Ini baru siswa teladan, setiap hari selalu pulang larut malam.
Kalimat di atas merupakan majas ....
Hiperbola
Ironi
Paradoks
Metafora
Buaya menjerit-jerit minta tolong karena badannya tertimpa dan terjepit sebatang pohon besar.
Kemudian datanglah seekor kerbau jantan yang merasa iba. Ia ingin menolong buaya. Buaya berjanji
tidak akan menyakiti kerbau. Diangkatnya batang pohon yang menimpa buaya dengan tanduk kerbau
yang besar. Buaya terlepas dari siksaan. Namun, buaya lupa janjinya. Bahkan ucapan terima kasih tidak
didapat kerbau, justru buaya itu menyerangkerbau Karena lapar.
Cerita diatas mengandung ajaran moral, yaitu….
Faras sangat gembira, sepeda yang ia impikan selama ini menjadi kenyataan. Sepeda itu, hadiah dari Ibu
karena ia mendapat peringkat di kelas.
Pantun yang sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah ....
Kota Jambi kota beradat
Tempat tinggal sanak saudara
Mari kita belajar giat
Supaya kelak tidak sengsara
Raja buah si raja pisang
Sedap disantap bersama-sama
Riang hati bukan kepalang
Sepeda impian di depan mata
Buah duku buah durian
Dibeli ibu di pasar kenari
Senang hati dapat undian
Seperti mimpi siang hari
Ke Selat beli ikan selar
Beli juga tempoyak durian
Jika kita rajin belajar
Prestasi tinggi mudah diraih
Perhatikan kutipan syair berikut!
Wahai pemuda kenali dirimu
Ialah perahu ibarat tubuhmu
Tiadalah berapa lama hidupmu
Ke akhirat juga kekal dirimu
Tema syair di atas adalah . . . .
Para pemuda harus mengenali dirinya sebaik mungkin
Para pemuda harus mengetahui tamsil dirinya
Para pemuda harus menggunakan waktu hidupnya
Para pemuda harus menyadari bahwa hidup ini sementara saja
Walaupun tiap hari berpeluh keringat, tak sedikit pun Fahri mengeluh. Semangatnya keras bagaikan
baja.
Kalimat kedua pada paragraf di atas mengandung majas ...
Metafora
Personifikasi
Asosiasi
Metonimia
Kata-kata si pegawai itu memberondong cepat bagai peluru yang mendesing memerahkan daun telinga
laki-laki kurus itu. Biji mata laki-laki itu melotot berputar-putar cepat seolah-olah ...
Majas yang tepat untuk melengkapi teks tersebut adalah ...
hendak menatap anaknya dengan kasih sayang
mati memalingkan pemandangan bagiku
mati melihat seseorang dengan jelas
hendak melompat keluar dari kedua matanya
Pesan moral yang dapat diambil dari penggalan teks tersebut adalah ....
selalu hiduplah rukun dengan keluarga
janganlah memiliki sifat iri terhadap sesama
sebaiknya saling menegur dengan tetangga
janganlah memaksakan kehendak kepada sesama
Kancil sudah diberi mentimun oleh Pak Tani. Rupanya, ia tetap ingin mengambil
mentimun di kebun Pak Tani. Sang Kancil pun mengambil mentimun itu. “Kancil,
bisanya mencuri!” teriak Pak Tani ketika memergoki kancil.
Watak tokok kancil pada cerita di atas adalah ....
cerdik
malas
nakal
rakus
Bacalah teks berikut
Gora dan Gori adalah dua gorila bersaudara. Walaupun bersaudara, sifat mereka berdua sangat
berbeda. Gora sang kakak adalah anak rajin dan bersih, sedangkan Gori, sang adik, malas dan
jorok. Uff, terkadang Gora harus menutup hidung kalau ada di dekat Gori. Badan Gori kotor dan
bau. Gori senang bermain lumpur tetapi malas mandi.
Amanat yang ingin disampaikan oleh pengarang dalam kutipan cerita tersebut adalah ....
jangan malas mandi
selalu menjaga kebersihan badan
saling mengingatkan sesama saudara
mandi lumpur menyehatkan
Sudut pandang kutipan cerita tersebut adalah ....
orang ketiga di dalam cerita
orang pertama pelaku utama
orang ketiga di luar cerita
orang pertama pelaku sampingan
Bacalah teks berikut.
Konon, di tepi desa damai hiduplah sepasang merpati yang amat rukun. Mereka
sedang membuat rumah. Keluarganya amat rukun karena yakin bahwa setelah
rumahnya jadi, mereka akan segera menempatinya dengan tenang.
Berikut yang merupakan bagian struktur fabel berupa komplikasi adalah ....
Ketika sang elang terbang, kura-kura berseru. “Hai, temanku. Persahabatan membutuhkan rasa
saling berbagi. Aku menghargaimu dan engkau pun menghargaiku. Namun engkau permainkan
persahabatan ini. Sebaiknya engkau pergi saja.”
Dengan marah ia mematuk sang kura-kura. Namun, berkat tempurung sang kura-kura yang keras,
kura-kura tetap aman. Dengan sedihnya sang kura-kura berkata “Aku telah melihat persahabatan
macam apa yang engkau tawarkan. Baiklah, antarkan aku pulang.” “Baiklah” jawab Elang.
namun timbul pikiran jahat pada diri sang elang. Aku akan menjatuhkanmu dan memakan sisa-
sisa dirimu, pikir elang keji.
Mereka senang dapat memperoleh tempat bermukim yang layak, aman, dan tenteram. Mereka pun
yakin bahwa nantinya akan hadir sepasang anak merpati yang sehat.
Dahulu kala, hiduplah seekor kura-kura dan seekor burung elang. Mereka jarang bertemu karena
kura-kura lebih banyak menghabiskan waktu di semak-semak. Namun, itu tidak menghalangi
elang untuk mengunjungi temannya, sang Kura-kura.
Konon, disebuah hutan rimba hiduplah seekor Harimau besar yang di juluki Raden Harimau.
Perbaikan penggunaan kata depan dalam kutipan cerita tersebut adalah ....
disebuah menjadi di sebuah, di juluki menjadi dijuluki
disebuah menjadi disebuah, di juluki menjadi dijuluki
disebuah menjadi di sebuah, dijuluki menjadi dijuluki
disebuah menjadi Di sebuah, di juluki menjadi Dijuluki