Anda di halaman 1dari 6

a.

Pada bab ini peneliti memaparkan hasil penelitian dan pembahasannya seperti yang telah
dijelaskan pada bab sebelumnya, tujuan pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi
dan wawancara. Pada bab ini, peneliti akan menganalisis data yang terkumpul.

Peneliti mempresentasikan temuan mengenai “manfaat diskusi kelompok kecil dalam media
pembelajaran membaca bagi siswa kelas VII MTs Babul Khairat tahun pelajaran 2022/2023”. Temuan
data penelitian diperoleh dari observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti.

1. Kesulitan siswa dalam belajar membaca bahasa Inggris

Seperti yang telah peneliti jelaskan pada bab-bab sebelumnya, penelitian ini dilakukan di sekolah
MTs Babul Khairat Jalan Padat Karya Desa Penibung. Observasi dilakukan pada tanggal 22 Juni 2023
dengan jumlah awal 17 siswa, 1 orang pindah sebelum observasi, 3 orang tidak hadir saat peneliti
melakukan observasi, dan 13 siswa hadir saat observasi.

Hasil observasi yang dilakukan peneliti di kelas VII untuk menjawab pertanyaan nomor 1 tentang
bagaimana proses manfaat kelompok kecil. dari hasil penelitian pada siswa masih banyak siswa yang
tidak fokus mendengarkan apa yang guru jelaskan didepannya, dan ada beberapa siswa yang tidak
tertarik dan antusias dalam belajar membaca. Berdasarkan rekapitulasi hasil observasi berikut pada
tabel 4.1 di bawah ini.

Tabel tersebut berisi perincian banyak siswa dengan berbagai karakteristik. Kapasitas siswa untuk
memahami bahan bacaan, memperhatikan penjelasan instruktur, berpartisipasi dalam kegiatan
kelas, dan mencerminkan adalah beberapa faktor yang diperiksa. Alih-alih nama, setiap murid diberi
inisial mereka. Tabel tersebut menunjukkan bahwa beberapa siswa memiliki keterampilan tinggi
dalam berbagai bidang, antara lain AFH, DSN, dan K yang dapat memperhatikan penjelasan guru dan
berpartisipasi aktif di kelas. Namun, ada juga murid seperti D dan NZA yang sama sekali tidak mampu
dalam segala hal. Ada juga anak yang hanya mahir dalam satu bidang, seperti MPS, yang hanya bisa
memahami teks bacaan dan berpartisipasi aktif di kelas. Tabel tersebut menunjukkan bahwa
instruktur harus mempertimbangkan bakat siswa di beberapa bidang untuk memberikan instruksi
yang berhasil.

Pemeriksaan sejumlah faktor terkait pembelajaran mengarah pada pembuatan tabel. Kemampuan
siswa untuk memahami bahan bacaan, memperhatikan penjelasan instruktur, berpartisipasi dalam
kegiatan kelas, dan mencerminkan adalah beberapa faktor yang diperiksa. Frekuensi dan proporsi
kemahiran siswa dalam setiap fitur yang dievaluasi ditampilkan dalam tabel. Data menunjukkan
bahwa keterlibatan siswa di kelas dengan proporsi 53,84% merupakan ciri yang paling banyak dimiliki
siswa. Dua bidang berikutnya dengan proporsi terbesar adalah memahami bahan bacaan dan
memperhatikan penjelasan guru, keduanya dengan proporsi 46,15% dan 38,46%. Elemen refleksi
dengan proporsi 38,46% memiliki proporsi terendah. Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa
setiap komponen kemampuan siswa berbeda-beda, dan instruktur harus memperhitungkan hal ini
agar pembelajaran berhasil.

b. Wawancara dilakukan pada tanggal 20 Juli 2023 untuk membahas isu nomor 2 tentang
penggunaan media diskusi kelompok kecil untuk belajar bahasa Inggris. Semua anak kelas tujuh
dipilih untuk wawancara karena mereka meningkat di kelas bahasa Inggris mereka, terutama dalam
membaca dan pengucapan kosa kata. Peneliti memilih 16 murid dan seorang instruktur Bahasa
Inggris kelas VII berdasarkan observasi. Ke-16 siswa yang ditanyai memberikan berbagai jawaban atas
pertanyaan yang diajukan. Dua siswa menjawab “tidak” karena merasa tidak fokus pada
pembelajaran membaca, sedangkan empat belas siswa merasa lebih mudah belajar membaca
dengan media diskusi kelompok kecil.
Para siswa berbicara tentang berbagai keuntungan belajar bahasa Inggris melalui percakapan
kelompok kecil, termasuk dapat meminta bantuan teman jika mereka tidak memahami tugas guru,
merasa lebih mudah menyelesaikan tugas, dan lebih termotivasi untuk belajar. Para siswa dipisahkan
menjadi empat kelompok yang masing-masing terdiri dari tiga sampai empat siswa, dan instruktur
bahasa Inggris memberi mereka bacaan dan latihan teks yang akan mereka diskusikan. Setelah kelas
membacakan hasil diskusi, guru meminta kelompok lain untuk menanggapi atau memberikan kritik.
Instruktur memperhatikan bahwa setelah menggunakan materi ini, anak-anak jauh lebih terlibat dan
memiliki kosa kata yang lebih banyak daripada sebelumnya.

Manfaat belajar bahasa Inggris menggunakan alat diskusi kelompok kecil termasuk peningkatan
keterlibatan siswa, kesempatan untuk berbagi informasi dengan teman sekelas, kemampuan untuk
memberikan dukungan satu sama lain, dan kemampuan untuk mengembangkan rasa hormat
terhadap sudut pandang orang lain. Kelas menjadi gaduh saat mereka mencari anggota kelompok,
ingin duduk di tempat yang mereka inginkan, dan bergantung pada siswa lain, yang merupakan
kekurangannya.

a. Membaca adalah suatu kegiatan untuk memahami isi suatu teks. Sebagai salah satu keterampilan
berbahasa, membaca berkontribusi terhadap keberhasilan pembelajaran bahasa bersama dengan
keterampilan lainnya. Membaca memungkinkan siswa menemukan informasi dari berbagai teks,
mulai dari buku teks, surat kabar, majalah, iklan, brosur, dan lainnya. Membaca juga memungkinkan
siswa mengetahui bagaimana bahasa Inggris sebenarnya digunakan dalam cetakan dan tulisan.

Dalam dunia pendidikan, pelajaran bahasa Inggris memegang peranan yang sangat penting. Bahasa
Inggris adalah bahasa internasional yang banyak digunakan di berbagai bidang seperti bisnis,
teknologi, media, dan sains. Mata kuliah English in Education bertujuan untuk membekali mahasiswa
dengan kemampuan berkomunikasi secara lancar dan efektif dalam bahasa Inggris, serta memahami
teks dalam bahasa tersebut, salah satunya membaca.

Mardiana menyampaikan bahwa secara umum mengajar bukan hanya mentransfer ilmu atau
mengajar kepada siswa, tetapi membangun siswa agar bisa sukses. Proses pengajaran memiliki tiga
komponen utama. Komponen tersebut adalah guru yang mengajar, siswa yang menerima ilmu dan
yang terakhir adalah materi atau ilmu, dan yang terakhir adalah materi atau ilmu itu sendiri yang
diajarkan.

1. Hasil Penelitian
Manfaat diskusi kelompok kecil di MTs Babul Khairat. Pertama, peneliti meminta guru yang
mengajar pelajaran Bahasa Inggris untuk membagi siswa menjadi 4 kelompok, 1 kelompok
terdiri dari 3-4 siswa. Kemudian peneliti meminta guru untuk menyampaikan materi dan teks
latihan yang akan didiskusikan siswa. Kemudian peneliti meminta guru untuk meminta siswa
membacakan hasil diskusinya, kemudian meminta kelompok lain untuk mengomentari atau
memberikan umpan balik. Menurut peneliti, media ini cukup efektif untuk meningkatkan
keterampilan membaca siswa. Karena dari pengalaman peneliti ketika masih menjadi siswa,
guru yang mengajar Bahasa Inggris saat itu sering menggunakan media diskusi kelompok
kecil ketika belajar membaca dan peneliti mengalami apa yang dialami siswa saat ini,
Menurut siswa, mereka senang dan menerima media kelompok diskusi kecil karena kami
membentuk kelompok diskusi kecil. Maka siswa akan merasa lebih mudah untuk belajar,
siswa menjadi lebih aktif, siswa dapat berbagi ide, memotivasi siswa, dan menemukan
beberapa kosa kata baru dalam belajar bahasa Inggris. Namun tentunya harus dibarengi
dengan latihan membaca terus menerus, memperbanyak kosa kata bahasa Inggris, dan
berlatih melafalkan kalimat dalam bahasa Inggris dengan baik dan benar.
Para siswa di MTs Babul Khairat menganggap diskusi kelompok kecil sebagai metode
pembelajaran yang efektif. Mereka senang dan menerima media kelompok diskusi kecil
karena mereka membentuk kelompok diskusi kecil. Siswa merasa lebih mudah untuk belajar,
menjadi lebih aktif, berbagi ide, termotivasi, dan menemukan kosa kata baru dalam belajar
bahasa Inggris. Namun, latihan membaca secara terus menerus, memperbanyak kosa kata
bahasa Inggris, dan berlatih melafalkan kalimat dalam bahasa Inggris dengan baik dan benar
sangat diperlukan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka.
Diskusi kelompok kecil adalah metode pengajaran yang telah terbukti efektif dalam berbagai
penelitian. Misalnya, sebuah studi tentang motivasi pembelajar EFL dalam diskusi online
menunjukkan motivasi intrinsik tingkat sedang, regulasi yang teridentifikasi, dan motivasi
eksternal. Studi lain menemukan bahwa diskusi kelompok kooperatif dapat secara efektif
meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Pendekatan terstruktur sangat penting untuk
keberhasilan setiap sesi pengajaran kelompok kecil, dan persiapan serta perencanaan adalah
elemen kunci dalam memastikan keefektifannya. Pola yang disarankan untuk
memperkenalkan diskusi kelompok meliputi sambutan, tinjauan topik, aturan dasar, dan
pertanyaan pertama.
Diskusi kelompok kecil adalah metode pengajaran yang telah terbukti efektif dalam berbagai
penelitian. Misalnya, sebuah studi tentang motivasi pembelajar EFL dalam diskusi online
menunjukkan motivasi intrinsik tingkat sedang, regulasi yang teridentifikasi, dan motivasi
eksternal. Studi lain menemukan bahwa diskusi kelompok kooperatif dapat secara efektif
meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Pendekatan terstruktur sangat penting untuk
keberhasilan setiap sesi pengajaran kelompok kecil, dan persiapan serta perencanaan adalah
elemen kunci dalam memastikan keefektifannya.
Sesi pengajaran kelompok kecil yang direncanakan dengan baik memberikan pendekatan
sistematis untuk guru dan peserta didik, apakah itu terjadi di 'ruang kelas' universitas, rumah
sakit, atau 'pengaturan klinis' komunitas. Dibandingkan dengan kuliah didaktik, strategi
pengajaran dan pembelajaran kelompok kecil yang efektif meningkatkan keterlibatan siswa,
retensi pengetahuan, pembelajaran mandiri, keterampilan komunikasi, kemampuan kerja
sama tim, dan diskusi teman sebaya.
Karakteristik kunci dari pengajaran kelompok kecil adalah keterlibatan aktif siswa dalam
seluruh siklus pembelajaran dan proses interaktif dan sosial. Dalam setiap pedagogi
pengajaran kelompok kecil, siswa didorong untuk menerapkan dan mentransfer
pengetahuan baru melalui diskusi mendalam, kolaborasi, dan refleksi.
Jenis pengajaran kelompok kecil meliputi pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran
berbasis kasus, pembelajaran berbasis tim, dan pembelajaran tim yang dipimpin rekan.
Rancangan dan penyampaian pengajaran kelompok kecil harus didasarkan pada prinsip-
prinsip utama yang mencakup pengenalan topik, aturan dasar, peran pemeliharaan
kelompok dan peran tugas, aktivitas, pengarahan, dan pembekalan.
Di MTs Babul Khairat, diskusi kelompok kecil merupakan metode pengajaran yang efektif
untuk meningkatkan keterampilan membaca dan berbicara siswa. Siswa merasa lebih mudah
untuk belajar, menjadi lebih aktif, berbagi ide, termotivasi, dan menemukan kosa kata baru
dalam belajar bahasa Inggris. Namun, latihan dan perbaikan terus menerus diperlukan untuk
mencapai hasil yang lebih baik. Manfaat diskusi kelompok kecil meliputi peningkatan
keterlibatan siswa, retensi pengetahuan, pembelajaran mandiri, keterampilan komunikasi,
kemampuan kerja sama tim, dan diskusi teman sebaya.
2. 2. Perspektif Siswa Tentang diskusi kelompok kecil
Menurut siswa, mereka senang dan menerima media kelompok diskusi kecil karena kami
membentuk kelompok diskusi kecil. Maka siswa akan merasa lebih mudah untuk belajar,
siswa menjadi lebih aktif, siswa dapat berbagi ide, memotivasi siswa, dan menemukan
beberapa kosa kata baru dalam belajar bahasa Inggris. Namun tentunya harus dibarengi
dengan latihan membaca terus menerus, memperbanyak kosa kata bahasa Inggris, dan
berlatih melafalkan kalimat dalam bahasa Inggris dengan baik dan benar. Berdasarkan uraian
di atas, dapat dikatakan bahwa diskusi kelompok kecil dapat:
1) Diskusi interaktif dan bersahabat. Hal ini berdasarkan penelitian Nachal Annamalai,
Rajajeyakumar Manivel, Rajendran Palanisamy yang berjudul “Small Group Discussion
Students Perspectives” pada tahun 2015 bahwa, sebanyak 70% siswa berpendapat bahwa
diskusi kelompok kecil bersifat interaktif dan ramah. Diskusi ini memberikan kesempatan
kepada siswa untuk berinteraksi dengan teman sekelas dan membangun hubungan yang
baik.
2) Meningkatkan kemampuan komunikasi Menurut Annamalai, Rachai, dkk (2015:18),
percakapan kelompok kecil juga terbukti membantu kemampuan komunikasi siswa. Siswa
dapat memperoleh pengalaman berbicara di depan orang lain melalui pembicaraan ini
sambil juga mendapatkan masukan dari teman sebaya dan guru mereka.
3) Menurut Annamalai, Rachai, dkk (2015:18), Small Group Discussion dapat mendorong
peningkatan pengetahuan dan pemikiran. Pembicaraan kelompok kecil dapat meningkatkan
proses kognitif siswa dan membantu pemahaman mereka tentang materi pelajaran. Siswa
dapat bertukar ide, menyelesaikan masalah, dan melakukan percakapan mendalam tentang
banyak mata pelajaran selama sesi ini.
4) Menurut Annamalai, Rachai, dkk (2015:18), Small Group Discussion dapat menumbuhkan
interaksi antara siswa dan instruktur. Kegiatan kelompok kecil dapat membantu
meningkatkan hubungan antara instruktur dan siswa. Siswa merasa lebih terhubung dengan
instruktur dan lebih mudah berbicara dengannya setelah obrolan ini.
5) Meningkatkan keterlibatan siswa. Sulit untuk menjamin bahwa setiap siswa memiliki
kesempatan untuk menyuarakan pendapat mereka di kelas berbasis diskusi, terutama kelas
dengan jumlah siswa yang besar. Semua siswa memiliki kesempatan untuk secara aktif
terlibat dengan materi pelajaran dan dengan teman sekelas dengan mengintegrasikan diskusi
kelompok kecil.
6) Mendorong pemahaman yang mendalam. Siswa dapat membandingkan pendekatan dan
solusi mereka dalam kelompok kecil, dan dengan mendiskusikan ide dengan teman
sebayanya, mereka dapat belajar lebih dalam dari pembelajaran dengan diskusi kelompok
kecil setiap pembelajaran.

a. Pada bab ini, peneliti memaparkan kesimpulan dari penelitian dan saran untuk penelitian ini.
Kesimpulannya, diskusi kelompok kecil merupakan metode pengajaran yang efektif yang dapat
meningkatkan keterampilan membaca dan berbicara siswa. Ini memiliki beberapa manfaat, termasuk
meningkatkan kemampuan komunikasi, mendorong peningkatan pengetahuan dan pemikiran,
mendorong interaksi antara siswa dan instruktur, meningkatkan keterlibatan siswa, dan mendorong
pemahaman yang mendalam. Diskusi kelompok kecil merupakan bagian penting dari pendekatan
terstruktur untuk mengajar dan belajar, memberikan pendekatan yang sistematis untuk guru dan
peserta didik.

Diskusi kelompok kecil adalah format yang sangat mudah beradaptasi, berguna untuk berbagai mata
pelajaran, ukuran kelas, dan aplikasi profesional. Strategi pengajaran dan pembelajaran kelompok
kecil yang efektif meningkatkan keterlibatan siswa, retensi pengetahuan, pembelajaran mandiri,
keterampilan komunikasi, kemampuan kerja sama tim, dan diskusi teman sebaya. Karakteristik kunci
dari pengajaran kelompok kecil adalah keterlibatan aktif siswa dalam seluruh siklus pembelajaran
dan proses interaktif dan sosial. Dalam setiap pedagogi pengajaran kelompok kecil, siswa didorong
untuk menerapkan dan mentransfer pengetahuan baru melalui diskusi mendalam, kolaborasi, dan
refleksi.

Diskusi kelompok kecil dapat mengatasi kesenjangan dalam pengetahuan siswa, memungkinkan
siswa untuk menemukan dan terlibat dengan berbagai perspektif, dan memfasilitasi keterampilan
lisan/berbicara dan penalaran manusia yang lebih baik. Diskusi berpasangan dan kelompok kecil
dapat menciptakan kepercayaan di antara siswa dan memberi mereka kepercayaan diri untuk
berbicara dalam kelompok yang lebih besar. Instruktur kursus berbasis diskusi dapat memperluas
diskusi dalam kelas ke dalam ruang asinkron. Gerakan inklusif ini memungkinkan siswa untuk
berkontribusi dalam diskusi dengan berbagai cara.

Singkatnya, diskusi kelompok kecil paling baik digunakan dalam lingkungan belajar di mana instruktur
bertujuan untuk penjabaran materi pembelajaran yang lebih dalam dan pengembangan
keterampilan berpikir kritis tentang materi tersebut. Selain itu, lingkungan belajar ini perlu disiapkan
dengan tepat untuk diskusi kelompok kecil ini, guna memaksimalkan kemampuan pembelajaran dari
pendekatan ini.

b. Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti bermaksud mengajukan saran sebagai berikut:

1. Teoritis

A. Untuk Tadris Bahasa Inggris (TBI)

Peneliti merekomendasikan kepada siswa agar pendekatan TBI memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bereksperimen dan mengeksplorasi bahasa lisan dan tulisan melalui kegiatan yang
dirancang untuk pembelajaran. Ini dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan bahasa
mereka dengan cara yang lebih praktis dan bermakna.

B. Untuk peneliti

Peneliti berharap peneliti lain dapat melanjutkan penelitian ini pada topik terkait dan menemukan
kesulitan dan strategi lain dalam berbicara. Diskusi kelompok kecil telah terbukti memiliki berbagai
manfaat akademik, termasuk meningkatkan prestasi akademik, mempromosikan sikap yang baik
tentang sains, merangsang minat siswa dalam materi pelajaran, dan meningkatkan motivasi mereka
untuk belajar.

C. Untuk sekolah

Meningkatkan kualitas siswa dengan selalu memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam belajar dan
meningkatkan sarana dan prasarana pembelajaran yang mendukung. Diskusi kelompok kecil dapat
menjadi metode pengajaran yang efektif bagi sekolah untuk meningkatkan prestasi akademik siswa
dan mendorong sikap yang menyenangkan tentang pembelajaran. Dengan menggunakan kelompok
atau pasangan kecil, siswa dapat bekerja dan berbicara bersama tentang berbagai aspek penulisan,
memberikan kesempatan untuk kolaborasi dan keterlibatan aktif.

2. Praktis
A. Untuk guru

1) menggunakan pendekatan berbasis tugas dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bereksperimen dan mengeksplorasi bahasa lisan dan tulisan melalui kegiatan pembelajaran.

2) menggabungkan klip video dan kegiatan kelompok kecil dapat meningkatkan kemampuan
berbicara siswa, dibandingkan dengan kegiatan individu. Selain itu, menggunakan kelompok kecil
atau berpasangan dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk bekerja dan berbicara bersama
dalam berbagai aspek menulis.

B. Untuk siswa

1) Siswa diharapkan lebih berperan aktif dalam diskusi kelompok kecil dengan berpartisipasi aktif dan
terlibat dengan teman sebayanya. Bagikan ide, perspektif, dan wawasan Anda, dan dengarkan orang
lain dengan penuh perhatian. Partisipasi aktif ini tidak hanya akan meningkatkan pembelajaran Anda
sendiri tetapi juga berkontribusi pada keberhasilan diskusi kelompok secara keseluruhan.

2) Akan lebih baik jika siswa meluangkan waktu untuk mempersiapkan dan membiasakan diri dengan
topik atau materi. Datanglah ke diskusi dengan beberapa pemikiran, pertanyaan, atau contoh untuk
dibagikan. Persiapan ini akan memungkinkan Anda untuk berkontribusi secara aktif dalam diskusi
dan memberikan kontribusi yang berarti bagi pemahaman kolektif kelompok

Anda mungkin juga menyukai