Anda di halaman 1dari 5

BISNIS PARIWISATA ALTERNATIF

TUGAS CRITICAL REVIEW ARTIKEL PENELITIAN

“STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA ALTERNATIF DI DESA PELAGA


KECAMATAN PETANG KABUPATEN BADUNG”

OLEH :

A. A. Ayu Tirtamara (2280611029)

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2022
Judul artikel “Strategi Pengembangan Pariwisata Alternatif di Desa
Pelaga Kecamatan Petang Kabupaten Badung”

Pengarang I Ketut Antara

Nama jurnal Hospitality Management Journal

I. Abstract
Pada bagian abstract sudah dibuat ringkas dan padat, menyajikan ringkasan isi laporan
penelitian yang menjelaskan pokok masalah, tujuan, metode, hasil penelitian, dan
kesimpulan. Pembaca dapat memahami isi penelitian secara garis besar melalui abstract yang
telah disajikan penulis.

II. Latar Belakang Masalah


Latar belakang masalah sudah berisikan poin-poin penting tentang penelitian berupa
fenomena dan research gap. Pada bagian latar belakang juga telah menguraikan apa yang
menjadi masalah penelitian, alasan, serta mengapa masalah itu penting dan perlu diteliti.
Masalah pada penelitian tersebut juga telah didukung oleh fakta empirik sehingga
terlihat jelas memang ada masalah yang perlu diteliti, yaitu kesenjangan antara apa yang
idealnya (das sollen) dengan apa kenyataannya (das sein). Dimana peneliti telah melakukan
pengamatan di lokasi penelitian bahwa pemerintah Kabupaten Badung sudah dari dulu
berusaha untuk mengembangkan Desa Pelaga sebagai daya tarik wisata, ini terbukti dengan
dibangunnya fasilitas wisata berupa tempat peristirahatan yang dilengkapi dengan bangunan
restauran di Desa Lawak tetapi semua itu tidak bisa berjalan dan bangunannya banyak yang
rusak karena tidak ada tamu yang datang. Kejadian seperti ini karena kurang adanya
koordinasi antara pemerintah sebagai pengambil kebijakan dengan pengelola pariwisata
dalam hal ini pengusaha serta masyarakat lokal yang bermukim di sekitar kawasan tersebut.
Peneliti telah menunjukkan letak masalah yang akan diteliti serta peranan penelitian
tersebut dalam pemecahan permasalahan yang dihadapi, yaitu kebijakan pembangunan
nasional menetapkan arahan bahwa masyarakat adalah pelaku utama penyelenggaraan
pembangunan, dimana pemerintah hanya berperan untuk membina dan menciptakan
lingkungan yang mendorong masyarakat meningkatkan peran sertanya dalam
penyelenggaraan pembangunan (pemberdayaan masyarakat). Sejalan dengan kebijaksanaan
maka pengembangan destinasi Wisata Pelaga Sebagai Daya Tarik Wisata sangat penting bagi
terciptanya lingkungan yang memungkinkan bagi masyarakat di sekitar lokasi untuk lebih
berperan dalam pembangunan.

III. Rumusan Masalah


Rumusan masalah pada artikel ini telah merumuskan secara nyata masalah yang ada,
dalam bentuk kalimat pertanyaan mengenai inti masalah yang akan dipecahkan.

IV. Tujuan Penelitian


Bagian ini telah mengemukakan tujuan yang ingin dicapai melalui proses penelitian.
Tujuan penelitian telah disampaikan dengan jelas dan tegas, telah disusun dalam bentuk
tujuan umum, yang kemudian dijabarkan sebagai tujuan khusus.

V. Manfaat Penelitian
Bagian ini telah menyajikan uraian tentang manfaat temuan penelitian ini bagi
perkembangan ilmu pengetahuan yaitu dapat memperkaya ilmu pengetahuan di bidang
pariwisata khususnya mengenai perencanaan dan pengembangan potensi wisata yang dapat
dimanfaatkan oleh ilmuwan lain dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni (manfaat akademik), serta manfaatnya bagi pemecahan masalah di masyarakat
(manfaat praktis) bagi pemerintah sebagai pengambil kebijakan, pengelola pariwisata atau
investor dan masyarakat di sekitar Desa Pelaga sehingga kesejahteraan masyarakat menjadi
meningkat.

VI. Kajian Pustaka

Kajian pustaka pada artikel ini belum memuat uraian yang sistematik dan relevan dari
fakta hasil penelitian sebelumnya yang bersifat mutakhir yang memuat teori, proposisi,
konsep, atau pendekatan terbaru yang ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan
oleh penulis. Padahal hasil-hasil penelitian dari peneliti sebelumnya yang tertuang dalam
bentuk artikel atau jurnal ilmiah baik jurnal internasional maupun jurnal nasional yang
relevan, sangat penting untuk memberikan bukti- bukti empiris terhadap landasan teori yang
digunakan. Sementara untuk teori yang sudah dicantumkan telah mencantumkan sumbernya
dengan mengutip kalimat atau data yang mengikuti kaidah-kaidah penulisan ilmiah.

VII.
VIII. Metode penelitian
Pada bagian ini telah diuraikan dengan jelas rancangan penelitian yang digunakan yaitu
deskriptif kualitatif menggunakan metode observasi langsung, panduan wawancara,
melakukan wawancara mendalam dan studi dokumen, sehingga penulis dapat
mendeskripsikan apa yang terjadi dan berusaha mendapatkan fakta yang terkait dengan
strategi pengembangan daerah tujuan wisata.
Pada bagian metode telah diuraikan lokasi penelitian, namun belum mencantumkan
kapan waktu penelitian dilakukan. Sumber data dan instrumen penelitian telah dijabarkan
secara rinci. Dalam proses pengambilan data, peneliti dibantu dengan instrumen-instrumen
yang relevan, seperti panduan wawancara, alat perekam suara atau gambar, buku catatan
(memo) dan lain-lain. Teknik pengumpulan data, pengambilan sampel dan analisis data telah
dijabarkan secara lengkap dan secara spesifik untuk setiap analisis yang akan dilakukan.

IX. Hasil dan pembahasan


Pembahasan telah mendeskripsikan gambaran umum daerah atau wilayah penelitian.
Penulis berpendapat bahwa fasilitas penunjang di Desa Pelaga seperti jalan, parkir umum,
toilet umum air dari pegunungan, belum memadai dalam standar sebagai obyek wisata,
namun tidak menjelaskan bagaimana kondisi yang dimaksud kurang memadai itu dan tanpa
menjelaskan standar yang memadai itu seperti apa. Kurang dijelaskan secara mendalam aspek
attraction (atraksi wisata) dari Desa Pelaga. Pembahasan hasil penelitian belum dipadukan
dengan teori atau temuan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh peneliti lainnya.
Pada pembahasan kurang dijelaskan secara rinci potensi Desa Pelaga sebagai pariwisata
alternatif, begitu juga dukungan masyarakat Desa Pelaga terhadap rencana pengembangan
desa tersebut sebagai pariwisata alternatif. Tidak dijelaskan hasil analisis SWOT yang telah
dilakukan untuk memperoleh pandangan dasar mengenai strategi yang diperlukan dalam
upaya-upaya apa saja yang dapat dijadikan solusi alternatif dalam pengelolaan dan
pengembangan daya tarik wisata Desa Pelaga. Sehingga kurang menjawab secara detail
masalah penelitian yang diajukan.
Dalam hal implikasi penelitian, telah disebutkan secara eksplisit kontribusi praktis
temuan penelitian, namun belum dijelaskan kontribusi akademiknya. Selain itu, dalam
implikasi juga belum disebutkan tentang keterbatasan penelitian yang dilakukan sehingga
dapat memberikan saran bagi penelitian selanjutnya.

X.
XI. Simpulan dan saran

Bagian simpulan pada artikel ini telah menyajikan intisari dari hasil penelitian yang
terdiri atas jawaban terhadap rumusan masalah dan tujuan penelitian, hal baru yang
ditemukan dan prospek temuan. Simpulan telah dibuat berdasarkan data hasil penelitian.
Bagian saran sudah menyebutkan hal-hal yang dapat dianjurkan sebagai penerapan hasil
penelitian, baik secara akademik untuk penelitian selanjutnya maupun secara praktis kepada
Pemerintah Kabupaten Badung dan masyarakat.

XII. Daftar Pustaka


Peneliti sudah mencantumkan rujukan sesuai dengan pustaka yang digunakan atau
dikutip dalam teks, dan semua pustaka yang tertulis dalam daftar pustaka benar-benar dikutip
di dalam teks. Daftar pustaka disusun ke bawah dan diurut menurut abjad sesuai kaidah
penulisan ilmiah, namun alignment-nya kurang tertata rapi.

Anda mungkin juga menyukai