Anda di halaman 1dari 7

UJIAN AKHIR SEMESTER

Nama Mahasiwa : Made Novita Dwi Lestari


NIM : 2224191002
Mata Kuliah : Metodologi Penelitian
Tahun Akademik : 2022/2023
Semester/SKS : 1 (satu)
Program Studi : Magister Pariwisata Budaya dan Keagamaan
Kampus /Kelas : Pasca Sarjana/ DPS

1. Latar belakang masalah penelitian, biasanya dikemukakan dalam berbagai ungkapan


yaitu latar belakang penelitian atau latar belakang masalah atau latar belakang masalah
penelitian. Latar belakang masalah dititikberatkan pada alasan yang menuntut
dilakukannya penelitian, baik yang berkenaan dengan masalah akademik maupun
masalah sosial. Latar belakang masalah berfungsi sebagai pengantar munculnya masalah
penelitian yang dideduksi (penarikan kesimpulan dari keadaan yang umum ke yang
khusus) dari suatu pemikiran atau berdasarkan hasil studi penjajagan (studi eksplorasi), U
jang Saefulah 2003:3. Latar belakang masalah bertolak dari adanya minat dan perhatian
peneliti dalam hal ini mahasiswa terhadap sesuatu masalah. Sesuatu itu berasal dari
pergulatan pemikiran dalam masyarakat ilmiah, atau informasi yang diperoleh dalam
bidang keahlian yang bersangkutan atau dari pengalaman kehidupan sehari-hari. Dalam
latar belakang masalah dikemukakan data dasar yang dapat dijadikan acuan atau alasan
munculnya masalah penelitian. Ia dirumuskan dalam bentuk pernyataan-pernyataan yang
saling berhubungan, yang didalamnya mengandung kontradiksi. Pengungkapan
pernyataan itu dilakukan secara deduktif, berawal dari yang bersifat umum dan berakhir
pada yang bersifat khusus. Sedangkan isi Latar Belakang Masalah Penelitian harus
memuat hal-hal berikut :
a. Faktor-faktor apa saja yang menjadi perhatian untuk dijadikan suatu latar belakang. Itulah
yang disebut dengan latar belakang faktual (identifikasi masalah yang relevan).
b. Informasi kasus, baik secara langsung lewat pengamatan di masyarakat maupun lewat
buku-buku referensi, dan hasil-hasil penelitian lain yang sejenis, ini disebut latar
belakang teoritis. Peneliti menghubungkan kasus yang satu dengan yang lain. Bagaimana
kasus-kasus kontemporer berhubungan dengan kasus-kasus terdahulu, dan bagaimana
antara teori-teori yang dapat menjelaskan fenomena perubahan tersebut dari waktu ke
waktu.
c. Tonggak problematik yang berisi berbagai persoalan yang akan dijawab dalam bab-bab
selanjutnya. Latar belakang memberi alur berpikir sehingga mempermudah peneliti untuk
mensistematisir persoalan yang ingin dipecahkan. Setiap masalah yang akan dijawab
sebaiknya diutarakan sebagai problematik yang akan dibahas dalam bab-bab berikutnya.

2. Kajian Pustaka adalah suatu kumpulan dari teori yang dipilih untuk menjadi bahan
referensi, literatur, dan dasar dalam sebuah penelitian atau karya tulis ilmiah. Tujuannya
adalah untuk menjawab permasalahan dari suatu penelitian. Kajian pustaka wajib
dituliskan agar menunjang keakuratan dari penelitian. Sebab pada bagian ini memuat
tentang uraian literatur yang menjadi pokok bahasan untuk menyelesaikan suatu
permasalahan. Bagian ini bisa dibilang menjadi nyawa dari suatu penelitian, pasalnya
pada bagian ini akan menentukan keberlangsungan penelitian selanjutnya. Nantinya, jika
kajian pustaka sudah dipilih dan dituliskan dengan benar dan sesuai topik penelitian, akan
lebih mudah untuk mendapatkan gambaran besar untuk menyelesaikan penelitian sesuai
dengan tujuan.
Konsep adalah suatu kesatuan pengertian tentang suatu ha1 atau persoalan yang perlu
dirumuskan. Dalam. merumuskan suatu pengertian kita harus dapat menjelaskan sesuai
dengan maksud peneliti dalam memakainya.
Landasan Teori adalah sebuah konsep dengan pernyataan yang sistematis atau tertata
rapi karena landasan teori ini nantinya akan menjadi landasan yang kuat di dalam
penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Arti lain dari landasan teori merupakan
seperangkat definisi, konsep. proposisi yang telah disusun rapi dah sistematika
mengenai berbagai variabel di dalam sebuah penelitian. Landasan teori ini akan
menjadi dasar yang kuat di dalam penelitian yang akan dilakukan. Oleh sebab itu,
dengan adanya landasan teori dan terciptanya landasan tersebut dengan baik, maka
penelitian akan menjadi salah satu hal yang penting karena landasan teorinya jelas,
sistematis, dan baik yang kemudian jadi dasar atas penelitian tersebut. Selain itu,
landasan teori juga sering dianggap jadi bagian paling penting dari sebuah penelitian
yang memuat tentang berbagai teori dan berbagai hasil penelitian yang berasal dari
studi kepustakaan yang memiliki fungsi sebagai kerangka teori untuk menyelesaikan
pekerjaan yaitu penelitian. Sehingga secara umum, landasan teori yang memiliki
kerangka tersebut berisi mengenai beberapa konsep lengkap dengan definisi dan
berbagai referensi yang akan digunakan sebagai literatur atau rujukan ilmiah yang
relevan dengan teori yang digunakan untuk menyelesaikan studi atau penelitian
tersebut.

3. Rancangan Penelitian yang sesuai dengan Prodi Magister Pariwisata Budaya dan
Keagamaan

Strategi Pengembangan Desa Wisata Berbasis Tri Hita Karana di Desa Panji
Anom, Kecamatan Sukasada, Buleleng

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kegiatan pariwisata memberikan stimulus ekonomi pada perekonomian nasional. Makin banyak
pergerakan wisatawan, baik wisman, wisnus, maupun wisnas ke atau di Indonesia, berarti makin
besar dan dinamis dampaknya pada pergerakan dan pertumbuhan ekonomi negara. Setiap orang
yang bepergian pasti membelanjakan sejumlah uang seperti untuk biaya perjalanan (membeli
tiket pesawat terbang), akomodasi, makanan, rekreasi, sampai dengan membeli cinderamata.
Makin panjang length of stay (masa tinggal) wisatawan di suatu destinasi berarti makin banyak
uang yang dibelanjakan. Makin banyak uang yang dibelanjakan, makin banyak barang dan jasa
yang bisa dijual oleh masyarakat, makin banyak pajak yang bisa diraup oleh negara (Putra dan
Pitana, 2010). Dalam memenuhi target Presiden RI untuk mencapai 20 juta kunjungan wisatawan
mancanegara di tahun 2019, pemerintah telah melakukan beberapa terobosan di antaranya yaitu
dengan adanya deregulasi Bebas Visa Kunjungan (BVK) bagi 169 negara. Terobosan lainnya
adalah dengan memberikan kemudahan kunjungan bagi kapal wisata (yacht) dan kapal pesiar
(cruise) untuk masuk ke Indonesia sehingga ke depan diharapkan mampu membawa lebih
banyak lagi wisatawan mancanegara (Kompas Travel, 2016). Salah satu bentuk pengembangan
pariwisata yaitu melalui desa wisata karena dapat memberikan manfaat ekonomi bagi
masyarakat desa dan memeratakan pembangunan desa (Detik Travel, 2017). Desa wisata
merupakan salah satu bentuk penerapan pembangunan pariwisata berbasis masyarakat dan
berkelanjutan. Melalui pengembangan desa wisata diharapkan terjadi pemerataan yang sesuai
dengan konsep pembangunan pariwisata yang berkesinambungan. Di samping itu, keberadaan
desa wisata menjadikan produk wisata lebih bernilai budaya pedesaan sehingga pengembangan
desa wisata bernilai budaya tanpa merusaknya (Dewi, Fandeli, dan Baiquni, 2013).
Kabupaten Buleleng menjadi salah satu kabupaten di Bali yang serius mengurus tentang
desa wisata. Desa Panji Anom adalah salah satu desa yang menerapkan konsep desa wisata
Pengembangan desa wisata diitegrasikan dengan konsep adi luhung Tri Hita Karana.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana pola pengembangan desa wisata berbasis Tri Hita Karana di Desa Panji
Anom?
2. Apakah faktor pendukung dan penghambat dari pengembangan desa wisata di Desa Panji
Anom?
3. Bagaimana implikasi pengembangan desa wisata terhadap masyarakat di sekitar Desa
Panji Anom?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk menganalisis pola pengembangan desa wisata berbasis Tri Hita Karana di Desa
Panji Anom
2. Untuk menganalisis factor pendukung dan penghambat dari pengembangan desa wisata
di Desa Panji Anom.
3. Untuk menganalisis implikasi pengembangan desa wisata terhadap masyarakat di sekitar
Desa Panji Anom

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Akademik

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap pengembangan ilmu
pariwisata dengan menerapkan teori-teori yang digunakan pada penelitian ini khususnya
mengenai pengembangan desa wisata. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi
bahan kajian untuk penelitian olmiah selanjutnya yang berkaitan dengan masalah-masalah dalam
pengembangan desa wisata.

1.4.2 Manfaat Praktis

Secara praktis, penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi beberapa
kalangan, di antaranya:

a. Bagi masyarakat Desa wisata Panji Anom, hasil penelitian ini dapat digunakan oleh
masyarakat luas sebagai acuan dalam menata, mengelola, dan memasarkan pariwisata di
Desa Panji Anom. Penelitian ini juga dapat menjadi referensi bagi masyarakat Desa
Wisata panji Anom untuk menunjang pembangunan pariwisata berkelanjutan serta
meningkatkan taraf hidup masyarakat Desa panji Anom.
b. Bagi Pemerintah Daerah di Buleleng, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi
masukan dalam melaksanakan kebijakan tentang Kawasan Desa Wisata khususunya di
Desa Panji Anom.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL
PENELITIAN

2.1 Tinjauan Pustaka

Penelitian tentang desa wisata sudah banyak dilakukan oleh para peneliti pariwisata. Penelitian
yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Rahadi, Sjah dan
tanaya (2015), Munajah, ratnawati dan Andayani (2016)

2.2 Konsep

Ada 4 konsep yang digunakan dalam penelitoan ini yaitu Strategi Pengembangan, Desa Wisata,
Pengembangan Pariwisata, Pembangunan Pariwisata Berbasis Tri Hita Karana.

2.3 Landasan Teori

Dalam penelitian ini digunakan tiga teori yaitu teori pengembangan destinasi pariwisata oleh
Cooper (1993), teori irridex oleh Doxey (1976), teori tripartite attraction design oleh Gunn
(1972). Teori pengembangan destinasi pariwisata oleh Cooper (1993) terdiri dari empat unsur
yaitu Attraction, Amenities, Access, Ancillary services yang disingkat dengan formulasi 4A.
Teori ini digunakan untuk mengidentifikasi dan mengobservasi kawasan Desa Wisata Panji
Anom dalam mengembangkan pariwisata khususnya untuk mengetahui potensi apa saja yang
dimiliki sehingga dalam pengembangan maupun pengelolaannya akan lebih terarah.

Teori irritation index (irridex) ini diperkenalkan oleh Doxey di tahun 1976 untuk mengetahui
sikap masyarakat lokal dalam menanggapi kegiatan pariwisata termasuk wisatawan yang berada
di daerahnya. Teori Irridex dari Doxey ini menggambarkan perubahan sikap masyarakat lokal
terhadap wisatawan secara linier. Terdapat empat fase dari sikap masyarakat lokal tersebut yaitu
Euphoria, Aphaty, Annoyance, dan Antagonism (Pitana dan Diarta, 2009). Teori tripartite
attraction design adalah konsep pengembangan dan perencanaan suatu atraksi wisata dengan
membaginya menjadi 3 unsur yaitu zona inti (nucleus), zona penyangga (inviolate belt), dan
zona pemanfaatan (zone of closure) (Gunn, 1972). Teori ini dipergunakan untuk menentukan
kawasan mana saja yang dapat dibangun fasilitas penunjang pariwisata seperti restoran, rumah
makan atau akomodasi berupa homestay, villa, dan hotel. Hal ini juga akan memberikan
gambaran sejauh mana lahan yang harus dikonservasi sehingga dapat menciptakan pembangunan
pariwisata yang berkelanjutan (sustainable tourism development).

BAB III

Metode Penelitian

Metode analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis data kualitatif dan analisis SWOT.
Teknik analisis data kualitatif dilakukan dengan mengumpulkan data yang diperoleh dari
berbagai sumber yang didukung dengan instrumen penelitian kemudian dilanjutkan dengan
pengolahan data lalu dijabarkan secara deskriptif berdasarkan pada rumusan permasalahan dan
data yang didapat di lapangan melalui wawancara sedangkan untuk menganalisis strategi
pengembangan Desa Wisata Panji Anom yaitu dengan menggunakan analisis SWOT dan
pendekatan tipologi desa.

Teknik pengumpulan data diperoleh melalui observasi dan wawancara dengan pemilihan
narasumber secara purposive sampling dan accidental sampling Purposive sampling
diberlakukan kepada stakeholders pariwisata yaitu pemerintah, industri, masyarakat, akademisi,
dan media. Accidental sampling merupakan pengambilan sampel yang diambil dari wisatawan
baik wisatawan domestik maupun mancanegara yang kebetulan ada di Desa Panji Anom
Pemerolehan data ini dipergunakan untuk merumuskan strategi pengembangan Desa Wisata
Panji Anom.

Anda mungkin juga menyukai