1 | Januari 2017
ABSTRACT
This study aims to examine the effect of job satisfaction on organizational citizenship
behavior with affective commitment as a mediating variable. The research took the case to the
administrative employees at Wijaya Kusuma University Surabaya.
This research uses purposive simple random sampling where the respondent is selected with
criterion: has been working in UWKS for one year or more than one year.
There are 13 existing departments including administrationbureauand administration of the
faculty. From the 150 respondents elected, it was only 117 questionnaires that are eligible for
processing. The analytical technique used in this research is Structural Equation Model by using
AMOS ver 16 program statistic.
From the nineteen job satisfaction indicators only nine are valid and reliable, while the five
indicators for OCB are valid and reliable. Likewise seven indicators for commitment are valid and
reliable. The result of the research shows that job satisfaction has a direct effect on affective
commitment. While Commitment has no significant effect on OCB, likewise Job satisfaction has
no direct effect on OCB. So Commitment is not a mediating variable that connects between the job
satisfaction and OCB.
108
Jurnal Balance
Balance Vol. XIIV No. 1 | Januari 2017
109
Jurnal Balance
Balance Vol. XIIV No. 1 | Januari 2017
puas tergantung dari apakah ia merasakan c. Adanya kemauan untuk berusaha keras
keadilan dan ketidakadilan atas suatu sebagai bagian dari organisasi kerja.
keadaan.
Komponen Komitmen Organisasi
3. Teori Dua Faktor Herzberg Bentuk komitmen organisasi menurut
(Herzbeg’s Two Factor Theory) Allen dan Meyer (1991) dibedakan atas tiga
Teori ini mula-mula dikemukakan komponen, yaitu :
oleh Herzberg. Menurut teori ini, a. Komponen afektif berkaitan dengan
karakteristik pekerjaan dapat dikelompokkan emosional, identifikasi dan keterlibatan
menjadi dua kategori yakni yang pertama pegawai di dalam suatu organisasi.
dissatisfiers atau hygiene factorsdan yang Greenberg dan Baron (1993:175)
kedua adalah satisfiers atau motivators. menyatakan kuatnya keinginan
a. Dissatisfiers atau Hygiene Factors seseorang untuk terus bekerja bagi
Dissatisfiers adalah serangkaian kondisi organisasi karena ia sejalan dan memang
ekstrinsik, keadaan pekerjaan (job berkeinginan untuk melakukannya.
context), yang mengakibatkan rasa tidak b. Komponen normatif merupakan
puas (dissatisfaction). perasaan-perasaan pegawai tentang
b. Satisfiers atau Motivators kewajiban yang harus ia berikan kepada
Satisfiers adalah serangkaian kondisi organisasi. Greenberg dan Baron
intrinsik yang menjadi sumber kepuasan (1993:175) berpendapat komitmen ini
kerja. Menurut Herzberg dalam As’ad berhubungan dengan pendekatan side
(2004:108), “satisfiers atau motivator best atau pendekatan orientasi sisi
merupakan faktor-faktor atau situasi yang pertaruhan yang menunjukkan kuatnya
dibuktikannya sebagai sumber kepuasan tendensi kebutuhan seseorang untuk
kerja yang terdiri dari : prestasi, terus bekerja bagi organisasi.
penghargaan, pekerjaan itu sendiri, c. Komponen continuance berarti
tanggung jawab dan kenaikan jabatan.” komponen berdasarkan persepsi pegawai
tentang kerugian yang akan dihadapinya
Komitmen Organisasi jika ia meninggalkan organisasi.
Pengertian komitmen organisasimenurut Greenberg dan Baron (1993:175)
Robbins (2007 : 94) adalah sebagai keadaan
di mana karyawan mengaitkan dirinya ke Organizational Citizenship Behavior
organisasi tertentu dan sasaran-sasarannya, Menurut Utomo (2002) perilaku
serta berharap mempertahankan keanggotaan kerja the extrarole sering diistilahkan sebagai
dalam organisasi itu. “organizational citizenship behavior atau
Selanjutnya Steers dan Porter(1983 : 525) sering juga disebut prosocial behavior,
mengemukakan adanya tiga karakteristik namun dari berbagai istilah tersebut memiliki
yang bisa digunakan sebagai pedomantelaah suatu pengertian yang sama, yaitu suatu
komitmen kerja, yaitu : perilaku kerja karyawan yang bekerja tidak
a. Adanya keyakinan yang kuat dan hanya pada tugasnya (in-role), tapi juga
penerimaan tujuan serta nilai-nilai yang bekerja tidak secara kontrak mendapatkan
dimiliki organisasikerja. kompensasi berdasarkan sistem penghargaan
b. Terdapatnya keinginan untuk atau sistem penggajian formal (beyond the
mempertahankan diri agar tetap dapat job)”.
menjadi anggotaorganisasi tersebut.
111
Jurnal Balance
Balance Vol. XIIV No. 1 | Januari 2017
Beberapa tipe atau dimensi dari OCB mencakup kepribadian dan sikap yang
telah diidentifikasi oleh Podsakoff et al tahun merupakan perilaku anggota organisasi.
2000 (dalam Schnake dan Dumler, 2003), Dasar kepribadian untuk OCB ini
terdapat lima dimensi yang paling banyak merefleksikan ciri karyawan yang kooperatif,
digunakan yaitu : suka menolong, perhatian dan sungguh-
1. Altruism, menunjuk pada perilaku sungguh. Contoh perilaku yang termasuk
membantu secara langsung pada tiap kelompok OCB adalah membantu rekan
individu dalam organisasi, yang pada kerja, sukarela melakukan kegiatan ekstra di
akhirnya bermanfaat bagi organisasi. tempat kerja, menghindari konflik dengan
2. Conscientiousness (Generalized rekan kerja, melindungi properti organisasi,
Complience), menunjuk pada menghargai peraturan yang berlaku di
perilaku yang menguntungkan organisasi, toleransi pada situasi yang kurang
organisasi, bukan pada individu atau ideal/menyenangkan di tempat kerja,
kelompok tertentu. memberi saran-saran yang membangun di
3. Civic virtue, merupakan tempat kerja, serta tidak membuang-buang
keikutsertaan tanggungjawab dalam waktu di tempat kerja (Robbins, 2001
proses politik organisasi. H1 = Job satisfaction berpengaruh
4. Sportsmanship, menunjuk pada langsung terhadap OCB. pada karyawan
toleransi pada hal-hal yang tidak administratif di lingkungan Universitas
menyenangkan dan gangguan Wijaya Kusuma Surabaya
kehidupan organisasi tanpa mengeluh H2 = Job satisfaction berpengaruh
dan berkeluh kesah. terhadap affective commitment.pada
5. Courtesy, melibatkan pencegahan karyawan administratif di lingkungan
masalah dengan menjaga informasi Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
lain dari keputusan dan tindakan H3 = Affective commitment berpengaruh
yang mungkin mempengaruhi terhadap OCB .pada karyawan
mereka dan menjalankan informasi administrattif di lingkungan Universitas
yang bermanfaat. Wijaya Kusuma Surabaya
H4 = Job satisfaction berpengaruh
Hubungan kepuasan kerja dan komitmen terhadap OCB melalui affective
organisasional dengan OCB commitmentpada karyawan administratif
Perilaku extra-role dalam organisasi di lingkungan Universitas Wijaya
juga dikenal dengan istilah organizational Kusuma Surabaya
citizenship behavior (OCB), dan orang yang
menampilkan perilaku OCB. OCB
(organizational citizenship behavior)
H1
H4
H2 H3
Job Satisfaction Affective OCB
Commitment
112
Jurnal Balance
Balance Vol. XIIV No. 1 | Januari 2017
113
Jurnal Balance
Balance Vol. XIIV No. 1 | Januari 2017
114
Jurnal Balance
Gambar 4.1 Model SEM
Chi-Square=269,325
Prob=,000
GFI=,830
AGFI=,789
CMIN/DF=1,448
TLI=,784
RMSEA=,062
CFI=,808
,35
,15 1
willingness e10
,50
,33 Z1 1
1 1,00 loyalty e11
e1 creative 1 ,91
,40
,91 1
,19 1,21 proud e12
,49 ,06 ,50
1,07 1
COMMITMENT Goal e13
JOBSATIS Z2 1,12 ,36
1
,27 1,34 value e14
,16 1 ,43
1,00
1
,76 goaltrust e15
,50
,42 ,75 OCB 1
1 valuetrust e16
e2 ,55
advancement 1,70 1,00
1,25 ,95
1,36
,46 ,78
1
e3 policy ,72
altruism courtesycivicvirtue
conseciusness
sportmanship
,46 ,52 1 1 1 1 1
1 ,28 ,64 ,64 ,47 ,51
e4 compensation
,67
,30 1,00 e17 e18 e19 e20 e21
1
e5 recognition
,38
1
e6 humanrel
,33
1
e7 technical
,49
1
e8 condition
,25
1
e9 coworker
Chi-Square=191,173
Prob=,270
GFI=,870
AGFI=,833
CMIN/DF=1,062
TLI=,970
RMSEA=,023
CFI=,974
,35
,14 1
willingness e10
,50
,31 Z1 1
1 ,14
1,00 loyalty e11
e1 creative 1 ,96
,40
1,07 1
,15 1,26 proud e12
,06 ,50
,50 1,13 1
COMMITMENT Goal e13
JOBSATIS Z2 1,22 ,36
1
1,42 value e14
,25 1 ,24 ,41
1,01
1
,94 goaltrust e15
,51
,41 ,89 OCB 1
1 valuetrust e16
e2 ,65
advancement 1,89 1,00
,99 ,88
1,07
,45 ,87
1
e3 policy ,77
altruism courtesycivicvirtue
conseciusness
sportmanship
,46 ,44 1 1 1 1 1
1 ,22 ,69 ,71 ,49 ,52
e4 compensation
,62
,30 1,00 e17 e18 e19 e20 e21
1 ,13
e5 recognition
,39 ,22
1
e6 humanrel
,36 -,13
1
e7 technical
,21 ,52
1
e8 condition
,26
1
e9 coworker
-,05
Uji Goodness of Fit (GOF) : bawah nilai cut-off value maka model
1. Statistik Chi-Square (χ²) makin kecil yang penulis ajukan bisa dipakai atau
makin baik (p > 0,05) (Hair, et.al. 1995). digunakan dalam penelitian ini.
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 3. CMIN/DF (The Minimum Sample
nilai Chi-Square sebesar 191,173 dengan Discrepancy Function), umumnya
memiliki nilai probabilitas sebesar dilaporkan oleh peneliti sebagai salah
0,270> 0,05, sehingga model yang satu indikator mengukur tingkat fitnya
diajukan oleh penulis sudah sesuai dan sebuah model. (Arbuckle, 1997). Dari
bisa digunakan. perhitungan yang hasilnya dapat dilihat
2. RMSEA (The Root Mean Square Error of pada tabel 4.9, diketahui bahwa nilai
Approximation); adalah sebuah indeks CMIN/DF sebesar 1,062< 2,0. Karena
yang dapat digunakan untuk nilainya sudah di di bawah nilai cut-off
mengkompensasi statistik Chi-Square value maka model yang penulis ajukan
(χ²), nilai makin kecil makin baik (≤ bisa diterima dan digunakan dalam
0,08) Dari perhitungan yang telah penelitian ini.
dilakukan diperoleh nilai RMSEA sebesar
0,023< 0,08. Karena nilainya sudah di 4.3. Pengujian Hipotesis
Tabel 4.10
Hasil Uji SEM
116
Jurnal Balance
Balance Vol. XIIV No. 1 | Januari 2017
117
Jurnal Balance
Balance Vol. XIIV No. 1 | Januari 2017
118
Jurnal Balance
Balance Vol. XIIV No. 1 | Januari 2017
Jakarta: Salemba Empat. Steers, R. M., L. W. Porter & G.A. Bigley. 1996.
McCook, Keith Douglas, 2002. Organisasional Motivation and leadership at work. New
Perception and Their Relationships to York: McGraw-Hill.
Job Attitudes, Effort, Performance, and Sugiyono, 2005. Metode Penelitian Bisnis.
Organizational Citizenship Behaviors. Bandung : Penerbit CV. Alfabeta.
Dissertation. Louisiana State University. Tohardi, Ahmad., 2002, Pemahaman Praktis
Meyer dan Allen, 1991, “A Three Component Manajemen Sumber Daya
Conceptualization of Organizational Manusia,Universitas Tanjung Pura,
Commitment”,Human Resources Bandung: Mandar Maju.
Management Review. Vol 01, pp. 61- Unarajan, D. Dominikus, 27 Januari 1996.
89dalam Luthans, Fred., 1995, Sumber Daya Manusia dalam Bisnis
Organizational Behavior, Seventh Global, Suara Pembaharuan.
Edition, McGraw-Hill, Inc. Wagner III, John. A., & J. R. Hollenbeck, 2002,
Mitchel T.R., 1982. People in Organization : in Organizational behavior: securing
Introduction to Organization Behavior, competitive advantage. Fouth edition.
MC. Graw Hill Book Comp. Tokyo Orlando: Harcourt College Publishers
Mowday R.t., 1982. Employ Organization Weiss. DJ. Et.al. 1967. Minnesota Studies in
Linkages : The Psychology of Vocational Rehabilitation : Manualfor
Commitment Abstein, and Turn Over, the Minnesota Satisfaction
Academic, inc, London Questionnaire. Minnesota University of
Newstrom, Jhon W. & Keith Davis,. 2000. Minnesota.
Perilaku Dalam Organisasi, Edisi Wijanto, Setyo Hari. 2008. Structural Equation
Ketujuh, Alih Bahasa Agus Darma, Modeling dengan Lisrel 8.8 Konsep dan
Jakarta: Erlangga Tutorial, Graha Ilmu.
O’Reilly, Charles. 1989.(p:9-25), dalam
http://kuliahgratis.net/konsep-dan-
pengertian-komitmen-staf-dan-
karyawan/. Paragraph 4th.
Organ, D. W. 1988. Organizational citizenship
behavior: The good soldier
syndrome.Lexington, MA: Lexington
Books.
Porter, L.W. 1961. “A study of perceivedNeed
Satisfaction in Bottom and Middle
Management Jobs.” Journal of Applied
Psychology, February, 1-10.
Robbins, S. P, 1996. Perilaku Organisasi, Konsep,
Kontroversi, Aplikasi, Jakarta : Penerbit
Prenhallindo.
___________,2001. Organizational Behavior,
Edisi sembilan, New Jersey: Prentice-Hall.
___________,2007. Organizational
Behavior,12th Edition, New Jersey:
Prentice-Hall.
Schnake, Mel E, dan Michael P. Dumler, 2003.
Levels of Measurement and Analysis
Issues in organizational citizenship
behavior research. Journal of
Occupational and Organizational
Psychology 76, pp 283-301
Steers, RM and Porter, L. W., 1983. Motivation
and Work Behavior, Accademic
Press, New York.
119
Jurnal Balance