Anda di halaman 1dari 18

HASIL TELAAH KRITIS

Nama : Reni Dwi Ayu

NIM : 23/530061/PMU/11760

JURNAL 1

Judul Paper : Identification and quantification of urban space in India: Defining urban
macro-structures

Nama Jurnal : Urban Studies Journal

Tahun Terbit : 2019

KELEBIHAN PAPER

1. Judul
Judul menyatakan topik utama yang dibahas, yaitu identifikasi dan kuantifikasi
ruang perkotaan di India serta pendefinisian struktur makro perkotaannya. Istilah
"identifikasi" dan "kuantifikasi" menunjukkan bahwa paper mengembangkan
metodologi kuantitatif untuk menganalisis perkotaan di India. Judul secara singkat
tetapi padat menyertakan aspek geografis (India) dan ruang (ruang perkotaan) yang
menjadi fokus penelitian.
2. Abstrak
Abstrak disusun secara singkat dan padat yang masing-masing membahas latar
belakang, tujuan, metodologi, dan hasil penelitian secara umum sehingga sudah
menggambarkan isi paper secara umum. Tujuan penelitian dituliskan secara spesifik
dan tidak membahas hasil yang berlebihan. Abstrak ini secara keseluruhan sudah cukup
memadai untuk memberikan informasi inti mengenai paper secara cepat dan jelas
kepada pembaca.

3. Pendahuluan
Pada bagain pendahuluan peneliti memberikan penjelasan mengenai kondisi
umum India perkotaan dan urbanisasi di India. Peneliti juga mengulas pendekatan baru
untuk mengidentifikasi struktur perkotaan di India, menjelaskan permasalahan dengan
konteks sosio-ekonomi dan sejarah India. Memperkenalkan kerangka konseptual dan
tahapan pembahasan dalam paper kepada pembaca akan tujuan dan pendekatan paper.
Bagian pendahuluan ini mampu memperkenalkan permasalahan secara jelas dan
memberikan pengantar yang baik untuk bahasan selanjutnya.

4. Metode Penelitian

Penelitian menggunakan metode kuantitatif. Metodologi menggunakan


pendekatan skor multipaparan mampu meranking area perkotaan besar India
berdasarkan faktor seperti populasi, aktivitas ekonomi, dan infrastruktur. Metodologi
yang dikembangkan di paper ini dianggap mampu mengungkap tingkat perkotaan di
India dengan pendekatan ruang yang lebih komprehensif.

5. Hasil dan Pembahasan


▪ Pembahasan paper mengenai pengembangan metodologi baru untuk
mengidentifikasi struktur perkotaan di India pada skala makro dengan pendekatan
ruang yang tidak dibatasi pada klasifikasi resmi. Kemudian melakukan
perangkingan kota-kota metropolitan menggunakan sistem skoring berdasarkan
indikator ekonomi, demografi, infrastruktur. Hasilnya kemudian ditemukan 7 kota
tier 1. Maksimum skor yang bisa diraih suatu kota adalah 26 poin. Skor tertinggi
yang diamati adalah 24 poin yang diraih New Delhi.
▪ Mengekstrak "meta-agglomerasi" dengan menghubungkan kawasan perkotaan
dalam jarak 10 km menggunakan closing morfologis. Hasilnya ditemukan 261 MA.
▪ Mengidentifikasi "struktur makro perkotaan" berdasarkan distrik yang dihimpun
oleh suati meta-agglomerasi. Hasilnya ditemukan 50 struktur makro.
▪ Analisis 7 struktur makro terkait kota tier 1 yang menghimpun 380 juta jiwa di 134
distrik. Perbandingan 3 struktur terbesar: Kolkata-Bihar (padat kecil), Kerala-Tamil
Nadu (lemah padat luas), Delhi (terpusat besar).
▪ Meskipun banyak istilah dan metode yang belum saya pahami. Gambaran umum
hasil pembahasan paper ini mengungkap keragaman dan distribusi pola perkotaan
India. Hasil temuan penelitian ini memberikan wawasan mendalam mengenai
struktur dan proses perkotaan di India.
6. Kesimpulan

Kesimpulan ini dapat memberikan wawasan baru untuk memahami perkotaan


di India serta implikasinya pada isu-isu terkait pada wilayah/ negara lain.

7. Daftar Pustaka
Telah menggunakan berbagai jenis sumber seperti buku dan paper ilmiah.
Penulisan daftar pustaka juga rapi dalam penomotan nama penulis dan tahun terbit
sehingga memudahkan pembaca dalam mencari ulang referensi.

KEKURANGAN PAPER

1. Judul
Kekurangan judul, menggunakan istilah yang terlalu luas seperti “urban macro-
structures” yang kurang familiar bagi pembaca umum.

2. Abstrak
Kekurangan abstrak, belum menyebutkan implikasi dan kontribusi penelitian
terhadap perkembangan ilmu pengetahuan. Serta panjang abastrak kurang proporsional
dengan isi penelitian yang begitu kompleks.

3. Pendahuluan
Kekurangan pendahuluan yaitu belum mendefinisikan rumusan masalah yang
diinginkan secara jelas serta struktur penulisan masih kurang sistematis.

4. Metode Penelitian
Terdapat beberapa kekurangan pada metode penelitian yang digunakan, yaitu
hanya fokus pada struktur makro terkait kota-kota tier 1. Selain itu penelitian juga
bergantung pada data sensus resmi India yang dinilai kurang menggambarkan tingkat
perkotaan sebenarnya.

5. Hasil dan Pembahasan


Paper ini menggunakan diskretisasi nilai skor menjadi 5 kelas, namun tidak
secara spesifik menyebutkan kisaran nilai skor apa saja yang masuk ke dalam masing-
masing kelas. Informasi ini tidak dipaparkan dengan jelas dalam paper.
6. Kesimpulan
Kesimpuan belum membandingkan hasil analisis dengan penelitian yang
terdahulu unruk memperkuat validitas serta tidak memberikan saran ataupun
rekomendasi kebijakan yang jelas berdasarkan temuan penelitian dan untuk penelitian
selanjutnya. Oleh karena itu, terdapat ruang untuk meningkatkan validitas dan
komprehensif metode analisis serta hasil penelitian lebih lanjut.
7. Daftar Pustaka
Kecenderungan referensi bersumber dari barat dari pada penelitian lokal.

JURNAL 2

Judul Paper : Urbanisation processes and new towns in contemporary China: Acritical
understanding from a decentred view

Nama Jurnal : Urban Studies Journal

Tahun Terbit : 2020

KELEBIHAN PAPER

1. Judul
Judul paper telah memberikan gambaran yang jelas tentang topik yang dibahas
dalam paper. Judul secara langsung menggambarkan bahwa paper tersebut membahas
proses urbanisasi dan kota-kota baru di Cina dengan pendekatan kritis dari sudut
pandang yang terdesentralisasi.

2. Abstrak
Abstrak sudah memberikan gambaran yang jelas mengenai topik penelitian,
tujuan, dan temuan utama yang dibahas dalam paper. Dalam abstrak juga sudah
menguraikan isu-isu penting yang akan dibahas dalam paper, seperti fitur spasial dan
peningkatan skala regional dari proses urbanisasi Cina. Kata kunci yang disertakan
membantu pembaca untuk memahami topik dan ruang lingkup penelitian dengan lebih
baik.
3. Pendahuluan
Dalam bagian pendahuluan paper, penulis membahas tentang urbanisasi di
Cina, dengan fokus pada pembangunan kota-kota baru. Mereka menyoroti perubahan
strategi pembangunan kota baru dari waktu ke waktu dan bagaimana kota-kota baru ini
menjadi bagian penting dari proses urbanisasi Cina. Isi pendahuluan juga menekankan
bahwa kota-kota baru di Cina tidak hanya menjadi objek studi, tetapi juga sudut
pandang spesifik untuk memeriksa urbanisasi kontemporer dan mempertanyakan
kategori-kategori lama, konseptualisasi perkotaan. Bagian pendahuluan ini sudah baik,
memberikan gambaran umum tentang fokus dan tujuan dari penelitian yang dibahas
dalam paper tersebut.

4. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan
kualitatif melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen untuk memahami
kondisi spesifik ketiga kota baru.
Studi kasus dilakukan pada tiga kota yaitu Tongzhou New Town, Zhaoqing
New Area, dan Zhengdong New District. Peneliti juga melakukan kajian studi literatur
dengan meninjau berbagai karya ilmiah terdahulu terkait kota-kota baru di Cina.
Dilanjutkan dengan Observasi lapangan dengan mengamati ke tiga lokasi studi kasus
untuk memahami kondisi fisik dan sosialnya.
Dengan demikian, metode yang digunakan sudah sesuai dengan tujuan
penelitian analisa secara kritis.

5. Hasil dan Pembahasan :


▪ Paper membahas urbanisasi di Cina, dengan penekanan pada pembangunan
kota-kota baru dan perubahan dalam strategi pembangunan kota baru dari waktu
ke waktu.
▪ Pembahasan kota-kota baru berfokus pada tiga kota baru di Cina: Tongzhou
New Town, Zhaoqing New Area, dan Zhengdong New District.
▪ Tongzhou New Town, terletak di ekspansi pinggiran kota timur Beijing.
Pembangunan kota baru ini merupakan bagian dari strategi untuk mengurangi
konsentrasi penduduk di pusat kota Beijing dan mempromosikan
pengembangan ekonomi di wilayah pinggiran kota.
▪ Zhaoqing New Area, kota baru ini sedang dibangun sekitar 20 km dari kota tua
Zhaoqing di Provinsi Guandong. Pembangunan kota baru ini bertujuan untuk
menarik investasi, memperluas infrastruktur, dan mengakomodasi pertumbuhan
penduduk di wilayah tersebut.
▪ Zhengdong New District, terletak di dekat Zhengzhou, Provinsi Henan.
Pembangunan kota baru ini dimaksudkan untuk memperluas wilayah perkotaan
di bagian dalam Cina, mengakomodasi pertumbuhan penduduk i, dan
mempromosikan pengembangan ekonomi di wilayah tersebut.
▪ Manfaat dan kelebihan dari paper ini adalah mendapatkan informasi mengenai
ketiga kota di Cina yang mencerminkan berbagai strategi urbanisasi yang
berbeda yang diadopsi di Cina, termasuk pengembangan kota baru sebagai
respons terhadap pertumbuhan penduduk, pertumbuhan ekonomi, dan
restrukturisasi wilayah perkotaan.

6. Kesimpulan
Kota-kota baru di Cina seperti Tongzhou, Zhaoqing, dan Zhengdong memiliki
karakteristik spasial yang berbeda-beda akibat lokasi, ukuran, tahap pembangunan, dan
penggerak awalnya. Hasil observasi lapangan dari pembentukan kota baru di Cina
memberikan pertentangan dan kritik atas teori-teori urban barat yang lebih banyak
menekankan pada proses suburbanisasi dan ekspansi kota dari inti ke pinggiran.
Sedangkan proses urbanisasi di Cina lebih kompleks dengan campuran antara inti,
pinggiran, dan wilayah pedesaan
Oleh karena itu, kota-kota baru di Cina dapat digunakan sebagai objek studi untuk
merevisi pemehaman urbanisasi kontemporer saat ini.

7. Daftar Pustaka
Secara umum, daftar pustaka sudah rapi dan mudah di acu. Topik referensi
sesuai dengan pembahasan dalam paper, seperti urbanisasi di Tiongkok, kota-kota baru,
pemodelan dinamika perkotaan, dan studi kasus di Tiongkok/Asia.
KEKURANGAN PAPER

1. Judul
Judul terlalu panjang, mungkin dapat dijadikan lebih ringkas

2. Abstrak
Kekurangan abstrak tersebut terlalu teknis dan khusus, sehingga sulit dipahami
oleh pembaca yang tidak memiliki latar belakang yang kuat dalam studi perkotaan atau
urbanisasi.

3. Pendahuluan
Pendahuluan perlu disempurnakan lagi dengan menambah kedalaman analisis
latar belakang, rumusan masalah, kerangka konseptual seperti menabahakan konsep
definisi dari teori-teori yang digunakan misalnya dengan menambahkan definisi konsep
kunci seperti kota baru ataupun menambahkan studi terkait yang relevan untuk
memberikan landasan yang lebih kuat.

4. Metode Penelitian
Beberapa kekurangan metodologi yaitu sampel studi kasusnya terbatas hanya
tiga kota baru, sehingga hasilnya belum dapat digeneralisasi untuk semua kota baru di
Cina. Kemudian tidak dilakukan pengukuran secara kuantitatif untuk menganalisis
karakteristik kota secara numerik. Karena menggunakan metode kualitatif, metode
penelitian yang digunakan seperti studi kasus, wawancara, observasi lapangan mungkin
dapat dijelaskan lebih rinci lagi.

5. Hasil dan Pembahasan


Hasil observasi lapangan dari pembentuka kota baru di Cina memberikan
pertentangan dan kritik atas teori-teori urban barat yang lebih banyak menekankan pada
proses suburbanisasi dan ekspansi kota dari inti ke pinggiran. Sedangkan proses
urbanisasi di Cina lebih kompleks dengan campuran antara inti, pinggiran, dan wilayah
pedesaan. Hasil paper memberikan informasi baru yang dapat menambah wawasan
terhadap teori-teori urbanisasi secara global.
6. Kesimpulan
Simpulan dapat disusun lebih sistematis, misalnya dengan menyajikan
ringkasan temuan utama, implikasi, keterbatasan, dan rekomendasi.

7. Daftar Pustaka
Meskipun jenis referensi sudah beragam, tidak ada salahnya menambahkan
referensi dari sumber data yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas pendukung
literatur penelitian. Seperti menmbahkan referensi urbanisasi dari negara-negara lain
lebih dalam.

JURNAL 3

Judul Paper : The impact of urbanization on agricultural dynamics: a case study in Belgium

Nama Jurnal : Journal of Land Use Science

Tahun Terbit : 2020

KELEBIHAN PAPER

1. Judul
Judul sudah cukup relevan dan tepat untuk mendeskripsikan isi paper ini yang
membahas tentang dampak urbanisasi terhadap dinamika pertanian di Belgia. Topik ini
sejalan dengan judul paper, lokasi studi kasusnya adalah di Belgia. Belgia dipilih karena
negara ini memiliki ciri urbanisasi yang kuat yang berdampak pada pertanian, ini juga
sejalan dengan judul paper.

2. Abstrak
Abstrak sudah memberikan gambaran yang jelas mengenai topik penelitian,
tujuan, dan temuan utama yang dibahas dalam paper. Dalam abstrak juga sudah
menguraikan latar belakang masalah penelitian yang secara umum dan singkat
diuraikan sehingga memungkinkan pembaca untuk mendapatkan gambaran umum
paper penelitian tersebut.
3. Pendahuluan
Pada bagain pendahuluan peneliti memberikan penjelasan mengenai latar
belakang masalah penelitian, banyak realokasi lahan akibat dampak urbanisasi. Peneliti
juga mengulas faktor-faktor penyebab terjadinya peralihan lahan pertanian menjadi
kawasan perkotaan. Pada bagian pendahuluan ini juga dijelasakan tujuan , latar
pemilihan wilayah penelitian, kondisi geografis belgia, serta sejarah urbanisasi di belgia
sejak abad-19 hingga saat ini. Isi pendahuluan membantu pembaca memahami kondisi
lokasi penelitan yang akan dibahas pada paper tersebut.

4. Metode Penelitian
Metodologi yang digunakan adalah dengan mengombinasikan model berbasis
agen pertanian dengan skenario urbanisasi memodelkan perilaku masing-masing petani
memungkinkan melihat dampak secara individual dan spasial. Kelebihan metode
penelitian ini yaitu model dapat melihat pola spasial perubahan dan kombinasi faktor
sosial, ekonomi, dan spasial lebih merepresentasikan kenyataan.

5. Hasil dan Pembahasan


Simulasi menunjukkan penurunan jumlah petani secara terus menerus hingga
50% pada 2035 di semua skenario, dengan penurunan terbesar di wilayah selatan dan
barat laut Belgia. Urbanisasi memang berdampak langsung dengan pengambilalihan
lahan, tapi juga dampak tidak langsung seperti fragmentasi dan penggunaan lahan non-
pertanian.
Dampak berbeda di berbagai wilayah tergantung karakteristik petani, lahan, dan
tingkat urbanisasi. Studi ini menunjukkan bahwa dampak berbagai skenario urbanisasi
dan hilangnya lahan pertanian jelas berbeda namun perbedaannya relatif kecil dalam
hal jumlah petani dan rata-rata luas lahan pertanian.
Hasil pembahasan paper cukup rinci dan realistik untuk menjadi masukan
kebijakan.

6. Kesimpulan
Secara keseluruhan kesimpulan cukup baik mengemas hasil simulasi, namun
perlu lebih dianalisis secara kritis dengan membandingkan dan menghubungkan hasil
ke konsep teoritis terhadap kebijakan yang lebih mendalam.

7. Daftar Pustaka
Jumlah referensi cukup banyak. Ini menunjukkan bahwa studi ini didukung oleh
banyak literatur terdahulu. Referensi berasal dari paper ilmiah terakreditasi dan
terpercaya, seperti Journal of Land Use Science, Landscape and Urban Planning,
Agriculture Ecosystems & Environment, dan lain-lain. Tahun terbit referensi bervariasi
dari tahun 2001 hingga 2020, sebagian besar 2000-an. Ini menunjukkan bahwa literatur
yang dicantumkan tetap relevan.

KEKURANGAN PAPER

1. Judul
Judul sudah cukup relevan untuk menggambarkan isi dan tujuan paper.

2. Abstrak
Kekurangan abstrak tersebut yaitu tidak memberikan detail yang cukup tentang
metodologi dan hasil penelitian. Jumlah kata abstrak masih dapat diperinci dan
memaksimalkan 200-250 kata untuk menyesuaikan standar jurnal ilmiah internasional.

3. Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan masih terdapat kekurangan kerangka konseptual.
Alangkah lebih baik jika terdapat konsep definisi dari istilah-istilah urbanisasi serta
teori-teori sebelumnya yang relevan untuk menambah pengetahuan dan pemahaman
pembaca.

4. Metode Penelitian
Kekurangan metode penelitian yaitu membutuhkan banyak parameter dan
kalibrasi yang membuat model menjadi rumit. Model yang digunakan memerlukan
database yang kompleks. Data sensus pertanian Belgia tidak menyediakan data hingga
tingkat petani perorangan karena peraturan privasi. Oleh karena itu, data yang
digunakan memerlukan peraturan dan penyesuaian struktur data petani.
5. Hasil dan Pembahasan

Pembahasan belum mengaitkan hasil dengan teori dan penelitian terdahulu


secara mendalam dan belum membandingkan dengan hasil penelitian serupa di wilayah
lain. Selain itu, perlu perbaikan dengan melibatkan faktor ekonomi dan perilaku petani
secara lebih mendalam. Saran atas kombinasi model yang berbeda dari latar belakang
yang berbeda memberikan pengetahuan baru yang menarik, dan perlu ditelusuri lebih
lanjut.

6. Kesimpulan
Paper tidak menyertakan saran untuk perbaikan penelitian, serta belum
menawarkan rekomendasi penelitian lebih lanjut yang rinci.

7. Daftar Pustaka
Tidak ada referensi dalam bahasa lain selain bahasa inggris. Namun hal ini tidak
mengurangi validitas daftar pustaka secara keseluruhan.

JURNAL 4

Judul Paper : Causes of urbanisation and counterurbanisation in Zambia: Natural


population increase or migration?

Nama Jurnal : Urban Studies Jurnal

Tahun Terbit : 2019

KELEBIHAN PAPER

1. Judul

Judul sudah cukup relevan dan tepat untuk mendeskripsikan isi paper ini yang
mana paper secara dalam membahas tentang penyebab urbanisasi dan kontra
urbanisasi di Zambia dan secara keseluruhan membahas penyebab pertumbuhan alami
serta migrasi di wilayah perkotaan dan pedesaan Zambia.

2. Abstrak

Abstrak secara singkat menjelaskan tujuan penelitian yaitu menganalisis


penyebab urbanisasi dan kontra-urbanisasi di Zambia. Abstrak juga telah menjelaskan
metode penelitian digunakan yaitu survival ratio antarsensus dijabarkan secara singkat.
Temuan penelitian juga telah dijelaskan pada abstrak sekitar 240 kata yang cukup padat
namun menangkap inti pembahasan.

3. Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan peneliti banyak menjelaskan mengenai teori-teori
utama urbanisasi dan bukti yang dikemukakan oleh peneliti terdahulu. Hal ini sangat
membantu pembaca untuk memahami pembahasan lanjut dari isi paper. Konsep kunci
seperti urbanisasi, kontra-urbanisasi, migrasi, dan pertumbuhan alami dijelaskan.
Tinjauan literatur singkat tapi relevan dilakukan untuk mendasarkan masalah
penelitian. Metode yang digunakan yaitu survival ratio antarsensus dijelaskan secara
ringkas. Keunggulan penelitian ini disebutkan untuk membedakan dengan penelitian
terdahulu. Dengan demikian, pendahuluan sudah cukup jelas menjelaskan latar
belakang, tujuan, teori relevan, dan metode penelitian.

4. Metode Penelitian
Berdasarkan informasi yang diperoleh, metode ini sudah banyak digunakan
dalam penelitian demografi untuk mengukur migrasi neto dengan memperhitungkan
mortalitas. Metode ini dapat memisahkan antara pertumbuhan populasi akibat migrasi
dan pertumbuhan alami, sehingga sudah sesuai dengan tujuan utama penelitian.

5. Hasil dan Pembahasan

• Menggunakan metode survival ratio antar sensus untuk mengukur tingkat migrasi
dan pertumbuhan alami populasi perkotaan dan pedesaan di Zambia pada tahun
1990, 2000, dan 2010. Hasilnya menunjukkan migrasi bersih antara 1990-2000
keluar perkotaan sebesar 330,855 orang. 2000-2010 masuk perkotaan sebesar
520,314 orang.
• Menemukan bahwa faktor migrasi neto lebih besar berkontribusi terhadap
urbanisasi dan kontra-urbanisasi dibandingkan pertumbuhan alami populasi di
Zambia dari Tahun 1990 hingga 2010. Meskipun secara jumlah pertumbuhan
alami populasi jauh lebih besar daripada migrasi, pertumbuhan alami tersebut
didapatkan kurang lebih sama antara perkotaan dan pedesaan sehingga tidak
memberikan pengaruh besar terhadap tingkat urbanisasi.

• Analisis tren ketersediaan lapangan kerja dan tingkat pengangguran perkotaan


dilakukan untuk melihat penyebab migrasi, dan menemukan bahwa penurunan
ekonomi perkotaan pada 1990-an menyebabkan peningkatan migrasi keluar dari
perkotaan. Angka kelahiran perkotaan di perkotaan terus tumbuh pesat melalui
pertumbuhan alami, meskipun tingkat pengangguran sangat tinggi yang
disebabkan oleh penurunan perekonomian perkotaan. Hal ini juga memberikan
bukti bahwa pertumbuhan alami jumlah penduduk perkotaan dapat terus
meningkat tanpa adanya pertumbuhan ekonomi perkotaan dan migrasi desa ke
kota.

• Temuan ini memberikan implikasi penting untuk kebijakan pembangunan di


Zambia terkait pengentasan kemiskinan dan peningkatan lapangan kerja.
Informasi juga dapat menambah wawasan penelitian terkait sebagai sumber
referensi penelitian lainnya.

6. Kesimpulan
Kekurangan dari simpulan paper yaitu tidak menyertakan saran kebijakan atau
tindak lanjut apa yang dapat dilakukan bagi pemerintah maupun penelitian selanjutnya.

7. Daftar Pustaka
Memasukkan cukup banyak sumber referensi yang berjumlah sekitar 40
referensi sumber. Penulisan daftar pustaka juga rapi dalam penomotan nama penulis
dan tahun terbit sehingga memudahkan pembaca dalam mencari ulang referensi.

KEKURANGAN PAPER

1. Judul

Judul telah menggambarkan isi paper secara keseluruhan


2. Abstrak

Secara keseluruhan penulisan absrak sudah baik.

3. Pendahuluan

Konteks geografis Zambia sebagai tempat penelitian belum dijelaskan secara


rinci, seperti karakteristik geografis, sosial, ekonomi Zambia. Latar belakang masalah
urbanisasi di Zambia secara khusus belum dijabarkan dengan memuat data
perbandingan antar periode sebagai pendukung.

4. Metode Penelitian

Metode survival ratio hanya dijelaskan secara ringkas dan terperinci misalnya
penulisan rumus dan penjelasannya. Kelemahan lain yang ditemukan pada data yang
digunakan adalah tidak memperhitungkan migrasi internasional. Selain itu dalam
pembahasan tidak menyertakan uji validitas hasil dengan metode lain untuk di
verifikasi.

5. Hasil dan Pembahasan

Beberapa kekurangan yang saya temukan dari hasil dan pembahasan dalam
paper ini yaitu pembahasan keterbatasan metode hanya singkat, seperti tidak
memasukkan migrasi internasional tidak dijelaskan. Tidak dibahas implikasi kebijakan
secara mendalam, hanya ringkasan saja. Pembahasan cenderung deskriptif, kurang
analisis komparatif antar wilayah, periode, atau negara lain.

6. Kesimpulan

Simpulan dapat disusun lebih sistematis, misalnya dengan menyajikan


ringkasan temuan utama, implikasi, keterbatasan, dan rekomendasi.

7. Daftar Pustaka
Sudah cukup baik
JURNAL 5

Judul Paper : Types of urbanization and economic growth

Nama Jurnal : International Journal of Urban Sciences

Tahun Terbit : 2021

KELEBIHAN PAPER

1. Judul
Gambaran isi dengan judul, saya rasa sudah cukup tepat untuk menggambarkan fokus
utama dari penelitian yang dilakukan dalam dokumen ini.

2. Abstrak
Secara umum, abstrak sudah memberikan gambaran yang jelas mengenai topik
penelitian, tujuan, dan temuan utama yang dibahas dalam paper. Abstrak juga sudah
memungkinkan pembaca untuk mengetahui latar belakang dan manfaat yang bisa
diperoleh dari keseluruhan penelitian.

3. Pendahuluan
Pendahuluan paper ini memberikan penjelasan latar belakang masalah tentang
hubungan antara urbanisasi dan pertumbuhan ekonomi. Terdapat dua pandangan utama
yaitu urbanisasi yang disebabkan pertumbuhan ekonomi dan migrasi, atau urbanisasi
yang disebabkan pertumbuhan alami penduduk perkotaan. Peneliti juga memberikan
kerangka konseptual dan tahapan pembahasan dalam paper. Bagian pendahuluan ini
mampu mejelaskan permasalahan secara jelas sebagai pengantar untuk pembahasan
paper selanjutnya.

4. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah analisis data silang dengan metode
regresi linier untuk melihat hubungan antara jenis urbanisasi dengan pertumbuhan
ekonomi. Jenis data yang digunakan adalah data silang (cross-sectional data) dari 91
negara. Data di ambil dari World Bank dan UN data. Model regresi ditampilkan dalam
tiga model.
Kelebihan dari penggunaan data silang adalah membuat sampel menjadi lebih
representatif karena berasal dari berbagai negara. Serta penggunaaan regresi linier
cocok untuk menganalisis hubungan antara beberapa variabel sehingga dapat menguji
hipotesis penelitian.

5. Hasil dan Pembahasan


Hasil penelitian menemukan bahwa meskipun residual urban increase (migrasi
dan reklasifikasi) berkorelasi dengan pertumbuhan ekonomi, urbanisasi akibat
kelahiran dan kematian alami tidak menunjukkan adanya hubungan dengan
pertumbuhan ekonomi. Hal ini menunjukkan bahwa konsentrasi perkotaan merupakan
faktor positif bagi pertumbuhan jika didorong oleh migrasi, namun tidak jika faktor
utamanya disebabkan oleh pertumbuhan alami.
Paper ini juga membahas pengaruh sektor pertanian dan manufaktur terhadap
pertumbuhan ekonomi, serta potensi implikasi kebijakan dalam mendorong migrasi
pencari upah ke pusat kota untuk pembangunan ekonomi.
Secara umum, paper ini dapat memberi bermanfaat bagi bidang keilmuan dan
pemerintah, temuan ini dapat digunakan untuk merancang kebijakan urbanisasi yang
lebih tepat sasaran untuk pertumbuhan ekonomi.

6. Kesimpulan
Paper telah menyimpulkan secara baik hasil dari penelitian yang dilakukan dan
yang terpenting menyertakan catatan atas kelemahan penelitian mulai dari validitas
model, keterbatasan dari sumber data yang digunakan. Hal tersebut tentu saja dapat
menjadi masukan dan sumber bahan penyempurnaan bagi penelitian selanjutnya.

7. Daftar Pustaka
Penulisan daftar pustaka sudah sistematis, rapi dan lengkap. Pembaca dapat
merujuk referensi dengan mudah.
KEKURANGAN PAPER

1. Judul
Karena paper ini membahas hubungan antara berbagai jenis urbanisasi dengan
pertumbuhan ekonomi. Pendapat saya, mungkin judul dapat ditambahkan dengan kata-
kata “Hubungan/Korelasi”.

2. Abstrak
Kekurangan abstrak yaitu belum menyebutkan metode yang digunakan dalam
penelitian yang dilakukan. Serta panjang abastrak kurang proporsional hanya bekisar
sebanyak 143 kata.

3. Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan dapat di tambahkan konteks geografis dan sosio-
ekonomi negara/wilayah yang diteliti .

4. Metode Penelitian
Beberapa kekurangan yang ada dalam paper yaitu data hanya bersifat silang
sehingga tidak dapat menganalisis perubahan dari waktu ke waktu. Jumlah sampel juga
relatif kecil hanya 91 negara mengingat jumlah negara di dunia sebanyak 195 negara.
Selain itu, tidak semua variabel diukur pada tahun yang sama. R-squared model regresi
relatif kecil hanya 28,7% yang dijelaskan oleh variabel. Penting untuk diingat bahwa
R-squared dapat memberikan informasi tentang seberapa baik model sesuai dengan
data sampel.

5. Hasil dan Pembahasan


Dalam pembahasan peneliti memasukkan studi kasus singkat di Jakarta yang
menggambarkan bagaimana pertumbuhan perkotaan yang disebabkan oleh kelahiran
dan kematian, migrasi, dan reklasifikasi dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
Akan menjadi pembahasan yang lebih menarik jika peneliti memasukkan lebih banyak
studi kasus dari negara-negara lainnya.
6. Kesimpulan
Isi kesimpulan banyak membahas mengenai kekurangan dari model yang
digunakan. Saran lain yaitu penulisan kesimpulan dapat di sajikan lebih sistematis,
misalnya dengan menyajikan ringkasan temuan utama, implikasi, keterbatasan, dan
rekomendasi

7. Daftar Pustaka
Peneliti dapat menambah referensi beragam dari berbagai negara untuk
memperoleh data pembanding terkait jenis urbanisasi dan pertumbuhan ekonomi di
dunia.

Anda mungkin juga menyukai