Anda di halaman 1dari 9

GLOBAL BUSINESS SAVVY

Corporate Strategy
27 Oktober 2022
Dr. Fitri Ismiyanti SE., M.Si.

1
1. Corporate Strategy
Corporate Strategy
Penggunaan portfolio approach untuk pengambilan keputusan strategis dengan melihat semua bisnis perusahaan agar dapat
ditentukan cara untuk menghasilkan value terbanyak bagi perusahaan.

Key Points Corporate


Strategy
Untuk mengembangkan strategi korporasi, perusahaan harus
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Bagaimana kecocokan antar bisnis yang ada di perusahaan tersebut,


2. Bagaimana pengaruhnya satu sama lain, dan
3. Bagaimana struktur perusahaan induk, agar dapat mengoptimalkan
Business Business
sumber daya manusia, proses, dan tata kelola.
Strategy Strategy

Strategi Korporasi dibangun di atas strategi bisnis, yang berkaitan dengan Competitive Competitive
pengambilan keputusan strategis. Advantage Advantage

2
2. Komponen Corporate Strategy

Allocation of Organizational
Resources Design

Corporate
Strategy

Portfolio Strategic
Management Tradeoffs

3
2 Komponen Corporate Strategy
Organizational design memastikan perusahaan
Allocation of resources Organizational design memiliki struktur dan sistem perusahaan yang
berfokus pada: diperlukan terkait di tempat untuk menciptakan
jumlah nilai maksimum.

1. Menentukan seberapa besar otonomi yang


1. Mengidentifikasi kompetensi inti dan
akan diberikan kepada unit bisnis
memastikan distribusinya di seluruh
2. Memutuskan apakah keputusan dibuat top-
perusahaan,
down atau bottom-up
2. Memindahkan pemimpin ke tempat yang
3. Pengaruh pada strategi unit bisnis
paling dibutuhkan dan menambahkan nilai
People paling banyak (dapat berubah seiring waktu,
Head Office 1. Menentukan seberapa besar inisiatif dan
berdasarkan prioritas),
(Centralized vs komitmen yang akan dibagi menjadi proyek
3. Memastikan adanya pasokan talenta yang
tepat dan tersedia untuk semua bisnis,
Decentralized) yang lebih kecil
2. Mengintegrasikan unit bisnis dan fungsi
bisnis sedemikian rupa sehingga tidak ada
redundansi
3. Menciptakan keseimbangan antara risk &
1. Mengalokasikan modal di seluruh bisnis return dengan memisahkan tanggung jawab
sehingga menghasilkan pengembalian yang 4. Mengembangkan centers of excellence
disesuaikan dengan risiko tertinggi 5. Menentukan pendelegasian wewenang yang
2. Menganalisis peluang eksternal (merger dan tepat
akuisisi) dan mengalokasikan modal di antara 6. Menetapkan governance structures
Capital peluang internal (proyek) dan eksternal 7. Menetapkan struktur pelaporan (military/top-
Organizational
Structure down, matriks pelaporan)
(Reporting)

4
2 Komponen Corporate Strategy
Salah satu aspek yang Strategic tradeoffs antara risk & return di seluruh
Portfolio paling menantang dari perusahaan harus diseimbangkan. Sangat penting untuk
management melihat corporate strategy adalah memiliki pandangan holistik dari semua bisnis yang
cara unit bisnis saling menyeimbangkan digabungkan dan memastikan bahwa tingkat manajemen
melengkapi, korelasinya, strategy tradeoffs risiko dan generasi kembali yang diinginkan tercapai
dan memutuskan di mana
perusahaan akan bergerak
1. True product differentiation adalah contoh strategi berisiko
sangat tinggi yang dapat mengakibatkan posisi
1. Menentukan bisnis apa yang akan kepemimpinan pasar atau kehancuran total
dijalankan atau dihentikan 2. Banyak perusahaan mengadopsi strategi copycat dengan
melihat apa yang telah dilakukan pengambil risiko lain dan
2. Menentukan sejauh mana integrasi sedikit memodifikasinya
vertikal yang harus dimiliki perusahaan 3. Perlu disadari bahwa strategi dan risiko terkait di seluruh
3. Mengelola risiko melalui diversifikasi perusahaan
Managing Risk 4. Tiap unit bisnis dapat memerlukan strategi yang berbeda-
dan mengurangi korelasi hasil di beda
seluruh bisnis 5. Tingkat otonomi yang dimiliki unit bisnis penting dalam
4. Menciptakan opsi strategis dengan mengelola risiko
mencari peluang baru yang jika sesuai 1. Strategi risiko yang lebih tinggi menciptakan kemungkinan
dapat diinvestasikan dalam skala besar tingkat pengembalian yang lebih tinggi.
5. Memantau competitive landscape dan 2. Penting untuk memiliki jumlah opsi yang sesuai dalam
portofolio.
memastikan portofolio seimbang Generating Returns
relatif terhadap tren di pasar
1. Struktur insentif memainkan peran besar dalam besaran risk
& return yang dicari manajer
2. Tanggung jawab antara risk & return perlu dipisahkan
sehingga dapat mencapai tingkat yang diinginkan
3. Membantu dalam pengelolaan overlapping timelines

Incentives
5
3 Business Savvy
GLOBAL BUSINESS SAVVY – Kemampuan mengembangkan usaha, meningkatkan daya saing dan
nilai tambah perusahaan dengan mempertimbangkan perkembangan dan tren bisnis global dari Perusahaan harus memiliki
berbagai aspek (ekonomi, sosial, budaya, teknologi, politik internasional) Global Business Savvy

Berikut adalah implementasi business savvy dalam perusahaan:

Market Intimacy Cost-concious Competitive Risk Taker Strategic


Perspective

Action Oriented Innovative Asset Utilization Customer Financial


Orientation Acumen 6
4 Implementasi Business Savvy

Market Intimacy
➢ Perusahaan harus memiliki pemahaman yang jelas tentang industri, realitas pasar dan peluang bisnis aktual.
➢ Perusahaan harus memahami siapa pesaing mereka dan bagaimana produk atau layanan mereka dibandingkan dengan perusahaannya.
➢ Perusahaan harus mengetahui dengan pasti siapa saja pelanggannya dan mengapa mereka membeli produk perusahaannya.

Cost-concious
➢ Perusahaan dengan business savvy akan selalu menyadari bahwa ada biaya yang akan dikeluarkan untuk memperoleh hasil yang maksimal.
➢ Perusahaan akan memanfaatkan sumber daya perusahaan dengan cara yang paling efisien dan menghindari pemborosan atau pengeluaran yang tidak perlu.
➢ Perusahaan tahu bahwa penghematan biaya sangat penting, namun untuk tetap kompetitif dalam bisnis dalam jangka panjang jauh lebih penting.

Competitive
➢ Perusahaan dengan business savvy memiliki daya saing yang tinggi.
➢ Perusahaan akan tertarik untuk mempelajari pesaing dan produk atau layanan mereka.
➢ Untuk memungkinkan perusahaannya bersaing, ia memanfaatkan kekuatan perusahaannya, memperbaiki kelemahannya, memanfaatkan peluang dan menghadapi
ancaman di pasar.

Risk Taker
➢ Perusahaan memahami bahwa akan selalu ada risiko di setiap aspek bisnis.
➢ Perusahaan membuat keputusan secara profesional melalui analisis fakta dan menimbang pro dan kontra terkait risiko dan mitigasi bersama timnya.
➢ Perusahaan berani mengambil proyek atau menerapkan ide-ide baru yang akan meningkatkan kinerja organisasi.

Strategic Perspective (Helicopter View)


➢ Perusahaan memiliki pemahaman secara big picture atas situasi yang terjadi dan mengetahui dampak dari setiap perubahan.

7
4 Implementasi Business Savvy

Action Oriented
➢ Perusahaan dengan business savvy akan lebih mempercayai tindakan yang dapat membawa lebih banyak keuntungan bisnis ke perusahaan.
➢ Mengetahui bahwa nilai perusahaan berasal dari keberhasilan dalam melakukan apa yang telah direncanakan bukan dari merencanakan apa yang harus dilakukan.
➢ Perusahaan sangat berorientasi pada bisnis dan memiliki rasa urgensi yang besar untuk memecahkan masalah terkait pelanggan atau memenangkan bisnisnya di
banding perusahaan lawan.

Innovative
➢ Perusahaan dengan business savvy suka menciptakan hal-hal baru, ia selalu mencari cara yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih hemat biaya.
➢ Perusahaan memiliki kreativitas dalam pendekatan memecahkan masalah.
➢ Perusahaan selalu mencari peluang untuk keluar dengan produk atau layanan baru yang diinginkan pelanggan tetapi belum tersedia di pasar.

Asset Utilization
➢ Perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan aset secara optimal untuk mendorong produktivitas dan pertumbuhan ROI.
➢ Dalam industri padat aset seperti manufaktur, tingkat pemanfaatan aset yang lebih tinggi biasanya menghasilkan peningkatan efisiensi secara keseluruhan dan margin
keuntungan yang lebih besar sehingga penting untuk memahami utilisasi aset.

Customer Orientation
➢ Kesetiaan pelanggan berpengaruh terhadap laba dan arus kas perusahaan.
➢ Perusahaan harus mampu mempertahankan loyalitas perusahaan dengan mengetahui consumer behavior.
➢ Menjadi perusahaan consumer-oriented yang menempatkan pelanggan di awal, tengah dan akhir pada proses penjualan.

Financial Acumen
➢ Memahami pengaruh setiap kejadian terhadap laba, arus kas, dan aset perusahaan.
➢ Mempertahankan dan menerapkan pemahaman yang luas tentang prinsip-prinsip manajemen keuangan untuk memastikan keputusan yang baik secara fiskal dan
bertanggung jawab.
8
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai