Anda di halaman 1dari 10

MACAKKA Journal

IMPLIKASI SIKAP DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN


KERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS KETENAGAKERJAAN
KOTA MAKASSAR

Antonia Idam1, Manda HM2, Rohani3


1,2,3
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPUP Makassar
1
antoniayanti8@gmail.com, 2manda.ypup@gmail.com, 3rohani.ypup@gmail.com

ABSTRACT

This study was aimed to determine the effect of attitude and organizational commitment on employee job
satisfaction at Makassar City Employment Office. This research method used quantitative design, with
data collection techniques in the form of questionnaires, documentation, and observation, and used
multiple linear regression analysis. The sample in this study were 61 employees. The results of this study
indicated that the influence of organizational attitudes and commitment had a significant positive effected
on employee job satisfaction both partially and simultaneously by 0.765, which meant that 76.5% of
employee motivation was influenced by leadership style and organizational environment, and the
remainder 23.5 % was influenced by other variables that was not explained in this study.

Keywords: The Influence of Attitudes, Organizational Commitment, Job Satisfaction.

PENDAHULUAN kerja yang tinggi. Seseorang dengan tingkat


kepuasan kerja yang tinggi, maka akan
Sumber Daya Manusia di dalam sebuah memiliki perasaan yang positif terhadap
perusahaan atau organisasi memiliki peran pekerjaannya. Sedangkan kepuasan kerja yang
yang sangat penting. Pengelolaan, perencanaan rendah memiliki perasaan negatif terhadap
dan pengorganisasian di lingkungan pekerjaan. Kepuasan kerja merupakan sikap
perusahaan memerlukan Sumber Daya emosional yang dirasakan oleh seorang
Manusia untuk menjalankan prosesnya. pegawai, Pegawai akan bekerja dengan baik
Sumber Daya Manusia atau Karyawan adalah apabila mereka merasa puas dengan apa yang
aset perusahaan yang penting untuk mereka harapkan.
diperhatikan perusahaan sekaligus harus dijaga Dalam kepuasan kerja dapat dikatakan
sebaik mungkin. Melihat kondisi di atas melibatkan reaksi kognitif, afektif & evaluatif
manajemen sumber daya manusia sangat atau sikap. Kepuasan kerja yang baik dari
dibutuhkan perusahaan untuk mengatur dan bisnisnya berada pada level yang tinggi
mengatasi masalah-masalah yang berhubungan tentunya selalu diinginkan setiap kegiatan
dengan kondisi, tugas dan keadaan sumber organisasi atau perusahaan. Sebab dengan
daya manusia atau pegawai di dalam sebuah kepuasan kerja yang bagus maka akan
perusahaan. memunculkan kerja yang baik pula.
Sumber daya manusia adalah salah satu Jaminan atas kelangsungan organisasi
hal yang paling mendasar dalam memajukan atau perusahaan salah satunya adalah
suatu perusahaan untuk mencapai suatu tujuan. komitmen organisasi. Dalam komitmen
Di era globalisasi yang berkembang pesat saat terdapat ikatan yang mengacu pada tujuan
ini sumber daya manusia yang sangat berperan yang luas yaitu tujuan organisasi atau
penting untuk bisa mengatur serta perusahaan. Komitmen adalah kejadian di
mengendalikan segala perubahan yang terjadi mana seorang karyawan begitu tertarik akan
di perusahaan atau organisasi. tujuan, sasaran dan nilai-nilai atasannya.
Organisasi dituntut untuk menciptakan Dengan adanya komitmen pegawai yang
sumber daya manusia yang berkualitas dan tinggi, perusahaan akan mendapatkan hasil
unggul, sehingga akan meningkatkan performa positif dalam hal ini peningkatan kualitas,
yang nantinya mencapai tingkat kepuasan produktivitas, serta kepuasan kerja, juga

MACAKKA Journal.
1
Implikasi Sikap dan Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Pada Kantor Dinas
Ketenagakerjaan Kota Makassar

menurunkan tingkat keterlambatan maupun terhadap kepuasan kerja pegawai pada kantor
absensi. dinas ketenagakerjaan kota Makassar.
Dalam suatu organisasi atau perusahaan, 2).Untuk mengetahui pengaruh komitmen
kepuasan kerja itu sangat penting dikarenakan organisasi terhadap kepuasan kerja pegawai
kepuasan kerja adalah salah satu bagian dari pada Kantor Dinas Ketenagakerjaan Kota
keberhasilan organisasi atau perusahaan, Makassar. 3).Untuk mengetahui pengaruh
karena dapat meningkatkan kualitas produk sikap dan komitmen organisasi secara simultan
maupun pelayanan serta dapat menurunkan terhadap kepuasan kerja pegawai pada Kantor
tingkat ketidakhadiran pegawai. Di samping Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar.
itu kepuasan kerja dapat meningkatkan potensi
kerja dan komitmen organisasi. Dengan TINJAUAN LITERATUR
adanya komitmen organisasi tentu diharapkan
produktivitas yang tinggi, yang tentunya dapat Sikap merupakan determinan perilaku,
meningkatkan kepuasan kerja. karena berkaitan dengan persepsi, kepribadian,
Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota dan motivasi. Sebuah sikap merupakan suatu
Makassar sebagai salah satu Satuan Kerja keadaan siap mental, yang dipelajari dan
Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kota diorganisasi menurut pengalaman, dan yang
Makassar diberikan tanggung jawab dalam hal menyebabkan timbulnya pengaruh khusus atas
pelayanan ketenagakerjaan yang meliputi reaksi seseorang terhadap orang-orang, objek-
perencanaan tenaga kerja, perluasan objek, dan situasi-situasi dengan siapa ia
kesempatan kerja, penempatan tenaga kerja berhubungan. Sikap menimbulkan implikasi
pelatihan kerja, peningkatan produktivitas tertentu bagi seorang manajer yaitu sikap
tenaga kerja, pembinaan hubungan industrial dipelajari, sikap menentukan predisposisi
dan syarat-syarat kerja, serta pengawasan seseorang terhadap aspek-aspek tertentu dunia,
ketenagakerjaan. sikap memberikan landasan emosional dari
Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar hubungan-hubungan antara pribadi seseorang,
juga merupakan departemen yang diserahi dan identifikasi dengan pihak lain, sikap
tugas untuk menangani masalah tenaga kerja diorganisasi dan serat sekali dengan inti
yang berulang kali mengalami perubahan, baik kepribadian, Winardi dalam (Hasibuan 2022).
berupa pembentukan baru, penyesuaian, Sikap adalah evaluasi atau reaksi
maupun penggabungan serta memberikan perasaan. Sikap seseorang terhadap suatu
pelayanan ketenagakerjaan yang memuaskan objek adalah perasaan mendukung atau
bagi masyarakat. memihak maupun perasaan tidak mendukung
Berdasarkan pemaparan diatas maka atau tidak memihak pada objek tersebut
penulisan terinspirasi untuk meneliti kajian ini (Berkowitz, & Troccoli 1990), dalam (Anwar
dengan judul: “Implikasi Sikap dan Komitmen 2023).
Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Setiawan (2019), mengemukakan
pada Kantor Dinas Ketenagakerjaan Kota pembentukan sikap, Pada dasarnya sikap
Makassar”. bukan merupakan suatu pembawaan,
Berdasarkan latar belakang yang telah melainkan hasil interaksi antara individu dan
dikemukakan sebelumnya, maka yang menjadi lingkungan sehingga sikap bersifat dinamis.
masalah dalam penelitian ini adalah: Pembentukan sikap sebagian besar
1).Apakah sikap berpengaruh terhadap dipengaruhi oleh pengalaman. Sikap tidaklah
kepuasan kerja pegawai pada Kantor Dinas terbentuk dengan sendirinya karena
Ketenagakerjaan Kota Makassar? 2).Apakah pembentukan sikap senantiasa akan
komitmen organisasi berpengaruh terhadap berlangsung dalam interaksi manusia berkaitan
kepuasan kerja pegawai pada Kantor Dinas dengan objek tertentu. Sikap dapat pula
Ketenagakerjaan Kota Makassar? 3).Apakah dinyatakan sebagai hasil belajar.
sikap dan komitmen organisasi berpengaruh Terdapat tiga komponen yang
secara simultan terhadap kepuasan kerja dikemukakan oleh Supriyono (2018), antara
pegawai pada Kantor Dinas Ketenagakerjaan lain yaitu: 1). Komponen kognitif terdiri atas
Kota Makassar?. ide-ide, persepsi, dan keyakinan tentang objek
Berdasarkan rumusan masalah yang sikap. Hal ini juga mengacu pada suatu
telah diuraikan, maka tujuan dari penelitian ini informasi memiliki objek sikap dan stereotip
adalah : 1).Untuk mengetahui pengaruh sikap generalisasi dengan informasi tersebut akurat

2 Antonia Idam, Manda HM & Rohani


MACAKKA Journal

atau tidak akurat. 2).Komponen afektif atau ada perbedaan pendapat, dapat menerima
emosional, menunjukan perasaan seseorang kesalahan orang lain dan Tidak memaksa
terhadap objek sikap. Perasaan positif pendapat. 5).Gotong royong, yaitu bekerja
termasuk kesukaan, perhatian atau empati, sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan
sedangkan perasaan negatif termasuk tidak bersama dengan saling berbagi tugas dan
suka, takut, dan jijik. 3).Komponen perilaku tolong menolong secara iklas, indikatir gotong
mengacu pada bagaimana seseorang dapat royong antara lain: Terlibat aktif dalam kerja
bereaksi terhadap objek sikap. bakti, aktif dalam kerja kelompok, Tidak
Menurut Gerungan dalam Windi mendahulukan kepentingan peribadi dan
(2022), menyatakan ciri-ciri sikap sebagai mendorong orang lain untuk bekerjasama
berikut: 1).Sikap bukan dibawa orang sejak ia demi mencapai tujuan bersama.
dilahirkan, melainkan dibentuk atau sepanjang Menurut Supriyono (2018),
perkembangan orang itu dalam hubungannya mengemukakan beberapa teori dalam
dengan objeknya. 2). Sikap itu dapat berubah- perubahan sikap yakni: 1).Teori stimulus-
ubah karena sikap dapat dipelajari orang atau Respons dan penguatan tentang perubahan
sebaliknya, sikap-sikap itu dapat berubah pada sikap mengfokuskan pada bagaimana orang
orang-orang bila terdapat keadaan dan syarat- merespons stimulus atau dorongan tertentu.
syarat tertentu. 3).Sikap itu tidak berdiri Teori stimulus-respons dan penguatan
sendiri tetapi senantiasa mengandung relasi menyatakan bahwa respons-respons cenderung
tertentu terhadap suatu obyek. Dengan kata berulang-ulang jika mendapat penghargaan
lain, sikap itu terbentuk dipelajari atau berubah atau penguatan. Teori ini lebih banyak
senantiasa berkaitan dengan suatu objek menekankan pada komponen stimulus
tertentu yang dapat dirumuskan dengan jelas. daripada respons. 2).Teori pertimbangan
4).Obyek sikap itu dapat merupakan suatu hal sosial, menganggap perubahan sikap sebagai
tertentu, tetapi dapat juga merupakan hasil dari perubahan mengenai bagaimana
kumpulan dari hal-hal tersebut. Jadi sikap itu orang menerima suatu objek daripada hasil
dapat berkenaan dengan satu objek saja, tetapi dari perubahan keyakinan terhadap objek
juga berkenaan sederetan obyek-obyek serupa. tersebut. Teori ini berpendapat bahwa kita
5).Sikap mempunyai segi-segi motivasi dan dapat menciptakan perubahan-perubahan kecil
segi-segi perasaan, sifat inilah yang membeda- didalam sikap individu jika kita mengetahui
bedakan sikap dari kecakapan atau pola-pola yang akan ada dari sikap orang
pengetahuan-pengetahuan yang dimiliki orang. tersebut dan jika kita menciptakan pendekatan
Wati Ikrima (2021), Mengemukakan untuk mengubah ancaman. 3).Teori
Indikator Sikap sebagai berikut: 1).Jujur, konsistensi dan tidak kesesuaian, bahwa
perilaku dapat dipercaya dalam pekataan, hubungan antara sikap dan perilaku adalah
tindakan, dan pekerjaan indicator jujur antara seimbang ketika tidak ada tekanan kognitif di
lain: Tidak berbohong, mengungkapkan dalam sistem tersebut. Teori ketidaksesuaian
perasaan apa adanya dan mengakui kesalahan adalah suatu variasi dari teori konsistensi yang
yang dilakukan. 2).Disiplin, yaitu tindakan berkaitan dengan hubungan antara elemen-
yang menunjukan perilaku tertib dan patuh elemen kognitif (yaitu informasi keyakinan,
pada berbagai ketentuan dan peraturan, dan pemikiran-pemikiran bahwa orang
indikator disiplin antara lain: Datang tepat mengerti diri mereka sendiri). Ketidaksesuaian
waktu dan patuh pada tata tertib atau aturan kognitif terjadi ketika seseorang memiliki dua
yang berlaku. 3).Tanggung jawab yaitu sikap pandangan yang bertentangan. 4).Teori
dan oerilaku seseorang untuk melaksanakan persepsi diri mengatakan bahwa manusia
tugas dan kewajibannya,yang seharusnya dia mengembangkan sikapnya berdasarkan pada
lakukan terhadap diri sendiri, masyarakat dan bagaimana mereka mengamati dan
lingkungan, indikator tanggung jawab antara menginterpretasikan perilakunya sendiri.
lain: Menerima resiko dari perbuatan yang Berikut ini terdapat beberapa fungsi
dilakukan, tidak menyalah atau menuduh sikap menurut, Luthans dalam (Hasibuan
orang lain tanpa bukti akurat dan menepati 2022), yakni: 1).Fungsi Penyusaian, sikap
janji. 4).Toleransi, yaitu sikap dan tindakan sering membantu orang menyesuaikan diri
yang menghargai keberagaman latar belakang, dengan lingkungan kerja mereka. Saat pegawai
pandangan dan keyakinan. Indikator toleransi diperlakukan dengan baik, mereka cenderung
diantaranya: Menerima kesepakatan meskipun mengembangkan sikap positif terhadap

MACAKKA Journal.
3
Implikasi Sikap dan Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Pada Kantor Dinas
Ketenagakerjaan Kota Makassar

manajemen dan organisasi. 2).Fungsi organisasi dan kelanjutan keberhasilan dan


pertahanan Ego, sikap yang dikembangkan kesejahteraannya.
oleh konsumen cenderung untuk Menurut Winer dalam Ardan (2021),
melindunginya dari tantangan eksternal mendefinisikan komitmen organisasi sebagai
maupun perasaan internal, sehingga dorongan dari dalam diri individu untuk
membentuk fungsi mempertahankan ego. berbuat sesuatu agar dapat menunjang
3).Fungsi mengekspresikan nilai, sikap keberhasilan organisasi sesuai dengan tujuan
memberikan dasar pengekspresian nilai. dan lebih mengutamakan kepentingan
Contohnya, manajer yang sangat meyakini organisasi dibandingkan kepentingannya
etika kerja akan cenderung mengomentari sendiri. Komitmen sebagai prediktor kinerja
sikap individu tertentu atau praktik kerja seseorang merupakan prediktor yang lebih
tertentu sebagai alat untuk merefleksikan nilai. baik dan bersifat global, dan bertahan dalam
4).Fungsi pengetahuan, sikap membantu organisasi sebagai suatu keseluruhan dari pada
menyediakan standar dan kerangka referensi kepuasan kerja semata.
memungkinkan orang untuk mengelola dan Robbins & Judge (dalam Mardiana,
menjelaskan dunia disekitar mereka. Misalnya Syarif, 2018) komitmen adalah tingkat dimana
organisasi serikat mungkin memiliki sikap seseorang bekerja mengidentifikasikan sebuah
negatif terhadap manajemen. Sikap ini bisa organisasi, tujuan dan harapannya untuk tetap
saja tidak berdasarkan fakta, tetapi membantu menjadi anggota. Komitmen organisasi
orang untuk berhubungan dengan manajemen. didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana
Menurut Budiman dan Riyanto dalam seorang karyawan memihak organisasi tertentu
(Liviyantika 2022), seperti halnya dengan serta tujuan-tujuan dan keinginannya untuk
pengetahuan, sikap ini terdiri dari berbagai mempertahankan keanggotaan dalam
tingkat: 1).Menerima (receiving) diartikan organisasi tersebut.
bahwa orang (subjek) mau dan memperhatikan Menurut Robbins dalam (Ardan 2021),
stimulus yang diberikan (objek). 2).Merespons Komitmen organisasi adalah suatu keadaan
(responding), memberikan jawaban apabila dimana seorang karyawan memihak pada
ditanya, mengerjakan, dan menyelesaikan suatu organisasi tertentu dan tujuan-tujuannya
tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari dan keinginannya untuk mempertahankan
sikap. Karena dengan suatu usaha untuk keanggotaan dalam organisasi tersebut.
menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas Rahmawati (2023), menjelaskan
yang diberikan, terlepas dari pekerjaan itu beberapa pendekatan dalam komitmen
benar atau salah, adalah berarti bahwa orang organisasional yakni: 1).Komitmen yang
menerima ide tersebut. 3).Menghargai bersumber pada keterikatan afektif atau
(valving), mengajak orang lain untuk keterikatan emosional pada organisasi.
mengerjakan atau mendiskusikan suatu Komitmen yang bersumber pada keterikatan
masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat afektif sering dinyatakan dalam terminologi
tiga. 4).Bertanggung jawab (responsible) atas yang berbeda yaitu affective commitment,
segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan cohesion commitment: keterikatan emosional
segala risiko merupakan sikap yang paling individu dengan kelompok,partisan
tinggi. keterikatan: afektif individu pada tujuan dan
Menurut Luthans, dalam Ardan (2021), nilai organisasi, pada satu peran, nilai, dan
Komitmen organisasi sering didefinisikan pada organisasi itu sendiri. 2).Pendekatan lain
sebagai keinginan yang kuat untuk tetap meliputi pendekatan side bet theory dan
menjadi anggota organisasi tertentu, keinginan obligation. Komitmen dipandang sebagai
untuk mendesak usaha pada tingkat tinggi atas kecenderungan untuk melanjutkan aktivitas
nama organisasi, dan keyakinan yang pasti secara konsisten (tetap berada dalam
dalam dan penerimaan atas nilai-nilai dan organisasi) berdasarkan pada pemahaman
tujuan organisasi. Dengan kata lain komitmen individu terhadap biaya yang harus ditanggung
adalah suatu sikap yang mencerminkan bila aktivitas itu dihentikan (keluar dari
loyalitas pekerja pada organisasi dan organisasi). 3).Persamaan tujuan organisasi,
merupakan sebuah proses yang sedang merupakan keterlibatan sesuai peran dan
berjalan melalui mana anggota organisasi tanggung jawab pekerjaan.
menyatakan perhatian mereka terhadap Menurut Kanter (1986), dalam Darmadi
(2018), mengemukakan adanya tiga bentuk

4 Antonia Idam, Manda HM & Rohani


MACAKKA Journal

komitmen organisasi yaitu: 1).Komitmen merupakan sesuatu yang sangat sulit diukur
berkesinambungan (continuance commitment), yang bersifat subjektif karena setiap orang
komitmen yang berhubungan dengan dedikasi selalu mempunyai keinginan-keinginan yang
anggota dalam melangsungkan kehidupan ingin dipenuhi namun setelah terpenuhi
organisasi dan menghasilkan orang yang mau muncul lagi keinginan-keinginan lainnya,
berkorban dan berinvestasi pada organisasi. seakan-akan manusia itu tidak mempunyai
2).Komitmen terpadu (cohesion commitment), rasa puas dan pegawai mempunyai kriteria
yaitu komitmen anggota terhadap organisasi sendiri yang menyatakan bahwa dirinya telah
sebagai akibat adanya hubungan sosial dengan puas, (Irmayani 2022).
anggota lain di dalam organisasi. 3).Komitmen Menurut (Noor, 2013), kepuasan kerja
terkontrol (control commitment),yaitu merupakan sesuatu yang bersisi banyak
komitmen anggota pada norma organisasi dimana dari sisi yang satu memuaskan dan
yang memberikan perilaku ke arah yang dari sisi yang lain kurang memuaskan.
diinginkan. Kepuasan kerja biasanya hanya meratakan
Komitmen memiliki tiga aspek utama, hasil dari perbandingan dengan beberapa
yaitu: identifikasi, keterlibatan dan loyalitas keadaan dan tidak ada yang mutlak karena
pegawai terhadap organisasi, Djestawana, tidak terbatas. Banyak memberikan pendapat
dalam (Rahmawari 2023). yang tidak begitu berbeda tergantung dari
Cut Zunarli (2010), dalam Yusuf sudut pandang dan penekanan dimensi-
(2018), mendefinisikan masing-masing dimensi kepuasan yang berbeda, namun pada
dimensi komitmen organisasional sebagai dasarnya memiliki tujuan yang sama yaitu
berikut:1).Komitmen Afektif (affective memberikan kejelasan tentang kepuasan kerja.
commitment), adalah perasaan cinta pada Pendapat lain dikemukakan oleh Brown
organisasi yang memunculkan kemauan untuk & ghiseli (1990) dalam (sutrisno 2017) bahwa
tetap tinggal dan membina hubungan sosial adanya empat faktor yang menimbulkan
serta menghargai nilai hubungan dengan kepuasan kerja yakni: 1).Kedudukan,
organisasi dikarenakan telah menjadi anggota umumnya manusia beranggapan bahwa
organisasi. 2).Komitmen kontinu (continuance seseorang yang bekerja pada pekerjaan yang
commitment), adalah perasaan berat untuk lebih tinggi akan merasa lebih puas daripada
meninggalkan organisasi dikarenakan mereka yang bekerja pada pekerjaan yang
kebutuhan untuk bertahan dengan lebih rendah. 2).Pangkat, pada pekerjaan yang
pertimbangan biaya apabila meninggalkan mendasarkan perbedaan tingkat atau golongan,
organisasi dan penghargaan yang berkaitan sehingga pekerjaan tersebut memberikan
dengan partisipasi di dalam organisasi. kedudukan tertentu pada orang yang
3).Komitmen Normatif (normative melakukannya. 3).Jaminan finansial dan sosial
commitment), adalah perasaan yang kebanyakan berpengaruh terhadap kepuasan
mengharuskan untuk bertahan dalam kerja. 4).Mutu pengawasan, hubungan antara
organisasi dikarenakan kewajiban dan karyawan dengan pihak pimpinan sangat
tanggung jawab terhadap organisasi yang penting artinya dalam menaikkan produktivitas
didasari atas pertimbangan norma, nilai dan kerja.
keyakinan. Faktor-faktor yang mempengaruhi
Menurut Luthan 2002 (dalam Shaleh M kepuasan kerja menurut Gilmer, dalam
2018) Komitmen Organisasi dioperasionalkan (Sutrisno 2017), adalah: 1).Kesempatan untuk
ke dalam beberapa indikator, yaitu: maju,dalam hal ini ada tidaknya kesempatan
1).Perasaan loyal kepada Organisasai untuk memperoleh pengalaman dan
2).Kesetiaan pada organisasi apapun peningkatan kemampuan selama kerja.
kondisinya. 3).Keinginan bertahan bekerja 2).Keamanan kerja, faktor ini disebut sebagai
dalam organisasi. 4).Peduli pada nasip penunjang kepuasan kerja, baik bagi
organisasi. 5).Rasa senang memilih/ mendapat karyawan. Keadaan yang aman sangat
tugas dari organisasi. 6).Berusaha demi memengaruhi perasaan keryawan selama
kesuksesan organisasi kerja. 3).Gaji, gaji lebih banyak menyebabkan
Kepuasan kerja merupakan bentuk ketidakpuasan, dan jarang orang
perasaan dan ekspresi seseorang ketika mampu mengekspresikan kepuasan kerjanya dengan
atau tidak mampu memenuhi harapan dari sejumlah uang yang diperolehnya.
proses kerja dan kinerjanya. Kepuasan kerja 4).Perusahaan dan manajemen, perusahaan dan

MACAKKA Journal.
5
Implikasi Sikap dan Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Pada Kantor Dinas
Ketenagakerjaan Kota Makassar

manajemen yang baik adalah yang mampu Genetik, kepuasan dalam hal ini didasarkan
memberikan situasi dan kondisi kerja yang pada keyakinan bahwa kepuasan kerja
stabil. Faktor ini yang menentukan kepuasan sebagian merupakan fungsi sifat pribadi dan
kerja karyawan. 5).Kondisi kerja , termasuk faktor genetik.
disini kondisi tempat, fasilitas, penyiaran, Menurut Afandy (2018) adapun
kantin, an tempat parker. indikator dari kepuasan kerja yakni: Pekerjaan,
Menurut Supriyadi (2022), faktor-faktor Upah/Gaji, Promosi, Pengawasan dan Rekan
yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah: kerja.
1).Kompensasi dan kondisi kerja, salah satu Gilmer dalam Surajiyo (2020),
faktor terbesar kepuasan kerja adalah mengemukakan prinsip dasar kepuasan kerja,
kompensasi dan tunjangan yang diberikan oleh sebagai berikut:1).Kesempatan untuk maju dan
perusahaan kepada seorang karyawan. berkembang, kesempatan untuk maju dan
2).Keseimbangan kehidupan kerja, setiap berkembang adalah ada tidaknya kesempatan
individu ingin memiliki tempat kerja yang baik untuk memperoleh pengalaman dan
serta pekerjaan yang dapat memungkinkan peningkatan selama bekerja. 2).Gaji dapat
mereka menyisihkan waktu yang cukup dijadikan sebagai pengukuran dalam
bersama keluarga dan teman. 3).Keamanan mengekspresikan kepuasan kerja pegawai, gaji
kerja, jika seorang karyawan yakin bahwa yang diterima pegawai sesuai dengan harapan
perusahaan akan berusaha mempertahankan dan kualitas kerja yang dihasilkan. 3).Kondisi
meskipun dalam kondisi pasar sedang kerja diantaranya adalah kondisi tempat,
bergejolak, itu akan memberi kepercayaan fasilitas, penyinaran, kantin, dan tempat
yang sangat besar. Keamanan kerja adalah parker. 4).Komunikasi yang lancar antara
salah satu alasan utama kepuasan kerja bagi pegawai dengan pihak manajemen banyak
karyawan. 4).Tantangan, aktifitas kerja yang membantu menciptakan hubungan yang
menonton dapat menyebabkan karyawan tidak harmonis. Dalam hal ini, kesediaan atasan
puas. Oleh karena itu hal-hal seperti rotasi untuk mendengar, memahami, dan mengakui
pekerjaan, memberikan kesempatan untuk pendapat para bawahannya ataupun dan
bekerja di proyek baru dan lain sebagainya prestasi pegawai sangat berperan dalam
dapat membantu kepuasan kerja karyawan menimbulkan rasa puas. 5).Keamanan kerja,
juga. 5).Pertumbuhan karir, karyawan juga prinsip ini sering disebut menunjang kepuasan
selalu berharap dan berusaha untuk kerja, baik bagi pegawai pria maupun wanita.
mendapatkan pertumbuhan karir yang dapat Keadaan yang aman sangat mempengaruhi
membawa mereka ke tingkatan yang lebih perasaan pegawai selama kerja.
tinggi.
Terdapat banyak variabel yang Sri Ramadani(2021), Pengaruh Sikap
menyebabkan puas tidaknya dalam Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja
pekerjaannya. Menurut Kreitner dan Kinicki Pegawai Aparatur Sipil Negara Pada Kantor
dalam (Sinambela 2016), terdapat lima Bupati Gowa, Berdasarkan hasil analisis data
kepuasan kerja yaitu: 1).Pemenuhan dan pembahasan yang telah dijelaskan
kebutuhan, dalam hal ini, kepuasan ditentukan sebelumnya mengenai pengaruh sikap
oleh tingkatan karakteristik pekerjaan yang terhadap kinerja pegawai aparatur sipil Negara
memberikan kesempatan kepada individu pada kantor bupati gowa maka dapat
untuk memenuhi kebutuhannya. 2).Perbedaan disimpulkan bahwa sikap berpengaruh positif
Kepuasan menurut faktor ini merupakan dan signifikan Terhadap kinerja pegawai
sejauh mana hasil dapat memenuhi harapan, aparatur sipil Negara pada kantor bupati
yang mencerminkan harapan antara apa yang gowa.Suryanti Majid (2020), Pengaruh Sikap
diharapkan dan diperoleh individu dari Dan Komitmen Organisasi Terhadap
pekerjaan. 3).Pencapaian nilai, dalam hal ini, Kepuasan Kerja karyawan pada Gammara
pencapaian nilai menunjukan bahwa kepuasan Hotel di Makassar, Dari hasil penelitian yang
merupakan hasil dari persepsi pekerjaan telah dilakukan mengenai pengaruh sikap dan
memberikan pemenuhan nilai kerja individual komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja
yang penting. 4).Keadilan berkontribusi pada karyawan Gammara Hotel di Makassar,
signifikan terhadap kepuasan kerja. Kepuasan dapat disimpulkan bahwa: sikap,dan komitmen
merupakan fungsi dari seberapa adil individu organisasi, berpengaruh positif dan signifikan
diperlakukan ditempat kerja. 5).Komponen terhadap kepuasan kerja pada karyawan

6 Antonia Idam, Manda HM & Rohani


MACAKKA Journal

Gammara Hotel di Makassar, Nur Haliza lapangan serta berbagai fenomena yang
(2021), Pengaruh Motivasi, Kepuasan Kerja muncul selama penelitian ini teknik
Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja pengumpulan data dan analisis data yang
Karyawan PT. Sari Tani Sumatera, Dari hasil digunakan adalah kuesioner, dokumen atau
penelitian analisis data dan pembahasan, Ada arsip yang berkaitan dengan judul yang
pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan selanjutnya data tersebut dianalisis dan uraian
PT. Sari Tani Sumatera, Ada pengaruh dengan membandingkan dan mencocokan dari
kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT. berbagai sumber data yang ada sehingga
Sari Tani Sumatera, Ada pengaruh komitmen diharapkan dapat menemukan titik persoalan
organisasi terhadap kinerja karyawan PT. Sari yang menonjol sesuai dengan pokok
Tani Sumatera, Ada motivasi, kepuasan kerja, permasalahan dan arah penelitian sehingga
komitmen organisasi terhadap kinerja dapat memperoleh gambar yang jelas dan
karyawan PT.Sari Tani Sumatera. komprehensif tentang kondisi masalah yang
Berdasarkan rumusan masalah dan sedang diteliti.
kajian teoritis maka, rumusan hipotesis Lokasi penelitian dilaksanakan di
penelitian ini adalah: Kantor Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar.
H1 : Sikap berpengaruh terhadap kepuasan jalan Andi Pangeran Pettarani 27 kota
kerja pegawai pada Kantor Dinas Makassar. Waktu Penelitian berlangsung dari
Ketenagakerjaan Kota Makassar. bulan Mei sampai dengan Juli.
H2 : Komitmen organisasi berpengaruh Jenis data dalam melakukan penelitian
Terhadap kepuasan kerja pegawai pada ini adalah sebagai berikut: a).Data kualitatif
Kantor dinas Ketenagakerjaan Kota adalah data yang berbentuk kata-kata, bukan
Makassar dalam bentuk angka. Data kualitatif diperoleh
H3 : Sikap dan komitmen organisasi melalui berbagai macam teknik pengumpulan
berpengaruh secara simultan terhadap data misalnya wawancara, analisis dokumen,
kepuasan kerja pegawai pada Kantor dan observasi yang telah dituangkan dalam
Dinas Ketenagakerjaan kota Makassar catatan lapangan (transkrip). b).Data
kuantitatif adalah data yang berbentuk angka
Gambar 1. Model Penelitian atau bilangan. Sesuai dengan bentuknya data
kuantitatif dapat olah atau dianalisis
menggunakan teknik perhitungan seperti
Sikap H1 jumlah pegawai, usia pegawai, masa kerja
X1 serta skor jawaban kuesioner. Sumber data
dalam penelitian ini adalah subjek dari mana
H3 Kepuasa data diperoleh. Jadi sumber data dalam
n kerja penelitian ini adalah responden karena data
Y dikumpulkan menggunakan angket
Komitmen (kuesioner). Sumber data yang digunakan
Organisas H2 dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
iX2 a).Data primer yaitu data yang diperoleh
seseorang penelitian langsung dari sumbernya
tanpa perantara pihak lain (langsung dari
Sumber: Majid (2020). objeknya), lalu dikumpulkan dan diolah
sendiri atau seseorang organisasi. b).Data
METODE PENELITIAN sekunder yaitu data yang diperoleh seseorang
penelitian secara tidak langsung dari
Desain penelitian ini berbentuk sumbernya, tetapi melalui sumber lain.
kuantitatif deskriptif dengan bermaksud Penelitian mendapatkan data yang sudah jadi
untuk menganalisis mengkaji berbagai yang dikumpulkan oleh pihak lain. Misal:
fenomena atau data yang ditemukan buku-buku, jurnal, majalah, Koran, dokumen
berdasarkan pengalaman peneliti selama dan sebagainya.
melaksanakan penelitian dengan jenis data Populasi (Sugiyono, 2017) adalah
yang digunakan adalah jenis data kuantitatif. wilayah generasi yang terdiri atas objek atau
Tujuan data kuantitatif yang digunakan adalah subjek yang mempunyai kualitas dan
untuk mencari dan mengajarkan fakta karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

MACAKKA Journal.
7
Implikasi Sikap dan Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Pada Kantor Dinas
Ketenagakerjaan Kota Makassar

penulis untuk dipelajari dan kemudian ditarik Unstandardized Standar


Coefficients dized T Sig.
kesimpulannya. Berdasarkan pengertian diatas Model Coeffic
maka yang menjadi Populasi dalam penelitian ients
ini berjumlah 61 pegawai yang bertugas di B Std. Beta
Error
kantor dinas ketenagakerjaan kota Makassar. 1 (Constant) 2.967 1.464 2.026 .047
Sampel adalah bagian dari jumlah dan
SIKAP .632 .080 .665 7.926 .000
karakteristik yang dimiliki oleh populasi, KOMITMEN .273 .081 .283 3.367 .001
sehingga sampel merupakan bagian dari ORGANISASI
populasi yang ada dan pengambilan sampel
harus menggunakan cara tertentu yang
didasarkan oleh pertimbangan serta syarat- a. Dependent Variabel :KEPUASAN KERJA
syarat yang ada. Teknik sampel yang
digunakan adalah sampel jenuh. Ataupun
bagian terkecil dari anggota populasi yang
diambil menurut prosedur tertentu sehingga Sumber: data diolah (2023).
dapat mewakili populasinya. Sampel yang
diambil penelitian adalah semua pegawai yang Berdasarkan pada tabel 1. menunjukkan
berstatus PNS yaitu sebanyak 61 pegawai. bahwa variabel sikap memiliki nilai
Teknik pengumpulan data: 1). Observasi signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai t
adalah kegiatan yang dilakukan peneliti untuk hitung> t tabel yaitu sebesar 7,926 > 1,671.
melakukan pengamatan secara langsung Sehingga dapat disimpulkan bahwa sikap
terhadap subjek dan objek dan objek untuk berpengaruh positif dan signifikan terhadap
mendapatkan data penelitian. 2).Kuesioner kepuasan kerja pegawai pada Kantor Dinas
adalah metode pengumpulan data dengan Ketenagakerjaan Kota Makassar. Variabel
menyebarkan pertanyaan-pertanyaan ataupun Komitmen Organisasi memiliki nilai
pernyataan-pernyataan kepada responden yang signifikansi sebesar 0,001 < 0,05 dan nilai t
telah dijadikan sebagai subjek penelitian. hitung > t tabel yaitu sebesar 3,367 > 1,671.
3).Dokumentasi adalah cara mengumpulkan sehingga dapat disimpulkan bahwa komitmen
data dengan mencatat data-data yang sudah organisasi berpengaruh positif dan signifikan
ada, atau dokumen-dokumen yang diambil dari terhadap kepuasan kerja pegawai pada Kantor
instansi seperti struktur organisasi. Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar.
Variabel/Variabel bebas (variabel
Tabel 2. Uji F Simultan
independen) merupakan variabel yang ANOVAa
mempengaruhi atau sebab timbul variabel Model Sum of Df Mean F Sig.
independen. Variabel independen dalam Squares Square
1 Regression 140.740 2 70.370 98.450 .000b
penelitian ini adalah Sikap (X1) dan
Residual 41.457 58 .715
Komitmen organisasi (X2). b). Variabel terikat Total 182.197 60
(variabel dependen) adalah variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena
adanya variabel bebas. Variabel dependen
dalam penelitian ini adalah Kepuasan kerja
(Y). a. Dependent Variable: KEPUASAN KERJA
b. Predictors: (Constant), KOMITMEN ORGANISASI, SIKAP
HASIL DAN PEMBAHASAN Sumber: data diolah (2023).

Untuk mengetahui pengaruh variabel Berdasarkan tabel 2 menunjukkan


sikap dan komitmen organisasi terhadap bahwa variabel sikap dan komitmen organisasi
variabel terikat yaitu ,kepuasan kerja maka memiliki nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05.
perlu dilakukan uji t. pengujian secara parsial Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
dapat dilihat dari uji t, apabila nilai sikap dan komitmen organisasi secara
probabilitas nya < 0,05 berarti ada pengaruh bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan
signifikan. Berikut adalah hasil pengujian t kerja pegawai pada Kantor Dinas
parsial. Ketenagakerjaan Kota Makassar. Hal ini
didukung dengan nilai perhitungan nilai F
Tabel 1. Uji T parsial hitung dan F tabel dengan rumus: F Tabel =

8 Antonia Idam, Manda HM & Rohani


MACAKKA Journal

(k;n-k) = (2 ; 61-2) = 3,15 Dari perhitungan sangat penting dalam meningkatkan kepuasan
maka nilai F hitung variabel Sikap dan kerja pegawai. Oleh karena itu perlu
komitmen organisasi sebesar 98,450 > 3,15 F meningkatkan kesetiaan serta kebanggaan para
Tabel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pegawai dalam bekerja pada Kantor Dinas
variabel sikap dan komitmen organisasi secara Ketenagakerjaan Kota Makassar. Dengan
bersama-sama berpengaruh positif dan komitmen karyawan yang tinggi dalam sebuah
signifikansi terhadap kepuasan kerja pegawai organisasi sehingga dapat meningkatkan kerja
pada Kantor Dinas Ketenagakerjaan Kota samanya dengan baik dan nyaman.
Makassar. Secara simultan variabel sikap dan
komitmen organisasi berpengaruh positif dan
Tabel 3. Uji Koefisien Determinasi signifikan terhadap kepuasan kerja pada
Model Summaryb Kantor Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar.
R Adjusted Std. Error of Durbin-
Model R Square R Square the Estimate Watson Artinya apabila sikap dan komitmen organisasi
1 .879a .772 .765 .845 1.978 mengalami peningkatan maka kepuasan kerja
a. Predictors: (Constant), KOMITMEN ORGANiSASI , SIKAP pegawai pada Kantor Dinas Ketenagakerjaan
b. Dependent Variable: KEPUASAN KERJA
Kota Makassar akan meningkat, sebaliknya
Sumber: data diolah (2023). apabila sikap dan komitmen organisasi
mengalami penurunan maka kepuasan kerja
Berdasarkan tabel 3 model summary pegawai pada Kantor Dinas Ketenagakerjaan
dapat diketehui bahwa nilai Adjusted R Square Kota Makassar akan menurun.
sebesar 0,765. Sehingga dapat disampaikan
bahwa kontribusi Sikap dan Komitmen PENUTUP
Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja 23,5%.
Variabel sikap secara parsial Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya
berpengaruh positif dan signifikan terhadap dan pembahasan maka peneliti menyimpulkan
kepuasan kerja pegawai pada Kantor Dinas sebagai berikut: 1).Secara parsial sikap
Ketenagakerjaan Kota Makassar. Artinya berpengaruh positif dan signifikan terhadap
semakin meningkat sikap maka kepuasan kerja kepuasan kerja pegawai pada Kantor Dinas
pegawai pada Kantor Dinas Ketenagakerjaan Ketenagakerjaan Kota Makassar. Artinya
Kota Makassar akan semakin meningkat, dan semakin besar kontribusi sikap maka kepuasan
sebaliknya semakin menurun sikap maka kerja akan semakin meningkat. 2).Secara
kepuasan kerja pegawai pada Kantor Dinas parsial komitmen organisasi berpengaruh
Ketenagakerjaan Kota Makassar akan semakin positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja
menurun. hal ini menunjukkan bahwa dengan pegawai pada Kantor Dinas Ketenagakerjaan
sikap yang baik menunjukkan bahwa adanya Kota Makassar. Hal ini menunjukkan bahwa
kenyamanan kerja dan fasilitas lengkap serta semakin meningkat komitmen organisasi maka
lingkungan yang baik dalam sebuah organisasi kepuasan kerja pegawai pada Kantor Dinas
sehingga dapat meningkatkan kepuasan kerja. Ketenagakerjaan Kota Makassar akan semakin
artinya sikap pegawai yang peduli serta besar 3).Secara simultan sikap dan komitmen
antusias terhadap organisasi dalam bekerja organisasi berpengaruh positif dan signifikan
menunjukkan adannnya kepuasan yang terhadap kepuasan kerja pada Kantor Dinas
dirasakan para pegawai. Dengan adanya sikap Ketenagakerjaan Kota Makassar. Artinya
yang baik terhadap organisasi maka akan meningkatnya sikap dan komitmen organisasi
mendorong seseorang individu akan bekerja akan mempengaruhi penurunan atau
lebih baik lagi dan lebih keras. peningkatan kepuasan kerja pegawai,
Secara parsial variabel komitmen Berdasarkan penelitian dan pembahasan
organisasi berpengaruh positif dan signifikansi yang telah dilakukan, maka penulis
terhadap kepuasan kerja pegawai pada Kantor memberikan saran sebagai berikut: 1).Bagi
Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar. Kantor Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar
Artinya apabila komitmen organisasi lebih memperhatikan fasilitas kerja agar dapat
mengalami perubahan maka akan berpengaruh bekerja dengan nyaman. 2).Bagi seluruh
terhadap kenaikan atau penurunan kepuasan pegawai pada Kantor Dinas Ketenagakerjaan
kerja pegawai pada Kantor Dinas Kota Makassar untuk bisa saling bekerja sama
Ketenagakerjaan Kota Makassar. Hal ini agar dapat memberikan kenyamanan dalam
menunjukkan bahwa komitmen organisasi bekerja. 3).Bagi peneliti selanjutnya agar bisa

MACAKKA Journal.
9
Implikasi Sikap dan Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Pada Kantor Dinas
Ketenagakerjaan Kota Makassar

menambah beberapa variabel serta menambah Noor, J. (2013). Penelitian Ilmu Manajemen.
populasi penelitiannya Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Rahman, H. & Inderawati, R. (2022). Ragam
Analisis Penelitian (Sastra Riset dan
Pengembangan). IAIN Madura Press
DAFTAR PUSTAKA Rahmawati. & Ruddin. (2023). Dasar-Dasar
Ilmu Manajemen. Bandung: Penerbit
Afandy. (2018). Manajemen Sumber Daya CV.Media Sains Indonesia
Manusia, Teori Konsep dan indicator. Rifkhan. (2023). Pedoman Metodologi
Pekan baru: Janava. Penelitian Data Panel Dan Kuesioner.
Anwar, S. (2023). Four Steps Teaching Jawa Barat: CV. Adanu Abimata.
Material Development (4STMD). Setiawan. (2019). Pembentukan Sikap
Bandung. Penerbit Indonesia Emas Group. Kemandirian Anak di Madrasah Diniyan
Ardan, M. & jaelani, A. (2021). Manajemen Nurul Islam Desa Jetis Kecamatan
Sumber Daya Manusia: Turnover Intention Kemangkon Kabupaten Purbalingga
Dapat Mempengaruhi Kualitas Kinerja (Doctoral dissertation, IAIN Purwokerto).
Perusahaan. Jawa Tengah: penerbit Sinambela, P.L. ( 2016). Manajemen Sumber
CV.Pena Persada. Daya Manusia. Jakarta: Perpustakaan
Darmadi. (2018). Manajemen Sumber Daya Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT).
Manusia Kepala Sekolahan”Melejitkan STIE YPUP, (2022). Pedoman penulisan
Produktivitas Kepala Sekolah Dan Faktor- proposal skripsi. Makassar: Sekolah
Faktor Yang Mempengaruhi”. Yogyakarta : Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Pendidikan
Grub Penerbitan CV Budi Utama. Ujung Pandang.
Hardana, A. & Siregar, G. B. (2021). Metode Shaleh, M,. (2018). Komitmen Organisasi
Penelitian Ekonomi Dan Bisnis. Medan: Terhadap Kinerja pegawai. Makassar
VC. Merdeka Kreasi Grup sulawesi selatan: Penerbit Aksara Timur.
Hasibuan, A. & Rahmawati, I. (2022). Sugiyono. (2018). Statistik Penelitian.
Pengantar perilaku Organisasi. Bandung: Alfabeta.
penerbit Yayasan kita menulis. Sugiyono. (2017). Metode Penelitian
Irmayani, N. (2022). Manajemen Sumber Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Daya Manusia. Yogyakarta: Grup Alfabeta.
penerbitan CV. Budi Utama. Supriyadi. (2022). Manajemen Sumber Daya
Liviyantika, E. N. (2022). Hubungan Motivasi Manusia. Surabaya: Penerbit Cipta Media
Serta Sikap dengan Kebersihan Gigi dan Nusantara (CMN).
Mulut Santri Putri Kelas 1 di SMP Plus Supriyono,. (2018). Akuntansi Keperilakuan.
PondokPesantren Amanah Muhammadiyah Yogyakarta: penerbit Gadjah Mada
Kota Tasikmalaya (Doctoral dissertation, University Press.
Politeknik Kesehatan Tasikmalaya) Sutrisno, E,. (2017). Manajemen Sumber Daya
.Majid, S. (2020). Pengaruh Sikap Dan Manusia. Jakarta: Penerbit Kencana
Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Wati,I,. (2021). Pengaruh Sikap Spiritual dan
Karyawan Pada Gammara Hotel Di Sikap Sosial Tehadap Hasil Belajar Mata
Makassar. Makassar: Sekolah Tinggi Ilmu Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Malang
Ekonomi Yayasan Pendidikan Ujung Windi, W. (2022). Hubungan Antara Sikap
Pandang. Petani Dengan Keberhasilan Program
Mardiana, Y.R., dan Syarif, D. (2018). Kartu Tani Di Desa Margajaya Kecamatan
Komitmen Organisasi. Makassar: Nas Mangunreja Kabupaten Tasikmalaya.
Media Pustaka (Doctoral dissertation, Universitas
Mukson. (2020). Lingkungan kerja dan Siliwangi).
orientasi kewirausahaan. Jawa Tengah: Yusuf, R. & Syarif, D. (2018). Komitmen
Penerbit PT. Bumi Aksara. Organisasi. Makassar : Penerbit Nas Media
Nasruddin. & Paleni, H. (2020). Penelitian Pustaka..
Sumber Daya Manusia, Pengertian, Teori,
Dan Aplikasi (Menggunakan IBM SPSS 22
For Windows). Yogyakarta: Grub
Penerbitan CV Budi Utama

10 Antonia Idam, Manda HM & Rohani

Anda mungkin juga menyukai