Anda di halaman 1dari 72

MEMASTIKAN KINERJA KARBURATOR SESUAI STANDAR

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Memastikan Kinerja Sistem


Karburator Sesuai Standar

1. Cara membongkar komponen-komponen karburator sesuai prosedur


. Membongkar Karburator
a. Lepaskan saluran pemasukan (1) dengan melepas baut-bautnya.
b. Lepaskan rumah pelampung (2) dengan melepas sekrup-sekrupnya.

Gambar 4.1. Melepasan saluran pemasukan

Gambar 4.2. Melepas rumah pelampung

c. Lepaskan gasket (3).


Perhatian:
Ganti gasket (0-ring) yang berada pada pelampung.

Gambar 4.3. Melepas gasket

Judul Modul: Melakukan Perawatan Karburator


Buku Modul Versi: 2019 Halaman: 36
dari 47
Modul Pelatihan Berbasis Kode
Kompetensi Sub-Bidang Modul
Teknik Sepeda Motor G.45TSM01.0
18.2

d. Lepaskan rangkaian pelampung (4) dan needle valve (5) dengan melepas
pinnya.Perhatian: Jangan menggunakan kawat untuk membersihkan valve seat.

Gambar 4.4. Melepas rangkaian pelampung dan needle valve

e. Lepaskan main jet (6) dan pilot jet (7).


Perhatian:
Jangan menggunakan kawat untuk membersihkan saluran-saluran dan jet.

Gambar 4.5. Melepas main jet dan pilot jet


f. Lepaskan sekrup penyetel udara
Catatan :
Sebelum melepas sekrup penyetel udara putarlah dengan perlahan searah putaran
jarum jam untuk melaksanakan seting dan hitung jumlah putaran agar dudukan sekrup
tidak cacat. Hal ini sangat penting untuk menset kembali saat pemasangan sekrup
penyetel udara pada posisi semula.
Sebelum proses pemasangan kembali maka ada hal yang harus diperhatikan .
 Periksalah apakah ada komponen yang perlu diganti
 Periksa setiap bagian dari keausan, kerusakan lain dan gantilah dengan
yang baru apabila diperlukan.
 Periksalah paking-paking kalau ada yang cacat maka gantilah dengan
yang baru.
 Periksalah penyaring udara dan saringan bensin apakah tersumbat
Judul Modul: Melakukan Perawatan Karburator
Buku Modul Versi: 2019 Halaman: 37
dari 47
Modul Pelatihan Berbasis Kode
Kompetensi Sub-Bidang Modul
Teknik Sepeda Motor G.45TSM01.0
18.2

 Periksalah nozel karburator apakah tersumbat

Gambar 4.6. Rangkaian karburator


2. Cara membersihkan komponen-komponen karburator sesuai prosedur
 Bersihkan karburator dengan petroleum based solvent
 Jangan menggunakan cairan yang merusak karburator
 Tiup lubang-lubang aliran udara bertekanan
3. Cara memastikan semua lubang pada komponen-komponen karburator tidak
tersumbat
 Pertama-tama hidupkan mesin
 Mesin dihidupkan secara langsam,ternyata normal
 Mesin di hidupkan secara langsam, terus handle di putar sampai mentok,
ternyata normal
 Bisa di pastikan komponen karburator tidak ada yang tersumbat
Judul Modul: Melakukan Perawatan Karburator
Buku Modul Versi: 2019 Halaman: 38
dari 47
Modul Pelatihan Berbasis Kode
Kompetensi Sub-Bidang Modul
Teknik Sepeda Motor G.45TSM01.0
18.2

4. Cara merakit komponen-komponen karburator sesuai prosedur


 Pertama-tama pasang jet needle set
 Tekan jet needle holder [1] dengan obeng kecil dan putar untuk
mengeluarkan holder dari tempatnya.

 Pasang unit throttle valve


 Tepatkan alur [a] pada throttle valve dengan nok [b] yang terdapat pada
bodi karburator

 Pasang joint karburator, baut clamp joint karburator, unit karburator, baut
 Setel putaran langsam mesin
 Setel gerak bebas kabel gas (3-7 mm)
5. Cara menyetel ketinggian pelampung sesuai standar
Dengan float valve dalam keadaan duduk dan float arm tepat menyentuh
valve, ukurlah float level dengan float level gauge, seperti di tunjukan pada
gambar
Standar Float level: 11, 7 mm
Tool: carburetor float level gauge (07401-0010000)
Jika float level tidak dapat disetel. Gantilah float assembly jika float level tidak
sesuai dengan spesifikasi
Judul Modul: Melakukan Perawatan Karburator
Buku Modul Versi: 2019 Halaman: 39
dari 47
Modul Pelatihan Berbasis Kode
Kompetensi Sub-Bidang Modul
Teknik Sepeda Motor G.45TSM01.0
18.2

6. Cara mengencangkan semua baut pada karburator di pastikan sudah sesuai


prosedur
 Kencangkan baut karburator
 Kekencangan sekrup pengeluaran ruang pelampung, torsi 1,5 N.m (0,15 kgf.m)
 Kencangkan denganTorsi mur pengunci kran otomatis bahan bakar 22
N.m (2,2 kgf.m)
 Kencangkan baut pemasangan PAIR control valve 10 N.m (1,0 kgf.m)
 Kencangkan sekrup cover PAIR check valve 2,1 N.m (0,21 kgf.m)
 Pasang dan kencangkan kedua baut pemasangan pipa intake, torsi 12
N.m (1,2 kgf.m)
7. Cara memasang karburator pada intake manifold sesuai prosedur
Cara pemasangan karburator:
 Pasang sekrup pengeluaran ruang pelampung/ o-ring/selang
pengeluaraan.
 Pasang throttle stop screw/pegas/air screw/pegas/washer/o-ring.
 Pasang main jet/needle jet holder/needle jet/slow jet.
 Pasang sekrup/ruang pelampung/o-ring/pin
pelampung/pelampung/katup pelampung.
 Pasang sekrup/cover katup pemutus aliran
udara/pegas/diaphragma/o-ring.
Judul Modul: Melakukan Perawatan Karburator
Buku Modul Versi: 2019 Halaman: 40
dari 47
Modul Pelatihan Berbasis Kode
Kompetensi Sub-Bidang Modul
Teknik Sepeda Motor G.45TSM01.0
18.2

 Pasang gasket baru [1]pada cylinder head


 Pasang penyekat dengan boss{2]
 Pasang o-ring baru [3]pada penyekat [4] dan alur-alur menghadap ke
body karburator.

 Pasang penyekat intake [1], pipa intake[2] dan baut-baut[3] pada


karburator kemudian kencangkan.

 Pasang dan kencangkan kedua baut pemasangan pipa intake [1] dengan
torsi sesuai spesifikasi
Judul Modul: Melakukan Perawatan Karburator
Buku Modul Versi: 2019 Halaman: 41
dari 47
Modul Pelatihan Berbasis Kode
Kompetensi Sub-Bidang Modul
Teknik Sepeda Motor G.45TSM01.0
18.2

8. Cara menyetel throttle stop screw dan pilot screw pada kondisi mesin hidup
sesuai standar
 Pertama-tama hidupkan mesin beberapa saat untuk pemanasan.
 Pasang pemeriksaan putaran/digital tachometer pada kabel busi
 Periksa putaran langsam mesin (1.400-1.600 r/min)
 Setel putaran langsam mesin
 Lepaskan cap
 Putar pilot screw [1] kedalam hingga menutup dengan sempurna
 Putar pilot air screw keluar sesuai dengan spesifikasi standar (1-5/8
putaran keluar)
 Putar setelan gas /throttle stop screw [2] ke [a] atau [b] sehingga di
dapat putaran langsam sesuai spesifikasi (kearah[a]putaran langsam
mesin bertambah, kearah [b] putaran langsam berkurang)

9. Cara memastikan campuran udara dan bahan bakar sesuai bukaan gas (throttle)
saat sepeda motor berhenti maupun jalan
cara memastikan campuran udara dan bahan bakar sesuai bukaan Throttle
gas adalah
 Pertama, putar saklar ke posisi "menyala" (biasanya saklar ini merupakan
saklar berwarna merah dekat dengan pegangan sebelah kanan).
 Setelah itu, putar kunci Anda pada posisi "menyala". Pada waktu ini
kebanyakan sepeda motor akan melakukan pemeriksaan diri.
 Pastikan sepeda motor pada posisi netral. "N" hijau seharusnya menyala
pada pengukur.
 Putar Grib motor mulai kecepatan rendah,sedang sampai tinggi Jika
tarikan sesuai rpm dipastikan throttle gas sudah ok
Judul Modul: Melakukan Perawatan Karburator
Buku Modul Versi: 2019 Halaman: 42
dari 47
Modul Pelatihan Berbasis Kode
Kompetensi Sub-Bidang Modul
Teknik Sepeda Motor G.45TSM01.0
18.2

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Memastikan Kinerja Karburator


Sesuai Standar
7. Mengganti o-ring dan gasket sesuai prosedur.
8. Memverifikasi dan memvalidasi informasi yang telah disiapkan.
9. Memasang bagian karburator sesuai prosedur.
10. Mengencangkan semua baut pada karburator dipastikan sudah sesuai
prosedur.
11. Memeriksa bagian karburator kinerjanya saat kondisi mesin dingin dan
panas sesuai prosedur.
12. Memastikan karburator berfungsi sesuai prosedur.
C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Memastikan Kinerja Karburator
Sesuai Standar
Harus bersikap cermat, teliti dan evaluatif dalam:
7. Mengganti semua o-ring dan gasket sesuai prosedur.
8. Memverifikasi dan memvalidasi informasi yang telah disiapkan.
9. Memasang bagian karburator sesuai prosedur.
10. Mengencangkan semua baut pada karburator dipastikan sudah sesuai
prosedur.
11. Memeriksa bagian karburator kinerjanya saat kondisi mesin dingin dan
panas sesuai prosedur.
12. Memastikan karburator berfungsi sesuai prosedur.
Judul Modul: Melakukan Perawatan Karburator
Buku Modul Versi: 2019 Halaman: 43
dari 47
Setel celah/kelonggaran klep.a.

a.Kendorkan mur pengunci “1”.


b.Masukkan thickness gauge “2” diantara ujung batang klep dan ujung baut penyetel.
c.Putar baut penyetel “3” ke arah “a” atau ke arah “b” hingga didapat kelonggaran
yang sesuai spesifikasi.e.

Tahan baut penyetel, agar setelan tidak ikut berputar dan kenencangkan murpengunci sesuai
spesifikasi.f.

Periksa kembali celah klepg.

Jika celah klep berubah, lakukan kembali langkah penyetelan klep, hingga didapatkelonggaran
klep yang sesuai.7.

Pasang:a.

Baut cap crankshaft(dengan O-ring


BARU
)b.

Baut Cap Timing mark(dengan O-ring


BARU
)8.

Pasang :a.

Gasket penutup cylinder head


BARU
b.

Penutup cylinder head


4
c.

Plat reed valved.

Reed valvee.
Air cut-off valve9.

Pasang:a.

Selang air induction system (3-cabang joint ke air cut-off valve)b.

Selang vacum Air induction systemc.

Cap Busi/Spark plug cap10.

Pasang:a.

Tangki bensinb.

Tempat duduk/jokc.

Panel depan
MENGUKUR TEKANAN KOMPRESI
Catatan:Jika tekanan kompresi tidak standar, tenaga mesin akan berkurang, pemakaianbensin
boros.
1.Ukur:Kelonggaran klep Diluar spesifikasi → Setel
2.Hidupkan mesin beberapa saat untuk pemanasan,dan selanjutnya matikan mesin.
3.Buka panel depan kanan
4.Buka cap busi
5.Lepaskan busi/spark plugPerhatian:Sebelum melepas busi, bersihkan lubang disekitar busi
dengan udarabertekanan, untukmenghindari kotoran masuk kedalam cylinder melaluilubang
busi.
6.Buka tempat duduk
7.Angkat bagian depan tangki. (Selang bensinjangan dicabut.)
8.Pasang compression gauge “1”
9.Ukur tekanan kompresiDiluar spesifikasi → lihat langkah (c) dan (d).a.
Putar kunci kontak ke “ON”Dengan handel gas terbuka penuh, putarmesin, hingga tekanan
kompresi stabil,dantidak bertambah lagi.c.Jika tekanan kompresi lebih tinggi darispesifikasi
maksimum, periksa cylinderhead,kepala klep dan kepala piston dimungkinkanada endapan
carbon.Ada endapan carbon → Bersihkan.
Jika tekanan kompresi dibawah spesifikasiminimum, masukkan sedikit olikedalam lubangbusi
dan periksa kembali tekanan kompresi.(dan lihat tabeldibawah)10.

Buka compression gauge11.

Pasang:
a.Tangki bensin
b.Tempat duduk/jok12.

Pasang busi/spark plug13.


Pasang cap busi/spark plug cap14.
Pasang panel depan kanan
No Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Kesimpulan
1 Pemeriksaancelah/kelonggaran katupStandar :Celah Katup in : . . . . mm
( sesuai buku manual )
Celah katup ex : . . . . mm
( sesuai buku manual )
Hasil Pemeriksaan:Celah Katup in : . . . . mmCelah katup ex : . . . .
mm2 Pemeriksaan tekanankompresiStandar: . . . . . . . . . kpaHasil Pemeriksaan:. . . . . . . . . . . . . . .
.
Pembersihan / Penggantian Saringan Udara
TUJUAN PEMBELAJARAN :

Membersihkan saringan udara

Membersihkan saringan udara jenis kering ALAT BAHAN


 Kotak alat
 Pistol udara
 Alat cuci
 motor
 Lap

Pembersihan saringan udara jenis tandon oli

Lepas saringan udara

Cuci saringan udara dengan bensin ( masuk dan keluarkan saringan bensin 3 – 4kali
ke dalam bak berisi bensin )

Keluarkan oli dari rumah saringan udara, bersihkan rumah saringan udara denganbensin
kemudian keringkan dengan pistol udara atau kain lap.

Isi oli pada rumah saringan udara sampai tanda batas permukaan. Pakai oli mesinyang bersih

Beri sedikit oli kedalam elemen saringan

Pasang kembali rumah saringan. Perhatikan kedudukan paking-pakingnya


Petunjuk
Saringan udara jenis tandon oli perlu dibersihkan setiap 10.000 km
Pembersihan / penggantian saringan udara jenis kering
JOB SHEET PEMERIKSAAN KOPLINGSEPEDA MOTOR

TUJUAN :
1.Agar siswa dapat melakukan bongkar pasang unit kopling dengan benar.

2.Agar siswa dapat melakukan pengukuran dan pemeriksaan komponen-komponen


koplingdengan benar.

B. ALAT / BAHAN :
1.Satu unit sepeda motor
2.Jangka sorong
3.Feeler Gauge
4.Kunci Ring/ Sock 1 set
5.Obeng (+)
6.Obeng (–)
7.Tang Lancip/Tang Biasa
8.Palu karet
9.Pembersih dan kain lap.

C. KESELAMATAN KERJA :
1.Gunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya.
2.Bekerjalah dengan urutan langkah kerja yang benar.
3.Pakai pakaian praktek selama bekerja.

D.PETUNJUK LANGKAH KERJA :

1. Menyiapkan training object sepeda motor sesuai pembagian kelompok.'.


2. Tempatkan sepeda motor pada tempat yang aman.
3. Memeriksa kondisi minyak pelumas, bahan bakar dan kelengkapan motor
4. Menghidupkan motor selama 3 menit untuk pemanasan, apabila perlu. Untuk
mempermudah praktik, gunakan buku servis manual.
5. Mengeluarkan oli pelumas mesin, tampung dalam bak penampung.
6. Melepas knalpot, kick starter, baut saringan oli sentrifugal.
7. Melepas bak rumah kopling sisi kanan dengan obeng ketok.
8. Melepas baut rumah kopling sentrifugal.
9. Melepas baut rumah kopling.
10. Melepas pegas pegas kopling pada rumah kopling.
11. Melepas kampas kopling dengan memperhatikan susunannya.
12. Melakukan pengukuran ketebalan kampas dan plat kopling.
13. Mendiskusikan prinsip kerja kopling sistem ganda.
14. Menjelaskan cara kerja kopling otomatis sistem ganda.
15. Merakit komponen kopling sampai benar dan pastikan tidak ada komponen yang
hilang.
16. Memeriksakan kebenaran hasil rakitan pada instruktur.
17. Membersihkan tempat dan alat praktik serta mengembalikan alat dan bahan praktik.
18. buatlah laporan praktik saudara dan simpulkan hasilnya.
Memeriksa dan mengganti oli dan filter oli

peralatan-peralatan berikut ini.

● Oli motor yang sesuai dengan spesifikasi motor , pastikan juga volumenya sesuai. Beda
jenis motor biasanya beda juga volume oli yang dibutuhkan.
● Filter oli
● Sea tape
● Kunci soket
● Kunci torsi
● Kunci pembuka filter oli
● Wadah penampung oli
● Corong
● Standar paddock (jika motor Anda tidak ada standar tengah)
● Sarung tangan

Langkah pertama: Panaskan mesin motor

● Nyalakan mesin motor dan biarkan mencapai suhu ideal selama 10 menit, atau bawa jalan
motor Anda selama 5 menit keliling sekitar rumah.
● Setelah itu, pasang standar tengah motor dan biarkan beberapa menit sampai oli tidak
terlalu panas.

Langkah kedua: Keluarkan oli lama

● Pastikan letak baut pembuangan oli pada motor Anda


● Letakkan wadah penampung oli bekas tepat di bawah baut tersebut, saat baut terbuka
mungkin akan banyak oli yang keluar secara cepat, jadi arahkan wadah sesuai dengan
aliran oli tersebut.
● Perlahan kendurkan baut dengan kunci soket – tapi jangan sampai lepas sepenuhnya
● Lepaskan baut dengan tangan sampai oli mengucur keluar

Langkah ketiga: Ganti filter oli


● Lepas filter menggunakan kunci filter
● Buang sisa oli lama yang terdapat di filter ke wadah penampung oli
● Pasang filter oli yang baru dengan mengoleskan sedikit oli baru pada drat filter dan seal O-
ring.
● Kencangkan filter dengan tangan sampai seal O-ring menempel, kencangkan dengan kunci
maksimal tiga perempat putaran (jika terlalu kencang Anda bisa merusak seal)

Langkah keempat: Pasang kembali baut


● Bersihkan baut tutup oli sampai bersih dan lapisi dengan seal tape
● Pasang kembali baut dan kencangkan menggunakan kunci torsi
Langkah kelima: Isi dengan oli baru
● Buka tutup oli, biasanya berada di bagian atas mesin, jangan lupa masukkan corong.
● Perlahan masukkan oli baru, jangan lupa cek level oli dengan menggunakan dipstik.
● Kencangkan kembali baut penutup oli.

Langkah keenam: Cek level oli


● Nyalakan mesin dan biarkan sampai lima menit
● Cek level oli, jika kurang sebaiknya ditambahkan.
● Simpan oli lama, hanya buang di tempat daur ulang limbah

Berapa lama sebaiknya Anda mengganti oli motor

Pertanyaan ini mungkin seringkali terbersit di benak para pemilik motor, penggantian oli
motor itu sebenarnya berbeda tergantung jenis dan model motor itu sendiri. Setiap pabrikan
motor juga punya rekomendasi yang berbeda, tapi umumnya setiap 2.000 sampai 4.000 km
sekali. Ada baiknya Anda melihat pada buku manual sepeda motor Anda untuk jadwal
penggantian oli yang direkomendasikan.

Pemeriksaan Busi

Tujuan Pembelajaran:
Siswa mampu melaksanakan pemeriksaan pada konstruksi busi2.
Siswa mampu mengidentifikasi kerusakan pada busi

Bahan dan Alat :


1.Kunci Busi
2.Feeler Gauge
3.Kertas Amplas

Konstruksi :Langkah Kerja :


Langkah kerja yang kita lakukan dalam pemeriksaan busi adalah sebagai berikut :
1.Lepas kabel busiSaat melepas kabel busi pegang pada stecker-nya jangan kabel businya.Karena kalau kabel
busi yang dipegang kemudian ditarik maka inti arang kabel akan mudah lepas.

2.Bersihkan sekeliling busi dengan udara tekan/ dengan kuas.Hal ini bertujuan kalo busi dilepas
kotoran disekeliling busi tidak masuk ke silinder.

3.Lepaskan busi dengan isolator yang tepat.Penggunaan kunci yang tidak tepat bisa
mengakibatkan isolator busi pecah.

4.Periksa kondisi ulir dari lubang busi, Ulir busi yang rusak harus diperbaiki.

5.PERIKSA MUKA BUSI.Pada pemeriksaan ini ada beberapa keadaan yang bisa menunjukkan kondisi dari
mesin.
 Muka busi biasa. Permukaan Isolator berwarna coklat muda sampai abu-abu.
Kondisi dan penyetelan kendaraan baik.

 Elektroda terbakar, pada permukaan isolator menempel partikel yang mengkilat, isolator
berwarna putih dan kuning. Kondisi ini kemungkinan penyebabnya adalah :
-Campuran bahan bakar terlalu kurus.
-Kualitas bensin terlalu rendah.
-Saat pengapian terlalu awal.
-Jenis busi terlalu panas.

 Isolator dan elektroda berjelaga.


-Campuran bahan bakar terlalu kaya.
-Jenis busi terlalu dingin.

 Isolator dan elektroda sangat kotor serta berwarna coklat muda.Kotoran ini berasal dari
oli yang masuk ke ruang bakar karena :
-Sil pengantar katup bocor.
-Cincin torak aus.
6.Pengukuran celah busi,Dengan feeler gauge ukur celah busi sesuai spesifikasi. (0,8 - 1,1 mm).

7.Saat memasukkan busi ulir pegang ujung kunci busi dengan tangan, yakinkan bahwa busi sudah
masukdengan tepat, baru kemudian kencangkan dengan stang.Seandainya saat membersihkan busi
dengan spark purk cleaner jangan terlalu lama karena dapatmengikis insulator dan dan elektroda busi.

8.Penggantian busi sebaiknya dilakukan setiap 20.000 Km.Saat mengganti busi perhatikan kode
pada busi, karena ada tipe busi panas dan busi dingin yangmempunyai karakter sendiri
terhadap pengapian.

JOB SHEETPEMERIKSAAN DAN PENYETELAN RANTAI SEPEDA MOTOR

Tujuan Pembelajaran:
Siswa Mampu melaksanakan Pemeriksaan dan Penyetelan rantai pada sepeda motor.

Alat dan Bahan :


1.Tool Box
2.Majun
3.Sepeda Motor
4. Oli/Minyak Pelumas Rantai

Dasar Teori :
Umur rantai roda tergantung pada pelumasan dan penyetelan yang cukup.
Kekuranganpemeliharaan dapat menyebabkan keausan sebelum waktunya atau kerusakan
pada rantai roda dancakra rantai. Dalam pemakaian berat, atau apabila sepeda motor sering
dikendarai di daerah yangberdebu, akan diperlukan pemeliharaan yang lebih sering.

Langkah KerjaA.

Pemeriksaan :

1.Matikan mesin, masukkan transmisi ke dalam posisi netral, dan letakkan sepeda motor diatas
standar tengah.

2.Periksa jarak main bebas pada rantai roda yang di bawah di tengah-tengah diantara
keduacakra rantai. Tegangan rantai harus disetel sedemikian rupa sehingga
memungkinkanpergerakan vertikal apabila di dorong dengan jari tangan sebesar : 15 - 25 mm.

3.Putar roda belakang pelan-pelan sementara memeriksa jarak main bebas rantai. Besar
jarakmain bebas rantai harus sama di beberapa tempat. Jika rantai hanya renggang di
tempattertentu saja, berarti beberapa sambungan tertekuk atau tertahan pergerakannya. Hal
inibiasanya dapat diatasi dengan melumasi rantai kembali

4.Periksa gigi cakra terhadap adanya keausan atau kerusakan. Ganti bila perlu.

5.Gantilah rantai roda atau cakra rantai apabila sudah aus atau rusak secara berlebihan.Jangan
sekali-kali menggunakan rantai roda baru dengan cakra rantai yang sudah aus,karena hal ini
akan mengakibatkan rantai roda cepat aus.

B.Penyetelan rantai roda :


Tegangan rantai roda harus diperiksa dan bila perlu disetel kembali setiap 1.000 km.
Jikasepeda motor sering dipakai pada kecepatan tinggi secara terus menerus atau
seringberakselerasi dengan cepat, rantai roda mungkin akan memerlukan penyetelan yang
lebihsering. Jika rantai roda memerlukan penyetelan, lakukan sesuai prosedur sebagai berikut :

1.Letakkan sepeda motor pada standar tengah dengan transmisi dalam posisi netral danmesin
dalam keadaan mati.

2.Keluarkan pin pengaman

3.Longgarkan mur poros

4.Longgarkan mur-mur pengunci pada kiri dan kanan lengan ayun.

5.Putar kedua baut penyetel sejumlah putaran yang sama antara kiri dan kanan
sampaitegangan rantai yang tepat telah diperoleh. Putar baut penyetel berlawanan arah
jarum jam untuk menaikkan tegangan rantai, atau searah jarum jam untuk mengurangi
tegangan.Periksa tegangan (jarak main bebas) rantai pada suatu titik ditengah-tengah antara
keduacakra rantai. Lakukan untuk beberapa tempat di rantai roda. Standar jarak main bebas :
15- 25 mm.

6.Perhatikan bahwa tanda penunjuk setelan rantai (5) kanan dan kiri berada padakedudukan
yang sama.

7.Kencangkan mur poros sesuai torsi pengencangan yang ditentukan. Torsi pengencanganmur
poros : 6,0 kg-m

Gambar Kerja :
A. Kompetensi :
Roda dan ban

Alat dan Bahan :


1.Sepeda motor
2.Tool box set
3.Kunci L bintang
4.Jugil ban
5.Dial gauge
6.Tire pressure gauge
7.Jack stand

D. Keselamatan Kerja :
1.Memakai pakaian kerja (wearpack) dan sepatu safety.
2.Mematuhi tata tertib dan prosedur praktik.
3.Melaksanakan praktik sesuai job yang diberikan.
4.Berdoa sebelum memulai praktik

E. Langkah Kerja :
Lakukan pekerjaan sesuai referensi dan beberapa langkah yang tertera padahalaman
berikut ini:

a.Membongkar roda depan


1.Naikkan roda depan lepas dari tanah dengan menempatkan sebuah blokkayu atau pengganjal
di bawah mesin.
2.Lepaskan sekerup pemasangan kabel speedometer dan kabelspeedometernya.
3.Lepaskan pin pengaman dan mur poros.
4.Keluarkan poros depan dan roda depan.
5.Hati-hati jangan sampai menjatuhkan sepeda motor selama diservis.
6.Lepaskan mur poros kemudian lepaskan roda depan.
7.Jangan tekan handel rem depan setelah roda depan dilepaskan karenaakan menyebabkan
piston kaliper akan bergerak keluar dan sulitdipasang kembali.
8.Keluarkan collar samping dan sil debu dari hub roda depan.
9.Lepaskan rumah roda gigi penggerak speedometer, sil oli dan penahan.
10.Lepaskan kelima mur dan cakram rem dari sisi kiri hub roda.
11.Lepaskan kelima mur dan cakram rem dari sisi kanan hub roda.
12.Pada waktu membongkar, hati-hatilah jangan sampai oli atau gemuknyamengenai
permukaan-permukaan sepatu remnya atau permukaanbagian dalam dari pada drum remnya.

b.Melakukan pemeriksaan
1.Letakkan poros pada blok V dan ukur kebengkokan menggunakan dialgauge.
2.Letakkan roda pada penyetel pelek.
3.Putar roda dengan tangan ukur keolengan pelek menggunakan meterpengukur.
4.Kebengkokan sebenarnya adalah setengah dari pembacaan totalindikator.
5.Setel jari-jari roda untuk memperbaiki keolengan pelek.
6.Bantalan roda harus diganti secara brpasangan.
7.Periksa keolengan pelek dengan meletakkan roda pada alatpenggantung untuk pemutaran
roda.
8.Periksa bantalan roda.
9.Putar lingkaran dalam dari masing-masing bantalan dengan jari-jari.
10.Bantalan harus berputar dengan halus dan tanpa suara berisik, jugaperiksa bahwa lingkaran
luar bantalan terpasang dengan erat pada roda,keluarkan dan buang bantalan jika tidak dapat
berputar dengan halusdan tanpa suara yang disebabkan bantalan terpasang dengan
longgarpada roda.
11.Lepaskan dan ganti dengan bantalan baru jika cincin-cincin tidakberputar dengan halus, dan
ada suara berisik atau jika letaknya dalamkeadaan longgar pada hub.

c.Memasang roda depan


1.Isi semua rongga-rongga bantalan roda depan dengan gemuk.
2.Dorong bantalan kiri ke dalam.
3.Pasang bosdan dorong bantalan kanan ke dalam.
4.Jaga agar posisi bantalan tidak miring sewaktu di dorong masuk.
5.Pasang bantalan dengan sisi yang tertuptup menghadap keluar.
6.Jaga agar bagian dalam tromol rem jangan terkena gemuk.
7.Berikan gemuk pada bagian dalam sil debu, pasang sil debu dan collar.
8.Pasang panel rem pada tromol rem.
9.Masukkan poros roda dari sebelah kanan ke dalam roda.
10.Tepatkan alur pada panel rem dengan tonjolan pada garpu depan kanan.
11.Jagalah agar cakram rem tidak terkena gemuk karena daya pengeremanakan berkurang
dengan sangat cepat.
12.Agar diperoleh keseimbangan yang optimal tanda keseimbangan ban(sebelah tanda titik
dengan cat pada sisi ban) harus ditempatkanberdampingan dengan ventil ban dan pasang ban
dengan tanda panahmenghadap ke arah perputaran.
13.Pertama-tama masukkan bantalan kanan ke dalam hub sampai dudukdengan penuh pada
tempatnya.
14.Pasang collar perantara kemudian masukkan bantalan kiri roda ke dalamhub menggunakan
kunci perkakas yang sama.
15.Jika cakram rem telah dilepaskan pasang cakram rem pada hub dengantanda ketebalan
minimum menghadap ke luar.
16.Kencangkan baut-baut pemasangan cakram rem sesuai torsipengencangan yang telah
ditentukan.
17.Isi bibir sil debu kanan dengan gemuk dan pasang sil debu pada hubroda.
18.Pasang collar samping kanan.
19.Isi rumah roda gigi speedometer dengan gemuk dan pasang roda gigipenggerak.
20.Lumasi alat penahan roda gigi speedometer dengan gemuk.
21.Pasang alat penahan roda gigi speedometer pada hu roda, denganmenepatkan lidah-lidah
alat penahan dengan alur-alur pemasangannya.
22.Isi bibir sil debu kiri dengan gemuk dan pasang sil debu pada hub roda.
23.Pasang rumah roda gigi speedometer pada hub roda, denganmenepatkan lidah-lidah pada
alur-alur pemasangannya.
24.Bersihkan cakram rem dengan zat pembersih gemuk berkualitas tinggi.
25.Letakkan roda depan di antara kedua kaki garpu depan.
26.Tempatkan kaliper rem di antara cakram secara hati-hati agar tidakmerusak kanvas rem.
27.Tepatkan alur pada rumah roda gigi speedometer dengan tonjolan padakaki garpu depan
dan masukkan poros depan dari sebelah kiri.
28.Pasang dan kencangkan mur poros sesuai torsi pengecangan yangditentukan.
29.Sambungkan kabel speedometer dengan sekerup pemasangan.
30.Lumasi alat penahan dengan gemuk.
31.Pasang sil oli pada hub.
32.Pasang rumah roda gigi speedometer pada hub dengan menetapkanlidah-lidah alat penahan
dengan alur pada roda gigi.
33.Pasang sil debu dan collarsamping pada sisi kiri pada hub roda.
34.Pasang roda depan dengan memasukkan cakram rem di antara keduakanvas rem.
35.Tepatkan kedua tonjolan pada rumah roda gigi speedometer menjepitpipa garpu atau
tonjolan pada pipa garpu kiri.
36.Masukkan poros roda dari sebelah kanan.
37.Kencangkan mur poros.
38.Pasang pena pengaman baru.
39.Pasang kabel speedometer dan sekerup pemasangan.
40.Pasang pin pengaman baru dan renggangkan kaki pin pengaman.
41.Pasang kabel rem depan.
42.Setel jarak bebas hadel rem depan.

d.Melepas roda belakang


1.Letakkan sepeda motor di atas standar utama atau letakkan dongkrakatau balok penopang di
bawah mesin.
2.Lepaskan pena pengaman dan mur poros.
3.Longgarkan mur penyetel rantai roda dan dorong roda belakang kedepan.
4.Lepaskan klip penyambung rantai roda dan mata rantai penyambung(master link), lepaskan
rantai roda.
5.Lepaskan baut dan rumah rantai roda atas.
6.Lepaskan baut dan rumah rantai roda bawah.
7.Lepaskan mur penyetel rem belakang.
8.Lepaskan pena pengaman dan lengan reaksi rem belakang.
9.Lepaskan pin pengaman.
10.Longgarkan mur poros.
11.Longgarkan mur penyetel rantai roda atau longgarkan mur pengunci danbaut penyetel.
12.Kemudian dorong roda ke depan dan keluarkan rantai roda dari sproket.
13.Keluarkan poros roda dan roda.
14.Keluarkan collar samping dan sil debu.
15.Keluarkan klip pengunci dan sproket rantai roda.
e.Memeriksa roda belakang
1.Letakkan poros belakang pada blok V dan ukur kebengkokanmenggunakan meter pengukur
(dial gauge).
2.Periksa keolengan pelek dengan menempatkan roda pada alat penyetelpelek.
3.Putar roda dengan tangan dan ukur keolengan menggunakan meterpengukur (dial gauge).
4.Periksa gigi-gigi sproket terhadap keausan berlebihan atau kerusakan,ganti bila diperlukan.
5.Jangan pasang rantai roda baru pada sproket aus atau rantai aus padasproket baru, baik
rantai dan sproket harus dalam kondisi baik, jika tidakrantai atau sproket pengganti yang baru
akan menjadi aus dengan cepat.
6.Putar cincin dalam dari pada setiap bantalan dengan jari-jari, bantalanharus berputar dengan
halus dan tanpa suara.
7.Juga periksalah bahwa cincin luar bantalan terpasang dengan erat padahub roda.
8.Keluarkan dan buang bantalan apabila cincin bantalan tidak dapatberputar dengan halus,
tanpa suara, atau apabila tidak dapat terpasangdengan erat pada hub roda.
9.Gantikan bantalan hub dalam pasangan.
10.Masukkan alat bearing remuver head (kepala pelepas bantalan) padabantalan.
11.Dari arah berlawanan masukkan alat poros pendorong bantalan dandorong bantalan keluar
dari rodanya.
12.Lepaskan collar perantara dan keluarkan bantalan yang lain dan sil debu.
13.Isi rongga-rongga bantalan dengan gemuk.
14.Masukkan bantalan kiri baru secara tegak lurus dengan sisi yang tertutupmenghadap keluar.
15.Pasang collar perantara pada tempatnya.
16.Pastikan bahwa collar perantara ada pada tempatnya sebelummemasang bantalan kanan.
17.Masukkan bantalan kanan baru secara tegak lurus dengan sisi yangtertutup menghadap
keluar.
18.Pasang sil debu baru.
19.Periksa bantalan roda belakang dengan meletakkan pelek pada dialgauge dan memutarnya
dengan tangan.
20.Ganti bantalan apabila berisik atau kelonggaran berlebihan.
21.Ukur keolengan pelek belakang dengan alat pengukur “dial indicator gauge”.
22.Ukur diameter dalam tromol rem.
23.Lepaskan mur-mur cakram rantai.
24.Keluarkan cakram rantai.
25.Lepaskan flens, penggerak akhir (final drifen).
26.Periksa kondisi dari gigi-gigi cakram rantai yang digerakkan.
27.Ganti cakram apabila aus atau rusak.
28.Jika cakram rantai telah aus atau rusak, rantai roda serta cakrampenggerak rantai harus
diperiksa juga.
29.Lepaskan bus antara (distance collar).
30.Lepaskan karet peredam dari roda belakang.
31.Periksa kondisi karet peredam.
32.Ganti karet peredam jika aus atau rusak.
33.Lepaskan bantalan roda dengan menggunakan alat pelepas bantalandan poros pendorong
bantalan.
f.Memasang roda belakang
1.Isi semua rongga bantalan gemuk.
2.Masukkan bantalan kanan dan kiri pada hub roda.
3.Masukkan bantalan cakram rantai.
4.Masukkan bantalan dengan mendatar, jangan sampai miring.
5.Pasang bantalan dengan ujung tertutup menghadap keluar.
6.Kanvas rem yang kotor mengurangi daya pengereman, jaga agar kanvasrem tidak terkena
gemuk.
7.Pasang sil debu.
8.Pasang karet peredam pada roda belakang.
9.Pasang cakram rantai pada baut pemasangannya dan kencangkan mur-mur pemasangannya.
10.Pastikan bahwa baut pemasangan terpasang dengan baik.
11.Pasang cakram rantai pada roda belakang.
12.Berikan gemuk pada bibir sil debu.
13.Pasang sil debu.
14.Pasang bus antara.
15.Pasang roda belakang dan poros.
16.Pasang mur penyetel rem.
17.Pasang lengan torsi rem.
18.Kencangkan mur dan pasang pena pengaman.
19.Letakkan rantai roda pada cakram penggerak dan cakram yangdigerakkan.
20.Pasang mata rantai penyambung (master link) dan klip penyambung.
21.Perhatikanlah arah dari klip penyambung.
22.Setel jarak main rantai roda.
23.Kencangkan mur poros dan pasang pena pengaman baru.
24.Setel pedal rem belakang.
25.Pasang sepatu rem dan pegas-pegas.
26.Pasang roda belakang.
27.Pasang lengan rem, dengan menepatkan tanda titik pada lengan remdan bubungannya dan
kencangkan baut pemasangan lengan rem.
28.Lumasi pin jangkar dan bubungan rem dengan gemuk.
29.Pasang bubungan rem.
30.Pasang sil pada panel rem dan berikan sedikit minyak padanya.
31.Pasang pelat indikator keausan pada bubungan, dengan menetapkangigi yang lebar dengan
alur yang lebar.

g.Pemeriksaan ban
1.Periksa ban terhadap kerusakan, paku atau benda-benda tajam lain.
2.Pemeriksaan tekanan angin ban sebaiknya dilakukan pada saat bandalam kondisi dingin dan
kondisi panas untuk membandingkan hasilukuran.
3.Pembacaan hasil pengukuran tekanan ban yang salah mengakibatkangangguan terhadap
respon kemudian membahayakan keausan lebihawal terhadap ban.
4.Periksa ban dari keretakan dan kerusakan pada bagian telapak dandinding ban.
5. Adanya paku atau benda-benda lain yang dapat menempel pada telapakban yang akan
mempengaruhi fungsi ban.
6.Keausan telapak ban dapat diukur dengan menggunakan alat ukurpengukur kedalam (deep
gauge), gantilah ban jika keausan sudahmencapai batas maksimum, gantilah ban apabila tanda
keausan sudahdicapai oleh kondisi keausan ban.
7.Periksa ban depan dan belakang terhadap kemiringan dan keolengan.
8.Ukur kedalaman kembang ban pada bagian tengah ban.
9.Ganti dengan ban baru jika kedalaman kembang ban mencapai bataskedalaman minimum
kembang ban yaitu 1 mm.
Kompetensi :
Membongkar dan Memeriksa Sistem Rem Tromol (Mekanik)

Alat dan Bahan :


1.Sepeda Motor 4 Tak, C800, C100
2.Tool Box set
3.Mistar geser
4.Feeler gauge
5.Obeng
6.Kain lap / majun
7.Buku Servis Manual Sepeda Motor

Langkah Kerja :
1.Menyiapkan training object (sepeda motor) sesuai pembagian kelompok.
2.Tempatkan sepeda motor pada tempat yang aman.
1.PROSES MEMBUKA
a)Siapkanlah alat yang akan digunakan, minimal 1 set stool bok lengkap.
b)Bukalah kabel rem pada bagian bawah.
c)Kendorkan mur dan lepaskan poros roda rodanya
d)Lepasakan roda
e)Lepaskan panel sub assy
f)Lepaskan pena pengambung
g)Lepaskan tuas rem
h)Lepaskan pegas sepatu rem
i)Lepaskan cam rem
j)Lepaskan sepatu rem
k)Setelah dibuka dan dibersihkan masing –masing komponen, apabila ada komponen
yang rusaksegera ganti, dan rakitlah kembali dengan susunan terbalik dari langkah
membukanya
l)Tarik sepatu rem dan anchor pin dan lepaskan sepatunya.
m)Lepaskan lengan rem, indicator keausan, sil debu dan bubungan rem.

2.PROSES PEMERIKSAAN KOMPONEN


a)Pemeriksaan keausan sepatu rem.
(1)Keausan sepatu rem ditunjukkan oleh indikator batas keausan (wear indicator
plate/wearindicator limit).Gambar 27. Indikator Batas Keausan Sepatu Rem
(2)Permukaan gesek sepatu rem yang kotor karena debu/terlihat mengkilap dapatdipergunakan
kembali setelah dibersihkan dengan cara diamplas. Jangan menggunakantekanan udara
ataupun sikat kering untuk membersihkan rem, karena debu remmengandung asbes dan
partikel lain yang berbahaya bagi kesehatan.
(3)Sepatu rem wajib diganti apabila :
(a)Ketebalan kurang dari batas service yang diijinkan.
(b)Permukaan gesek sepatu rem terkena gemuk/oli pelumas.Gambar 28. Mengukur Ketebalan
Sepatu Rem
c)Pemeriksaan tromol rem

(1)Periksa tromol rem terhadap keausan/kerusakan. Pergunakan vernier caliper


untukmengukur diameter lining tromol, lakukan pengukuran pada beberapa tempat
dandapatkan ukuran yang terbesar untuk menentukan nilai keausannya.Gambar 29. Mengukur
Diameter Tromol
(2)Jika tromol rem berkarat, bersihkan dengan amplas #120.
c)Memberikan pelumasan menggunakan grease pada brake cam dan anchor pin,
hindarkangrease mengenai lining tromol/sepatu rem.
d)Untuk rem tromol roda depan, jangan lupa periksa pula fungsi speedometer drive gear.
Memeriksa ketepatan pemasangan wear indicator plate dan brake arm terhadap
tandapemasangannya.

Penyetelan jarak main bebas tuas/pedal remTuas rem (depan) : 10


– 20 mmPedal rem (belakang) : 20
– 30 mmDepan
Menyetel switch lampu rem belakang. Spec : lampu menyala saat pedal rem ditekan 20 mmdan
rem mulai bekerja.Gambar 33. Posisi Switch Lampu Belakang
3.

PROSES PEMASANGAN
a)

Lumasi bubungan rem dan pin jangkar dengan sedikit gemuk selanjutnya pasang kembali
padapanel rem.b)
Pasang sil debu, plate indicator keausan dengan menempaTkan gigi indicator yang lebar
padabubungan rem.c)

Tepatkan tanda titik pada lengan rem dengan bubungan rem kemudian kencangkan
bautpenjepit.d)

Memeriksakan kebenaran hasilnya pada instruktur


e)mengecek semua alat / komponen jangan sampai hilangf)

Membersihkan tempat dan alat praktik serta mengembalikan alat dan bahan praktikg)
Buatlah laporan praktik saudara dan simpulkan hasilnyaLAMPIRANGambar 18. Roda depan
danRakitan Roda Depan
Memeriksa Sistem Suspensi

1.Alat dan Bahan

a. Kunci pas/ring/shock 8 mm, 14 mm, dan 17 mm

b. Obeng + dan -

C. Kunci bintang T40

d. Kunci L 6 mm

e. Oli untuk shock breaker (merek Jumbo, Showa, dan lain-lain) atau oli SAE1 10

f. Oil seal ukuran 26x37x10,5

Setelah mengetahui dan mempersiapkan berbagai alat yang dibutuhkan, Anda dapat
memperbaiki gangguan pada suspensi depan sepeda motor.

Komponen Suspensi Depan Sepeda Motor

Berikut ini langkah-langkah memperbaiki suspensi depan sepeda motor.

1. Langkah Pertama

Lepas roda, sepatbor, dan rumah piston rem. Buka baut 14 mm untuk melepas kedua shock
breaker. Untuk membongkar shock breaker, tekan penutup shock bagian atas dan lepas ring
penguncinya.

2. Langkah Kedua
Keluarkan per dari dalam tabung dan buang oli di dalam tabung shock breaker. Kocok-kocok as
shock breaker agar semua oli keluar. Oli akan kental, berwarna hitam seperti lumpur, dan
berbau tidak sedap jika sudah lama tidak diganti.

3. Langkah Ketiga

Untuk melepas tabung shock dalam, buka baut L pada bagian bawah tabung shock luar dengan
menggunakan kunci L 6 mm. Tarik keluar tabung shock dalam maka akan keluar beserta dengan
damper rod dan rebound spring-nya. Pastikan kondisinya mulus dan tidak boleh ada yang cacat
atau tergores. Jika sudah cacat atau tergores, Anda harus menggantinya karena oli akan bocor
melalui goresan pada batang pipa tersebut.

4. Langkah Keempat

Seal oli harus diganti jika sudah bocor. Ciri seal oli yang bocor ialah bagian pipa shock dalam
(yang mengilap) basah terkena oli. Untuk melepas seal oli, lepas dulu seal debunya.
Selanjutnya, lepas ring pengunci seal oli dan lepas seal-nya dengan cara mencungkil dengan
obeng minus dan diberi tatakan kain tebal pada pinggir tabung shock agar tidak cacat

5. Langkah Kelima

Pasang seal oli yang baru, masukkan secara pelan-pelan, rata, dan jangan sampai miring agar
bisa rata sewaktu memasukkan ke tabung, beri alas untuk memukul yang diameternya hampir
sama dan bisa masuk ke tabung shock breaker (gunakan bearing bekas roda depan).

6. Langkah Keenam

Pasang ring pengunci dan seal debu kemudian pasang tabung shock dalam beserta damper dan
rebound spring, lalu kunci dengan baut pengikatnya (baut L 6 mm). Isi shock breaker dengan oli
khusus shock breaker (merek Showa atau Jumbo) atau oli SAE 10 pada masing- masing tabung
sebesar 64 ml (Anda juga bisa memakai suntikan yang ada ukurannya untuk menakar jumlah
oli). Jika memakai oli yang bermerek Jumbo (satu kemasan ada 2 botol), isi masing-masing botol
ke masing-masing tabung shock breaker dengan takaran kira-kira sepertiga oli dimasukkan ke
tabung shock sehingga sisa sepertiga oli saja.
Melepaskan dan Memasang cover body
Urutan pelepasan masing masing cover

1. Dasbor penutup tengah


- lepaskan skrup
- lepas tabs dari slot kap body dengan cara menggeser ke arah atas
- dasbor penutup tengah di tarik ke arah depan secara pelan pelan
2. Cover tangki
- lepas skrup
- lepas tab dari slot box bagasi dan kap body dengan cara mendorong ke atas
3. Box bagasi
- buka jok
- lepaskan baut baut yang mengikat box bagasi
4. Behel atau pegangan tangan
- buka ke 4 bautnya lalu angkat ke atas
5. Kap body
- lepas skrup
- lepas baut
- lepas konektor lampu belakang
- lepaskan rear fender seperti pada gambar
- lepaskan hook dan floor sambil anda angkat kap body nya
6. Kap depan biasa disebut kap hidung
- lepaskan baut dudukan plat
- lepaskan semua skrup yang mengikat kap depan
- lalu tarik kap depan pelan pelan
- kemudian lepaskan konektor lampu depan
7. Kap depan bagian bawah biasa disebut dasbor depan
- lepaskan skrup
- lepaskan tab dari slop penutup bawah dan side penutup lantai lalu tarik
kedepan
8. Side penutup atau cover samping bagian bawah
- lepaskan skrup
- lalu tarik pelan pelan cover sampingnya sambil mendorong mundur sedikit
sambil melepas
semua pengait cover
- kemudian lepas selang fuel tray
9. Lantai atas
- lepaskan baut
- kemudian angkat pelan pelan lantai atas sambil melepas
- floor lantai dan slot dari front kap depan bagian dalam dengan cara angkat ke
atas lalu
tarik kebelakang
10.dasbor tengah bagian dalam
- lepas baut
- lepas gantungan
- lalu lepas dasbor tengah bagian dalam bawah dengan cara
diangkat lalu tarik kebelakang karena memiliki pengait
jadi mesti hati hati
- kemudian lepas lagi dasbor tengah bagian dalam atas
11. lantai paling bawah atau penutup bawah
- lepas baut nya semua pada saat anda ingin melepas harap pastikan standar
samping
diturunkan agar tidak tersangkut pada saat penutup bawah diturunkan
12. kaca spion
- naikkan karet penutup
- buka mur dengan kunci 14 pas
13. batok depan atau penutup stand
- lepaskan skrup
- lepaskan pengunci dari lubang
Mengecek Baterai
1. Kondisi kotak baterai
Kotak baterai adalah bagian terluar dari baterai yang bisa dilihat secara visual.
Bahan yang digunakan adalah bahan semacam plastik transparan.
Pemeriksaan dapat dilakukan secara visual. Kondisi normal adalah kotak lurus
dan rata (tidak berubah bentuk/menggelembung), tidak ada keretakan atau
bocor. Apabila ada temuan seperti diatas sebaiknya baterai segera diganti.

2. Kebersihan kotak dan terminal baterai


Baterai kendaraan biasa terletak di ruang mesin, dalam kondisi tertutup. Akan
tetapi, seiring dengan waktu dan kondisi jalan yang dilalui, baterai akan
menjadi kotor. Pemeriksaan yang bisa dilakukan adalah pemeriksaan
kebersihan kotak baterai dari debu yang menempel. Hal yang tidak kalah
penting adalah kebersihan terminal baterai, karena terminal ini sebagai tempat
untuk mengalirkan arus listrik dari dan ke baterai. Terminal dapat dibersihkan
denagan menggunakan sikat kawat yang lembut dan kain lap. Beberapa hal
yang menyebabkan terminal kotor selain karena debu adalah akibat terminal
kurang kencang atau memang baterai sudah rusak.

3. Berat jenis cairan baterai


Pada baterai berjenis basah, didalamnya berisi cairan kimia yang biasa disebut
elektrolit. Cairan ini yang akan bereaksi secara kimia dengan plat positif dan
plat negatif untuk menghasilkan tegangan listik. Pemeriksaan yang dilakukan
adalah memeriksa berat jenis cairan elektrolit. Berat jenis adalah nilai dari hasil
perbandingan antara berat dan volume. Untuk baterai yang terisi penuh, nilai
dari berat jenis elektrolit adalah 1,25 sampai 1,27 kg/liter. Dengan mengukur
berat jenis elektrolit masing-masing sel, dapat diketahui kondisi kapasitas
baterai tersebut. Apabila selisih berat jenis antar sel lebih dari 0,50 kg/liter,
sebaiknya baterai diganti.

4. Tegangan baterai
Tegangan baterai dapat diukur dengan alat yang dinamakan multitester.
Caranya adalah memilih selektor pada DC volt dengan skala alat ukur max 50
volt. Lalu pasang probe merah pada terminal positif baterai, dan probe hitam
pada terminal negatif baterai. Lalu baca penunjukan jarum. Kondisi baterai
yang normal berada di kisaran 12 -13 volt. Apabila hasilnya kurang dari nilai
tersebut, ada kemungkinan baterai tidak terisi penuh atau sudah rusak.

5. Jumlah cairan elektrolit baterai


Jumlah cairan elektrolit (cairan yang diisikan di dalam baterai berjenis basah)
dapat dicek secara visual. Hal ini dimungkinkan karena kotak baterai biasanya
transparan sehingga cairan didalamnya mudah terlihat. Kondisi normal adalah
antara garis upper dan garis lower. Apabila jumlahnya kurang dari garis lower,
maka perlu ditambahkan cairan air aki ( air suling). Cukup diisikan sampai garis
upper. Apabila melebihi dari garis tersebut, ada kemungkinan cairan akan
tumpah dan dapat merusak material / cat pada kendaraan.

6. Tutup baterai dan saluran ventilasi


Ketika terjadi proses pengisian baterai (saat mesin dihidupkan), akan terjadi
reaksi kimia antara kutub baterai dan cairan elektrolit. Reaksi tersebut dapat
menimbulkan gas. Pada tutup baterai terdapat saluran ventilasi untuk
mengeluarkan gas tersebut. Pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah
memastikan saluran ventilasi tidak tersumbat. Selain itu juga memastikan
tutup baterai terpasang dengan kencang, untuk mencegah cairan elektrolit
tumpah.
ALAT & BAHAN:
Sepeda motor
injeksiTool
setTachometer
Air compressor
Fuel pressure
Gauge
Gelas ukur

C. LANGKAH KERJA
1.Saluran bahan bakar
1)Periksalah selang bensin, dari kemungkinan kendor, retak atau terjadi kebocoran.
2)Jika sambungan kendor, kencangkan klem, jika retak atau bocor ganti dengan yang baru.
3)Saat mau mengganti selang bahan bakar, gunakan kaca mata dan berhati-hatilah
karena bahan bakar biasanya masih mempunyai tekanan. Jika
pekerjaanmemeriksa/mengencangkan/mengganti selang sudah selesai, lakukan ON-OFF kuncikontak
beberapa kali dan pastikan tidak terjadi kebocoran bahan bakar.

2.Memeriksa Tekanan Bahan bakar


Langkah Kerja1)Buang terlebih dahulu tekanan bahan bakar dan lepaskan quick connect fitting
secara perlahan-lahan.
2)Pasang fuel pressure gauge set dan pressure gauge
3)ON-OFF kunci kontak beberapa kali dan pastikan tidak terjadi kebocoran bahan bakar
.4)Hidupkan mesin dan biarkan berputar stasioner.
5 ) B a c a t e k a n a n b a h a n b a k a r . Putaran stasioner : 1.400 ± 100 Min-1 (Rpm)Tekanan bahan
bakar : 294 Kpa (3,0 Kgf/Cm2,43 Psi)Jika tekanan bahan bakar lebih tinggi dari pada yang ditentukan, ganti
rakitan pompa bahan bakar. Jika tekanan bahan bakar lebih rendah daripada yang ditentukan,
lakukan pemeriksaan pada beberapa hal berikut:
ADDownload to read ad-free.
Kebocoran pada saluran bahan bakar, Pompa bahan bakar, Fuel suction filter tersumbat(perakitan fuel
pump).
6)Setelah pemeriksaan, lepaskan fuel pressure gauge dan pressure gauge set dari fuel pump.

3.Pemeriksaan aliran bahan bakar


Langkah Kerja:
1)Buanglah tekanan bahan bakar dan lepaskan quick connect fitting.
2)Perhatian : Bersihkan bensin yang tertumpah.
3)Letakkan ujung dari hose ke dalam tempat penampung dan ukur
4) jumlah aliran bahan bakar dengan kunci kontak yang diputar ke “ON”.
5)Catatan: Fuel pump beroperasi selama 2 detik, jalankan 5 kali sehingga jumlah Waktu pengukuran 10
detik. Jumlah aliran bahan bakar :13,9 cm3 (0,47 US oz, 0,49 Imp oz)minimum/10 detik pada 12 V.
Jika aliran bahan bakar kurang dari pada yangditentukan, periksalah: Fuel pump, Fuel section filter tersumbat
(pemasangan fuel pump)
6)Hubungkan kembali selang bahan bakar melalui
quick connect fitting
4.Sistem Saluran Udara Sekunder
AMI MIFTAHUL LUKMAN NURYADIN, S.T., Gr.
|6

1)Periksa dari kebocoran pada: Air injection hose & pipe (slang injeksi udara & pipa),Pair control
valve (klep pengatur udara sekunder)
5.Membersihkan Saringan Udara Mesin
1)Perhatikan pada gambar “A” Komponen tersebut adalah indikator kondisi
saringanudara. Jika terdapat debu dan air, bersihkan saringan udara, rumah saringan udara, danindikator
debu.2)Buka penutup saringan udara dan saringan udara3)Periksa kondisi saringan, jika
kering dan tidak terlalu kotor bersihkan saringan udaradengan menyemprotkan udara bertekanan.
Semprot dari dalam keluar pada saringanudara.4 ) J i k a k o n d i s i f i l t e r t e r l a l u k o t o r a t a u
basah karena uap oli ganti dengan
yang baru.Periksa juga apakah jumlah oli terlalu banyak atau sistem ventila
s i k a l t e r y a n g tersumbat.5)Pasang saringan udara dan penutup rumah saringan udara
(terdapat gaskets). Pastikansaringan udara terpasang dengan sempurna, pada rumah saringan.
6.Memeriksa gerak bebas handle gas

1)Periksa gerak bebas handel gas “a” jika diluar spesifikasi lakukan penyetelan
dengancara :Kendorkan mur pengunci “1” pada kabel akselerator Putar mur penyetel “2” ke arah “a” atau
“b” hingga didapat gerak bebas handel gasyang sesuai dengan spesifikasi (Gerak bebas handel gas 3,0–5,0
mm (0,12–0,20 in)Catatan:Jika spesifikasi gerak bebas sulit didapatkan pada penyetelan sisi throttle body,
lakukan penyetelan pada sisi tangkai kemudi.2)Penyetelan gerak bebas
melalui sisi tangkai kemudiGambar Penyetelan gerak bebas melalui sisi tangkai kemudiDigerakkan kearah
“a” : Gerak bebas handel gas bertambah.Digerakkan kearah “b” : Gerak bebas handel gas berkurang.Langkah
Kerja

Geser karet penutup setelan “1”

Kendorkan mur pengunci “2”.

Putar mur penyetel “3” kearah “a” atau“b”hingga didapat gerak bebas handel gasyang sesuai dengan
spesifikasi.
7.Menyetel putaran stasioner
Langkah KerjaCatatan :Untuk mendapatkan putaran langsam yang sempurna, saringan udara harus
dalam kondisi bersih, dan tekanan kompresi dalam kondisi standart.
1)Hidupkan mesin untuk pemanasan beberapa saat.
2)Pasang
digital tachometer
(pada kabel busi) atau lihat pada spidometer.Gambar Cara Menyetel Putaran Idel
3)Periksa putaran langsam mesin, putaran langsam mesin 1.300–1.500r/min. Jika tidaksesuai
setel dengan cara :
Buka panel samping kanan
Putar pilot screw “1” kearah “a” atau “b”, hingga didapat putaran langsam yangsesuai
spesifikasi.4 ) L e p a s k a n d i g i t a l t a c h o m e t e r
I. Kompetensi :
Memahami sistem kopling otomatis/CVT.
II. Sub Kompetensi :
1.Melakukan bongkar pasang system CVT (Continuous Variable Transmission)dengan cara yang
benar.2 . M e n j e l a s k a n c a r a k e r j a s y s t e m C V T 3 . M e m e r i k s a k e r u s a k a n s y s t e m
CVT
III. Alat dan Bahan :
1.Sepeda Motor Matic
2.Mechanic Truster set
3.Universal Holder
4.Flywheel Holder
5.Cluth Spring Compressor
6.Mistar geser
7.Kain lap/majun
8.BPR Sepeda motor Matic

Langkah Kerja :
1.Menyiapkan training object (sepeda motor) sesuai pembagian kelompok.
2.Tempatkan sepeda motor pada tempat yang aman
3.Memeriksa kondisi minyak pelumas, bahan bakar dan kelengkapan motor
4.Menghidupkan motor selama 3 menit untuk pemanasan, apabila perlu.
Untukmempermudah praktik, gunakan buku servis manual.
5.Lepaskan Cover Crankcase dengan Kunci T
6.Lepas Drive Face dengan Menggunakan Universal Holder dan Kunci Shock
7.Lepas Outer Cluth dengan Flywheel Holder dan Kunci Shock
8 . P e m e r i k s a a n k o m p o n e n C V T a.Periksalah Drive Belt dan isikan hasil
pemeriksaanb.Periksalah Diameter Weight Roller dan isikan hasil
pemeriksaanc.Periksalah tebal Weight Cluth dan isikan hasil pemeriksaan
9 . P e m e r i k s a a n D r i v e n P u l l e y a.Lepaskan driven pulley dari drive shaft
b.Pasang cluth spring compressor pada driven pulley
c.Lepaskan mur driven pulley dengan menahan cluth spring compressorpada ragum
d.Secara perlahan kendurkan cluth spring compressor sampai diven pulleyterlepas
e.Ukur panjang bebas face spring driven pulley dan isikan hasilpemeriksaan
f.Periksalah outer cluth secara visual beserta diameter nya dan isikan hasil
pemeriksaan10.Pemeriksaan Kopling sentrifugala . L e p a s E - c l i p b . L e p a s s l i d e
plate

c . L e p a s s h o e s p r i n g d.Bebaskan weight cluth dari dumper rubbere.Lepas


dumper rubber periksa secara visual11.Rakitlah sesuai urutan kebalikannya, lihat BPR
untuk panduan momenpengencangan Baut dan mur 12.Memeriksakan kebenaran hasilnya pada
instruktur.13.Membersihkan tempat dan alat praktik serta mengembalikan alat dan
bahanpraktik14.Buatlah laporan praktik saudara dan simpulkan hasilnya
Kompetensi Dasar
Mengunakan radiator tester untuk pemeriksaan sistem pendingin

Indikator
1.Memeriksa tutup radiator menggunakan radiator tester
2.Memeriksa sistem pendingan menggunakan radiator tester
3.Menginterprestasikan hasil pengukuran radiator

Peralatan
1.Mesin sepeda motor dengan pendinginan cair 1 unit
2.Buku Paket
3.Jobsheet
4.Radiator tester 1 set
5.Toolset

Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk melakukan pengecekan radiator


dapat dilakukan melalui:
1pengecekan warna dari air radiator, apabila warna sudah memudar atau keruh
tandanya konsumen harus segera mengganti.
2.pengecekan ketinggian air radiator pada tangki reservoir (cadangan), apabila
volume cairan berkurang segera tambah cairan pada radiator.
3.periksa kondisi tutup radiator. Pastikan agar radiator tertutup rapat dan tidak
penyok guna menghindari kebocoran pada tangki radiator.
4.Periksa jalur dan selang radiator tidak ada kebocoran. Cek kondisi sirip-
sirip radiator, apabila kotor segera bersihkan.
5.pengecekan air radiator setiap 12.000 km sekali atau dalam kurun waktu
pemakaian 12 bulan,”

Adapun dalam melakukan pengisian air radiator, pastikan untuk selalu


menggunakan Yamacoolant untuk menjaga performa kendaraan tetap awet dan
terjaga."Atau agar lebih mudahnya,
Job Sheet Perbaikan Sistem Penerangan dan Sinyal Sepeda MotorA.

Memperbaiki kerusakan pada sistem Penerangan dan Sinyal

Alat dan bahan


1.Sepeda motor

2.Tool box set

3.Multitester

4.Tachometer

5.Nampan

6.Lap

7.Buku service manual sepeda motor

Keselamatan kerja
1.Meletakkan alat dan bahan di tempat yang aman, gunakan alat yang sesuai

2.Hati-hati dengan tegangan tinggi koil

3.Berkerja dengan tliti dan hati-hati.

Langkah kerja

a.Persiapan

1.Menyiapkan training object sesuai pembagian kelompok

2.Tempatkan sepeda motor pada tempat yang aman

3.Memeriksa kelengkapan sepeda motor

4.Mempersiapkan buku panduan service manual sepeda motor


b.Sistem penerangan1.

Pemeriksaan lampu depan (head light)

2.Pemeriksaan sakelar dimc.

Sistem lampu tanda atau sinyal1.

Pemeriksaan switch rem(a)

(b)Rem tangan rem kaki


2.Pemeriksaan rangkaian lampu tanda belok
3.Pemeriksaan klaksonGambar penempatan ampermeter
Pemeriksaan tombol klakson
5.Pemeriksaan fuel meter
Nah, untuk menjaga alat Injektor cleaner tetap awet ada 3 hal yang harus diperhatikan berikut ini:
1. Gunakan bahan bakar kendaraan yang berkualitas
Gunakan bahan bakar dengan oktan tinggi agar pembakaran lebih sempurna. BBM oktan rendah
akan berisiko mengotori mesin, dan asap yang digunakan kotor dan jorok. Itu dikarenakan sisa
pembakaran karbon tertinggal di ruang bakar, sehingga bisa merusak mesin.

2. Gunakan cairan injector cleaner


Injector cleaner biasa digunakan untuk membersihkan lubang pada komponen injektor dari sisa-sisa
pembakaran. Tak hanya itu, cairan pembersih ini juga berperan penting dalam menjaga bahan bakar
sebuah kendaraan agar kebersihannya tetap terjaga, sehingga performa mesin kendaraan menjadi
lebih baik.

3. Pakai alat injector cleaner yang berkualitas


Jika Injektor sudah terlalu kotor, bongkar mesin dan bersihkan secara manual. Selama memiliki alat-
alat yang dibutuhkan, maka penggunaan cairan injector cleaner ini cukup mudah. Yang perlu Anda
lakukan ialah memasang cairan injector cleaner tersebut ke alat injector cleaner yang biasa digunakan
pada bengkel, yaitu LAUNCH INJECTOR CLEANER & TEST GENERIC CNC-602A, dengan input Power
450 W dan memiliki ultrasonic cleaning Power 100 W. Dilengkapi dengan fitur back flush cleaning
dan forward flush cleaning.

Standar Kompetensi:
Memahami diagnosa EFI pada sepeda motor
L a n g k a h K e r j a
1 . L e t a k k a n s e p e d a m o t o r p a d a s t a n d a r u t a m a n y a . Catatan:Malfunction indicataor
lamp (MIL) akan berkedip-kedip sewaktu kunci kontak diputar ke“ON” atau putaran mesin di
bawah 2.000 putaran permenit (rpm). Pada semua kondisilain, MIL akan tetap hidup dan tetap
hidup.
2.Putar kunci kontak ke posisi “ON”.
3.Malfuction indicator (MIL) berkedip-kedip.
4.Catat berapa kali MIL berkedip dan tentukan penyebab persoalan.
5. Jika MIL tidak hidup atau berkedip, sistem dalam keadaan normal.
6.Jika ingin membaca memori EFI/PGM-FI untuk data kesukaran, lakukan sebagai
berikut:
7.Untuk membaca data persoalan yang telah disimpan. Putar kunci kontak ke posisi
“OFF”.
8.Lepaskan front top cover.
9.Lepaskan connector cover (penutup konektor) dari data Link connector (DLC)
[konektorsambung data
10.Hubungkan special tool ke data Link connector (DLC).
11.Putar kunci kontak ke posisi “ON”.
12.Jika ECM tidak menyimpan data memori pendiagnosaan sendiri, MIL akan menyala
terusketika kunci kotak di putar ke posisi “ON”.
13.Catat berapa kali MIL berkedip dan tentukan penyebab persoalan.

1.P u t a r k u n c i k o n t a k k e “ O F F ” .
2.Lepaskan front top cover.
3.Lepaskan connector cover (penutup konektor) dari data Link connector..
4.Hubungkan special tool (konektor DLC atau DLC short connector) ke data
Linkconnector (DLC) seperti terlihat pada gambar 5.50)
5.Putar kunci kontak ke “ON”.
6.Lepaskanlah DLC short connector dari data Link connector (DLC)
7.Hubungkan DLC short connector ke data Link connector (DLC) lagi sementara
lampuMIL hidup selama kira-kira 5 detik
8.Data memori pendiagnosaan sendiri telah terhapus, jika MIL mati dan mulai
berkedip.Hal ini menandakan prosedur me-reset telah berhasil.
9.Data link konektor harus dihubungkan singkat sementara lampu indikator hidup.
JikaDLC short connector tidak tersambungkan dalam 5 detik, MIL akan mati dan hidupkembali,
hal ini menandakan prosedur me-reset gagal

Prosedur pendiagnosaan dengan Scan tool EFI


1.Lepaskan front top cover.
2.Lepaskan connector cover (penutup konektor) dari data Link connector (DLC)
[konektorsambung data]
3.Hubungkan Scan tool ke data Link connector (DLC).
4.Putar kunci kontak ke posisi “ON”.
5.Operasikan scan tool untuk pendiagnosaan dan amati bagian-bagian yang
mengalami permasalahan
6.Untuk me-reset putar kunci kontak ke posisi “OFF” dan lepas soket ke baterai
selama 3-5menit
JOB SHEET
TEKNIK BISNIS SEPEDA MOTOR
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

JOHANNES SILABAN
XII TBSM

SMK N 1 PARBULUAN
JOB SHEET
TEKNIK BISNIS SEPEDA MOTOR
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

Janri M. Sianturi
XII TBSM

SMK N 1 PARBULUAN
JOB SHEET
TEKNIK BISNIS SEPEDA MOTOR
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

Marlundu Sagala
XII TBSM

SMK N 1 PARBULUAN

Anda mungkin juga menyukai