Anda di halaman 1dari 5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengorganisasian

2.1.1 Pengertian Pengorganisasian

Pengertian pengorganisasian dan organisasi sangat lah berbeda. Pengorganisasian merupakan


seluruh proses pengelompokan-pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas-tugas, tanggung jawab,
dan wewenang sedemikian rupa sehingga tercipa suatu organisasi yang dapat digerakan sebagai salah
satu kesatuan dalam rangka mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan (M.Munir, 2019) . sedangkan
organisasi merupakan sebuah alat atau wadah untuk pengorganisasian. Hasil dari pengorganisasian
adalah organisasi.Pengorganisasian juga daoat diartikan sebagai penentuan suatu pekerjaan-pekerjaan,
pengelompokan tugas-tugas, dan membagi-bagikan pekerjaan kepada setiap pegawai.

2.1.2 Tujuan Pengorganisasian


Tujuan pengorganisasian adalah agar dalam pebagian tugas dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung
jawab.Ada beberapa tujuan pengorganisasian (Akbar, 2022) yaitu:
a)Membantu koordinasi
Tugas kinerja diberikan kepada masing-masing unit kerja secara koordinatif agar tujuan organisasi dapat
dilakanakan dengan efektif dan efisien.

b)Memperlancar pengawasan
Membantu pengawasan dengan menetapkan seseorang anggota manajer berkompetensi dalam setiap
unit organisasi.

c)Menggunakan manfaat spesialisasi secara maksimal


Seorang dapat terbantu menjadi ahli dalam pekerjaan tertentu.

d)Penghemat biaya
Pelaku organisasi harus berhati-hati dalam menambah unit kerja berkaitan dengan penambahan tenaga
kerja yang relative membutuhkan biaya tambahan berupa gaji.

e)Meningkatkan hubungan antar manusia


Masing-masing pekerja antar unit kerja dapat bekerja saling melengkapi, mengurangi kejenuhan,
menumbuhkan rasa saling membutuhkan, mengurangi pendekatan materialistis.

2.1.3 Fungsi Pengorganisasian


Fungsi pengorganisasian adalah proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah
dirumuskan dalam perencanaan desain sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, system dan
lingkungan organisasi yang kondusif, dan memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat
bekerja sama secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi (Hasibuan, 2011).
2.1.3 Asas-asas Pengorganisasian
Organisasi mempunyai asas-asas yang mana untuk membentuk organisasi yang efektif, efisien dan
sesuai dengan kebutuhannya (Mario, 2020) sebagai berikut:

a.(Principle Of Organizational) Asas tujuan organisasi.

b.(Principle Of Unity Of Objective) Asas kesatuan tujuan.

c.(Principle Of Unity Of Command) Asas kesatuan perintah.

d.(Principle Of The Span Of Managemet) Asas rentang kendali.

e.(Principle Of Delefation Of Authority) Asas pendelegasian wewenang.

g.(Principle Of Responsibility) Asas tanggung jawab.

h.(Principle Of Dapartmentation) Asas pembagian kerja.

i.(Principle Of Personnel Plancement) Asas penempatan personalia.

j.(Principle Of Scalar Chain) Asas jenjang berangkai.

k.(Principle Of Efficiency) Asas Efisiensi.

l.(Principle Of Continuity) Asas Kesinambungan.

m.(Principle Of Coordination) Asas Koordinasi.

2.1.4 Bagian-bagian Pengorganisasian


Ada empat bagian yang menjadi dasar untuk melakukan proses pengorganisasian (Aedi, 2016) sebagai
berikut:
a.Pembagian Kerja (Devision Of Work)
Pembagian kerja perlu dilaksanakan secara teliti dengan sangat penuh pertimbangan.

b.Pengelompokan Pekerjaan (Departementalisasi)


Dapartementalisasi merupakan membagi atau mengelompokkan kegiatan-kegiatan kerja suatu

organisasi dalam unit-unit yang mampu dikelola dengan baik agar kegiatan-kegiatan yang sejenis dan
saling berhubungan dapat dikerjakan bersama.

c.Penentuan relasi antar bagian dalam organisasi (Hierachy)


Hierarchy adalah hubungan antar bidang dalam suatu organisasi untuk melaksanakan kegiatan kerja.

d.Koordinasi (Coordination)
Koordinasi adalah hubungan antar bidang dalam suatu organisasi untuk bekerja sama demi tercapainya
suatu tujuan.
2.1.5 Langkah-langkah Pengorganisasian
Langkah-langkah pengorganisasian sebagai berikut:
a.Tujuan, manajer harus mengetahui tujuan organisasi yang ingin dicapai, profit motive atau service
motive.

b.Menentukan kegiatan organisasi , yang artinya manajer harus mengetahui, merumuskan dan
mengelompokkan kegiatan-kegiatan yang diperulakan

c.mengelompokkan kegiatan organisasi, yang artinya manajer harus mengelompokkan kegiatan-


kegiatan kedalam beberapa kelompok atas tujuan yang sama

d.Menugaskan hak atau wewenang kepada setiap anggota , yang artinya manajer harus menetapkan
besarnya wewenang yang didelegasikan kepada setiap dapartemen.
e.Rentang kendali, yang artinya manajer harus menetapkan jumlah karyawan pada stiap dapartemen
atau bagian.

2.1.6 Indikator Pengorganisasian


Ada tujuh indikator pengorganisasian yang baik (Afrizal, 2014)
a.Mempunyai struktur organisasi
b.Memiliki program kegiatan
c.Memiliki laporan pelaksanaan kegiatan
d.Mampu mengembangkan generasi penerus dengan efektif dan optimal
e.Mampu memanage uang
f.Mampu mengembangkan kegiatan organisasinya dengan kreatif agar anggota selalu aktif dan mampu
mengembangkan potensinya dalam organisasi tersebut
g.Memiliki piagam/penghargaan atas prestasi yang diraih selama organisasi
2.2 Kinerja Pegawai
2.2.1 Pengertian Kinerja Pegawai
Suatu organisasi baik organisasi pemerintah ataupun organisasi swasta untuk mencapai tujuan
organisasi tentunya membutuhkan dukungan dari sumber daya manusia.Sumber daya manusia yang
baik dapat dilihat dari kinerja nya.(Sutrisno, 2016)“Kinerja adalah kesuksesan seseorang dalam
melaksanakan tugas, hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu
organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing atau tentang bagaimana
seseorang diharapkan dapat berfungsi dan berprilaku sesuai tugas yang telah dibebankan kepadanya
serta kuantitas, kualitas dan waktu yang digunakan dalam menjalankan tugas.

2.2.2 Faktor-faktor kinerja pegawai


Menurut (Mangkunegra, 2017)terdapat 2 faktor yang mempengaruhi kinerja diantaranya :
1.Faktor Kemampuan
kemampuan pegawai secara pisikologis terdapat dua kemampuan yaitu kemampuan potensi dan
kemampuan reality.

2.Faktor Motivasi
motivasi terbentuk dari sikap seseorang pegawai dalam menghadapi situasi kerja.
2.2.3 Standar Kinerja
Dalam suatu perusahaan maupun instansi tertentu mmiliki standar kinerja yang diharapkan. Menurut
(Wahyudi, 2017 ) terdapat persyaratan standar kinerja yang baik diantaranya adalah dapat dicapai
dalam kondisi yang ada ekonomis, mudah diterapkan, mudah dimengerti, terukur, stabil dalam kurun
waktu yang cukup lama, dapat diadaptasi dalam keadaan, dapat diterima sebagai pembanding.

2.1.2 Indikator kinerja Pegawai


Menurut (Robbins, 2006) kinerja pegawai memiliki enam indicator yaitu :
1.Kualitas : Kualitas kerja dapat diukur dari persepsi pegawai terhadap kualitas pekerjaan yang
dihasilkan
2.Kuantitas : Suatu jumlah yang telah dihasilkan dan dinyatakan dalam istilah seperti jumlah siklus
aktivitas, jumlah unit yang diselesaikan.

3.Ketepatan waktu : Suatu tingkat aktivitas yang diselesaikan sebelum waktu yang telah ditetapkan
4.Efektivitas : tingkatan pengunaan sumber daya organisasi (teknologi, tenaga, uang, bahan baku) yang
dimanfaatkan dengan tujuan meingkatkan hasil dari setiap unit dalam penggunaan sumber daya.
5.Kemandirian : Suatu tingkat seorang pegawai yang nantinya akan dapat menjalankan tugas kerjanya.
6.Komitmen kerja : suatu tingkat dimana seseorang pegawai harus mampu memiliki komitmen kerja
dengan instansi dan tanggung jawab terhadap kantor.
2.3 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yaitu penelitian yang pernah dilakukan atau diteliti sebelumnya, penelitian tersebut
sangat penting karna dapat digunakan sebagai sumber informasi dan acuan yang berguna bagi setiap
penelitian.

2.4 kerangka Berfikir


kerangka penelitian dalam penelitian ini adalah Fungsi Pengoranisasian (X) dan Kinerja Pegawai (Y)
berikut ini adalah gambaran kerangka berfikir dalam penelitian ini.

2.5 hipotesis Penelitian


Hipotesis yaitu jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah
penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan.dikatakan sementara karena jawaban
yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relavan, belum didasarkn pada fakta-fakta yang
diperoleh melalui pengumpulan data Sugiyono (2017)
Pada penelitian ini penulis merumuskan hipotesis adalah diduga terdapat pengaruh yang signifikan
antara fungsi pengorganisasian terhadap kinerja pegawai.

Anda mungkin juga menyukai