Anda di halaman 1dari 2

Jawaban.

1. Proses terbentuknya taman safari melibatkan beberapa tahap, antara lain

a) Pemilihan lokasi: Pemilihan lokasi taman safari harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti
kondisi geografis, aksesibilitas, dan keberadaan sumber daya air.
b) Desain dan pembangunan: Setelah lokasi dipilih, taman safari dirancang dan dibangun dengan
mempertimbangkan kebutuhan hewan-hewan yang akan dihuni di dalamnya. Desain dan
pembangunan taman safari juga harus mempertimbangkan faktor keamanan dan kenyamanan
pengunjung.
c) Penghunian hewan: Setelah taman safari dibangun, hewan-hewan yang akan dihuni di dalamnya
dipindahkan dari habitat aslinya ke taman safari. Proses ini melibatkan pengawasan dan perawatan
yang ketat untuk memastikan kesehatan dan keamanan hewan.
d) Perawatan dan pemeliharaan: Taman safari membutuhkan perawatan dan pemeliharaan yang
terus-menerus untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan hewan serta keamanan
pengunjung. Proses ini meliputi pemberian makanan, pengobatan, dan pengawasan kebersihan
lingkungan.

2. Sumber daya air adalah salah satu yang paling penting di taman safari, baik untuk hewan maupun
manusia. Taman safari biasanya memiliki sungai, danau, atau waduk sebagai sumber air yang dapat
dimanfaatkan Tanah di taman safari juga memiliki manfaat yang penting. Tanah di taman safari
dapat digunakan sebagai tempat tumbuhnya rumput yang menjadi makanan utama bagi beberapa
spesies hewan di dalamnya. Tanah juga dapat dimanfaatkan untuk membangun tempat tinggal
hewan atau fasilitas lainnya Hutan yang ada di taman safari menjadi tempat hidup bagi banyak
spesies hewan. Hutan juga memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem di
taman safari.

Manfaat dari sumber daya alam :

a) Memelihara keanekaragaman hayati: Taman safari memiliki berbagai jenis spesies hewan dan
tumbuhan yang hidup di dalamnya. Keberadaan sumber daya alam ini penting dalam
memelihara keanekaragaman hayati di lingkungan sekitarnya.
b) Menjaga keseimbangan ekosistem: Ketersediaan sumber daya alam di taman safari juga dapat
membantu menjaga keseimbangan ekosistem di dalamnya. Misalnya, keberadaan rumput dan
pohon di taman safari penting untuk menjaga keseimbangan antara hewan herbivora dan
karnivora.
c) Meningkatkan ekonomi lokal: Taman safari juga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi
masyarakat sekitarnya. Misalnya, taman safari dapat menjadi objek wisata yang menarik dan
memberikan penghasilan bagi masyarakat di sekitarnya.

3. Azas Manfaat Azas manfaat atau "prinsip kebermanfaatan" mengandung arti bahwa sumber daya
alam harus dimanfaatkan secara bijaksana dan berkelanjutan untuk kepentingan masyarakat sebanyak
mungkin, tanpa merusak kelestarian lingkungan hidup. Dalam pengelolaan taman safari, azas manfaat
diaplikasikan dengan menjaga keseimbangan antara kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan
hidup. Sebagai contoh, taman safari dapat dimanfaatkan sebagai tempat wisata yang menarik bagi
masyarakat dan memberikan penghasilan bagi pengelolanya, sementara pada saat yang sama harus
tetap menjaga. Azas tanggung jawab atau "prinsip kehati-hatian" mengandung arti bahwa dalam
pengelolaan lingkungan hidup, harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab, kehati-hatian, dan
keberpihakan pada perlindungan lingkungan hidup. Dalam pengelolaan taman safari, azas tanggung
jawab diaplikasikan dengan memastikan bahwa setiap kegiatan yang dilakukan tidak merusak atau
mengancam kelestarian lingkungan hidup dan keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya. Sebagai
contoh, pengelola taman safari harus memastikan bahwa hewan yang dipelihara dalam kondisi yang
baik dan sehat, serta tidak mengancam keselamatan pengunjung. Azas berkelanjutan atau "prinsip
keberlanjutan" mengandung arti bahwa pengelolaan sumber daya alam harus dilakukan dengan
memperhatikan kebutuhan generasi sekarang dan masa depan. Dalam pengelolaan taman safari, azas
berkelanjutan diaplikasikan dengan menjaga kelestarian sumber daya alam dan ekosistem di
dalamnya untuk dapat dinikmati oleh generasi sekarang dan masa depan. Sebagai contoh, pengelola
taman safari harus memastikan bahwa setiap kegiatan yang dilakukan tidak merusak kelestarian
lingkungan hidup dan keanekaragaman hayati, sehingga dapat dimanfaatkan oleh generasi yang akan
datang.
SDN 1 HARAPAN REJO SEPUTIH AGUNG

Terkait dengan pembelajaran lingkungan di sekolah, penerapan prinsip-prinsip pengelolaan


lingkungan hidup dapat dimulai dengan mengajarkan hal-hal yang sederhana namun penting seperti
pengelolaan sampah yang baik dan menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Pengelolaan Sampah
yang Baik Sekolah dapat memulai dengan memberikan pemahaman mengenai jenis-jenis sampah dan
cara memilah sampah yang baik, yaitu dengan memisahkan sampah organik dan non-organik serta
sampah berbahaya. Selain itu, sekolah juga dapat mengajarkan cara pengolahan dan pemanfaatan
sampah yang baik seperti dengan membuat kompos dari sampah organik atau mendaur ulang
sampah non-organik.

Anda mungkin juga menyukai