d. Lepaskan rangkaian pelampung (4) dan needle valve (5) dengan melepas
pinnya.Perhatian: Jangan menggunakan kawat untuk membersihkan valve seat.
Pasang joint karburator, baut clamp joint karburator, unit karburator, baut
Setel putaran langsam mesin
Setel gerak bebas kabel gas (3-7 mm)
5. Cara menyetel ketinggian pelampung sesuai standar
Dengan float valve dalam keadaan duduk dan float arm tepat menyentuh
valve, ukurlah float level dengan float level gauge, seperti di tunjukan pada
gambar
Standar Float level: 11, 7 mm
Tool: carburetor float level gauge (07401-0010000)
Jika float level tidak dapat disetel. Gantilah float assembly jika float level tidak
sesuai dengan spesifikasi
Judul Modul: Melakukan Perawatan Karburator
Buku Modul Versi: 2019 Halaman: 39
dari 47
Modul Pelatihan Berbasis Kode
Kompetensi Sub-Bidang Modul
Teknik Sepeda Motor G.45TSM01.0
18.2
Pasang dan kencangkan kedua baut pemasangan pipa intake [1] dengan
torsi sesuai spesifikasi
Judul Modul: Melakukan Perawatan Karburator
Buku Modul Versi: 2019 Halaman: 41
dari 47
Modul Pelatihan Berbasis Kode
Kompetensi Sub-Bidang Modul
Teknik Sepeda Motor G.45TSM01.0
18.2
8. Cara menyetel throttle stop screw dan pilot screw pada kondisi mesin hidup
sesuai standar
Pertama-tama hidupkan mesin beberapa saat untuk pemanasan.
Pasang pemeriksaan putaran/digital tachometer pada kabel busi
Periksa putaran langsam mesin (1.400-1.600 r/min)
Setel putaran langsam mesin
Lepaskan cap
Putar pilot screw [1] kedalam hingga menutup dengan sempurna
Putar pilot air screw keluar sesuai dengan spesifikasi standar (1-5/8
putaran keluar)
Putar setelan gas /throttle stop screw [2] ke [a] atau [b] sehingga di
dapat putaran langsam sesuai spesifikasi (kearah[a]putaran langsam
mesin bertambah, kearah [b] putaran langsam berkurang)
9. Cara memastikan campuran udara dan bahan bakar sesuai bukaan gas (throttle)
saat sepeda motor berhenti maupun jalan
cara memastikan campuran udara dan bahan bakar sesuai bukaan Throttle
gas adalah
Pertama, putar saklar ke posisi "menyala" (biasanya saklar ini merupakan
saklar berwarna merah dekat dengan pegangan sebelah kanan).
Setelah itu, putar kunci Anda pada posisi "menyala". Pada waktu ini
kebanyakan sepeda motor akan melakukan pemeriksaan diri.
Pastikan sepeda motor pada posisi netral. "N" hijau seharusnya menyala
pada pengukur.
Putar Grib motor mulai kecepatan rendah,sedang sampai tinggi Jika
tarikan sesuai rpm dipastikan throttle gas sudah ok
Judul Modul: Melakukan Perawatan Karburator
Buku Modul Versi: 2019 Halaman: 42
dari 47
Modul Pelatihan Berbasis Kode
Kompetensi Sub-Bidang Modul
Teknik Sepeda Motor G.45TSM01.0
18.2
Tahan baut penyetel, agar setelan tidak ikut berputar dan kenencangkan murpengunci sesuai
spesifikasi.f.
Jika celah klep berubah, lakukan kembali langkah penyetelan klep, hingga didapatkelonggaran
klep yang sesuai.7.
Pasang:a.
Pasang :a.
Reed valvee.
Air cut-off valve9.
Pasang:a.
Pasang:a.
Tangki bensinb.
Tempat duduk/jokc.
Panel depan
MENGUKUR TEKANAN KOMPRESI
Catatan:Jika tekanan kompresi tidak standar, tenaga mesin akan berkurang, pemakaianbensin
boros.
1.Ukur:Kelonggaran klep Diluar spesifikasi → Setel
2.Hidupkan mesin beberapa saat untuk pemanasan,dan selanjutnya matikan mesin.
3.Buka panel depan kanan
4.Buka cap busi
5.Lepaskan busi/spark plugPerhatian:Sebelum melepas busi, bersihkan lubang disekitar busi
dengan udarabertekanan, untukmenghindari kotoran masuk kedalam cylinder melaluilubang
busi.
6.Buka tempat duduk
7.Angkat bagian depan tangki. (Selang bensinjangan dicabut.)
8.Pasang compression gauge “1”
9.Ukur tekanan kompresiDiluar spesifikasi → lihat langkah (c) dan (d).a.
Putar kunci kontak ke “ON”Dengan handel gas terbuka penuh, putarmesin, hingga tekanan
kompresi stabil,dantidak bertambah lagi.c.Jika tekanan kompresi lebih tinggi darispesifikasi
maksimum, periksa cylinderhead,kepala klep dan kepala piston dimungkinkanada endapan
carbon.Ada endapan carbon → Bersihkan.
Jika tekanan kompresi dibawah spesifikasiminimum, masukkan sedikit olikedalam lubangbusi
dan periksa kembali tekanan kompresi.(dan lihat tabeldibawah)10.
Pasang:
a.Tangki bensin
b.Tempat duduk/jok12.
Cuci saringan udara dengan bensin ( masuk dan keluarkan saringan bensin 3 – 4kali
ke dalam bak berisi bensin )
Keluarkan oli dari rumah saringan udara, bersihkan rumah saringan udara denganbensin
kemudian keringkan dengan pistol udara atau kain lap.
Isi oli pada rumah saringan udara sampai tanda batas permukaan. Pakai oli mesinyang bersih
TUJUAN :
1.Agar siswa dapat melakukan bongkar pasang unit kopling dengan benar.
B. ALAT / BAHAN :
1.Satu unit sepeda motor
2.Jangka sorong
3.Feeler Gauge
4.Kunci Ring/ Sock 1 set
5.Obeng (+)
6.Obeng (–)
7.Tang Lancip/Tang Biasa
8.Palu karet
9.Pembersih dan kain lap.
C. KESELAMATAN KERJA :
1.Gunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya.
2.Bekerjalah dengan urutan langkah kerja yang benar.
3.Pakai pakaian praktek selama bekerja.
● Oli motor yang sesuai dengan spesifikasi motor , pastikan juga volumenya sesuai. Beda
jenis motor biasanya beda juga volume oli yang dibutuhkan.
● Filter oli
● Sea tape
● Kunci soket
● Kunci torsi
● Kunci pembuka filter oli
● Wadah penampung oli
● Corong
● Standar paddock (jika motor Anda tidak ada standar tengah)
● Sarung tangan
● Nyalakan mesin motor dan biarkan mencapai suhu ideal selama 10 menit, atau bawa jalan
motor Anda selama 5 menit keliling sekitar rumah.
● Setelah itu, pasang standar tengah motor dan biarkan beberapa menit sampai oli tidak
terlalu panas.
Pertanyaan ini mungkin seringkali terbersit di benak para pemilik motor, penggantian oli
motor itu sebenarnya berbeda tergantung jenis dan model motor itu sendiri. Setiap pabrikan
motor juga punya rekomendasi yang berbeda, tapi umumnya setiap 2.000 sampai 4.000 km
sekali. Ada baiknya Anda melihat pada buku manual sepeda motor Anda untuk jadwal
penggantian oli yang direkomendasikan.
Pemeriksaan Busi
Tujuan Pembelajaran:
Siswa mampu melaksanakan pemeriksaan pada konstruksi busi2.
Siswa mampu mengidentifikasi kerusakan pada busi
2.Bersihkan sekeliling busi dengan udara tekan/ dengan kuas.Hal ini bertujuan kalo busi dilepas
kotoran disekeliling busi tidak masuk ke silinder.
3.Lepaskan busi dengan isolator yang tepat.Penggunaan kunci yang tidak tepat bisa
mengakibatkan isolator busi pecah.
4.Periksa kondisi ulir dari lubang busi, Ulir busi yang rusak harus diperbaiki.
5.PERIKSA MUKA BUSI.Pada pemeriksaan ini ada beberapa keadaan yang bisa menunjukkan kondisi dari
mesin.
Muka busi biasa. Permukaan Isolator berwarna coklat muda sampai abu-abu.
Kondisi dan penyetelan kendaraan baik.
Elektroda terbakar, pada permukaan isolator menempel partikel yang mengkilat, isolator
berwarna putih dan kuning. Kondisi ini kemungkinan penyebabnya adalah :
-Campuran bahan bakar terlalu kurus.
-Kualitas bensin terlalu rendah.
-Saat pengapian terlalu awal.
-Jenis busi terlalu panas.
Isolator dan elektroda sangat kotor serta berwarna coklat muda.Kotoran ini berasal dari
oli yang masuk ke ruang bakar karena :
-Sil pengantar katup bocor.
-Cincin torak aus.
6.Pengukuran celah busi,Dengan feeler gauge ukur celah busi sesuai spesifikasi. (0,8 - 1,1 mm).
7.Saat memasukkan busi ulir pegang ujung kunci busi dengan tangan, yakinkan bahwa busi sudah
masukdengan tepat, baru kemudian kencangkan dengan stang.Seandainya saat membersihkan busi
dengan spark purk cleaner jangan terlalu lama karena dapatmengikis insulator dan dan elektroda busi.
8.Penggantian busi sebaiknya dilakukan setiap 20.000 Km.Saat mengganti busi perhatikan kode
pada busi, karena ada tipe busi panas dan busi dingin yangmempunyai karakter sendiri
terhadap pengapian.
Tujuan Pembelajaran:
Siswa Mampu melaksanakan Pemeriksaan dan Penyetelan rantai pada sepeda motor.
Dasar Teori :
Umur rantai roda tergantung pada pelumasan dan penyetelan yang cukup.
Kekuranganpemeliharaan dapat menyebabkan keausan sebelum waktunya atau kerusakan
pada rantai roda dancakra rantai. Dalam pemakaian berat, atau apabila sepeda motor sering
dikendarai di daerah yangberdebu, akan diperlukan pemeliharaan yang lebih sering.
Langkah KerjaA.
Pemeriksaan :
1.Matikan mesin, masukkan transmisi ke dalam posisi netral, dan letakkan sepeda motor diatas
standar tengah.
2.Periksa jarak main bebas pada rantai roda yang di bawah di tengah-tengah diantara
keduacakra rantai. Tegangan rantai harus disetel sedemikian rupa sehingga
memungkinkanpergerakan vertikal apabila di dorong dengan jari tangan sebesar : 15 - 25 mm.
3.Putar roda belakang pelan-pelan sementara memeriksa jarak main bebas rantai. Besar
jarakmain bebas rantai harus sama di beberapa tempat. Jika rantai hanya renggang di
tempattertentu saja, berarti beberapa sambungan tertekuk atau tertahan pergerakannya. Hal
inibiasanya dapat diatasi dengan melumasi rantai kembali
4.Periksa gigi cakra terhadap adanya keausan atau kerusakan. Ganti bila perlu.
5.Gantilah rantai roda atau cakra rantai apabila sudah aus atau rusak secara berlebihan.Jangan
sekali-kali menggunakan rantai roda baru dengan cakra rantai yang sudah aus,karena hal ini
akan mengakibatkan rantai roda cepat aus.
1.Letakkan sepeda motor pada standar tengah dengan transmisi dalam posisi netral danmesin
dalam keadaan mati.
5.Putar kedua baut penyetel sejumlah putaran yang sama antara kiri dan kanan
sampaitegangan rantai yang tepat telah diperoleh. Putar baut penyetel berlawanan arah
jarum jam untuk menaikkan tegangan rantai, atau searah jarum jam untuk mengurangi
tegangan.Periksa tegangan (jarak main bebas) rantai pada suatu titik ditengah-tengah antara
keduacakra rantai. Lakukan untuk beberapa tempat di rantai roda. Standar jarak main bebas :
15- 25 mm.
6.Perhatikan bahwa tanda penunjuk setelan rantai (5) kanan dan kiri berada padakedudukan
yang sama.
7.Kencangkan mur poros sesuai torsi pengencangan yang ditentukan. Torsi pengencanganmur
poros : 6,0 kg-m
Gambar Kerja :
A. Kompetensi :
Roda dan ban
D. Keselamatan Kerja :
1.Memakai pakaian kerja (wearpack) dan sepatu safety.
2.Mematuhi tata tertib dan prosedur praktik.
3.Melaksanakan praktik sesuai job yang diberikan.
4.Berdoa sebelum memulai praktik
E. Langkah Kerja :
Lakukan pekerjaan sesuai referensi dan beberapa langkah yang tertera padahalaman
berikut ini:
b.Melakukan pemeriksaan
1.Letakkan poros pada blok V dan ukur kebengkokan menggunakan dialgauge.
2.Letakkan roda pada penyetel pelek.
3.Putar roda dengan tangan ukur keolengan pelek menggunakan meterpengukur.
4.Kebengkokan sebenarnya adalah setengah dari pembacaan totalindikator.
5.Setel jari-jari roda untuk memperbaiki keolengan pelek.
6.Bantalan roda harus diganti secara brpasangan.
7.Periksa keolengan pelek dengan meletakkan roda pada alatpenggantung untuk pemutaran
roda.
8.Periksa bantalan roda.
9.Putar lingkaran dalam dari masing-masing bantalan dengan jari-jari.
10.Bantalan harus berputar dengan halus dan tanpa suara berisik, jugaperiksa bahwa lingkaran
luar bantalan terpasang dengan erat pada roda,keluarkan dan buang bantalan jika tidak dapat
berputar dengan halusdan tanpa suara yang disebabkan bantalan terpasang dengan
longgarpada roda.
11.Lepaskan dan ganti dengan bantalan baru jika cincin-cincin tidakberputar dengan halus, dan
ada suara berisik atau jika letaknya dalamkeadaan longgar pada hub.
g.Pemeriksaan ban
1.Periksa ban terhadap kerusakan, paku atau benda-benda tajam lain.
2.Pemeriksaan tekanan angin ban sebaiknya dilakukan pada saat bandalam kondisi dingin dan
kondisi panas untuk membandingkan hasilukuran.
3.Pembacaan hasil pengukuran tekanan ban yang salah mengakibatkangangguan terhadap
respon kemudian membahayakan keausan lebihawal terhadap ban.
4.Periksa ban dari keretakan dan kerusakan pada bagian telapak dandinding ban.
5. Adanya paku atau benda-benda lain yang dapat menempel pada telapakban yang akan
mempengaruhi fungsi ban.
6.Keausan telapak ban dapat diukur dengan menggunakan alat ukurpengukur kedalam (deep
gauge), gantilah ban jika keausan sudahmencapai batas maksimum, gantilah ban apabila tanda
keausan sudahdicapai oleh kondisi keausan ban.
7.Periksa ban depan dan belakang terhadap kemiringan dan keolengan.
8.Ukur kedalaman kembang ban pada bagian tengah ban.
9.Ganti dengan ban baru jika kedalaman kembang ban mencapai bataskedalaman minimum
kembang ban yaitu 1 mm.
Kompetensi :
Membongkar dan Memeriksa Sistem Rem Tromol (Mekanik)
Langkah Kerja :
1.Menyiapkan training object (sepeda motor) sesuai pembagian kelompok.
2.Tempatkan sepeda motor pada tempat yang aman.
1.PROSES MEMBUKA
a)Siapkanlah alat yang akan digunakan, minimal 1 set stool bok lengkap.
b)Bukalah kabel rem pada bagian bawah.
c)Kendorkan mur dan lepaskan poros roda rodanya
d)Lepasakan roda
e)Lepaskan panel sub assy
f)Lepaskan pena pengambung
g)Lepaskan tuas rem
h)Lepaskan pegas sepatu rem
i)Lepaskan cam rem
j)Lepaskan sepatu rem
k)Setelah dibuka dan dibersihkan masing –masing komponen, apabila ada komponen
yang rusaksegera ganti, dan rakitlah kembali dengan susunan terbalik dari langkah
membukanya
l)Tarik sepatu rem dan anchor pin dan lepaskan sepatunya.
m)Lepaskan lengan rem, indicator keausan, sil debu dan bubungan rem.
PROSES PEMASANGAN
a)
Lumasi bubungan rem dan pin jangkar dengan sedikit gemuk selanjutnya pasang kembali
padapanel rem.b)
Pasang sil debu, plate indicator keausan dengan menempaTkan gigi indicator yang lebar
padabubungan rem.c)
Tepatkan tanda titik pada lengan rem dengan bubungan rem kemudian kencangkan
bautpenjepit.d)
Membersihkan tempat dan alat praktik serta mengembalikan alat dan bahan praktikg)
Buatlah laporan praktik saudara dan simpulkan hasilnyaLAMPIRANGambar 18. Roda depan
danRakitan Roda Depan
Memeriksa Sistem Suspensi
b. Obeng + dan -
d. Kunci L 6 mm
e. Oli untuk shock breaker (merek Jumbo, Showa, dan lain-lain) atau oli SAE1 10
Setelah mengetahui dan mempersiapkan berbagai alat yang dibutuhkan, Anda dapat
memperbaiki gangguan pada suspensi depan sepeda motor.
1. Langkah Pertama
Lepas roda, sepatbor, dan rumah piston rem. Buka baut 14 mm untuk melepas kedua shock
breaker. Untuk membongkar shock breaker, tekan penutup shock bagian atas dan lepas ring
penguncinya.
2. Langkah Kedua
Keluarkan per dari dalam tabung dan buang oli di dalam tabung shock breaker. Kocok-kocok as
shock breaker agar semua oli keluar. Oli akan kental, berwarna hitam seperti lumpur, dan
berbau tidak sedap jika sudah lama tidak diganti.
3. Langkah Ketiga
Untuk melepas tabung shock dalam, buka baut L pada bagian bawah tabung shock luar dengan
menggunakan kunci L 6 mm. Tarik keluar tabung shock dalam maka akan keluar beserta dengan
damper rod dan rebound spring-nya. Pastikan kondisinya mulus dan tidak boleh ada yang cacat
atau tergores. Jika sudah cacat atau tergores, Anda harus menggantinya karena oli akan bocor
melalui goresan pada batang pipa tersebut.
4. Langkah Keempat
Seal oli harus diganti jika sudah bocor. Ciri seal oli yang bocor ialah bagian pipa shock dalam
(yang mengilap) basah terkena oli. Untuk melepas seal oli, lepas dulu seal debunya.
Selanjutnya, lepas ring pengunci seal oli dan lepas seal-nya dengan cara mencungkil dengan
obeng minus dan diberi tatakan kain tebal pada pinggir tabung shock agar tidak cacat
5. Langkah Kelima
Pasang seal oli yang baru, masukkan secara pelan-pelan, rata, dan jangan sampai miring agar
bisa rata sewaktu memasukkan ke tabung, beri alas untuk memukul yang diameternya hampir
sama dan bisa masuk ke tabung shock breaker (gunakan bearing bekas roda depan).
6. Langkah Keenam
Pasang ring pengunci dan seal debu kemudian pasang tabung shock dalam beserta damper dan
rebound spring, lalu kunci dengan baut pengikatnya (baut L 6 mm). Isi shock breaker dengan oli
khusus shock breaker (merek Showa atau Jumbo) atau oli SAE 10 pada masing- masing tabung
sebesar 64 ml (Anda juga bisa memakai suntikan yang ada ukurannya untuk menakar jumlah
oli). Jika memakai oli yang bermerek Jumbo (satu kemasan ada 2 botol), isi masing-masing botol
ke masing-masing tabung shock breaker dengan takaran kira-kira sepertiga oli dimasukkan ke
tabung shock sehingga sisa sepertiga oli saja.
Melepaskan dan Memasang cover body
Urutan pelepasan masing masing cover
4. Tegangan baterai
Tegangan baterai dapat diukur dengan alat yang dinamakan multitester.
Caranya adalah memilih selektor pada DC volt dengan skala alat ukur max 50
volt. Lalu pasang probe merah pada terminal positif baterai, dan probe hitam
pada terminal negatif baterai. Lalu baca penunjukan jarum. Kondisi baterai
yang normal berada di kisaran 12 -13 volt. Apabila hasilnya kurang dari nilai
tersebut, ada kemungkinan baterai tidak terisi penuh atau sudah rusak.
C. LANGKAH KERJA
1.Saluran bahan bakar
1)Periksalah selang bensin, dari kemungkinan kendor, retak atau terjadi kebocoran.
2)Jika sambungan kendor, kencangkan klem, jika retak atau bocor ganti dengan yang baru.
3)Saat mau mengganti selang bahan bakar, gunakan kaca mata dan berhati-hatilah
karena bahan bakar biasanya masih mempunyai tekanan. Jika
pekerjaanmemeriksa/mengencangkan/mengganti selang sudah selesai, lakukan ON-OFF kuncikontak
beberapa kali dan pastikan tidak terjadi kebocoran bahan bakar.
1)Periksa dari kebocoran pada: Air injection hose & pipe (slang injeksi udara & pipa),Pair control
valve (klep pengatur udara sekunder)
5.Membersihkan Saringan Udara Mesin
1)Perhatikan pada gambar “A” Komponen tersebut adalah indikator kondisi
saringanudara. Jika terdapat debu dan air, bersihkan saringan udara, rumah saringan udara, danindikator
debu.2)Buka penutup saringan udara dan saringan udara3)Periksa kondisi saringan, jika
kering dan tidak terlalu kotor bersihkan saringan udaradengan menyemprotkan udara bertekanan.
Semprot dari dalam keluar pada saringanudara.4 ) J i k a k o n d i s i f i l t e r t e r l a l u k o t o r a t a u
basah karena uap oli ganti dengan
yang baru.Periksa juga apakah jumlah oli terlalu banyak atau sistem ventila
s i k a l t e r y a n g tersumbat.5)Pasang saringan udara dan penutup rumah saringan udara
(terdapat gaskets). Pastikansaringan udara terpasang dengan sempurna, pada rumah saringan.
6.Memeriksa gerak bebas handle gas
1)Periksa gerak bebas handel gas “a” jika diluar spesifikasi lakukan penyetelan
dengancara :Kendorkan mur pengunci “1” pada kabel akselerator Putar mur penyetel “2” ke arah “a” atau
“b” hingga didapat gerak bebas handel gasyang sesuai dengan spesifikasi (Gerak bebas handel gas 3,0–5,0
mm (0,12–0,20 in)Catatan:Jika spesifikasi gerak bebas sulit didapatkan pada penyetelan sisi throttle body,
lakukan penyetelan pada sisi tangkai kemudi.2)Penyetelan gerak bebas
melalui sisi tangkai kemudiGambar Penyetelan gerak bebas melalui sisi tangkai kemudiDigerakkan kearah
“a” : Gerak bebas handel gas bertambah.Digerakkan kearah “b” : Gerak bebas handel gas berkurang.Langkah
Kerja
Putar mur penyetel “3” kearah “a” atau“b”hingga didapat gerak bebas handel gasyang sesuai dengan
spesifikasi.
7.Menyetel putaran stasioner
Langkah KerjaCatatan :Untuk mendapatkan putaran langsam yang sempurna, saringan udara harus
dalam kondisi bersih, dan tekanan kompresi dalam kondisi standart.
1)Hidupkan mesin untuk pemanasan beberapa saat.
2)Pasang
digital tachometer
(pada kabel busi) atau lihat pada spidometer.Gambar Cara Menyetel Putaran Idel
3)Periksa putaran langsam mesin, putaran langsam mesin 1.300–1.500r/min. Jika tidaksesuai
setel dengan cara :
Buka panel samping kanan
Putar pilot screw “1” kearah “a” atau “b”, hingga didapat putaran langsam yangsesuai
spesifikasi.4 ) L e p a s k a n d i g i t a l t a c h o m e t e r
I. Kompetensi :
Memahami sistem kopling otomatis/CVT.
II. Sub Kompetensi :
1.Melakukan bongkar pasang system CVT (Continuous Variable Transmission)dengan cara yang
benar.2 . M e n j e l a s k a n c a r a k e r j a s y s t e m C V T 3 . M e m e r i k s a k e r u s a k a n s y s t e m
CVT
III. Alat dan Bahan :
1.Sepeda Motor Matic
2.Mechanic Truster set
3.Universal Holder
4.Flywheel Holder
5.Cluth Spring Compressor
6.Mistar geser
7.Kain lap/majun
8.BPR Sepeda motor Matic
Langkah Kerja :
1.Menyiapkan training object (sepeda motor) sesuai pembagian kelompok.
2.Tempatkan sepeda motor pada tempat yang aman
3.Memeriksa kondisi minyak pelumas, bahan bakar dan kelengkapan motor
4.Menghidupkan motor selama 3 menit untuk pemanasan, apabila perlu.
Untukmempermudah praktik, gunakan buku servis manual.
5.Lepaskan Cover Crankcase dengan Kunci T
6.Lepas Drive Face dengan Menggunakan Universal Holder dan Kunci Shock
7.Lepas Outer Cluth dengan Flywheel Holder dan Kunci Shock
8 . P e m e r i k s a a n k o m p o n e n C V T a.Periksalah Drive Belt dan isikan hasil
pemeriksaanb.Periksalah Diameter Weight Roller dan isikan hasil
pemeriksaanc.Periksalah tebal Weight Cluth dan isikan hasil pemeriksaan
9 . P e m e r i k s a a n D r i v e n P u l l e y a.Lepaskan driven pulley dari drive shaft
b.Pasang cluth spring compressor pada driven pulley
c.Lepaskan mur driven pulley dengan menahan cluth spring compressorpada ragum
d.Secara perlahan kendurkan cluth spring compressor sampai diven pulleyterlepas
e.Ukur panjang bebas face spring driven pulley dan isikan hasilpemeriksaan
f.Periksalah outer cluth secara visual beserta diameter nya dan isikan hasil
pemeriksaan10.Pemeriksaan Kopling sentrifugala . L e p a s E - c l i p b . L e p a s s l i d e
plate
Indikator
1.Memeriksa tutup radiator menggunakan radiator tester
2.Memeriksa sistem pendingan menggunakan radiator tester
3.Menginterprestasikan hasil pengukuran radiator
Peralatan
1.Mesin sepeda motor dengan pendinginan cair 1 unit
2.Buku Paket
3.Jobsheet
4.Radiator tester 1 set
5.Toolset
3.Multitester
4.Tachometer
5.Nampan
6.Lap
Keselamatan kerja
1.Meletakkan alat dan bahan di tempat yang aman, gunakan alat yang sesuai
Langkah kerja
a.Persiapan
Standar Kompetensi:
Memahami diagnosa EFI pada sepeda motor
L a n g k a h K e r j a
1 . L e t a k k a n s e p e d a m o t o r p a d a s t a n d a r u t a m a n y a . Catatan:Malfunction indicataor
lamp (MIL) akan berkedip-kedip sewaktu kunci kontak diputar ke“ON” atau putaran mesin di
bawah 2.000 putaran permenit (rpm). Pada semua kondisilain, MIL akan tetap hidup dan tetap
hidup.
2.Putar kunci kontak ke posisi “ON”.
3.Malfuction indicator (MIL) berkedip-kedip.
4.Catat berapa kali MIL berkedip dan tentukan penyebab persoalan.
5. Jika MIL tidak hidup atau berkedip, sistem dalam keadaan normal.
6.Jika ingin membaca memori EFI/PGM-FI untuk data kesukaran, lakukan sebagai
berikut:
7.Untuk membaca data persoalan yang telah disimpan. Putar kunci kontak ke posisi
“OFF”.
8.Lepaskan front top cover.
9.Lepaskan connector cover (penutup konektor) dari data Link connector (DLC)
[konektorsambung data
10.Hubungkan special tool ke data Link connector (DLC).
11.Putar kunci kontak ke posisi “ON”.
12.Jika ECM tidak menyimpan data memori pendiagnosaan sendiri, MIL akan menyala
terusketika kunci kotak di putar ke posisi “ON”.
13.Catat berapa kali MIL berkedip dan tentukan penyebab persoalan.
1.P u t a r k u n c i k o n t a k k e “ O F F ” .
2.Lepaskan front top cover.
3.Lepaskan connector cover (penutup konektor) dari data Link connector..
4.Hubungkan special tool (konektor DLC atau DLC short connector) ke data
Linkconnector (DLC) seperti terlihat pada gambar 5.50)
5.Putar kunci kontak ke “ON”.
6.Lepaskanlah DLC short connector dari data Link connector (DLC)
7.Hubungkan DLC short connector ke data Link connector (DLC) lagi sementara
lampuMIL hidup selama kira-kira 5 detik
8.Data memori pendiagnosaan sendiri telah terhapus, jika MIL mati dan mulai
berkedip.Hal ini menandakan prosedur me-reset telah berhasil.
9.Data link konektor harus dihubungkan singkat sementara lampu indikator hidup.
JikaDLC short connector tidak tersambungkan dalam 5 detik, MIL akan mati dan hidupkembali,
hal ini menandakan prosedur me-reset gagal
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
JOHANNES SILABAN
XII TBSM
SMK N 1 PARBULUAN
JOB SHEET
TEKNIK BISNIS SEPEDA MOTOR
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
Janri M. Sianturi
XII TBSM
SMK N 1 PARBULUAN
JOB SHEET
TEKNIK BISNIS SEPEDA MOTOR
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
Marlundu Sagala
XII TBSM
SMK N 1 PARBULUAN