dan
Perkembangan 1. Penyaringan dan penentuan produk/layanan baru (contoh: produk, serta melakukan perbaikan
1. Membuat perencanaan terhadap pengawasan dalam proses produksi,
produk 1. Hanya sebuah ide. Ide produk yang akan dibuat. produk edisi terbatas). juga penyesuaian berdasarkan temuan
kebutuhan produksi/layanan. pengemasan dan kinerja produk.
2. Mencari informasi 2. Identifikasi produk yang akan 2. Evaluasi kinerja produk/layanan tersebut.
2. Membuat strategi 2. Memastikan produk/layanan
Aep Saefulloh dan lewat berbagai media dipasarkan; siapa pembeli dari sisi kualitas, biaya, waktu, dan 2. Melakukan pengembangan
produksi/layanan (untuk jasa). memiliki merek.
Ayu Krishna (luring dan daring). produk ini, bagaimana kapasitas. produk/layanan baru lewat kolaborasi
3. Menentukan strategi pemasaran. 3. Mengajukan izin dan sertifikasi
Yuliawaty mengemasnya, dan lainnya. 3. Memperbaiki produk/layanan dengan berbagai pihak (pendamping
produk/layanan.
sesuai hasil evaluasi. UMKM, pemerintah, akademisi, UMKM
lain, pelanggan).

1. Mempelajari pentingnya legalitas


1. Belum memahami konsep HKI: Payung Hukum, Pengertian,
mengenai kekayaan intelektual Tujuh Jenis HKI, apa saja yang perlu
1. Mengikuti komunitas UMKM baik
(Hak Cipta & Hak Terkait, Paten, diperhatikan saat mendaftar, dan
secara umum maupun spesifik sesuai
1. Sebuah wacana atau Merek, Indikasi Geografis, lain-lain. Setelah jenama sudah mulai dikenal
bidang usaha yang dijalankan
rencana memulai usaha. Desain Industri, Desain Tata 2. Membuat jenama usahadan dan mendapatkan perhatian dari
Keuntungan dan/atau bergabung dengan 1. Status pendaftaran sampai terdaftar
2. Belum memahami Hak Letak Sirkuit Terpadu, Rahasia produk terkonsep sebagai awal dari pelanggan, perlahan mulai
Kekayaan ekosistem UMKM dari lembaga umumnya dua tahun.
Kekayaan Intelektual Dagang). masa depan bisnis mengalihkan fokus untuk keperluan
Intelektual pemerintah terkait untuk 2. Jenama telah berhasil terdaftar di
(HKI). 2.Merasa bahwa HKI bukan 3. Mencari inspirasi jenama dari latar HKI lainnya (selain Merek). Hal ini
mendapatkan tips serta fasilitasi Kemenkunham, usahatelah memiliki
3. Memiliki jenama usaha, suatu urgensi, yang penting bisa belakang pengalaman, visi usaha, bertujuan agara usaha agar semakin
Yudhistira Putro mengenai pembuatan HAKI. Sertifikat HKI Merek.
tetapi asal ada saja (tidak berjualan danmeningkatkan juga mempertimbangkan saran dari kuat dan mudah dalam mencapai
2. Mempersiapkan dokumen seperti
memiliki konsep). omzet penjualan. pihak yang berpengalaman. peningkatkan laba.
surat pernyataan tentang
3. Tidak memiliki anggaran atau 4. Mencari ragam fasilitasi HKI dari
kepemilikan merek.
enggan mencari tahu mengenai lembaga pemerintah dan/atau
urgensi mendaftarkan HKI. memasukkan pendaftaran HKI ke
anggaran pemasaran.

1. Mengerucutkan daftar individu


1. Nilai-nilai yang ditawarkan sudah yang diperkirakan lebih
1. Ujicoba ke populasi yang sudah
mulai terdefinisikan (catat satu mengapresiasi nilai yang kita
dikerucutkan.
persatu). tawarkan (demografi yang sesuai, 1. Melanjutkan uji coba,
2. Melakukan penyesuaian berdasarkan
1. Nilai berkaitan erat dengan 2. Melakukan uji coba tahap awal dll). mengeksplorasi target lain karena ada
uji coba.
produk yang ditawarkan, karena (rasa/tekstur/kemudahan 2. Melakukan perbaikan atau kemungkinan perubahan berdasarkan
3. Mengupayakan agar nilai yang
Nilai bagi produk masih dalam tahap penggunaan). penyesuaian berdasarkan timbalbalik demografi, situasi ekonomi, dll.
dipersepsikan tetap berujung kepada
Pelanggan ujicoba, belum ada bayangan 3. Mengumpulkan timbalbalik dari uji coba awal. 2. Melakukan penyesuaian berdasarkan
niat beli (Apakah harga yang
Belum diketahui yang jelas mengenai nilai-nilai peserta ujicoba. 3. Menguji apakah nilai-nilai yang tes dan uji kembali.
ditawarkan sudah cocok bagi
David Tamara dan yang ditawarkan. 4. Eksplorasi nama produk dan kita tawarkan sampai di benak 3. Secara rutin mengecek apakah nilai-
konsumen untuk mendapatkan nilai-
Pujo Basuki 2. Mengeksplorasi nilai dan personal branding yang sesuai konsumen (perceived value ). nilai dari produk yang kita tawarkan
nilai tersebut? Apakah kanal penjualan
kaitannya dengan produk untuk dengan nilai-nilai yang ditawarkan. 4. Internalisasi nilai ke seluruh organ kepada konsumen masih bertahan atau
cocok?).
konsumen. 5. Prototipe produk disesuaikan perusahaan. memerlukan penyesuaian.
4. Pembeli mulai merekomendasikan
dengan nilai yang telah dirumuskan 5. Menemukan pembeli yang cocok 4. Nilai menjadi branding .
produk/layanan kepada calon pembeli
dengan melakukan standardisasi dan dengan nilai yang diawarkan.
lainnya.
sertifikasi produk. 6. Memperoleh pengakuan dari
pembeli.

1. Melakukan evaluasi pada hasil uji 1. Melakukan usaha perbaikan


coba pasar. berdasarkan hasil evaluasi penjualan.
1. Melaksanakan uji coba di 2. Melalui analisis pada hasil riset 1. Mulai membuat basis data 1. Penjualan ke target pasar yang 2. Mempunyai rencana perluasan
pasar terdekat. pasar digital. pembeli potensial berdasarkan pasar dituju. pasar.
2. Melakukan riset pasar secara 3. Membuat analisis dari riset dan uji yang dipilih. 2. Membuat riset terhadap respons 3. Mampu melakukan penilaian
Ukuran Pasar daring. coba pasar serta menggabungkan 2. Membuat strategi pemasaran. pasar berdasarkan banyaknya kapasitas produksi dan sumber daya
Ukuran pasar belum
3. Melakukan riset terhadap dengan informasi lain yang relevan. 3. Merencanakan cara distribusi penjualan dengan banyaknya pembeli dengan pasar yang telah ditentukan.
ditentukan.
Helmy Syarief pasar produk pesaing. 4. Membuat perencanaan skala produk. potensial yang dibidik. 4. Fokus pada pelayanan terbaik pada
4. Mengumpulkan informasi usaha berdasarkan analisis ukuran 4. Membuat rencana kerjasama 3. Melakukan evaluasi keberhasilan pasar yang memberikan respons
dari pihak yang lebih dulu pasar. dengan pihak ketiga (agen, reseller , penjualan. terbaik.
berbisnis di industri yang sama. 5. Menentukan sumber daya yang kurir, dropshipper ). 4. Membuat rencana tindak lanjut. 5. Membuat proyeksi kapasitas
dibutuhkan untuk ukuran pasar yang produksi, sumber daya dan pasar yang
dipilih. akan dilayani.
Matriks Evaluasi Perkembangan Wirausaha (Rencana Aksi 2/3)
Bidang yang
Skala Nilai (0--10)
Dievaluasi
0 2 4 6 8 10

Pengelompokan pelanggan yaitu: 1. Merangsang pelanggan yang ada


1. Adanya antisipasi respons
Mencari, mempelajari dan Pelanggan internal, Antara dan Eksternal. Mengembangkan profil dari setiap saat ini untuk membeli lebih banyak
berbeda dalam hal penerimaan
merumuskan ide awal tentang Aspek demografi berkaitan langsung kelompok pelanggan. Profil ini produk/layanan.
produk yang dipasarkan maka
Segmen segmen pelanggan: dengan aspek kependudukan seperti usia, mencakup data-data rinci soal 2. Kampanye iklan yang lebih efektif,
terlebih dahulu melakukan tester
Pelanggan Kelompok sasaran belum 1. Pengelompokan pelanggan; jenis kelamin, pekerjaan, tingkat informasi setiap kelompok promosi penjualan, skema loyalitas,
baik rasa, survei harga, layanan,
ditentukan 2. Identifikasi kebutuhan pelanggan; pendidikan, jumlah anak dan sebagainya. pelanggan berdasarkan hal-hal media daring, dan menurunkan harga
dan kualitas produk.
Juli Hukman 3. Karakteristik pelanggan; Misalnya, banyaknya penduduk usia seperti demografis, aspek adalah pilihan yang bisa diambil.
2. Produk sudah memiliki legalitas;
4. Analisis pelanggan; dan remaja yang tinggal di suatu daerah geografis, psikografis dan perilaku 3. Melakukan evaluasi terhadap
seperti NIB, izin edar, SNI, dan
5. Perilaku pelanggan. memungkinkan analisis pemasaran pelanggan. kepuasan pelanggan, contohnya
sertifikasi halal (jika diperlukan).
aplikasi ponsel untuk game. terhadap layanan atau penyajian.

1. Mempelajari definisi model


1. Belum memahami 1. Mampu mengevaluasi 1. Menambah sumber pendapatan
pendapatan usaha melalui berbagai 1. Merencanakan model pendapatan
Model konsep model keefektifan sumber pendapatan baru berdasarkan hasil riset.
macam literatur. sesuai dengan usaha yang dijalankan. 1. Memiliki daftar beberapa sumber
Pendapatan pendapatan usaha. yang ada. 2. Memisahkan kategori sumber
2. Mengidentifikasi sumber-sumber 2. Menentukan target penjualan untuk pendapatan sesuai kategori
2. Belum memiliki konsep 2. Melihat sumber pendapatan pendapatan jangka pendek, jangka
pendapatan yang dapat dijalankan memenuhi rencana model pendapatan. 2. Mampu mempertahankan stabilitas
Fianda Julyantoro model pendapatan yang baru yang sejalur (in-line ) dengan menengah, dan jangka panjang.
oleh suatu usaha. 3. Produk mulai diterima pasar dan sumber pendapatan ganda (multiple
dan Abdul Hamid jelas. sumber pendapatan saat ini. 3. Memiliki pencatatan yang rapi
3. Usaha telah memiliki produk dan penjualan menunjukkan tren revenue streams ).
Hasan 3. Usaha berada di tahap 3. Produk sudah diterima pasar mengenai berbagai sumber
dalam tahap pengenalan produk ke peningkatan.
awal perencanaan usaha. dan penjualan stabil. pendapatan yang dikelola.
pasar.

1. Membangun hubungan baik dengan


1. Belum memahami 1. Rencana pemasaran sudah
1. Mulai memikirkan strategi 1. Rencana pemasaran sesuai pasar atau demografi sasaran
pentingnya strategi 1. Garis besar strategi sudah ada, tetapi mulai jelas, tetapi masih kurang
pemasaran, tetapi masih berupa dengan model bisnis. (mengecek agar strategi pemasaran
penjualan belum ada rencana yang jelas. mendetail dan terkadang tidak
gambaran awal. 2. Mengecek rencana pemasaran kita setidaknya tidak menyasar
2. Menjalankan bisnis 2. Mulai mengeksplorasi rencana sesuai dengan model bisnis.
Strategi 2. Sudah mulai berpikir apakah sesuai dengan demografi kita).
dengan mencontoh orang pemasaran. 2. Rutin mengecek BMC.
Penjualan/ riset/pengamatan pasar sebatas demografi/pasar yang kita sasar. 2. Mendapatkan apresiasi dari pasar.
lain. 3. Menginternalisasi nilai-nilai produk 3. Membuat strategi pemasaran
Pemasaran kemampuan awal. 3. Rencana pemasaran sudah mulai 3.Senantiasa mengecek dan
3. Tidak melakukan dan membuat strategi pemasaran dengan dengan memerhatikan nilai-nilai
3. Sudah melakukan analisis konsisten. menyesuaikan rencana pemasaran
analisis dan evaluasi memerhatikan nilai-nilai yang produk yang ditawarkan.
Ari Prabowo dan persaingan. 4. Mulai memikirkan strategi untuk sesuai dengan kondisi yang berlaku
perkembangan bisnis. ditawarkan. 4. Pasar dan pembeli sudah mulai
Ruli Kusumahadi 4. Mulai berpikir dan mengenali terlepas dari persaingan. saat ini.
4. Belum mengenal 4. Mulai melakukan analisis bisnis dan fokus dan lebih spesifik.
pelanggan yang spesifik. 5. Mulai berpikir menciptakan 4. Mulai mengembangkan dan
manajemen bisnis. strategi pesaing. 5. Mulai melakukan strategi
5. Mulai memikirkan layanan efisiensi dan penciptaan nilai menciptakan nilai-nilai baru.
5. Belum mengenal 5. Mulai menjalankan strategi branding. branding dan promosi secara
terbaik. produk secara konsisten. 5. Mulai merambah dan
strategi bisnis. lebih terarah.
mengembangkan segmen pasar baru.

1. Lihatlah situasi dalam industri


yang kita garap: Siapa pesaing
kita? Apakah mereka adalah
1. Pikirkan strategi untuk
1. Sebelum menentukan siapa pesaing ancaman? Dalam hal apa mereka 1. Berkomunikasi dengan
meningkatkan dan memperluas area
kita, ketahui dulu siapa kita. Apa produk lebih baik dari kita? Apa yang bisa pelanggan setia kita dan
geografis. Lakukan analisis pasar dan
kita? Apa pesan yang ingin kita bawa? menjadi strategi yang efektif untuk mempertahankan hubungan saat
pesaing yang diperlukan.
Kuasai produk dan branding kita. bersaing dengan mereka. Selain ini. Tetapkan cara yang efisien
1. Lakukan riset pasar. Kenali calon 2. Mulai mengeksplorasi kemungkinan
2. Bayangkan calon pelanggan yang kita persaingan di antara pesaing yang untuk menjangkau pelanggan baru
1. Belum mengetahui pelanggan kita, serta kebutuhan pemain lawan memberikan nilai-nilai
miliki saat ini akan menjadi pelanggan ada, lihat juga ancaman pengganti secara terus-menerus.
pasar dan persaingan. dan perilaku mereka. yang sama kepada konsumen dengan
setia. Kenalilah mereka mereka - siapa (misalnya produk substitusi) dan 2. Eksekusi strategi untuk bersaing
Persaingan 2. Buta akan peta 2. Mulailah mencari saluran memberi lebih banyak kemudahan.
mereka, mengapa mereka membeli pendatang baru dan kekuatan dengan pesaing kita.
Kekuatan, Kelemahan, distribusi yang memungkinkan. Cek apakah kita bisa meningkatkan
produk kita dan apa yang mereka tawar-menawar dari pembeli 3. Berusaha meningkatkan kualitas
Abdul Hamid Kesempatan, dan 3. Mulai mengenali pesaing di bisnis daya saing kita dengan misalnya
harapkan dari produk atau perusahaan maupun pemasok. produk dan layanan sehingga
Hasan dan Helmy Ancaman (Strength, yang sejenis (berada di niche memberikan nilai-nilai yang lain atau
kita. 2. Fokus meningkatkan nilai pesaing tidak relevan lagi dan
Syarief Weakness, Opportunity, market yang sama). lebih khusus.
3. Mulai mengenali kelemahan pesaing tambah dari produk/layanan untuk menjadi pengikuti dari rilis produk
Threat/ SWOT) bisnis kita 4. Bermain aman dan cepat puas 3. Menjadi pemimpin pasar yang
untuk dijadikan nilai tambah dalam menjadi terbaik dan terdepan, atau layanan kita.
atas pesaing. dengan hasil saat ini, tidak bukan hanya disegani mitra saja, tetapi
produk dan layanan kita. serta menganggap pesaing sebagai 4. Mempertahankan pelanggan
memikirkan persaingan. juga disegani oleh pesaing.
4. Mulai melakukan strategi harga tanpa rekan latihan bertanding. dengan memberikan layanan
4. Menerapkan strategi bersaing
perhitungan matang karena 3. Meniru produk pesaing dengan terbaik dan selalu berunivasi
dengan pesaing dan mempertahankan
mengutamakan harga murah daripada tujuan menyamarkan kesamaan sehingga pelanggan menjadi setia
inovasi sehingga tetap unggul dari
pesaing. dengan pesaing, semisal produk dan tidak berpaling ke pesaing.
pesaing.
pesaing merek Halo namun
memiripkan namanya menjadi
Hallo.

1. Penyelarasan visi, misi, tujuan,


1. Mulai merencanakan tim beserta dan sasaran dengan anggota tim. 1. Sudah mampu menilai orang
calon anggota tim. 2. Tim sudah mulai bekerja dengan yang tepat untuk tim. 1. Menyempurnakan tim dengan
1. Mulai melakukan proses rekruitmen.
2. Mulai merencanakan tujuan dari program yang ada. 2. Sudah membentuk tim yang struktur organisasi yang lebih lengkap.
Tim Manajemen 2. Mulai membuat program kerja tim.
pembentukan tim. 3. Koordinasi dengan tim sudah solid. 2. Tim sudah mampu bekerja tanpa
3. Mulai membuat deskripsi kerja untuk
Belum menyusun dan 3. Mulai merencanakan program dilakukan secara periodik. 3. Terdapat kerjasama antar pengawasan penuh.
Naimatur Robiah tim.
merencanakan tim. kerja tim. 4. Tim mulai memberikan bagian. 3. Tim mampu mengambil keputusan
dan Arum 4. Mulai mempersiapkan internal usaha
4. Mulai menyelaraskan tujuan tim masukan terhadap perbaikan 4. Tim mampu meningkatkan yang tepat.
Kusnindar untuk dipimpin oleh sebuah tim (sarana
dengan usaha yang saat ini berjalan. program kerja. penjualan/pendapatan usaha. 4. Keberadaan tim mampu memberi
dan prasarana).
5. Mulai membuat spesifikasi 5. Kemungkinan akan timbul 5. Karyawan memiliki semangat ruang bagi investasi.
anggota tim. konflik kecil, tetapi dapat kerja yang tinggi.
diselesaikan.
Matriks Evaluasi Perkembangan Wirausaha (Rencana Aksi 3/3)
Bidang yang
Skala Nilai (0--10)
Dievaluasi
0 2 4 6 8 10

1. Bisnis sudah berjalan.


1.Sudah memiliki model bisnis sesuai 1. Mulai menjalankan rencana bisnis 2. Aktivitas pemasaran sudah mulai 1. Rencana bisnis sudah disempurnakan.
1. Sudah membuat model bisnis aktivitas yang dilakukan yang dimiliki. dilakukan 2. Usaha sudah mampu menghasilkan
walau belum lengkap. 2. Sudah mulai merancang rencana 2. Sudah memiliki atau mulai 3. Sudah ada aliran kas masuk. 3. Sudah mampu membuar proyeksi
Rencana
Belum menyusun 2. Mulai mencari informasi atas bisnis (business plan ). mengumpulkan modal dan sumber 4. Belum memiliki Prosedur Operasi bisnis ke depan.
Implementasi
rencana bisnis model bisnis yang diminati (luring, 3. Sudah memiliki contoh model daya lain. Standar (Standard Operating 4. Memiliki SOP yang dapat diikuti
apapun. daring). bisnis yang ingin dilakukan. 3. Mulai mempersiapkan strategi Procedure /SOP). karyawan.
Meta Maftuhah
3. Mulai menyusun tujuan dari 4. Mulai mencari pendapat pebisnis pemasaran dan produksi . 5. Belum melakukan pencatatan 5. Sudah mampu melakukan evaluasi
memiliki sebuah bisnis. lain dalam model atau jenis usaha 4. Sudah siap menjalankan kegiatan keuangan. secara periodik disertai rencana tindak
yang sama. usaha. lanjut.

1. Mengeksplorasi kesempatan
1. Mulai mengeksplorasi dan
sumber permodalan dari lingkaran 1. Bisnis siap dimodali (lihat lampiran). 1. Bisnis mampu menarik investor.
membuat perencanaan sumber 1. Mulai mengeksplorasi sumber
orang terdekat. 2. Mampu mengembangkan 2. Mampu menyajikan laporan keuangan
permodalan. permodalan dari pihak luar.
2. Mulai membandingkan keuntungan. yang menunjukan kinerja keuangan
2. Mulai menyusun tujuan 2. Mampu mengatur perolehan arus
Perencanaan perencanaan pendapatan dengan 3. Mampu membuat laporan usaha usaha.
Belum ada keuangan. kas positif yang berasal dari naiknya
Keuangan biaya usaha. sederhana. 3. Mulai Menggunakan piranti
perencanaan atau 3. Mulai membuat perencanaan pendapatan usaha.
3. Mulai mengkeplorasi komponen 4. Mampu membuat laporan evaluasi lunak/aplikasi pengaturan keuangan.
belum terpetakan pendapatan usaha. 3. Mampu mendapatkan keuntungan.
Adi Sumarna dan biaya yang terlalu besar. keuangan secara berkala dan membuat 4. Mempunyai prosedur pengelolaan
dengan jelas. 4. Mulai membuat perencanaan 4. Mulai mengupayakan bisnis agar
Arum Kusnindar 4. Mulai mengeksplorasi usaha rencana tindak lanjut. keuangan usaha sesuai Standard EMKM
biaya usaha. siap dimodali (investment-ready ).
memperbesar pendapatan agar 5. Mulai membuat SOP keuangan (lihat lampiran).
5. Mulai membuat daftar periksa 5. Mulai melakukan evaluasi
menutup biaya dan mendapat berdasarkan kegiatan yang sudah 5. Mampu membuat perencanaan
situasi keuangan (Harta, Utang, perencanaan dan rencana aksi.
keuntungan. dilakukan. anggaran usaha dan proyeksi usaha.
Modal, Risiko Usaha).
5. Membuat rencana aksi.

1. Secara keseluruhan, strateginya


1. Memiliki beberapa aspek
menarik dan mungkin layak dikejar
menarik, tetapi saat ini konsep 1. Memiliki sejumlah elemen 1. Secara keseluruhan, semua aspek
tetapi perencanaan dan presentasi 1. Secara keseluruhan, strategi sudah
keseluruhannya tidak terlalu menarik yang mungkin layak dikejar, sangat menarik dan meyakinkan. Konsep
memiliki kelemahan yang pasti. menarik dan layak dikejar.
meyakinkan. tetapi secara keseluruhan konsep ini bisnis dengan potensi besar, prospek
2. Mengevaluasi pencapaian usaha 2. Konsep bisnis dengan potensi besar,
Keseluruhan 2. Evaluasi usaha untuk memiliki kelemahan yang jelas keberhasilan yang jelas, dan presentasi
(analisis biaya dan keuntungan), bila prospek sukses yang baik, dan
Belum ada strategi Menemukan hambatan-hambatan dalam hal potensi, perencanaan, yang menginspirasi.
positif atau lebih menguntungkan, presentasi yang meyakinkan.
David Tamara dan keseluruhan. utama dan solusinya. atau presentasi. 2. Menambah kapasitas semua alat
maka dilanjutkan. 3. Membangun web bisnis profesional
Yusman 3. Menganalisis solusi alternatif 2. Memperkuat konsep pemasaran digital dengan berlangganan untuk skala
3. Menggunakan keuntungan untuk (bukan gratisan).
berdasarkan hasil evaluasi dan dan memperluas jaringan. yang lebih besar.
anggaran masuk ke dunia digital (e- 4. Mulai menyempurnakan dan
memilih yang biayanya paling 3. Membuat materi promosi luring 3. Memiliki sertifikasi International
marketplace ) dan mulai membuat membuat SOP bisnis.
rendah, dengan keuntungan yang dan daring yang mudah diakses. Organization for Standardization (ISO).
situs web gratis di mesin pencari
paling tinggi.
seperti Google.

Anda mungkin juga menyukai