Anda di halaman 1dari 2

MAKALAH

Pengantar Fiqh Zakat

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur Dalam Mata Kuliah

Fiqh dan Manajemen Zakat

Disusun oleh:

Lasna Ramadhani 1121058

Vakiatul Amia 1121068

Dosen Pengampu:

Hamdani, Lc., M.A.

PRODI HUKUM KELUARGA ISLAM

FAKULTAS SYARI’AH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SJECH M.DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI

2023
1. Pengertian Zakat

Ditinjau dari segi bahasa, kata zakat merupakan kata dasar (masdar)dari zaka yang berarti.
berkah, tumbuh, bersih, dan baik. Sesuatu itu zaka,berarti tumbuh dan berkembang, dan
seorang itu zaka, berarti orang itu baik.

Menurut Lisan al-Arab arti dasar dari kata zakat, ditinjau dari sudut bahasa, adalah suci,
tumbuh, berkah, dan terpuji: semuanya digunakan didalam Quran dan hadis.

Tetapi yang terkuat, menurut Wahidi dan lain-lain , kata dasar Zaka berarti bertambah dan
tumbuh, sehingga bisa dikatakan, tanaman itu zaka,artinya tumbuh, sedangkan tiap sesuatu
yang bertambah disebut zaka artinya bertambah. Bila satu tanaman tumbuh tanpa cacat, maka
kata zaka disini berarti bersih.

Dan bila seseorang diberi sifat zaka dalam arti baik, maka berarti orang itu lebih banyak
mempunyai sifat yang baik.Seorang itu zaki,berarti seorang yang memillki lebih banyak sifat-
sifat orang baik, dan kalimat "hakim-zaka-saksi" berarti hakim menyatakan jumlah saksi-
saksi diperbanyak.

Zakat dari segi istilah fikih berarti "Sejumlah harta tertentu yang diwajibkan Allah diserahkan
kepada orang-orang yang berhak" di samping berarti "mengeluarkan jumlah tertentu itu
sendiri."Jumlah yang dileluarkan dari kekayaan itu disebut zakat karena yang dikeluarkan
itu"menambah banyak, membuat lebih berarti, dan melindungi kekayaan itu dari
kebinasaan,"

Anda mungkin juga menyukai