Anda di halaman 1dari 5

S

STRUKTUR TANAH

RIKSAN MANUPUTI
Struktur tanah wajib menjadi salah satu pertimbangan sebelum Anda
memutuskan untuk memulai sebuah konstruksi. Perlu Anda ketahui bahwa struktur
pada tanah memiliki berbagai jenis dengan karakteristik yang berbeda.

Perbedaan itu juga membuatnya memiliki manfaat masing-masing. Oleh sebab


itu, penting memilih jenis tanah yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Agar Anda
lebih memahaminya, yuk simak ulasan mengenai struktur tanah dan penjelasannya
di bawah ini.

1. Definisi

Struktur tanah adalah susunan komposisi partikel tanah dari lapisan


terbawah hingga permukaan. Partikel ini terdiri dari pasir, debu, batuan kerikil,
batuan padat serta tanah liat dan terbentuk secara alami.

Meskipun bahan organik didalamnya masih saling terkait satu sama lain,
namun susunan partikel tersebut dibedakan pada setiap tingkatnya. Kondisi
tersebut menyebabkan setiap kedalaman lapisan tanah memiliki bentuk, sifat,
ukuran dan komponen yang berbeda.

2. Faktor yang Mempengaruhi Struktur Tanah

Campuran partikel seperti karbon, silika hingga oksida juga turut


berpengaruh pada struktur dalam tanah. Selain itu, faktor yang mempengaruhi
struktur tanah adalah curah hujan yang berbeda di setiap daerah. Hal ini cukup
berpengaruh pada kualitas tanah.

Tanah yang terletak di daerah dengan curah hujan tinggi cenderung


memiliki struktur remah. Sedangkan daerah yang panas biasanya memiliki
struktur yang lebih prismatik di bagian lapisan bawah.

3. Fungsi

Struktur dalam tanah rupanya memiliki beberapa fungsi dalam kehidupan.


Berikut beberapa fungsi struktur tanah adalah:

a. Mengecek kondisi lingkungan sekitar

Kualitas tanah bisa dilihat melalui kandungan didalamnya. Tanah yang


baik adalah yang tidak terkontaminasi dengan berbagai bahan kimia. Melalui
strukturnya, Anda bisa melihat apakah kandungan tanah tersebut cukup baik
dan stabil.

b. Menentukan pondasi rumah

Pemilihan pondasi bangunan juga ditentukan oleh kondisi tanah. Tiap


jenis pondasi memiliki karakteristik berbeda yang disesuaikan dengan
masing-masing tanah. Misalnya, pondasi batu kali cocok untuk jenis tanah
yang stabil. Karena itu, penting bagi Anda untuk mengenali kondisi tanah
sebelum memutuskan memasang pondasi.

c. Memastikan kekuatan bangunan

Ketahanan bangunan yang berdiri di atas tanah turut dipengaruhi oleh


kondisi tanah. Apabila permukaan tanah tidak begitu kuat dan labil, maka
Anda bisa menggalinya hingga lapisan yang pada sehingga aman untuk
melanjutkan pembangunan.

d. Melakukan perhitungan sistem penyerapan air

Mengenali karakteristik tanah juga akan mempermudah Anda dalam


membangun sistem penyerapan air. Saat hendak membangun penyerapan
air, Anda harus memilih tanah dengan struktur yang memiliki kandungan air
tinggi sehingga mempermudah proses penggalian dan aliran air.

e. Melihat kandungan organisme

Tanah dengan struktur yang baik memiliki organisme yang mendukung


kesuburan tanah, seperti cacing tanah. Tanah yang banyak mengandung
cacing bisa dimanfaatkan untuk keperluan bercocok tanam.

f. Melakukan penelitian

Dengan melakukan penelitian pada struktur pada tanah, peneliti bisa


mempelajari perubahan cuaca dan iklim di suatu daerah. Hal ini bermanfaat
untuk menghindari bencana yang bisa saja terjadi di kemudian hari seperti
banjir. Sehingga bisa melakukan pencegahan lebih awal.
4. Macam-macam Struktur Tanah

Ada beberapa macam-macam struktur tanah yang wajib untuk Anda kenali,
khususnya bagi Anda yang hendak membeli tanah untuk tujuan tertentu.

a. Struktur tanah granular (butiran)

Struktur granular memiliki karakteristik dengan bentuk membulat dan


mempunyai banyak sisi serta setiap gumpalannya tidak berpori. Tanah
dengan struktur ini cenderung tidak terlalu kering.

b. Struktur tanah remah (crumb)

Bersifat kebalikan dengan granular, tanah dengan struktur remah


cenderung lebih kering dan gumpalan tanahnya terlihat berpori. Tanah
dengan struktur ini sering dijumpai pada wilayah dengan curah hujan rendah.

c. Struktur tanah gumpal membulat dan bersudut

Struktur ini terbentuk dari gumpalan-gumpalan tanah yang membulat


dan secara fisik terlihat cukup jelas. Seperti pada struktur gumpal membulat,
tanah dengan struktur ini juga menggumpal namun memiliki rusuk bersegi
yang tajam.

d. Struktur tanah lempeng (Platy)

Tanah lempeng memiliki struktur yang sumbu horizontalnya lebih


panjang daripada sumbu vertikalnya. Namun, jika dilihat nampak seperti
lempengan tanah..

e. Struktur tanah tiang (Columnar)

Tanah tiang adalah kebalikan dari tanah lempeng. Tanah ini memiliki
struktur yang sumbu horizontalnya lebih panjang daripada sumbu vertikal.
Dan jika dilihat sedikit membulat.

f. Struktur tanah prismatik (Prismatic)

Tanah lempeng memiliki struktur yang sumbu horizontalnya lebih


pendek daripada sumbu vertikalnya. Namun, jika dilihat dari atas tidak
berbentuk membulat.
5. Tekstur Tanah

Selain dibagi menjadi bermacam-macam struktur, tanah juga memiliki jenis


tekstur yang berbeda yaitu:

a. Tekstur tanah sedang


a) Berikut ciri-ciri tanah yang bertekstur sedang:
b) Terdiri dari 50% unsur pasir
c) Pasir didalamnya memiliki tekstur yang berbeda
d) Dipengaruhi oleh kondisi lingkungan kering. Semakin kering maka pasir
akan semakin banyak dan halus
b. Tekstur tanah halus
a) Berikut ciri-ciri tanah yang bertekstur halus:
b) Terdiri dari kandungan tanah liat sebesar 37,5%
c) Tanah liat membentuk pori-pori yang semakin mengecil
d) Tanah terasa lebih padat dan berat
e) Semakin banyak debu, pori-pori semakin banyak
c. Tekstur tanah kasar dan berpasir
a) Berikut ciri-ciri tanah yang bertekstur kasar dan berpasir:
b) Terdiri dari unsur pasir sebanyak 70%
c) Terdapat di daerah dengan curah hujan rendah
d) Cenderung berada di wilayah yang gersang

Demikian pengenalan singkat mengenai struktur tanah.Mengenali struktur


tanah memang diperlukan ketelitian, tetapi hal ini memang penting untuk dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai