BAB II

KAJIAN PUSATKA

Kajian Teoretis
Pengertian Fasilitas
Menurut Sawono (2011:94)”Fasilitas adalah sarana yang dapat digunakan
untuk tujuan tujuan tertentu guna mencapai suatu tujuan yang telah di tetapkan”.
Menurut Lupiyaodi (2011:150) “ Fasilitas adalah sarana untuk melancarkan dan
memudahkan pelaksanaan fungsi. Fasilitas merupakan komponen individual dari
penawaran yang mudah ditumbuhkan atau dikurangi tanpa mengubah kualitas dan
model jasa. Fasilitas juga merupakan alat untuk membedakan program lembaga
pendidikan yang satu dari pesainng lainnya.
Menurut Daryanto (2010:91) “ Fasilitas adalah sarana pendukung dalam
aktivitas perusahaan berbentuk fisik, dan digunakan dalam kegiatan normal
perusahaan memiliki jangka waktu kegunaan yang raltif permanen dan memberikan
manfaat untuk masa yang akan datang:. Fasilitas kerja sangatlah penting bagi
perusahaan, karena dapat menunjang kinerja karyawan.

Pengertian Fasilitas Kerja

Menurut Bary (2012:67) dalam Anggrainy (2018:4) fasilitas kerja adalah
sebagai sarana yang diberikan perusahaan untuk mendukung jalannya nada
perusahaan dalam mencapai tujuan yang ditetapkan oleh pemegang kendali. Husnan
(2002) menyatakan fasilitas kerja adalah sarana dan prasarana yang diperlukan untuk
membantu pegawai menyelesaikan agar pekerjaan lebih sehingga mudah dapat
meningkatkan kinerjanya. Fasilitas kerja merupakan bentuk pelayanan atau bantuan
terhadap para karyawan untuk membantu dalam memenuhi akan setiap kebutuhan
karyawan agar dapat meningkatkan kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Dari
pendapat ahli mengenai fasilitas kerja, dapat disimpulkan bahwa fasilitas kerja
merupakan suatu sarana atau prasarana yang digunakan untuk menunjang kemudahan
karyawan dalam menyelesaikan tugas-tugasnya.
Fasilitas kerja yang lengkap akan menunjang pekerjaan pegawai, sehingga
dapat mempersingkat waktu dalam penyelesaian tugas. Dengan kata lain, apabila
perusahaan menyediakan fasilitas yang lengkap bagi pegawainya, maka akan
meningkatkan efektivitas kerja pegawai, karena pegawai dapat menyelesaikan
pekerjaannya tepat waktu. Semakin lengkap fasilitas kerja yang ada dalam suatu
perusahaan, maka akan semakin tinggi efektivitas kerja pegawai. Sebaliknya, fasilitas
kerja yang tidak lengkap akan menyebabkan efektivitas kerja pegawai menurun.

Indikator Fasilitas
Menurut Tjiptono (2016:46) dalam mewujudkan fasilitas terdapat enam
indikator untuk mengevaluasi hal tersebut, yaitu :
a) Perencanaan Spasial Berkaitan dengan unsure jarak, lokasi, bentuk, dan ukuran.
Hal ini sangat berkaitan dengan pemanfaatan waktu.
b) Perencanaan Ruang Faktor yang meliputi perencanaan interior dan arsitektur,
seperti penempatan perabotan, dan perlengkapan didalam ruangan
c) Perlengkapan Sebagai instrumen pelengkap yang dapat mempersembahkan
kenyamanan, sebagai dekorasi atau sebagai infrastruktur pendukung didalam
penggunaan barang para pelanggan,
d) Tata Cahaya dan Warna Pengaturan pada cahaya dan warna ruangan yang sesuai
aktivitas yang dilakukan serta suasana yang ingin dibangun dalam ruangan
tersebut.
e) Instruksi yang disampaikan secara grafis Penampilan visual, penempatan,
penentuan bentuk fisik, pemilihan warna, pencahayaan, dan pemilihan bentuk
perwajahan lambing yang ingin digunakan untuk maksud tertentu.Ditata dengan
benar Fasilitas ditempatkan pada tempat yang tidak mengganggu jalannya
aktifitas kerja karyawan, harus di simpan pada tempat yang tepat.

Menurut Siagian (2010:24) “Efektivitas kerja merupakan suatu keadaan

tercapainya tujuan yang diharapkan atau dikehendaki melalui penyelesaian pekerjaan
sesuai dengan rencana yang telah ditentukan”. Efektivitas merupakan pemanfaatan
sumber daya sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan
sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah barang atau jasa kegiatan yang dijalankan.
Menurut Widya (2009:32) mengemukakan: “Efektivitas kerja adalah hasil
membuat keputusan yang mengarahkan melakukan sesuatu dengan benar Yang
membantu memenuhi misi suatu perusahaan atau pencapaian tujuan”. Selanjutnya
waisya (2010)148) mengatakan “Efektivitas kerja adalah gambaran atau kemampuan
berhasilnya suatu kerja yang dilakukan oleh manusia untuk memberikan guna yang
diharapkan untuk melihat efektivitas kerja pada umumnya dipakai 4 macam
pertimbangan yaitu pertimbangan ekonomi pertimbangan fisiologi pertimbangan
psikologi dan pertimbangan sosial