Anda di halaman 1dari 2

NAMA : LIA LUTFIATI

NIM : 857693498

TUGAS 1 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP

Saya mengajar di SD N SIDOHARJO 03 kabupaten Batang, Kecamatan Bawang, kelurahan Sidoharjo,


Dusun Sawen.

Konsidi sekolah dalam pembelajaran lingkungan sudah baik

1. Taman Safari Indonesia didirikan pada tahun 1980, di atas lahan perkebunan kina seluas 50
hektar yang sudah tidak digunakan lagi. Taman ini ditetapkan sebagai Obyek Wisata Nasional
oleh Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi, Soesilo Soedarman, dan diresmikan
sebagai Pusat Penangkaran Satwa Langka di Indonesia oleh Menteri Kehutanan, Hasyrul
Harahap, pada 16 Maret 1990.
Awalnya, tujuan utama didirikannya Taman Safari Indonesia adalah untuk melindungi
hewan-hewan yang terancam punah. Taman Safari Indonesia resmi dibuka untuk umum
pada tahun 1986. Saat itu, koleksi satwa hanya terdiri dari 100 spesies berbeda, dengan total
kurang lebih 250 satwa.
Satwa-satwa yang ada di Taman Safari umumnya merupakan satwa yang dilindungi baik dari
Indonesia maupun yang didatangkan dari lima benua. Sedang ada beberapa ekor,
keadaannya sangat mengkhawatirkan, sehingga perlu campur tangan manusia dalam
meningkatkan jumlah populasinya melalui program penangkaran.
Taman Safari Indonesia juga memiliki air terjun didalamnya. Untuk mengunjunginya harus
dilakukan dengan jalan kaki (+/- 500m), mengingat belum adanya jalan yang bisa dilalui oleh
kendaraan bermotor hingga ketempat lokasi. Tidak hanya rekreasi alam yang terdapat di
Taman Safari, ada banyak wahana dan sarana rekreasi serta hiburan umum yang bisa
dinikmati berpergian bersama keluarga.
2. Salah satu sumberdaya alam yang tidak pernah habis pada lingkungan taman safari adalah
mata air atau sumber air. Sumber air adalah suatu sumberdaya alam yang sangat penting
bagi keberlangsungan kehidupan di lingkungan taman safari, karena air merupakan salah
satu kebutuhan pokok bagi makhluk hidup.
Manfaat sumber air yang tidak pernah habis di taman safari antara lain sebagai berikut:
1. Ketersediaan air yang mencukupi dapat memenuhi kebutuhan hidup hewan-hewan di
taman safari, termasuk kebutuhan minum, mandi, dan bermain air.
2. Ketersediaan air yang mencukupi juga dapat memelihara keindahan dan kelestarian
lingkungan taman safari, karena air dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman dan
menjaga kelembaban lingkungan.
3. Air dapat digunakan sebagai sumber energi terbarukan, seperti dalam pembangkit listrik
tenaga air (PLTA) yang ramah lingkungan.
4. Sumber air yang tidak pernah habis dapat menjadi daya tarik wisata bagi pengunjung,
seperti air terjun, sungai, dan danau.

Dalam pengelolaannya, sumber air di taman safari perlu dijaga dan dilestarikan agar tidak
tercemar dan terus tersedia sebagai sumberdaya alam yang berkelanjutan. Upaya-upaya
seperti pengelolaan air limbah, penghematan air, dan pengendalian pencemaran perlu
dilakukan untuk menjaga keberlangsungan sumber air tersebut.

3. Taman safari merupakan tindakan konservasi sumberdaya alam sesuai dengan Undang
Undang RI nomor 23 tahun 1997. Azas yang digunakan dalam pengelolaan lingkungan ini
adalah azas manfaat, tenggungjawab dan berkelanjutan.
1. Azas manfaat
Azas manfaat adalah mengelola sumber daya alam secara efektif dan efisien, sehingga
dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat dan generasi mendatang.
Dalam pengelolaan taman safari, azas manfaat mengacu pada pemanfaatan sumber
daya alam yang terdapat di dalamnya untuk kepentingan manusia seperti wisata,
edukasi, dan pelestarian satwa.
2. Azas tanggungjawab
Azas tanggungjawab adalah prinsip bertanggung jawab terhadap pengelolaan sumber
daya alam yang dilakukan, baik secara sosial, lingkungan, maupun ekonomi. Pengelola
taman safari harus bertanggung jawab dalam mengelola lingkungan, merawat satwa,
dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Dalam hal ini, pengelola harus mampu
menjaga keseimbangan lingkungan agar tidak merusak keberadaan satwa, habitat, dan
keanekaragaman hayati.
3. Azas berkelanjutan
Azas berkelanjutan adalah menjaga kesinambungan pengelolaan sumber daya alam agar
tetap berkelanjutan dan tidak mengorbankan kesejahteraan generasi masa depan.
Dalam pengelolaan taman safari, azas berkelanjutan mengacu pada pengelolaan yang
ramah lingkungan dan menjaga keseimbangan alam agar tidak merusak ekosistem dan
keanekaragaman hayati di dalamnya. Dengan menjaga keberlanjutan lingkungan di
dalam taman safari, maka masyarakat dan generasi mendatang dapat terus menikmati
manfaat dari taman safari tersebut.

Anda mungkin juga menyukai