Anda di halaman 1dari 9

Tugas Manajemen SDM

Dibuat untuk memenuhi mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia

DOSEN PENGAMPUH : Mansur Tanjung, SE.,MM

Disusun oleh :

Rika Novianti (2061201153)


Semester 3A

STIE AL-WASHLIYAH SIBOLGA/ TAPANULI TENGAH


TAHUN AJARAN 2021/20
TEORI MENURUT PENDAPAT AHLI

1. Analisis Pekerjaan

Menurut para ahli

•Menurut Bedjo Siswanto (2003:37) Analisis pekerjaan adalah “Suatu kegiatan yang
dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai unsur-unsur dan tugas-tugas yang
terkandung dalam jabatan”.

•Menurut Rivai (2009:367) Analisis pekerjaan adalah ilmu pengetahuan yang


mempelajari tentang pekerjaan dan proses menetukan persyaratan yang harus disiapkan,
termasuk di dalamnya sistematika rekruitmen, evaluasi atau pengendalian, dan
organisasi atau perusahaannya.

•Menurut Dessler (2011, 116), analisis pekerjaan adalah prosedur yang dilalui untuk
menentukan tanggung jawab posisi-posisi yang terdapat di suatu perusahaan, dan
karakteristik orang-orang yang bekerja untuk posisi-posisi tersebut.

2. Kepemimpinan

Menurut para ahli

• Menurut Thoha (2005 : 121), kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain
agar mereka mau diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Disini dapat ditangkap
suatu pengertian bahwa jika seseorang telah mulai berkeinginan untuk mempengaruhi
orang lain, maka kepemimpinan itu telah dimulai.

• Menurut Anoraga (2004 : 2), kepemimpinan yaitu kemampuan untuk mempengaruhi


pihak lain. Keberhasilan seorang pemimpin tergantung kepada kemampuan untuk
mempengaruhi. Dengan kata lain kepemimpinan diartikan sebagai kemampuan
seseorang untuk mempengaruhi orang lain, melalui komunikasi yang baik langsung
maupun tidak langsung dengan maksud menggerakkan orang-orang tersebut agar
dengan penuh pengertian, kesadaran dan senang hati bersedia mengikuti
kehendak-kehendak pemimpin itu.

• Menurut Silalahi (2006 : 184), kepemimpinan sebagai aktivitas mempengaruhi orang


lain, baik secara individu maupun kelompok agar melakukan aktivitas dalam usaha
mencapai tujuan dalam situasi tertentu. Artinya kepemimpinan mengarahkan
bawahannya kepada kegiatan-kegiatan yang dapat mencapai tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya.

3. Pemutusan Hubungan Kerja

Menurut para ahli

• Menurut Hasibuan (2001) pemutusan hubungan kerja adalah pemutusan hubungan


kerja seseorang karyawan dengan suatu organisasi (perusahaan).

•Menurut Tulus (1993) pemutusan hubungan kerja (separation) adalah mengembalikan


karyawan kemasyarakat.

•Menurut Umar Kasim mengemukakan bahwa berakhirnya hubungan kerja dapat


mengakibatkan pekerja/buruh kehilangan mata pencaharian yang berarti pula
permulaan masa pengangguran dengan segala akibatnya, sehingga untuk menjamin
kepastian hidup pekerja/buruh, seharusnya tidak ada pemutusan hubungan kerja.

4. Penarikan SDM

Menurut para ahli

•Menurut Hani Handoko, penarikan adalah proses pencarian dan pemikatan para calon
karyawan (pelamar) yang mampu untuk melamar sebagai karyawan.

•Menurut Randall S. Schuler dan Susan E. Jackson (1997:227) dalam Nanang Nuryanta
(2008) penarikan antara lain meliputi upaya pencarian sejumlah calon karyawan yang
memenuhi syarat dalam jumlah tertentu sehingga dari mereka perusahaan dapat
menyeleksi orang-orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan pekerjaan yang
ada.

•Menurut Schermerhorn, 1997 penarikan adalah proses penarikan sekelompok


kandidat untuk mengisi posisi yang lowong. Perekrutan yang efektif akan membawa
peluang pekerjaan kepada perhatian dari orang-orang yang berkemampuan dan
keterampilannya memenuhi spesifikasi pekerjaan.
5. Proses Seleksi SDM

Menurut para ahli

•Menurut Samsudin (2006: 92) seleksi adalah sebuah proses yang di lakukan untuk
mendapatkan individu atau karyawan yang sesuai dengan persyaratan serta memiliki
kualifikasi yang sesuai dengan pekerjaan atau jabatan yang tersedia.

•Menurut Sunyoto (2012: 108) seleksi adalah proses pemilihan dari sekelompok
pelamar, orang atau orang orang yang memenuhi kriteria untuk posisi yang tersedia
yang didasarkan pada kondisi yang ada saat ini yang di butuhkan perusahaan.

•Menurut Nawawi (2005: 170) seleksi adalah proses menetapkan keputusan untuk
menerima atau tidak setelah mempertimbangkan pelamar untuk suatu pekerjaan
tertentu

6. Penempatan Pegawai

Menurut para ahli

• Menurut Marihot T. E. Hariandja (2005) menyatakan bahwa: “Penempatan


merupakan proses penugasan/ pengisian jabatan atau penugasan kembali pegawai pada
tugas/ jabatan baru atau jabatan yang berbeda”.
• Menurut Mathis & Jackson (2006) menyatakan bahwa: “Penempatan adalah
menempatkan posisi seseeorang ke posisi pekerjaan yang tepat, seberapa baik seorang
karyawan cocok dengan pekerjaanya akan mempengaruhi jumlah dan kualitas
pekerjaan.

• Menurut B. Siswanto Sastrohadiryo yang dikutp oleh Suwatno (2003): “Penempatan


pegawai adalah untuk menempatkan pegawai sebagai unsur pelakasana pekerjaan pada
posisi yang sesuai dengan kemampuan, kecakapan dan keahliaanya”.

7. Perawatan SDM

Menurut para ahli


• Menurutp Hasibuan (2000;176) perawatan sdm ialah usaha mempertahankan dan atau
meningkatkan kondisi fisik, mental, dan perilaku karyawan, biar mereka tetap loyal dan
bekerja produktif untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan”.

• Menurut Sunyoto (2015:274) mengatakan, perawatan sumber daya manusia adalah


usaha mempertahankan dana atau meningkatkan kondisi fisik, mental, dan sikap
karyawan, agar mereka tetap loyal dan bekerja produktif untuk menunjang tercapainya
tujuan perusahaan”.

• Sedarmayanti (2017:8) berpendapat bahwa perawatan sdm berkaitan usaha


mempertahankan kesinambungan dari keadaan yang telah dicapai dari fungsi
sebelumnya (pengadaan, pengembangan SDM, pemberian kompensasi/balas jasa, dan
pengintegrasian pegawai.

8. Kompensasi

Menurut para ahli

•Menururt Wibowo (2016:271) kompensasi adalah jumlah paket yang ditawarkan organisasi
kepada pekerja sebagai imbalan atas penggunaan tenaga kerjanya.

•Menurut Handoko (2014:155) kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima para
karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Program-program kompensasi juga
penting bagi perusahaan, karena mencermintakan upaya organisasi untuk
mempertahankan sumber daya manusia.

•Menururt Wibowo (2016:271) kompensasi adalah jumlah paket yang ditawarkan


organisasi kepada pekerja sebagai imbalan atas penggunaan tenaga kerjanya.

9. Pengembangan SDM

Menurut para ahli

•Menurut Gouzali Pengembangan SDM, merupakan kegiatan yang harus dilaksanakan


organisasi, agar pengetahuan (knowledge), kemampuan (ability), dan keterampilan
(skill) mereka sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang mereka lakukan.1
•Menurut Malayu Hasibuan (2005), Pengembangan SDM adalah suatu usaha untuk
meningkatkan keterampilan teknis teoritis, konseptual dan moral karyawan sesuai
dengan kebutuhan pekerjaan atau jabatan melalui pendidikan dan pelatihan.

•Menurut Mathis (2002), Pengembangan SDM adalah usaha-usaha untuk


meningkatkan kemampuan karyawan dalam lingkungan pekerjaan untuk menghadapi
berbagai penugasan.

10. Pengawasan SDM

Menurut para ahli

• Menurut Menurut Daulay (2017: 218) menyatakan bahwa pengawasan SDM adalah
usaha sistemik untuk menetapkan standard pelaksanaan dengan tujuan-tujuan
perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan
bnyata dengan standard yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur
penyimpangan-penyimpangan serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan
untuk menjamin bahwa semua sumber daya yang dimiliki perusahaan telah
dipergunakan dengan cara paling efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan-tujuan
perusahaan. Definisi pengawasan tersebut menunjukkan bahwa pengawasan
merupakan proses unsur-unsur esensial.

•Menurut Herujito (2006:242) definisi pengawasan (controlling) sebagai elemen atau


fungsi keempat manajemen ialah mengamati dan mengalokasikan dengan tepat
penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.

•Menurut Fahmi (2014: 138) menjelaskan bahwa pengawasan secara umum dapat
didefinisikan sebagai cara suatu organisasi mewujudkan kinerja yang efektif dan
efisien, serta lebih jauh mendukung terwujudnya visi dan misi organisasi.

11. Desain Jabatan

Menurut para ahli

•Menurut Herjanto (2001) menjelaskan bahwa desain pekerjaan adalah rincian tugas
dan cara pelaksanaan tugas atau kegiatan yang mencakup siapa yang mengerjakan
tugas, bagaimana tugas itu dilaksanakan, dimana tugas dikerjakan dan hasil apa yang
diharapkan. Sulipan (2000) menambahkan desain pekerjaan adalah fungsi penetapan
kegiatan kerja seorang atau sekelompok karyawan secara organisasional.

•Menurut Handoko (2000) menyatakan bahwa desain pekerjaan adalah fungsi


penetapan kegiatan-kegiatan kerja seseorang individu atau kelompok karyawan secara
organisasional yang bertujuan untuk mengatur penugasan-penugasan kerja yang
memenuhi kebutuhan organisasi, teknologi, dan keperilakuan.

•Menurut Simamora (2004:116) mengatakan desain pekerjaan adalah proses penentuan


tugas- tugas yang akan dilaksanakan, metode-metode yang digunakan untuk
melaksanakan tugas- tugas ini, dan bagaimana pekerjaan tersebut berkaitan dengan
pekerjaan lainnya di dalam organisasi. Desain pekerjaan memadukan isi pekerjaan
(tugas, wewenang dan hubungan) balas jasa dan kualifikasi yang dipersyaratkan
(keahlian, pengetahuan dan kemampuan) untuk setiap pekerjaan dengan cara
memenuhi kebutuhan pegawai maupun perusahaan. Pekerjaan yang tidak sesuai
dengan keahlian akan sangat sulit untuk dilaksanakan oleh pegawai. Desain perkerjaan
haruslah dirancang dengan sebaik mungkin dengan mempertimbangkan elemen-
elemen yang mempengaruhi desain pekerjaan.

12. Wewenang

Menurut para ahli

•Menurut Louis A. Allen (2001:64) dalam buku Manajemen Dasar, Pengertian, Dan
Masalah edisi revisi mengemukakan sebagai berikut : “ Authority is the sum of the
power and rights entrusted to make possible the performance of the work
delegated”. Artinya : Wewenang adalah sejumlah kekuasaan (power) dan hak (rights)
yang didelegasikan pada suatu jabatan.

•Menurut Henry Fayol (2001:65) dalam buku Manajemen Dasar, Pengertian, Dan
Masalah edisi revisi mengemukakan sebagai berikut : “Wewenang adalah hak untuk
memerintah (dalam organisasi formal) dan kekuatan (power) membuat manajer
dipatuhi dan ditaati”.

•Menurut Harold Koontz dan Cyril O’Donnel (2001:65)dalam buku Manajemen Dasar,
Pengertian, Dan Masalah edisi revisi mengemukakan sebagai berikut : “Authority is
legal or right full power; a right to command or to act”. Artinya : Wewenang adalah
kekuasaan yang sah, suatu hak untuk memerintah atau bertindak.

13. Organisasi
Menurut para ahli

•Menurut Oliver Sheldon, pgertian organisasi adalah proses penggabungan pekerjaan


yang para individu atau kelompok-kelompok harus melakukan dengan bakat-bakat
yang diperlukan untuk melaksanakan tugas-tugas, sedemikan rupa, memberikan
saluran terbaik untuk pemakaian yang efisien, sistematis, positif, dan terkoordinasi dari
usaha yang tersedia.

•Manurut J. William Schulze, organisasi adalah penggabungan dari orang-orang,


benda-benda, alat-alat perlengkapan, ruang kerja dan segala sesuatu yang berkaitan
dengannya, yang dikumpulkan dalam hubungan yang teratur dan efektif untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.

•Menuruy W.J.S. Poerwadarminta, organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai
bagian (orang atau kelompok) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan tertata.

14. Kepuasan Kerja

Menurut para ahli

•Menurut Robbins (1996: 179) pengertian kepuasan kerja menurut Robbins adalah
suatu sikap umum seorang individu terhadap pekerjaannya. Pekerjaan menuntut
interaksi dengan rekan kerja, atasan, peraturan dan kebijakan organisasi, standar
kinerja, kondisi kerja dan sebagainya. Seorang dengan tingkat kepuasan kerja tinggi
menunjukkan sikap positif terhadap pekerjaan itu, sebaliknya seorang tidak puas
dengan pekerjaanya menunjukkan sikap negatif terhadap pekerjaanya itu.

•Menurut Stephen P. Robbins (1996: 26), pengertian kepuasan kerja menurut Stephen P.
Robbins adalah suatu sikap umum terhadap pekerjaan seseorang, selisih antara
banyaknya ganjaran yang diterima seorang pegawai dan banyaknya yang mereka
yakini apa yang seharusnya mereka terima.

•Menurut Hasibuan (2001: 202), pengertian kepuasan kerja menurut Hasibuan adalah
sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini
dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan dan prestasi kerja. Kepuasan kerja
dinikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan, dan kombinasi dalam dan luar pekerjaan.

15. Fungsi Msdm

Menurut para ahli

•Menurut Hasibuan (2008:20-23), Fungsi operasional manajemen sumber daya


manusia, terdiri dari :
a. Perencanaan (Planning)
b. Pengorganisasian (Organization)
c. Pengarahan (Directing)
d. Pengendalian (Controlling)
e. Pengadaan (Procurement)
f. Pengembangan (Development)
g. Kompensasi (Compensation)
h. Pengintregrasian (Intergration).
i. Pemeliharaan (Maintenance ).
j. Kedisiplinan (Discipline).
k. Pemberhentian (Separation)

•Menurut Flippo (Dalam Yunarsih dan Suwanto, 2008: 5), fungsi manajemen sumber
daya manusia terdiri dari: Procurement (Pengadaan), Development (Pengembangan),
Compensation (Kompensasi), integration (integrasi), dan separation (pemutusan
hubungan kerja).

•Menurut Harris (Dalam Yunarsih dan Suwanto, 2008:6) menyatakan, fungsi


manajemen sumber daya manusia mencakup: planning (perencanaan), staffing
(penempatan), evaluating and compensating (pengevaluasian dan kompensasi),
improving (pengembangan), maintaining effective employer-employer realitionships
(mengatur hubungan yang efektif antar tenaga kerja).

Anda mungkin juga menyukai