Anda di halaman 1dari 9

REVIEW JURNAL

The Effect of Work Motivation and Compensation on Employee Job


Judul
Satisfaction through OCB (Organizational Citizenship Behavior) at PT
Nusantara Traisser Surabaya
Jurnal Journal of Economics, Finance and Management Studies
Vol. & Hal. Vol 06 & Hal.3819-3828
Tahun 2023
Penulis Ahmad Habib Romadhon Hardiyansyah, Boge Triatmanto, Harianto Respati
Tanggal 8 August
Reviewer Ni Komang Ayu Puspa Dewi – 22080574223 – MNJ 22F

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja dan


Abstrak
kompensasi terhadap perilaku kewarganegaraan organisasi (Organizational
Citizenship Behavior - OCB), kepuasan kerja, serta peran mediasi OCB
dalam hubungan antara motivasi kerja, kompensasi, dan kepuasan kerja di PT
Nusantara Traisser Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi
kerja dan kompensasi memiliki pengaruh signifikan terhadap OCB dan
kepuasan kerja. Selain itu, OCB berperan sebagai mediator dalam hubungan
antara motivasi kerja, kompensasi, dan kepuasan kerja. Penelitian ini
menekankan pentingnya motivasi kerja, kompensasi, dan OCB dalam
meningkatkan kepuasan kerja di antara karyawan.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh motivasi kerja dan
Tujuan
kompensasi terhadap perilaku kewarganegaraan organisasi (Organizational
Penelitian
Citizenship Behavior - OCB), kepuasan kerja, serta peran mediasi OCB
dalam hubungan antara motivasi kerja, kompensasi, dan kepuasan kerja di PT
Nusantara Traisser Surabaya. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengidentifikasi pengaruh motivasi kerja terhadap OCB dan kepuasan


kerja.
2. Menilai pengaruh kompensasi terhadap OCB dan kepuasan kerja.
3. Menentukan peran mediasi OCB dalam hubungan antara motivasi kerja,
kompensasi, dan kepuasan kerja.

Dengan demikian, penelitian ini berupaya untuk memberikan pemahaman


yang lebih mendalam tentang bagaimana motivasi kerja dan kompensasi
dapat meningkatkan OCB dan kepuasan kerja, serta bagaimana OCB dapat
berfungsi sebagai mediator dalam hubungan tersebut.

1
Subjek penelitian ini adalah karyawan PT Nusantara Traisser Surabaya.
Subjek
Penelitian ini berfokus pada pengaruh motivasi kerja dan kompensasi
Penelitian
terhadap perilaku kewarganegaraan organisasi (Organizational Citizenship
Behavior - OCB) dan kepuasan kerja, serta peran mediasi OCB dalam
hubungan antara motivasi kerja, kompensasi, dan kepuasan kerja di
lingkungan perusahaan tersebut. Karyawan dari berbagai departemen dan
tingkatan di PT Nusantara Traisser Surabaya dijadikan sebagai subjek
penelitian untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif mengenai
dinamika internal perusahaan dan bagaimana faktor-faktor tersebut saling
berinteraksi dalam konteks kepuasan kerja.
Pendahuluan Dalam lingkungan kerja yang kompetitif saat ini, kepuasan kerja karyawan
menjadi salah satu faktor kunci yang menentukan keberhasilan dan
keberlanjutan organisasi. Kepuasan kerja tidak hanya mempengaruhi retensi
karyawan tetapi juga produktivitas dan kinerja keseluruhan organisasi. Oleh
karena itu, memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja
menjadi penting bagi manajemen organisasi. Dua faktor yang sering
dikaitkan dengan kepuasan kerja adalah motivasi kerja dan kompensasi.
Selain itu, perilaku kewarganegaraan organisasi (Organizational Citizenship
Behavior - OCB) juga dianggap memainkan peran penting dalam dinamika
kepuasan kerja.

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh motivasi kerja dan


kompensasi terhadap OCB dan kepuasan kerja, serta peran mediasi OCB
dalam hubungan antara motivasi kerja, kompensasi, dan kepuasan kerja di PT
Nusantara Traisser Surabaya. Motivasi kerja dan kompensasi dianggap
sebagai faktor penting yang dapat mempengaruhi tingkat OCB dan kepuasan
kerja karyawan. OCB, yang melibatkan perilaku sukarela yang mendukung
organisasi dan menciptakan lingkungan kerja yang positif, dihipotesiskan
sebagai mediator yang memperkuat hubungan antara motivasi kerja,
kompensasi, dan kepuasan kerja.

Studi ini menggunakan analisis jalur untuk menguji hipotesis dan


menemukan bahwa motivasi kerja dan kompensasi secara langsung
mempengaruhi OCB, yang pada gilirannya mempengaruhi kepuasan kerja.
Hasil penelitian ini mendukung temuan penelitian sebelumnya mengenai
hubungan antara variabel-variabel tersebut. Dengan memahami hubungan
ini, organisasi dapat mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk
meningkatkan motivasi kerja, kompensasi yang adil, dan perilaku yang
positif, serta memperkuat komitmen mereka terhadap organisasi. Dalam
konteks ini, penelitian ini berusaha untuk mengisi celah pengetahuan dengan
menyelidiki bagaimana motivasi kerja dan kompensasi mempengaruhi OCB
dan kepuasan kerja, serta bagaimana OCB dapat berfungsi sebagai mediator
yang memperkuat hubungan antara motivasi kerja, kompensasi, dan
kepuasan kerja di PT Nusantara Traisser Surabaya.

2
Pentingnya penelitian ini terletak pada pemahaman yang lebih dalam tentang
dinamika internal organisasi dan bagaimana faktor-faktor seperti motivasi
kerja dan kompensasi dapat secara langsung dan tidak langsung
mempengaruhi kepuasan kerja melalui OCB. Dengan demikian, hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi manajemen PT
Nusantara Traisser Surabaya untuk mengembangkan strategi yang lebih
efektif dalam meningkatkan kepuasan kerja dan perilaku kewarganegaraan
organisasi, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan kinerja
dan keberlanjutan organisasi.
Kajian Kajian pustaka dalam penelitian ini mencakup beberapa konsep utama yang
Pustaka menjadi fokus penelitian, yaitu motivasi kerja, kompensasi, Organizational
Citizenship Behavior (OCB), dan kepuasan kerja.

Motivasi Kerja
Motivasi kerja merupakan dorongan internal dan eksternal yang
mempengaruhi individu untuk berdedikasi dalam pekerjaannya. Motivasi ini
dapat berasal dari keinginan untuk memenuhi kebutuhan pribadi atau untuk
mencapai tujuan organisasi. Soentoro (2013) menekankan pentingnya
motivasi kerja dalam meningkatkan OCB dan kepuasan kerja.

Kompensasi
Kompensasi adalah semua bentuk penghargaan yang diberikan oleh
organisasi kepada karyawan sebagai imbalan atas kontribusi mereka.
Kompensasi yang adil dan memadai dianggap dapat meningkatkan motivasi
kerja, yang selanjutnya dapat mempengaruhi OCB dan kepuasan kerja.

Organizational Citizenship Behavior (OCB)


OCB merujuk pada perilaku sukarela yang tidak secara langsung diakui oleh
sistem formal organisasi, tetapi secara keseluruhan meningkatkan efektivitas
organisasi. Suseno et al. (2021) menemukan bahwa budaya organisasi,
kompensasi, dan disiplin kerja berpengaruh terhadap OCB melalui motivasi
sebagai variabel moderasi.

Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja adalah perasaan positif atau negatif yang dimiliki karyawan
terhadap pekerjaannya. Penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja,
kompensasi, dan OCB memiliki hubungan yang signifikan dengan kepuasan
kerja.

Dalam konteks penelitian ini, kajian pustaka menunjukkan bahwa terdapat


hubungan yang erat antara motivasi kerja, kompensasi, OCB, dan kepuasan
kerja. Penelitian ini bertujuan untuk lebih mendalam menginvestigasi
hubungan tersebut di PT Nusantara Traisser Surabaya

3
Definisi Motivasi Kerja
Operasional Motivasi kerja didefinisikan sebagai dorongan internal dan eksternal yang
Variabel mempengaruhi individu untuk berdedikasi dalam pekerjaannya, termasuk
keinginan untuk memenuhi kebutuhan pribadi atau untuk mencapai tujuan
organisasi.

Kompensasi
Kompensasi merujuk pada semua bentuk penghargaan yang diberikan oleh
organisasi kepada karyawan sebagai imbalan atas kontribusi mereka. Ini
termasuk gaji yang diterima, insentif, dan tunjangan.

Organizational Citizenship Behavior (OCB)


OCB didefinisikan sebagai perilaku sukarela yang tidak secara langsung
diakui oleh sistem formal organisasi, tetapi secara keseluruhan meningkatkan
efektivitas organisasi. Indikator OCB dalam penelitian ini meliputi
Altruisme, Kesadaran, Civic Virtue, Courtesy, dan Sportmanship.

Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja adalah perasaan positif atau negatif yang dimiliki karyawan
terhadap pekerjaannya. Indikator kepuasan kerja dalam penelitian ini meliputi
Pencapaian, Pengakuan, Tanggung jawab, Pekerjaan itu sendiri, dan
Kemajuan.
Metode Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah metode kuantitatif
Penelitian dengan pendekatan survei. Pendekatan ini dipilih karena memungkinkan
peneliti untuk mengumpulkan data numerik dari sampel yang relatif besar dan
menganalisis data tersebut untuk menguji hipotesis penelitian. Teknik
pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner yang dirancang
untuk mengukur variabel-variabel penelitian, yaitu motivasi kerja,
kompensasi, Organizational Citizenship Behavior (OCB), dan kepuasan
kerja.

Populasi dan Sampel


Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Nusantara Traisser
Surabaya, yang berjumlah 46 orang. Mengingat jumlah populasi kurang dari
150, maka digunakan teknik sampling jenuh atau sensus, di mana seluruh
anggota populasi dijadikan sampel penelitian.

Teknik Analisis Data


Data yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik analisis jalur (path
analysis), yang memungkinkan peneliti untuk menentukan pengaruh
langsung dan tidak langsung antar variabel. Analisis ini dilakukan dengan
menggunakan regresi berganda dan kemudian disaring berdasarkan uji
statistik dan signifikansi. Koefisien beta standar (standard B) digunakan
untuk menentukan signifikansi jalur. Jika nilai ß signifikan, maka koefisien
jalur dianggap signifikan. Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan
4
nilai signifikansi koefisien jalur. Jika nilai signifikansi koefisien jalur kurang
dari 0.05, maka koefisien dianggap signifikan.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh motivasi


kerja dan kompensasi terhadap kepuasan kerja melalui OCB di PT Nusantara
Traisser Surabaya. Dengan menggunakan metode kuantitatif dan teknik
analisis jalur, penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam
tentang bagaimana pengaruh motivasi kerja dan kompensasi terhadap
kepuasan kerja melalui OCB di PT Nusantara Traisser Surabaya. Pendekatan
kuantitatif dan survei dipilih karena memungkinkan pengumpulan data
numerik dari sampel yang besar dan analisis statistik untuk menguji hipotesis
penelitian.
Alat Alat penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah kuesioner. Kuesioner
Penelitian dirancang untuk mengumpulkan data mengenai motivasi kerja, kompensasi,
Organizational Citizenship Behavior (OCB), dan kepuasan kerja dari
responden. Kuesioner ini terdiri dari beberapa bagian, dengan setiap bagian
mengandung pertanyaan yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitian.
Pertanyaan dalam kuesioner dirancang untuk dijawab menggunakan skala
Likert, yang memungkinkan responden untuk menyatakan tingkat
persetujuan atau ketidaksetujuan mereka terhadap pernyataan yang diberikan.
Penggunaan kuesioner sebagai alat penelitian memungkinkan peneliti untuk
mengumpulkan data dari sampel yang besar secara efisien, yang kemudian
dapat dianalisis untuk menguji hipotesis penelitian.
Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja dan kompensasi
Penelitian memiliki pengaruh signifikan terhadap OCB dan kepuasan kerja. Selain itu,
OCB berperan sebagai mediator dalam hubungan antara motivasi kerja,
kompensasi, dan kepuasan kerja.

Temuan Utama

- Pengaruh Motivasi Kerja dan Kompensasi terhadap OCB: Penelitian ini


menemukan bahwa motivasi kerja dan kompensasi berpengaruh signifikan
terhadap OCB. Hal ini menunjukkan bahwa ketika karyawan merasa
termotivasi dan menerima kompensasi yang adil, mereka cenderung
menunjukkan perilaku yang mendukung organisasi dan menciptakan
lingkungan kerja yang positif.

- Pengaruh Motivasi Kerja dan Kompensasi terhadap Kepuasan Kerja: Hasil


penelitian juga menunjukkan bahwa motivasi kerja dan kompensasi memiliki
dampak signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Ini menegaskan bahwa
karyawan yang merasa termotivasi dan dihargai melalui kompensasi yang
adil lebih cenderung merasa puas dengan pekerjaan mereka.

5
- Peran Mediasi OCB: Lebih lanjut, penelitian ini mengungkapkan bahwa
OCB memediasi hubungan antara motivasi kerja, kompensasi, dan kepuasan
kerja. Ini berarti bahwa OCB berperan penting dalam menghubungkan
motivasi kerja dan kompensasi dengan kepuasan kerja. Karyawan yang
menunjukkan OCB cenderung merasa lebih puas dengan pekerjaan mereka
karena mereka merasa lebih terlibat dan berkontribusi terhadap kepuasan
kerja. Hasil analisis menunjukkan bahwa OCB memiliki peran mediasi yang
signifikan dalam hubungan antara motivasi kerja dan kepuasan kerja, serta
antara kompensasi dan kepuasan kerja. Dengan kata lain, peningkatan
motivasi kerja dan kompensasi tidak hanya secara langsung meningkatkan
kepuasan kerja, tetapi juga secara tidak langsung melalui peningkatan OCB.
Hal ini menunjukkan bahwa OCB dapat dianggap sebagai mekanisme melalui
mana motivasi kerja dan kompensasi berkontribusi terhadap kepuasan kerja
karyawan di PT Nusantara Traisser Surabaya.

Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa kompensasi memiliki


pengaruh yang lebih kuat terhadap OCB dibandingkan dengan motivasi kerja.
Hal ini menunjukkan bahwa aspek materi masih menjadi faktor penting yang
mempengaruhi karyawan untuk menunjukkan perilaku kewarganegaraan
organisasi yang baik. Kompensasi yang adil dan memadai dianggap sebagai
pengakuan atas kontribusi karyawan, yang pada gilirannya mendorong
mereka untuk memberikan lebih banyak kepada organisasi.

Dari temuan ini, dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan kepuasan


kerja dan OCB di PT Nusantara Traisser Surabaya, perusahaan perlu
mempertimbangkan strategi yang tidak hanya fokus pada peningkatan
motivasi kerja melalui pengembangan karir dan pelatihan, tetapi juga
memastikan bahwa sistem kompensasi dirancang untuk adil dan memadai.
Dengan demikian, karyawan akan merasa dihargai dan termotivasi untuk
berkontribusi lebih banyak terhadap organisasi, yang pada akhirnya akan
meningkatkan kepuasan kerja dan perilaku kewarganegaraan organisasi.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di PT Nusantara Traisser
Surabaya, dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja dan kompensasi memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap Organizational Citizenship Behavior
(OCB) dan kepuasan kerja. Lebih lanjut, OCB berperan sebagai mediator
dalam hubungan antara motivasi kerja, kompensasi, dan kepuasan kerja. Ini
menunjukkan bahwa peningkatan dalam motivasi kerja dan kompensasi tidak
hanya secara langsung meningkatkan kepuasan kerja, tetapi juga melalui
peningkatan dalam OCB.

Kompensasi yang adil dan motivasi kerja yang tinggi dapat meningkatkan
OCB, yang pada gilirannya, meningkatkan kepuasan kerja. OCB melibatkan
perilaku sukarela yang mendukung organisasi dan menciptakan lingkungan
kerja yang positif. Ketika karyawan merasa termotivasi dan dihargai melalui

6
kompensasi yang adil, mereka lebih cenderung terlibat dalam OCB dan
mengalami kepuasan kerja yang lebih besar.

Penelitian ini mendukung temuan penelitian sebelumnya mengenai hubungan


antara motivasi kerja, kompensasi, OCB, dan kepuasan kerja. Dengan
demikian, untuk meningkatkan kepuasan kerja dan OCB di PT Nusantara
Traisser Surabaya, perusahaan perlu mempertimbangkan strategi yang tidak
hanya meningkatkan motivasi kerja melalui pengembangan karir dan
pelatihan, tetapi juga memastikan bahwa sistem kompensasi dirancang untuk
menjadi adil dan memadai.

Artikel ini tersedia di bawah lisensi Creative Commons Attribution-


NonCommercial 4.0 International, yang memungkinkan remix dan adaptasi
untuk penggunaan non-komersial selama karya asli dikutip dengan benar.
Kelebihan Kelebihan penelitian yang dilakukan pada PT Nusantara Traisser Surabaya,
Penelitian antara lain:

1. Menggunakan Pendekatan Komprehensif: Penelitian ini mengintegrasikan


berbagai variabel seperti motivasi kerja, kompensasi, Organizational
Citizenship Behavior (OCB), dan kepuasan kerja, yang memberikan
pemahaman yang lebih luas tentang dinamika internal karyawan dan
pengaruhnya terhadap organisasi.

2. Relevansi dengan Praktik Industri: Dengan fokus pada PT Nusantara


Traisser Surabaya, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pelatihan dan
pengembangan sumber daya manusia, penelitian ini memberikan insight yang
relevan untuk industri serupa dalam meningkatkan kepuasan kerja dan OCB
karyawan.

3. Penerapan Teori dan Praktik: Penelitian ini menggabungkan teori-teori


manajemen sumber daya manusia dengan praktik yang ada di PT Nusantara
Traisser Surabaya, sehingga hasilnya tidak hanya bermanfaat secara
akademis tetapi juga praktis bagi perusahaan.

4. Kontribusi terhadap Literatur: Dengan mengkaji pengaruh motivasi kerja


dan kompensasi terhadap OCB dan kepuasan kerja, penelitian ini
menambahkan bukti empiris pada literatur yang ada dan memberikan
pandangan baru mengenai peran mediasi OCB dalam hubungan tersebut.

5. Metodologi Penelitian yang Kuat: Penelitian ini menggunakan metodologi


kuantitatif yang memungkinkan analisis statistik untuk menentukan
hubungan antar variabel, memberikan bukti yang kuat mengenai pengaruh
motivasi kerja dan kompensasi terhadap OCB dan kepuasan kerja.

7
Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan kontribusi signifikan terhadap
pemahaman tentang faktor-faktor yang mempengaruhi OCB dan kepuasan
kerja, serta menawarkan rekomendasi praktis untuk meningkatkan kinerja.

Kekurangan Kekurangan penelitian pada PT Nusantara Traisser Surabaya, antara lain:


Penelitian
1. Sampel Terbatas: Penelitian ini dilakukan hanya pada satu perusahaan,
sehingga hasilnya mungkin tidak dapat digeneralisasi ke perusahaan lain atau
industri yang berbeda.

2. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif,


yang mungkin tidak sepenuhnya mampu menangkap nuansa dan
kompleksitas perilaku individu serta persepsi karyawan terhadap motivasi
kerja dan kompensasi.

3. Variabel Terbatas: Meskipun penelitian ini mengintegrasikan beberapa


variabel penting seperti motivasi kerja, kompensasi, OCB, dan kepuasan
kerja, masih ada variabel lain yang mungkin berpengaruh terhadap OCB dan
kepuasan kerja yang tidak dijelajahi, seperti lingkungan kerja,
kepemimpinan, dan budaya organisasi.

4. Ketergantungan pada Data Primer: Penelitian ini terutama mengandalkan


data primer yang dikumpulkan melalui survei, yang mungkin terpengaruh
oleh bias subjektivitas responden.

5. Analisis Statistik: Meskipun penelitian ini menggunakan metodologi


kuantitatif yang kuat, terdapat keterbatasan dalam analisis statistik yang
mungkin tidak sepenuhnya mengungkap hubungan kompleks antar variabel.

Dengan mempertimbangkan kekurangan-kekurangan ini, penelitian


selanjutnya dapat dilakukan dengan menggunakan sampel yang lebih luas dan
beragam, mengintegrasikan lebih banyak variabel yang relevan, serta
menggunakan metode penelitian campuran untuk mendapatkan pemahaman
yang lebih mendalam tentang dinamika motivasi kerja, kompensasi, OCB,
dan kepuasan kerja di berbagai konteks organisasi.

8
Daftar Pustaka

Habib Romadhon, A., Triatmanto, B., & Respati, H. (2023). The Effect of Work Motivation and
Compensation on Employee Job Satisfaction through OCB (Organizational Citizenship
Behavior) at PT Nusantara Traisser Surabaya. Journal of Economics, Finance and
Management Studies, 6(8), 3819-3828. DOI: 10.47191/jefms/v6-i8-31.

Anda mungkin juga menyukai