Anda di halaman 1dari 2

Name: Ikmalianti

Nim. :22291058
Class :3B

efektivitas kegiatan bermain Rote dalam mengembangkan berbicara siswa

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran guru dalam pengembangan keterampilan
berbicara EFL dalam konteks RL. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan tiga
guru EFL di Indonesia. Temuan penelitian menunjukkan bahwa peran guru dalam
pengembangan keterampilan berbicara EFL dalam RL meliputi:
Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif
Menyediakan materi dan kegiatan yang menarik dan relevan
Memberikan umpan balik yang konstruktif
Mendukung dan memotivasi siswa
Temuan studi ini menunjukkan bahwa peran guru sangat penting dalam pengembangan
keterampilan berbicara EFL dalam konteks RL. Guru perlu memiliki keterampilan dan
pengetahuan yang diperlukan untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif,
menyediakan materi dan kegiatan yang menarik dan relevan, memberikan umpan balik yang
konstruktif, serta mendukung dan memotivasi siswa.
kata kunci: pengembangan keterampilan berbicara EFL, pembelajaran jarak jauh, peran guru

Abstrak

Penelitian ini menyelidiki pengaruh permainan kata, lagu yang relevan dengan budaya, dan
cerita terhadap motivasi siswa di kelas bahasa Inggris Nigeria. Penelitian ini melibatkan 120
siswa dari dua sekolah menengah pertama di Nigeria. Siswa secara acak ditugaskan ke dalam
salah satu dari empat kelompok perlakuan: (1) permainan kata, (2) lagu yang relevan dengan
budaya, (3) cerita, atau (4) kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga kelompok
perlakuan memiliki skor motivasi yang secara signifikan lebih tinggi daripada kelompok kontrol.
Studi ini menyarankan bahwa permainan kata, lagu yang relevan dengan budaya, dan cerita
dapat menjadi alat yang efektif untuk memotivasi siswa di kelas bahasa Inggris.

Penelitian ini menyelidiki efektivitas strategi menghafal dalam meningkatkan keterampilan


berbicara siswa laki-laki di MTs Assa'adah 1 Bungah Gresik. Penelitian ini menggunakan desain
quasi-eksperimental dengan kelompok kontrol pretest-posttest. Sampel terdiri dari 40 siswa, 20
siswa di kelompok eksperimen dan 20 siswa di kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberi
instruksi strategi menghafal, sedangkan kelompok kontrol diberi instruksi konvensional.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok eksperimen memiliki keterampilan berbicara
yang secara signifikan lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Kelompok eksperimen memiliki
rata-rata skor keterampilan berbicara 85, sedangkan kelompok kontrol memiliki rata-rata skor
keterampilan berbicara 70.
Penelitian ini menunjukkan bahwa strategi menghafal adalah strategi yang efektif dalam
meningkatkan keterampilan berbicara siswa laki-laki. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa
strategi menghafal dapat dibuat lebih efektif dengan menyediakan berbagai bahan hafalan
yang relevan dengan minat dan kebutuhan siswa.
Kata kunci: strategi menghafal, keterampilan berbicara, siswa laki-laki

Anda mungkin juga menyukai