Salah satu destinasi wisata berbasis sustainable tourism di Bali. Di sini wisatawan
dapat melihat langsung habitat alami dari ratusan monyet berekor panjang, sekaligus
mengenal lingkungan alam yang masuk dalam kawasan hutan lindung Bali. Memiliki luas
sekitar 10 hektare dengan udara yang sejuk, di Hutan Sangeh terdapat berbagai jenis flora
yang cukup langka. Seperti tanaman amplas, pule, pala, buni, cempaka kuning, dan masih
banyak lagi. Selain menjadi “rumah” bagi ratusan monyet berekor panjang, Sangeh Monkey
Forest juga menjadi tempat suci bagi masyarakat Hindu di Bali. Terdapat dua pura di tengah
hutan yang disakralkan, yaitu Pura Melanting dan Pura Bukit Sari.
Umbul Ponggok
Salah satu contoh destinasi sustainable tourism yang cukup unik dan menarik perhatian
wisatawan untuk berlibur ke Klaten, Jawa Tengah. Konsep sustainable tourism yang ada di
Umbul Ponggok adalah pengelolaan berkelanjutan atau bisnis pariwisata. Sejak awal, tempat
wisata yang berlokasi di Desa Ponggok ini memiliki potensi sumber air yang melimpah. Hal
tersebut mendorong masyarakat memanfaatkan sumber daya air yang biasanya hanya
digunakan sebagai irigasi sawah menjadi atraksi wisata, berupa latihan menyelam,
berswafoto di dalam air, hingga snorkeling. Masyarakat lokal yang terjun langsung
mengelola Umbul Ponggok menjadi kunci sukses destinasi wisata ini. Dengan dukungan
penuh masyarakat yang terlibat dalam memanfaatkan potensi alam yang dimilikinya, kini
Umbul Ponggok menjadikan salah satu destinasi wisata dengan penghasilan tinggi, yakni
mencapai Rp4 miliar/tahun.