Anda di halaman 1dari 7

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) AL-IJTIHAD

ULANGAN TENGAH SEMESTER GENAP


TAHUN PELAJARAN 2020/2021

MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA PUKUL : 10.30 – 12.30 WIB

KELAS : 7 A dan B HARI/TANGGAL : Senin, 05 Maret 2018

I. Pilihlah salah satu jawaban A, B, C atau D yang paling benar!


Aku merasa sendiri di keramaian kota
Berteman dengan kesepian
Berbincang dengan bayangan
Aku merasa
Hidupku bagaikan buih di lautan
Yang dimainkan gelombang
Puisi di atas mengandung majas ....
Personifikasi dan ironi
Metonimia dan asosiasi
Paradoks dan hiperbola
Paradoks dan asosiasi

Ini baru siswa teladan, setiap hari selalu pulang larut malam.
Kalimat di atas merupakan majas ....
Hiperbola
Ironi
Paradoks
Metafora

Cermati bait puisi berikut!


Kawan coba dengar apa jawabnya
Ketika ia bertanya mengapa
Bapak ibunya telah lama mati
Ditelan bencana tanah ini
Rima dalam bait puisi tersebut adalah….
a-a-b-b
a–b–b-a
b-b-a-a
b–a–a–b

Bacalah puisi dibawah ini!


Saat dedauanan mulai memanggilmu.
Tersenyum manis kala bersentuhan dengan alam.
Yang tak akan bosan menyapamu.
Awan pun akan menangis merindukan hadirmu.
Majas yang terkandung dalam puisi diatas adalah……
Majas hiperbola.
Majas personifikasi.
Majas pararelisme.
Majas metonimia

Makan permen rasa kurma


Duduk di teras di sore hari
…………………
…………………
Isi pantun yang sesuai untuk melengkapi pantun di atas adalah….
Jika hidup banyak dosa
Segeralah untuk bertaubat
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian
Kita bertemu belajar bersama
Tampil di kelas percaya diri
Jangan rusak kekayaan alam
Anak cucu kan hidup bahagia

Buaya menjerit-jerit minta tolong karena badannya tertimpa dan terjepit sebatang pohon besar.
Kemudian datanglah seekor kerbau jantan yang merasa iba. Ia ingin menolong buaya. Buaya berjanji
tidak akan menyakiti kerbau. Diangkatnya batang pohon yang menimpa buaya dengan tanduk kerbau
yang besar. Buaya terlepas dari siksaan. Namun, buaya lupa janjinya. Bahkan ucapan terima kasih tidak
didapat kerbau, justru buaya itu menyerangkerbau Karena lapar.
Cerita diatas mengandung ajaran moral, yaitu….

kita tidak boleh kasihan dengan orang lain


kita harus jujur kepada siapa pun
kita harus membalas budi baik orang lain
kita tidak boleh sombong

Masalah ini harus kita bawa ke meja hijau.


Makna ungkapan di atas adalah…
Pembubaran
Perkelahian
Pengadilan
Perjudian

Pergi ke Sumedang membeli tahu


Tahu dibeli untuk dimakan
…………………………………….
……………………………………
Isi yang tepat untuk melengkai pantun tersebut adalah…
Ingat selalu nasihat guru
Jadikan pedoman kehidupan
Jadi anak harus berbakti
Agar hidup sukses selalu
Jadilah hidup penuh teladan
agar hidup kian berwarna
Belajarlah dengan sungguh-sungguh
masa depan cerah di hadapan
Saya akan hadir …. kamu mengundangku.
Kata penghubung (konjungsi) yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah…
Sebelum
seandainya
Sesudah
Dengan

Yang bukan merupakan ciri-ciri pantun adalah ….


Setiap baris terdiri atas empat bait
Bersajak a-b-a-b
Baris pertama dan kedua berupa sampiran
Baris ketiga dan keempat sebagai isi

Faras sangat gembira, sepeda yang ia impikan selama ini menjadi kenyataan. Sepeda itu, hadiah dari Ibu
karena ia mendapat peringkat di kelas.
Pantun yang sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah ....
Kota Jambi kota beradat
Tempat tinggal sanak saudara
Mari kita belajar giat
Supaya kelak tidak sengsara
Raja buah si raja pisang
Sedap disantap bersama-sama
Riang hati bukan kepalang
Sepeda impian di depan mata
Buah duku buah durian
Dibeli ibu di pasar kenari
Senang hati dapat undian
Seperti mimpi siang hari
Ke Selat beli ikan selar
Beli juga tempoyak durian
Jika kita rajin belajar
Prestasi tinggi mudah diraih
Perhatikan kutipan syair berikut!
Wahai pemuda kenali dirimu
Ialah perahu ibarat tubuhmu
Tiadalah berapa lama hidupmu
Ke akhirat juga kekal dirimu
Tema syair di atas adalah . . . .
Para pemuda harus mengenali dirinya sebaik mungkin
Para pemuda harus mengetahui tamsil dirinya
Para pemuda harus menggunakan waktu hidupnya
Para pemuda harus menyadari bahwa hidup ini sementara saja

Perhatikan pantun berikut!


1). Pohon jati pohon bambu
2).Tumbuh rimbun menjadi pagar
3). Menangis adik di depan . . . .
4). Melihat ibu pergi ke pasar.
Kata yang tepat untuk melengkapi pantun agar bersajak sama dengan larik pertama adalah . . . .
pintu
rumah
taman
Pagar

Perhatikan larik-larik pantun berikut!


1).Mendapat kawan senang rasanya
2).Bila dimasak dan dimakan
3).Tentu boleh kita berkenalan
4).Ikan laut enak rasanya
Larik pantun tersebut akan menjadi pantun yang baik bila disusun dengan urutan . . .
4–3–2–1
4–2–1-3
1–3–2–4
2–3–1–4

ANAK YANG ANGKUH


Betapa dinginnya air sungai
Dinginnya! Dinginnya!
Betapa dinginnya daging duka
Yang membaluti tulang-tulangku
....
Karya W.S. Rendra
Puisi tersebut menimbulkan citraan . . . .
penglihatan
Penciuman
Perabaan
Pendengaran
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kata bercetak miring dalam penggalan puisi di atas mengandung citraan . . . .
pendengaran
Penciuman
Penglihatan
Perasaan

Walaupun tiap hari berpeluh keringat, tak sedikit pun Fahri mengeluh. Semangatnya keras bagaikan
baja.
Kalimat kedua pada paragraf di atas mengandung majas ...
Metafora
Personifikasi
Asosiasi
Metonimia

Kata-kata si pegawai itu memberondong cepat bagai peluru yang mendesing memerahkan daun telinga
laki-laki kurus itu. Biji mata laki-laki itu melotot berputar-putar cepat seolah-olah ...
Majas yang tepat untuk melengkapi teks tersebut adalah ...
hendak menatap anaknya dengan kasih sayang
mati memalingkan pemandangan bagiku
mati melihat seseorang dengan jelas
hendak melompat keluar dari kedua matanya

Di bawah ini yang termasuk majas penegasan, kecuali…..


klimaks.
hiperbola
pararelisme.
Retorik

Ayah selalu membawa gudang garam kemanapun ia pergi.


Kalimat dibawah ini yang menggunakan majas yang sama dengan kalimat tersebut adalah…..
Sampai sekarang belum kelihatan batang hidungnya.
Dini menyaksikan peristiwa itu dengan mata kepalanya sendiri.
Bel telah memanggil anak-anak masuk ke kelas.
Pak Rahmad pergi ke kantor dengan naik kijang
Puisi berikut ini yang termasuk pantun adalah ....
Oh, Tuhan Perteguh jua alat perahumu
Biar aku menjadi embunmu Hasilkan bekal air dan kayu
Memancarkan terangmu Dayung pengasuh taruh di situ
Sampai aku lenyap olehnya. Supaya laju perahumu itu
Anak nelayan menangkap pari Baik ditanam batang padi
Sampan karam melanggar karang Jauhkan tampang anak pisang
Amatlah malang nasibku ini Halau sapi dalam rimba
Ayah tiada ibu pun berpulang Adakah penyayang orang ini

Dengan ilmu engkau terjaga


Dari suramnya waktu dan masa
Cemerlang akan senantiasa
Menyinari dirimu di masa dewasa

Puisi di atas berbentuk ....


Pantun
Syair
Gurindam
Puisi baru

Perhatikan puisi di bawah ini!


Puisi Rakyat Puisi Baru
Pergi melaut membawa jala Habis bulan terima gaji
Jala ditebar sambil mengingat Debet kredit dihitung ulang
Meski hidup banyak kendala Sekali ini harta sendiri
Haruslah kita selalu semangat Membuat pusing kepala pening
Masuk kiri keluar kanan

Perbedaan puisi rakyat dengan puisi baru tersebut adalah ....


Puisi rakyat mudah dimengerti, puisi baru sulit dipahami
Puisi lama mementingkan isi, puisi baru mementingkan bahasa
Puisi lama terikat berisi nasihat, puisi baru kisahan
Puisi lama terikat persajakan, puisi baru tidak terikat jumlah baris

Bait puisi rakyat berisi tentang ....


Kegiatan seorang nelayan menebar jala.
Setiap hari dalam kehidupan banyak kendala.
Hidup harus semangat meskipun banyak masalah.
Pentingnya bekerja dengan semangat

Berbaktilah kamu kepada ibumu


niscaya surga akan bertemu
Gurindam di atas berisi tentang ....
bakti
nasihat
berkah
harapan

Janganlah menunda pekerjaan


Hindari menyia-nyiakan waktu

Larik- larik puisi tersebut menggunakan kalimat ....


saran
ajakan
larangan
perintah
Perhatikan pantun berikut.

Aduh-aduh si bunga ... (1)


Daunnya lebat seperti ... (2)
Aku sering mendengar ... (3)
Adik punya sahabat ... (4)
Kata yang tepat digunakan untuk melengkapi pantun tersebut adalah ....
(1) anggrek, (2) hujan, (3) lagu, (4) dayang.
(1) mawar, (2) sapu, (3) suara, (4) pujaan.
(1) mawar, (2) waru, (3) kabar, (4) baru.
(1) melati, (2) duri, (3) cerita, (4) hati.
Bacalah teks berikut
Pada zaman dahulu kala hiduplah keluarga kura-kura yang sangat rukun. Akan
tetapi, banyak di sekeliling mereka yang iri dengan keluarga kura-kura. Suatu
hari, Bara si Kura-kura ingin pergi mencari makan. Saat di jalan Bara bertemu
dengan Rodi si Kuda. “Hei kamu, kura-kura yang lambat sini kamu!” kata Rodi.

Teks tersebut termasuk teks fabel karena ....


menceritakan kisah hidup seseorang
menceritakan asal-usul terjadinya suatu tempat
berisi tentang penggambaran karakter tokoh
menggunakan tokoh hewan yang dapat bertingkah seperti manusia

Pesan moral yang dapat diambil dari penggalan teks tersebut adalah ....
selalu hiduplah rukun dengan keluarga
janganlah memiliki sifat iri terhadap sesama
sebaiknya saling menegur dengan tetangga
janganlah memaksakan kehendak kepada sesama

Kancil sudah diberi mentimun oleh Pak Tani. Rupanya, ia tetap ingin mengambil
mentimun di kebun Pak Tani. Sang Kancil pun mengambil mentimun itu. “Kancil,
bisanya mencuri!” teriak Pak Tani ketika memergoki kancil.
Watak tokok kancil pada cerita di atas adalah ....
cerdik
malas
nakal
rakus
Bacalah teks berikut
Gora dan Gori adalah dua gorila bersaudara. Walaupun bersaudara, sifat mereka berdua sangat
berbeda. Gora sang kakak adalah anak rajin dan bersih, sedangkan Gori, sang adik, malas dan
jorok. Uff, terkadang Gora harus menutup hidung kalau ada di dekat Gori. Badan Gori kotor dan
bau. Gori senang bermain lumpur tetapi malas mandi.

Amanat yang ingin disampaikan oleh pengarang dalam kutipan cerita tersebut adalah ....
jangan malas mandi
selalu menjaga kebersihan badan
saling mengingatkan sesama saudara
mandi lumpur menyehatkan
Sudut pandang kutipan cerita tersebut adalah ....
orang ketiga di dalam cerita
orang pertama pelaku utama
orang ketiga di luar cerita
orang pertama pelaku sampingan
Bacalah teks berikut.
Konon, di tepi desa damai hiduplah sepasang merpati yang amat rukun. Mereka
sedang membuat rumah. Keluarganya amat rukun karena yakin bahwa setelah
rumahnya jadi, mereka akan segera menempatinya dengan tenang.

Dalam struktur teks fabel, bagian teks tersebut adalah ....


koda
solusi
komplikasi
orientasi
Agar hidup selamat dan bahagia
Larik puisi tersebut menggunakan kata penghubung ....
tujuan
sebab
akibat
syarat

Berikut yang merupakan bagian struktur fabel berupa komplikasi adalah ....
Ketika sang elang terbang, kura-kura berseru. “Hai, temanku. Persahabatan membutuhkan rasa
saling berbagi. Aku menghargaimu dan engkau pun menghargaiku. Namun engkau permainkan
persahabatan ini. Sebaiknya engkau pergi saja.”
Dengan marah ia mematuk sang kura-kura. Namun, berkat tempurung sang kura-kura yang keras,
kura-kura tetap aman. Dengan sedihnya sang kura-kura berkata “Aku telah melihat persahabatan
macam apa yang engkau tawarkan. Baiklah, antarkan aku pulang.” “Baiklah” jawab Elang.
namun timbul pikiran jahat pada diri sang elang. Aku akan menjatuhkanmu dan memakan sisa-
sisa dirimu, pikir elang keji.
Mereka senang dapat memperoleh tempat bermukim yang layak, aman, dan tenteram. Mereka pun
yakin bahwa nantinya akan hadir sepasang anak merpati yang sehat.
Dahulu kala, hiduplah seekor kura-kura dan seekor burung elang. Mereka jarang bertemu karena
kura-kura lebih banyak menghabiskan waktu di semak-semak. Namun, itu tidak menghalangi
elang untuk mengunjungi temannya, sang Kura-kura.
Konon, disebuah hutan rimba hiduplah seekor Harimau besar yang di juluki Raden Harimau.
Perbaikan penggunaan kata depan dalam kutipan cerita tersebut adalah ....
disebuah menjadi di sebuah, di juluki menjadi dijuluki
disebuah menjadi disebuah, di juluki menjadi dijuluki
disebuah menjadi di sebuah, dijuluki menjadi dijuluki
disebuah menjadi Di sebuah, di juluki menjadi Dijuluki

Penggunaan kata sandang yang tepat adalah ...


“Bagaimana caranya agar si Kecil rajin belajar?”tanya Ibu.
Kedua orang itu, Si Kecil dan Si Kancil adalah pembantu di pasar.
Hari itu, Si gori bermain lumpur hingga badannya kotor.
Akhirnya, si Puti berhasil membuat sarangnya yang indah.

Anda mungkin juga menyukai