oleh:
091211007
Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini antara lain:
1. Menambah wawasan dalam hal metode pembelajaran efektif.
2. Menambah khasanah referensi untuk penelitian mendatang yang terkait.
3. Menjadi sumber evaluasi bagi guru dalam mengelola kegiatan belajar mengahar di
sekolah.
B. Landasan Teori
Belajar mengajar
Belajar diartikan sebagai suatu proses usaha seseorang untuk mendapatkan perubahan
tingkah laku sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi lingkungannya (Slameto,
2015). Sedangkan menurut William H Burton mengajar adalah “upaya dalam memberi
perangsang (stimulus), bimbingan, pengarahan dan dorongan kepada siswa agar terjadi proses
belajar” (Ali, 2014).
Focus Group Discussion
Focus Group Discussion menurut Kitzinger dan Barbour (1999) dalam Afiyanti (2008)
adalah melakukan eksplorasi suatu isu/fenomena khusus dari diskusi suatu kelompok individu
yang berfokus pada aktivitas bersama diantara para individu yang terlibat didalamnya untuk
menghasilkan suatu kesepakatan bersama.
Hal senada tentang metode FGD, Hollander (2004), Duggleby (2005), dan Lehoux et
al. (2006) dalam Afiyanti (2008) mendefinisikan metode FGD sebagai suatu metode untuk
memperoleh produk data/informasi melalui interaksi sosial sekelompok individu yang dalam
interaksi tersebut, sesama individu saling mempengaruhi satu dengan lainnya. Lebih rinci,
Hollander (2004) dalam Afiyanti (2008) menjelaskan bahwa interaksi sosial sekelompok
individu tersebut dapat saling mempengaruhi dan menghasilkan data/informasi jika memiliki
kesamaan dalam hal, antara lain memiliki kesamaan karakteristik individu secara umum,
kesamaan status sosial, kesamaan isu/ permasalahan, dan kesamaan relasi/hubungan secara
sosial.
C. Pembahasan
Kegiatan belajar mengajar di dalam kelas sangat dipengaruhi efektifitasnya oleh
komponen-komponen penyusunnya. Salah satu komponen paling penting dalam kegiata
belajar mengajar di dalam kelas adalah guru. Seorang guru harus dapat mengelola kelas dan
kegiata belajar mengajarnya dengan baik agar target-target pembelajaran yang telah
dicanangkan dapat dicapai. Sayangnya, masih banyak guru yang menggunakan metode ajar
yang konservatif atau konvensional berupa ceramah satu arah. Guru menyampaikan materi
kepada seluruh siswa di kelas secara penuh, bahkan tak jarang hanya sekedar membacakan
materi yang tertulis di buku ajar. Siswa tidak memiliki, atau hanya memilikii sedikit sekali
kesempatan untuk berinteraksi terkait materi tersebut, baik dengan sesama siswa maupun
dengan sang guru.
Metode ceramah klasikal sebagaimana dideskripsikan di atas tentunya memiliki
kelemahan yang sangat mencolok. Siswa tidak akan terlatih untuk berinteraksi, bersosialisasi,
dan berfikir kreatif serta kritis. Mereka akan cenderung menjadi pengekor yang buta. Selain
itu, kegiatan belajar mengajar di dalam kelas akan cenderung membosankan. Jika sudah
demikian, maka target-target pembelajaran yang dicanangkan di dalam perangkat-perangkat
pembelajaran akan sangat sulit atau bahkan mustahil untuk dicapai.
Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan referensi metode alternatif yang dapat
diaplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Metode tersebut adalah Focus
Group Discussion (Diskusi Kelompok Terarah).
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode
pengumpulan data menggunakan angket daring yang menakar seberapa besar metode FGD
bisa diterima oleh para siswa, serta perbandingannya dengan metode klasikal konvensional
dari sudut pandang siswa sebagai peserta pembelajaran.
Metodologi
Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan perangkat berupa
angket yang disebar kepada siswa melalui platform Google Form. Sebanyak ………….. siswa
dari seluruh jenjang (kelas X, XI, dan XII) menjadi responden. Form angket dibagikan
melalui grup whatsapp kelas, kemudian siswa diberi waktu 10 menit untuk mengisi angket
tersebut.
Berikut adalah tampilan daftar pertanyaan di dalam form angket tersebut
Hasil dan Pembahasan
Angket daring yang dibagikan kepada grup kelas ditutup setelah mencapai jumlah
responden 14 siswa (total responden dari 3 jenjang). Sebaran responden bersifat acak dan tidak
dibagi rata di masing-masing jenjang.
Hasilnya sebagaimana ditampilkan pada gambar di bawah ini
E. Daftar Pustaka
Afiyanti, Yati. 2008. Focus Group Discussion (Diskusi Kelompok Terfokus) Sebagai
Metode Pengumpulan Data Penelitian Kualitatif. Jurnal Keperawatan Indonesia,
Volume 12, No. 1
Ali, Mohammad. 2014. “Guru dalam Proses Belajar Mengajar”. Bandung: Sinar Baru
Algensindo
Khodijah, Siti. 2014. “Proses Pembelajaran yang Efektif”. Sukabumi: Sekolah Tinggi
Agama Islam ‘Ulum Gunung Puyuh.
Slameto. 2015. “Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi”. Jakarta : Rineka Cipta