Anda di halaman 1dari 1

C. Daerah perbukitan memiliki kemiripan dengan gunung, akan tetapl skala yang lebih kecil.

Berbeda
dengan pegunungan, daerah perbukitan memiliki sumber air yang tidak banyak sebagaimana
pegunungan. Aktivitas ekonomi di daerah perbukitan berupa pemanfaatan lahan-lahan kering dengan
pasokan air yang mengandalkan air hujan. Oleh karena itu, mata pencaharian penduduk daerah
perbukitan umumnya sebagai petani atau perkebunan yang bercocok tanam umbi-umbian, biji-bijian
palawija, serta tanaman buah tahunan, seperti mangga, jeruk, dan jambu. Bagian lereng bukit dengan
pasokan air yang lebih banyak biasanya dimanfaatkan untuk kegiatan menanam padi. Dataran tinggi
Berdasarkan awal terbentuknya, dataran tinggi dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut. 1) Hasil
erosi dan sedimentasi, merupakan dataran tinggi yang terbentuk dari gunung atau pegunungan yang
mengalami pengikisan bagian atas serta mengendap dan berkumpul menjadi dataran. Contohnya,
Dataran Tinggi Gayo di Aceh dan Dataran Tinggi Malang di Jawa Timur. 2) Hasil kaldera, yaitu
material dari lereng gunung sekitar atau aktivitas vulkanik yang tertimbun di kaldera yang semakin
lama semakin meninggi dan mengeras hingga menjadi dataran tinggi. Contohnya adalah Dataran
Tinggi Dieng di Jawa Tengah. Daerah dataran tinggi merupakan wilayah yang sangat subur sehingga
cocok untuk kegiatan pertanian. Komoditas pertanian pada daerah ini, meliputi padi, sayur-mayur,
dan beberapa jenis buah-buahan serta tembakau.

Anda mungkin juga menyukai