Anda di halaman 1dari 9

AGORA Vol. 2, No.

2, (2014)

PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT, JOB SATISTACTION DAN


ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA PT. BANK MALUKU CABANG
UTAMA KOTA AMBON
Hulawa Theresia Waileruny
Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
Email: hulawatheresia@gmail.com

Abstrak- Penelitian ini dilakukan untuk menguji penghargaan, promosi, dan lain-lain. Persepsi dukungan
Perceived Organizational Support, Job Satisfaction dan orgaisasional penting bagi karyawan, sebagai bukti
Organizational Citizenship Behavior pada PT. Bank bahwa hasil kerjanya selama berada dalam organisasi
Maluku Cabang Utama Kota Ambon. Sampel yang terus dihargai.
digunakan dalam penelitian ini berjumlah 103 orang Perceived organizational support (persepsi dukungan
karyawan PT. Bank Maluku Cabang Utama Kota organisasi) dapat didefinisikan sebagai seberapa besar
Ambon. Penelitian ini menggunakan pendekatan organiasasi menghargai kontribusi dan peduli tentang
kuantitatif, data penelitian diperoleh melalui karyawan (dalam Colakuglu, Culha & Atay, 2010).
kuesioner penelitian yang telah diisi oleh responden. Penelitian menunjukan bahwa individu merasa
Metode pengolahan data dilakukan dengan organisasi mereka bersikap suportif ketika penghargaan
menggunakan validitas, reliabilitas, sedangkan dipertimbangkan dengan adil, karyawan mempunyai
metode analisa data yang dipakai adalah dengan suara dalam pengambilan keputusan, dan pengawasan
menggunakan analisa Structural Equation Modelling mereka dianggap suportif (Robbin & Judge, 2008, p. 103).
(SEM) dengan AMOS. Hasil dari penelitian ini Persepsi dukungan organisasional dapat memberikan
menunjukan bahwa perceived organizational support sikap atau perilaku positif karyawan, ketika karyawan
berpengaruh positif terhadap job satisfaction, begitu sikap positif maka ini juga dapat membantu mencapai
juga job satisfaction berpengaruh positif terhadap tujuan organisasi secara keseluruhan. Persepsi dukungan
organizational citizenship behavior, tetapi perceived organisasional berpengaruh bagi kepuasan karyawan,
organizational support tidak berpengaruh terhadap ketika karyawan yakin bahwa kesejahteraannya
organizational citizenship behavior. Namun, perceived didukung oleh organisasi maka akan menimbulkan
organizational support berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan. Penelitian Colakuglu, Culha &
organizational citizenship behavior melalui job Atay (2010) menunjukan persepsi dukungan
satisfaction. organisasional pengaruh positif terhadap kepuasan kerja.
Job satisfaction (kepuasan kerja) mempunyai arti
Kata Kunci: perceived organizational support, job penting baik bagi karyawan maupun organisasi, terutama
satisfaction, organizational citizenship behavior karena hal ini dapat menciptakan keadaan positif bagi
lingkungan kerja dalam organisasi. Menurut Handoko
I. PENDAHULUAN (2010) kepuasan kerja mencerminkan perasaaan
seseorang terhadap pekerjaannya. Ini nampak dalam
Sumber daya manusia merupakan bagian dari suatu sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala
organisasi sekaligus berperan penting dalam menunjang sesuatu yang dihadapinya dilingkungan kerjanya (pp
keberhasilan organisasi tersebut, karena sumber daya 193-194). Di dalam Dariyono (2004), salah satu faktor
manusia berperan sebagai pengelolah sumber daya yang perlu diperhatikan oleh perusahaan untuk
lainnya dalam organisasi. Menurut Sutrisno (2012), pada mempertahankan dan meningkatkan kepuasan kerja
dasarnya, sumber daya manusia adalah sumber daya karyawan, yaitu faktor fisiologis, dengan cara
yang sangat dibutuhkan oleh suatu organisasi. Sebab, memperhatikan kondisi fisik lingkungan kerja. Hal ini
sumber daya manusia adalah sumber daya yang berperan meliputi jenis pekerjaan, pegaturan jam kerja, waktu
aktif terhadap jalannya suatu organisasi dan proses istirahat, perengkapan kerja, keadaan ruangan,
pengambilan keputusan (p.2). Untuk mencapai tujuan penerangan, dan sirkulasi udara (p. 83). Ini dapat
dan terus berkembang, organisasi memerlukan sumber berpengaruh bagi rasa nyaman karyawan dalam
daya manusia yang memiliki kapasitas yang dibutuhkan melaksanakan tanggung jawabnya, yang kemudian
dan secara terus-menerus dapat mengembangkan diri meningkatkan kepuasan kerja. Artinya, kepuasan kerja
sesuai dengan perubahan didalam maupun diluar juga dapat dibentuk dari kondisi lingkungan kerja dan
organisasi. Dengan kata lain, ada banyak tuntutan dalam hal-hal lainnya yang harus diciptakan atau diterapkan
organisasi bagi sumber daya manusia. Pada oleh organisasi, karena setiap orang yang bekerja
kenyataannya manusia berorganisasi atau bekerja pada mengharapkan memperoleh kepuasan dari tempat
organisasi adalah untuk memenuhi kebutuhannya. dimana dia bekerja. Untuk itu, manajer perlu memahami
Sumber daya manusia atau karyawan juga membutuhkan apa yang harus dilakukan untuk menciptakan kepuasan
dukungan organisasi yang dapat dirasakan melalui gaji, karyawannya (Wibowo, 2013, p. 503). Jika karyawan
merasa puas dalam bekerja maka ia akan mencurahkan yang memanfaatkan waktu bekerja. Ketika karyawan
kemampuannya secara maksimal untuk menyelasaikan sudah selesai dengan pekerjaan mereka, akan menolong
tanggung jawabnya pada pekerjaannya. Lebih dari itu, rekan kerja mereka, ini timbul dari kesadaran karyawan
ketika karyawan merasa puas dengan pekerjaannya, dia itu sendiri, juga karena karyawan PT. Bank Maluku sudah
akan bersedia untuk melakukan tanggung jawab lain menganggap rekan kerjanya adalah keluarga mereka
diluar pekerjaannya, misalnya membantu pekerjaan juga. Hal ini pun dibenarkan oleh beberapa karyawan PT.
rekan kerjanya. Tindakan ini disebut sebagai Bank Maluku. Dari pernyataan tersebut dapat dikatakan
Organizational Citizenship Behavior (OCB). organizational citizenship behavior ada pada karyawan
Dalam Robbin & Judge (2008) menyatakan, apabila PT. Bank Maluku.
karyawan tidak merasa bahwa pengawasan, prosedur Sehingga penelitian ini bertujuan untuk:
organisasi, atau kebijaksanaan bayaran adil, kepuasan 1. Mendeskripsikan pengaruh antara perceived
kerja karyawan cenderung menurun secara signifikan. organizational support terhadap job satisfaction pada
Namun, ketika karyawan merasa bahwa proses dan hasil- PT. Bank Maluku.
hasil organisasional tersebut adil, berkembanglah rasa 2. Mendeskripsikan pengaruh antara job satisfaction
percaya diri. Selain itu, ketika karyawan mempercayai terhadap organizational citizenship behavior pada PT.
pemberi kerja, karyawan lebih bersedia untuk terlibat Bank Maluku.
secara sukarela dalam perilaku-perilaku yang melebihi 3. Mendeskripsikan pengaruh antara perceived
persyaratan kerja formalnya (pp. 105-106). Karyawan organizational support terhadap organizational
yang puas tampaknya akan lebih mungkin berbicara citizenship behavior pada PT. Bank Maluku.
positif tentang organasasi, membantu orang lain, dan 4. Mendeskripsikan pengaruh antara perceived
jauh melebihi harapan yang normal dalam pekerjaan organizational support terhadap organizational
mereka. Lagi pula, karyawan yang puas mungkin menjadi citizenship behavior melalui job satisfaction pada PT.
lebih bangga melebihi tuntutan tugas karena mereka Bank Maluku
ingin membalas pengalaman positif mereka (Robbins,
2003). Dengan kata lain, organizational citizenship II. METODE PENELITIAN
behavior yaitu tindakan sukarela dari karyawan tanpa
paksaan dan tidak berkaitan dengan sistem penghargaan, Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode
tetapi berdampak secara keseluruhan bagi kemajuan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif berusaha
perusahaan. Menurut Organ (2006) organizational untuk menjelaskan hubungan variabel secara kausal.
citizenship behavior adalah perilaku exra-role individu. Menurut Sugiyono (2007, p. 37), hubungan kausal adalah
Prinsip utama dari organizational citizenship behavior hubungan yang bersifat sebab akibat. Jadi disini ada
digunakan untuk beberapa periode waktu dan jika variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan
banyak orang melakukan perilaku ini, dapat variabel dependen (variabel yang dipengaruhi). Maka
meningkatkan efektifitas organisasi. Hal ini karena jenis penelitian ini dirasa sesuai dengan inti dari
organizational citizenship behavior memainkan peran penelitian ini yang ingin mencari pengaruh antara
penting dalam proses dari pertukaran timbal balik di perceived organizational (X), job satisfaction (M), dan
organisasi (dalam Maharani, Troena & Noermijati, 2013, organizational citizenship organization (Y) PT. Bank
p.3). Maluku.
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang Populasi dalam penelitian adalah seluruh karyawan
perbankan, PT. Bank Maluku turut mengambil bagian tetap PT. Bank Maluku Cabang Utama Kota Ambon. Pada
dalam mengembangkan perekonomian daerah Maluku. penelitian ini keseluruhan jumlah karyawan akan dipakai
Untuk itu PT. Bank Maluku memerlukan sumber daya dan dijadikan sampel. Untuk itu pada penelitian ini
manusia yang mampu untuk terus berkembang sesuai peneliti menggunakan sampling jenuh, yakni semua
dengan kebutuhan yang kompleks dari perusahaan. Hal populasi digunakan sebaga sampel. Jadi jumlah sampel
ini tidak dapat dilepaskan dari dukungan organisasi yang yang digunakan dalam penelitian ni adalah 103 orang
dirasakan oleh karyawan. Salah satu bentuk dukungan responden.
PT. Bank Maluku yang dapat dirasakan langsung oleh Metode pengumpulan data yang akan digunakan
karyawan, yang dimana dapat mengembangkan potensi adalah kuesioner untuk memperoleh data tentang
setiap karyawannya adalah dengan adanya perceived organizational support, job satisfaction, dan
pengembangan dan pelatihan karyawan secara internal organizational citizenship behavior. Kuesioner penelitian
(misalnya; in house training), maupun secara eksternal ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian I berisi
(misalnya; seminar dan workshop) yang dilaksanakan tentang karakteristik responden, bagian II berisi tentang
secara rutin untuk setiap karyawan yang telah petunjuk pengisian kuesioner, dan bagian III berisikan
disesuaikan dengan kebutuhan karyawan dn setiap divisi pernyataan yang berkaitan dengan materi penelitian
PT. Bank Maluku. Dari hasil wawancara singkat dengan (perceived organizational support, job satisfaction, dan
bagian sumber daya manusia PT. Bank Maluku, kepuasan organizational citizenship behavior) yang diukur
kerja karyawan pada PT. Bank Maluku jika dirata-rata mengunakan Skala Likert.
baik, karena menurutnya tingkat absensi karyawaan Difinisi operasional yang digunakan penelitian ini
dapat digolongkan sangat rendah. Begitu juga dengan adalah sebagi berikut:
tingkat turnover karyawan yang rendah, karyawan yang 1. Variabel Independen
keluar dari perusahaan dalam tahun 2013 adalah Variabel intervening yang dalam penelitian ini adalah
karyawan yang sudah selesai masa baktinya atau Perceived Organizational Support. Perceived
pensiun. Kemudian menurutnya ada perilaku karyawan organizational support adalah tingkat sampai mana
AGORA Vol. 2, No. 2, (2014)

karyawan yakin organisasi menghargai kontribusi lain. Persepsi karyawan mengenai indikator ini dapat
mereka dan peduli dengan kesejahteraan mereka. diukur melalui:
Perceived organizational support dalam penelitian ini - Gaji yang diterima sesuai dengan kontribusi atau
diukur dari tiga indikator, sebagai beriku:. hasil kerja karyawan.
a. Fairness: menyangkut keadilan cara yang digunakan - Pembagian gaji adil bagi semua karyawan.
untuk menentukan pembagian sumber daya diantara - Tunjangan dan bonus memuaskan sesuai dengan
karyawan. Persepsi karyawan mengenai indikator ini peraturan yang berlaku.
diukur melalui: - Tunjangan dan bonus yang diberikan adil sesuai
- Memiliki prosedur yang adil bagi setiap karyawan. bagian setiap karyawan.
- Memiliki komunikasi yang terbuka bagi c. Promotions, mengenai peluang atau kesempatan
penempatan karyawan. karyawan lebih maju didalam organisasi. Persepsi
- Memberikan kesempatan berkembang bagi setiap karyawan mengenai indikator ini dapat diukur
karyawan. melalui:
b. Supervisor support: sejauh mana supervisor - Memberikan kesempatan dan peluang promosi
menghargai kontribusi bawahannya dan peduli yang sama bagi karyawan.
tentang kesejahteraan mereka. Persepsi karyawan - Menyediakan kesempatan dan peluang promosi
mengenai indikator ini diukur melalui: dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
- Supervisor tidak mengabaikan keluhan karyawan. d. Supervision: bagaimana kemampuan supervisor untuk
- Supervisor menunjukan kepeduliaan terhadap memberikan bantuan teknis dan dukungan perilaku.
kesejahteraan karyawan. Persepsi karyawan mengenai indikator ini dapat
- Supervisor menghargai upaya ekstra dari diukur melalui:
karyawan. - Supervisor memberikan dukungan dan bantuan
- Supervior bangga terhadap keberhasilan teknis pekerjaan.
karyawan. - Supervisor menyediakan kebebasan untuk
c. Organization Reward dan Job Condition: pengakuan menyampaikan pendapat karyawan.
atas kontribusi karyawan bagi organisasi, dan kondisi e. Work group: sifat dari kelompok kerja yang saling
pekerjaan tiap karyawan. Misalnya, recognition, pay, ketergantungan dalam menyelesaikan perkerjaan.
promotions, job security, autonomy, role stressors dan Persepsi karyawan mengenai indikator ini dapat
training. Persepsi karyawan mengenai indikator ini diukur melalui:
diukur melalui: - Kelompok kerja saling membantu dan mendukung
- Menghargai kontribusi karyawan bagi organisasi. dalam bekerja.
- Peduli tentang pembayaran yang diterima setiap - Kenyamanan bekerja dalam kelompok kerja.
karyawan. - Hubungan yang erat dan saling ketergantungan.
- Memberikan kesempatan untuk setiap jenjang f. Working conditions, kondisi pekerjaan yang nyaman
karir. dalam mendukung proses pekerjaan. Persepsi
- Menyediakan keamanan bagi karyawan dalam karyawan mengenai indikator ini dapat diukur
bekerja melalui:
- Menyediakan pelatihan yang sesuai dengan - Kondisi perkerjaan nyaman untuk proses bekerja.
pekerjaan karyawan. - Kondisi perkerjaan memudahkan proses bekerja.
2. Variabel Intervening 3. Variabel Dependen
Variabel intervening yang dalam penelitian ini adalah Variabel dependen dalam penelitian ini adalah
Kepuasan Kerja (Job Satisfaction). Kepuasan kerja organizational citizenship behavior. Organizational
merupakan sikap umum terhadap pekerjaan seseorang, citizenship behavior adalah bentuk perilaku yang bersifat
yang menunjukan perbedaan antara jumlah penghargaan informal, melebihi harapan normal organisasi dan
yang diterima pekerja dan jumlah yang mereka yakini semuanya itu pada akhirnya dapat menjadikan
seharusnya mereka terima. Kepuasan kerja dalam kesejahteraan organsasi. Organizational citizenship
penelitian ini diukur dari enam indikator, antara lain; the behavior dalam penelitian ini dapat diukur dari lima
work itself, pay, promotions, supervision, work group, dan indikator, antara lain altruism, conscientiousness, civic
working conditions. virtue, sportsmanship, courtesy.
a. The work itself: konten dari pekerjaan itu seperti a. Altruism, perilaku karyawan yang membantu rekan
karakteristik dan konpleksitas pekerjaan bagaimana kerjanya didalam masalah yang berkaitan dengan
menjadikan karyawan menjadi lebih kreatif. Persepsi organisasi. Persepsi karyawan mengenai indikator ini
karyawan mengenai mengenai indikator ini dapat dapat diukur melalui:
diukur melalui: - Membantu rekan kerja yang tidak hadir.
- Perkerjaan sesuai dengan kemampuan dan bakat - Membantu rekan kerja yang memiliki beban
karyawan. pekerjaan yang berat.
- Pekerjaan yang dilakukan memberikan - Menjadi sukarelawan untuk hal-hal yang
kesempatan belajar. diperlukan.
- Perkerjaan berguna bagi divisi dan organisasi. b. Conscientiousness, perilaku kayawan yag melampaui
b. Pay: jumlah imbalan keuangan yang diterima oleh harapan organisasi, misalnya dalam hal absensi,
karyawan yang juga dipandang adil bagi karyawan mematuhi aturan, dan sebagainya. Persepsi karyawan
mengenai indikator ini dapat diukur melalui:
- Datang lebih awal untuk bekerja jika diperlukan. kuesioner. Berikut adalah hasil pengujian validitas item-
- Tidak mengambil jadwal istirahat lebih. item pertanyaan pada varibel peneitian yaitu Perceived
- Tidak menghilang ketika waktu bekerja. Organizational Support (X), Job Satisfaction (Z) dan
- Tidak menghabiskan waktu untuk kepentingan Organizational Citizenship Behavior (Y):
pribadi. Tabel 1 Hasil Uji Validitas Variabel Perceived
- Bersikap sopan dan mematuhi peraturan. Organizational Support
c. Civic virtue, perilaku individu yang menunjukan Item r hitung r tabel Keterangan
tanggung jawabnya dangan partisipasi, keterlibatan p1 0.756 0.288 Valid
atau perhatiannya terhadap keberlangsungan p2 0.766 0.288 Valid
organisasi. Persepsi karyawan mengenai indikator ini p3 0.675 0.288 Valid
dapat diukur melalui: p4 0.567 0.288 Valid
- Menghadiri pertemuan dan pekerjaan sukarela. p5 0.583 0.288 Valid
p6 0.789 0.288 Valid
- Mencari tahu informasi baru tentang organisasi.
p7 0.765 0.288 Valid
- Mengikuti perkembangan organisasi.
p8 0.679 0.288 Valid
d. Sportsmanship, kesedian karyawan untuk mentolelir
p9 0.700 0.288 Valid
keadaan yang kurang idel tanpa mengeluh. Persepsi p10 0.733 0.288 Valid
karyawan mengenai indikator ini dapat diukur p11 0.566 0.288 Valid
melalui: p12 0.568 0.288 Valid
- Melakukan pekerjaan tanpa mengeluh.
- Tidak mencari kesalahan dari organisasi. Tabel 2 Hasil Uji Validitas Variabel Job Satisfaction
- Berpikir positif tentang organisasi. Item r hitung r tabel Keterangan
e. Courtesy, perilaku individu dalam mencegah p13 0.710 0.288 Valid
terjadinya masalah pekerjaan dengan rekan kerjanya. p14 0.452 0.288 Valid
Persepsi karyawan mengenai indikator ini dapat p15 0.482 0.288 Valid
diukur melalui: p16 0.749 0.288 Valid
- Tidak menciptakan masalah dengan rekan kerja. p17 0.640 0.288 Valid
- Mencegah terjadinya masalah. p18 0.650 0.288 Valid
- Tenang ketika diprovokasi dalam masalah. p19 0.553 0.288 Valid
Uji keabsahan data pada penelitian ini menggunakan p20 0.728 0.288 Valid
uji validitas dan reliabilitas. Sedangkan motode analisa p21 0.683 0.288 Valid
data penelitian ini menggunakan analisa Structural p22 0.497 0.288 Valid
Equation Modelling (SEM). p23 0.337 0.288 Valid
p24 0.677 0.288 Valid
Rumusan hipotesis dalam penelitian ini yang
p25 0.774 0.288 Valid
merupakan dugaan sementara, yaitu:
p26 0.733 0.288 Valid
1. H0 : Perceived Organizational Support tidak p27 0.719 0.288 Valid
berpengaruh terhadap job satisfaction p28 0.666 0.288 Valid
H1 : Perceived Organizational Support berpengaruh
terhadap job satisfaction Tabel 3 Hasil Uji Validitas Variabel Organizational
2. H0 : Job satisfaction tidak berpengaruh terhadap Citizenship Behavior
organizational citizenship behavior Item r hitung r tabel Keterangan
H2 : Job satisfaction berpengaruh terhadap p29 0.215 0.288 Tidak Valid
organizational citizenship behavior p30 0.345 0.288 Valid
3. H0 : Perceived organizational support tidak p31 0.402 0.288 Valid
berpengaruh terhadap organizational citizenship p32 0.599 0.288 Valid
behavior p33 0.771 0.288 Valid
H3 : Perceived organizational support berpengaruh p34 0.790 0.288 Valid
terhadap organizational citizenship behavior p35 0.771 0.288 Valid
4. H0 : Perceived organizational support tidak p36 0.498 0.288 Valid
berpengaruh terhadap organizational citizenship p37 0.708 0.288 Valid
behavior melalui job satisfaction p38 0.695 0.288 Valid
H4 : Perceived organizational support berpengaruh p39 0.765 0.288 Valid
terhadap organizational citizenship behavior melalui p40 0.608 0.288 Valid
p41 0.692 0.288 Valid
job satisfaction
p42 0.379 0.288 Valid
p43 0.429 0.288 Valid
III. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN p44 0.531 0.288 Valid
p45 0.491 0.288 Valid
Uji Validitas Berdasarkan Tabel 1, 2 dan 3 diatas diketahui bahwa
Pengukuran validitas dalam penelitian ini dilakukan dari 45 item pertanyaan yang digunakan dalam
kepada 103 responden dengan menghitung koefisien penelitian hanya ada satu item (p29) pada variabel
korelasi, selanjutnya nilai korelasi atau r hitung organizational citizenship behavior yang dinyatakan tidak
dibandingkan dengan r tabel (n = 103, α = 0.05). Suatu valid karena r hitung yang dihasilkan lebih kecil dari r
item pertanyaan dinyatakan valid jika r hitung > r tabel. tabel (0.288), sebaliknya item pertanyaan lain dinyatakan
Item dengan kode (p) merujuk kepada item pertanyaan
AGORA Vol. 2, No. 2, (2014)

valid karena lebih besar dari r hitung lebih besar dari r


tabel (0.288). Hasil Analisa Structural Equation Modelling (SEM)
Analisa SEM didasarkan pada perhitungan kuatnya
hubungan kausal antara perceived organizational support,
Uji Reliabilitas job satisfaction dan organizational citizenship behavior
Reliabilitas menunjukan konsistensi keandalan dari dalam penelitian ini. Hasil analisanya dapat dijelaskan
suatu instrumen (kuesioner) yang digunakan. Pengujian sebagai berikut:
reliabilitas dilakukan dengan menghitung nilai alpha Pengembangan Diagram Alur
cronbach. Jika nilai alph cronbach > 0.6, maka item
pertanyaan yang digunakan dalam penelitian dinyatakan
reliabel. Berikut adalah hasil uji reliabilitas item
pertanyaan dalam kuesioer:
Tabel 4 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Alpha Nilai Keterangan
Cronbach Kritis
Perceived
Organizational 0.923 0.6 Reliabel
Support (X)
Job Satisfaction (Z) 0.925 0.6 Reliabel
Organizational
Citizenship 0.907 0.6 Reliabel Gambar 1 Model Teori
Behavior (Y) Dalam gambar 1 diatas menunjukan hubungan antara
Berdasarkan hasil uji reliabilitas diatas item variabel independen, intervening, dan dependen. Tampak
pertanyaan pada variabel Perceived Organizational bahwa POS (perceived organizational support) yang diukur
Support, Job Satisfaction dan Organizational Citizenship dari indikator X1 (fairness), X2 (supervisor support), dan X3
Behavior memiliki Alpha Cronbach yang lebih besar dari (organizational reward and job condition), begitu juga JS
0.6, dengan kata lain bahwa item pertanyaan pada ketiga (job satisfaction) yang diukur dari indikator Z1 (the work
variabel dalam penelitian ini dinyatakan reliabel. itself), Z2 (pay), Z3 (promotions), Z4 (supervision), Z5
(work groups), dan Z6 (working conditions), kemudian OCB
Analisa Deskriptif (organizational citizenship behavior) yang diukur dari
Analisa deskriptif variabel penelitian diambil dari indikator Y1 (altruism), Y2 (conscientiousness), Y3 (civic
jawaban responden, dimana untuk menggambarkan hasil virtue), Y4 (sportsmanship), dan Y5 (courtesy). Hubungan
jawaban responden terhadap item pertanyaan dalam antara perceived organizational support, job satisfaction dan
kuesioner penelitian untuk masing-masing variabel. organizational citizenship behavior ditunjukan melalui anak
Perceived Organizational Support merupakan variabel panah.
independen dalam penelitian ini, hasil analisa deskriptif Konversi Diagram Alur Ke Dalam Persamaan
variabel ini dan indikatornya secara keseluruhan Setelah Model teoritis dikembangkan dan digambarkan
dikategorikan tinggi. Dimana persepsi responden dalam sebuah diagram alur, model tersebut dikonversi ke
terhadap indikator fairness sebesar 3.939 dengan dalam rangkaian persamaan sebagai berikut:
kategori tinggi, supervisor support sebesar 4.002 dengan 1. Persamaan Struktural
kategori tinggi, dan organizational reward and job Persamaan ini untuk menyatakan hubungan kausalitas
satisfaction sebesar 4.034 dengan kategori tinggi. antar variabel dalam penelitian ini, sebagai berikut:
Job Satisfaction merupakan variabel intervening - JS = f(POS) + e15
dalam penelitian ini, hasil analisa deskriptif variabel ini - OCB = f(JS) + e16
dan indikatornya secara keseluruhan dikategorikan OCB = ff(POS) + e16
tinggi. Dimana persepsi responden terhadap indikator 2. Persamaan Model Pengukuran
the work itself sebesar 4.129dengan kategori tinggi, pay Spesifikasi model pengukuran pada variabel Perceived
sebesar 4.107 dengan kategori tinggi, promotions sebesar Organizational Support¸Job Satisfaction, dan Organizational
4.053, supervision sebesar 4.092 dengan kategori tinggi, Citizenship Behavior adalah sebagai berikut:
- Variabel Perceived Organizational Support
work group sebesar 4.074 dengan kategori tinggi, dan
working conditions sebesar 4.068 dengan kategori tinggi.
Organizational Citizenship Bahavior merupakan
variabel dependen dalam penelitian ini, hasil analisa
deskriptif variabel ini dan indikatornya secara
keseluruhan dikategorikan tinggi. Dimana persepsi
responden terhadap indikator alturism sebesar 3.987
dengan kategori tinggi, conscientiusness sebesar 4.017
dengan kategori tinggi, civic virtue sebesar 3.977 dengan Gambar 2 Model Pengukuran Perceived Organizational
kategori tinggi, sportsmanship sebesar 4.052 dengan Support
kategori tinggi, dan courtesy sebesar 4.175 dengan Dalam gambar 2 sebelumnya terlihat hubungan variabel
kategori tinggi. POS (perceived organizational support) dan indikator X1
(fairness), X2 (supervisor support), dan X3 menggunakan program SPSS AMOS 20. Hasil analisa
(organizational reward and job condition). lengkap model SEM adalah sebagai berikut:
Spesifikasi model pengukuran pada variabel Perceived
Organizational Support adalah sebagai berikut:
Fairness = λ1 Perceived Organizational Support +
e1
Supervisor Support = λ2 Perceived Organizational
Support + e2
Organizational Reward and Job Condition = λ3
Perceived Organizational Support + e3
- Variabel Job Satisfaction

Gambar 3 Model Pengukuran Job Satisfaction Gambar 5 Hasil Analisa Lengkap Model SEM
Dalam gambar 3 diatas terlihat hubungan variabel JS (job Dari gambar 5 diatas dapat dilihat bahwa angka-angka
satisfaction) dan indikator Z1 (the work itself), Z2 (pay), yang ditunjukkan merupakan nilai estimate dari pengaruh
Z3 (promotions), Z4 (supervision), Z5 (work groups), dan tiap variabel dengan indikatornya masing-masing, dan juga
Z6 (working conditions). nilai estimate dari pengaruh satu varibel kepada variabel
Spesifikasi model pengukuran pada variabel Perceived yang lain.
Organizational Support adalah sebagai berikut:
The Work Itself = λ9 Job Satisfaction + e9 Evaluasi Kriteria Goodness of Fit
Pay = λ8 Job Satisfaction + e8 Tabel 5 Evaluasi Kriteria Goodness of Fit
Promotions = λ7 Job Satisfaction + e7 Goodness of Hasil Uji Cut-Off Keterangan
Supervision = λ6 Job Satisfaction + e6 Fit Model Value
Work Groups = λ5 Job Satisfaction + e5
X2 Chi Square 263,452 Kecil (*) Tidak baik
Working Conditions = λ4 Job Satisfaction + e4
Probability 0,000 ≥ 0,05 Tidak baik
CMIN/ DF 3,560 ≤ 2,00 Tidak baik
- Variabel Organziational Citizenship Behavior
TLI 0,727 ≥ 0.95 Tidak baik
CFI 0,808 ≥ 0.95 Tidak baik
RMSEA 0,158 ≤ 0,08 Tidak baik
Berdasarkan table 5 diatas, indeks hasil evaluasi uji
kesesuaian model dikategorikan tidak baik. Hal ini
dikarenakan responden pada penelitian ini terlalu sedikit
(103 responden), jadi indeks kesesuaian model dan data
penelitian tidak baik.

Gambar 4 Model Pengukuran Organizational Citizenship Pengujian Hipotesa


Behavior Setelah menggambarkan dan menganalisa model
Dalam gambar 4 diatas terlihat hubungan variabel OCB penelitian, kemudian menguji hipotesa penelitian yang telah
(organizational citizenship behavior) dan indikator Y1 dibuat sebelumnya. Hasil hipotesa penelitian dijabarkan,
(altruism), Y2 (conscientiousness), Y3 (civic virtue), Y4 sebagai berikut:
(sportsmanship), dan Y5 (courtesy). Table 6 Uji Kausalitas Regression Weight
Spesifikasi model pengukuran pada variabel Standardized Critical
Path Estimate Estimate Ration P
Organizational Citizenship Behavior adalah sebagai
berikut: (S.E.) (C.R.)
Altruism = λ10 Job Satisfaction + e10 POS  JS 0.835 0.117 7.165 0.000
Conscientiousness = λ11 Job Satisfaction + e11 JS  OCB 0.285 0.161 1.773 0.006
Civic Virtue = λ12 Job Satisfaction + e12 POS  OCB
Sportsmanship = λ13 Job Satisfaction + e13 0.005 0.135 0.040 0.968
Courtesy = λ14 Job Satisfaction + e14 Berdasarkan tabel 6 sebelumnya, hasil pengujian hipotesa
dapat dijelaskan sebagai berikut:
Model Struktural 1. Ada hubungan yang positif antara perceived
Setelah menggambarkan hubungan perceived organizational support dengan job satisfaction, untuk itu
organizational support, job satisfaction dan organizational pernyataan Hipotesa 1 yaitu Perceived Organizational
citizenship behavior dalam penelitian ini seperti pada gamber Support berpengaruh terhadap Job Satisfaction dapat
5, data yang didapat melalui kuesioner dianalisa diterima. Hal ini ditunjukan dengan nilai Estimate (0,835)
AGORA Vol. 2, No. 2, (2014)

yang positif dan signifikan dengan nilai p = 0,000 yang Job Satisfaction berpengaruh positif dan signifikan
lebih kecil dari pada 0,05. terhadap Organizational Citizenhip Behavior pada PT. Bank
2. Ada hubungan yang positif antara job satisfaction dengan Maluku Cabang Utama Kota Ambon. Hasil analisa
organizational citizenship behavior, untuk itu pernyataan menunjukan bahwa job satisfaction berpengaruh positif
Hipotesa 2 yaitu Job Satisfation berpengaruh terhadap terhadap organizational citizenship behavior pada PT. Bank
Organizational Citizenship Behavior dapat diterima. Hal Maluku Cabang Utama Kota Ambon, artinya bahwa semakin
ini ditunjukan dengan nilai Estimate (0,285) dan tinggi job satisfaction maka akan semakin tinggi juga
signifikan dengan yang positif dengan nilai p = 0,006 organizational citizenship behavior pada PT. Utama Cabang
yang lebih kecil dari pada 0,05. Utama Kota Ambon. Hal ini mendukung penelitian
3. Tidak ada hubungan antara perceived organizational sebelumnya yang dilakukan oleh Miao (2011) yang
support dengan organizational citizenship behavior, menyatakan ada hubungan positif antara job satisfaction
untuk itu penyataan Hipotesa 3 yaitu Perceived dengan organizational citizenship behavior. Salah satu faktor
Organizational Support berpengaruh terhadap yang perlu diperhatikan dalam membentuk atau
Organnizational Citizenshipe Behavior dapat ditolak. Hal meningkatkan organizational citizenship behavior pada
ini ditunjukan dengan nilai Estime (0,005) yang positif karyawan adalah job satisfaction. Job satisfaction adalah
tetapi tidak signifikan dengan nilai p = 0,908 yang lebih sikap umum karyawan terhadap pekerjaannya, ini
besar dari pada 0,05. menunjukkan perbedaan antara jumlah penghargaan yang
diterima pekerja dan jumlah yang mereka yakini seharusnya
Table 7 Uji Kausalitas Indirect Effect mereka terima, hal ini meliputi the work itself, pay,
POS JS OCB promotions, supervision, work group, dan working
JS 0.000 0.000 0.000 conditions. Ketiga keenam hal tersebut terdapat pada diri
OCB 0.238 0.000 0.000 karyawan maka terciptalah perilaku ektra pada diri
Berdasarkan tabel 7 diatas, dapat dijelaskan ada karyawan. Karyawan akan menunjukan atau mencerminkan
hubungan yang tidak langsung antara perceived hubungan yang baik dengan organisasi dan rekan kerjanya,
organizational support terhadap organizational citizenship atau dengan kata lain bahwa karyawan memiliki rasa
behavior. Ini ditunjukan dengan indeks sebesar 0,238. kepemilikan terhadap organisasi, karena karyawan telah
Sehingga dapat disimpulkan bahwa job satisfaction dapat merasa ada yang karyawan kerjakan dalam organisasi sesuai
berperan sebagai variabel intervening antara variabel dengan apa yang karyawan terima dari organisasi. Jadi jika
perceived organizational support dengan variabel kepuasan kerja karyawan baik atau tercapai maka karyawan
organizational citizenship behavior. Hal ini berarti tersebut akan memberikan kontribusi ektra melebihi apa
mendukung pernyataan Hipotesa 4 yaitu Perceived yang seharusnya karyawan tersebut kerjakan, dan juga
organizational support berpengaruh terhadap organizational memiliki rasa kepemilikan organisasi serta bertanggung
citizenship behavior melalui job satisfaction, dengan kata jawab atas apa yang akan dilakukan untuk mendukung
lain Hipotesa 4 dapat diterima. organisasi secara umum sebagai bagian atau anggota
organisasi.
Pembahasan Perceived Organizational Support tidak berpengaruh
Perceived Organizational Support berpengaruh positif terhadap Organizational Citizenhip Behavior pada PT. Bank
dan sigifikan terhadap Job Satisfaction pada PT. Bank Maluku Cabang Utama Kota Ambon. Hasil analisa
Maluku Cabang Utama Kota Ambon. Hasil analisa menunjukan bahwa job satisfaction berpengaruh positif
menunjukan bahwa perceived organizational support tetapi tidak signifikan terhadap organizational citizenship
berpengaruh positif terhadap job satisfaction pada PT. Bank behavior pada PT. Bank Maluku Cabang Utama Kota
Maluku Cabang Utama Kota Ambon, artinya bahwa semakin Ambon, artinya hal ini tidak mendukung penelitian
tinggi perceived organizational support maka akan semakin sebelumnya yang dilakukan oleh Miao (2011) yang
tinggi juga job saticfaction pada PT. Bank Maluku Cabang menyatakan ada hubungan positif antara perceived
Utama Kota Ambon. Hal ini mendukung penelitian organizational support dengan organizational citizenship
sebelumnya yang dilakukan oleh Colakoglu, Culha & Atay behavior. Melalui hasil wawancara singkat dengan beberapa
(2010) yang juga menemukan bahwa ada pengaruh positif karyawan pada PT. Bank Maluku Cabang Utama Kota
antara perceived organizational support terhadap job Ambon, dapat ditarik kesimpulan oleh peneliti bahwa apa
satisfaction. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam yang selama ini mereka kerjakan bagi organisasi atau
membentuk atau meningkatkan job satisfaction pada kontribusi mereka bagi organisasi maupun rekan kerja, bukan
karyawan adalah perceived organizational support. didasari karena merasa ada dukungan dari organisasi, tetapi
Perceived organizational support adalah tingkat sampai karena insiatif mereka sendiri dan juga karena meraka sudah
mana karyawan yakin organisasi dimana karyawan bekerja merasa kekeluargaan antara sesame rekan kerja.
menghargai kontribusi mereka dan peduli dengan Job Satisfaction menjadi variabel intervening antara
kesejahteraan mereka, hal ini meliputi fairness, supervisor Perceived Organizational Support dengan Organizational
support, dan organizational reward and job conditions. Citizenship Behavior pada PT. Bank Maluku Cabang Utama
Ketika ketiga hal tersebut dirasakan oleh karyawan, maka Kota Ambon. Hasil analisa menunjukan bahwa job
terciptalah kepuasan kerja pada karyawan. Karyawan satisfaction dapat menjadi variabel intervening antara
membutuhkan tindakan atau dukungan yang dapat dirasakan perceived organizational support dengan organizational
secara nyata, karena dapat menunjang kepuasan kerja citizenship behavior pada PT. Bank Maluku Cabang Utama
mereka. Jadi jika ada dukungan organisasi yang dapat Kota Ambon, artinya hal ini mendukung penelitian yang
dirasakan oleh karyawan maka karyawan akan puas berkerja dilakukan oleh Islam, Khan, Ahmad & Amed (2014) yang
pada organisasi. menyatakan bahwa job satisfaction dapat menjadi variabel
intervening antara hubungan perceived oganizational support dalam lagi tentang perceived organizational suppor, job
dan organizational citizenship behavior. Hal ini menjelaskan satisfaction dan organizational citizenship behavior. Agar
bahwa ternyata perceived organizational support mendapatkan informasi yang lebih banyak dan luas
berpengaruh terhadap organizational citizenship behavior untuk evaluasi organisasi.
tetapi melalui job satisfaction.
DAFTAR REFERENSI
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
Colakoglu, U., Culha, O. & Atay, H. (2010, December). The
Kesimpulan effects of perceived organizational support on
Bedasarkan hasil analisa dan pembahasan maka employees’ affective outcome: Evidence from the
kesimpulan dalam penelitan ini adalah sebagai berikut: hotel industry. Tourism and Hospitality Management,
1. Perceived Organizational Support berpengaruh secara 16(1), 125-150. Retrieved November 13, 2013, from
positif dan signifikan terhadap Job satisfaction pada www.connection.ebscohost.com
PT. Bank Maluku Cabang Utama Kota Ambon. Hal ini Colquitt, J. A., LePine, J. A., & Wesson, M. J. (2009).
berarti bahwa semakin tinggi perceived organizational Organizational behavior: Improving performance and
support maka akan semakin tinggi juga job saticfaction commitmen in the workplace. New York: McGraw-
pada PT. Bank Maluku Cabang Utama Kota Ambon. Hill.
2. Job Satisfaction berpengaruh positif dan signifikan Dariyono, A. (2004). Psikologi perkembangan dewasa muda.
terhadap Organizational Citizenhip Behavior pada PT. Jakarta: PT. Grasindo.
Bank Maluku Cabang Utama Kota Ambon. Hal ini DuBrin, A. J. (2009). Human relations: Interpersonal job-
berarti bahwa semakin tinggi job satisfaction maka oriented skill (8th ed.) New Jersey: Pearson
akan semakin tinggi juga organizational citizenship Education, Inc.
behavior pada PT. Utama Cabang Utama Kota Ambon. Greenberg, J., & Baron, R. A. (2003). Behavior in
3. Perceived Organizational Support tidak berpengaruh organizational (8th ed.) New Jersey: Pearson
terhadap Organizational Citizenhip Behavior pada PT. Education, Inc.
Bank Maluku Cabang Utama Kota Ambon. Hal ini Handoko, T. H. (2010). Manajemen personalia &
berarti bahwa perceived organizational support tidak sumberdaya manusia. Yogyakarta: BPFE.
dapat mempengaruhi organizational citizenship Islam, T., Khan, S.R., Ahmad, U.N.U., & Ahmed, I. (2013).
behavior pada PT. Utama Cabang Utama Kota Ambon. Exploring the relationship between POS, OLC, job
4. Job Satisfaction dapat menjadi variabel intervening satisfaction and OCB. Procedia-Social and Behavior
antara Perceived Organizational Support dengan Sciences, 114(2014), 164-169. Retrieved Mei 22,
Organizational Citizenship Behavior pada PT. Bank 2014, from http://www.sciencedirect.com.html
Maluku Cabang Utama Kota Ambon Luthans, F. (2011). Organizational behavior: An evidence-
based approach (12nd ed.) New York: Mc Graw-Hill.
Saran
Maharani, V., Troena, E. A., & Noermijati. (2013, August).
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka
Organizational citizenship behavior role in mediating
saran yang diberikan oleh penulis adalah:
the effect of transformational leadership, job
Pemimpin-pemimpin pada PT. Bank Maluku Cabang
satisfaction on employee performance: Studies in PT
Utama Kota Ambon perlu memperhatikan perilaku
Bank Syariah Mandiri Malang East Java.
mereka terhadap karyawan, bukan hanya menyediakan
International Journal of Business and Management,
fasilitas yang nyaman. Karena hal ini ternyata yang
8(17), 1-12. Retrieved March 21, 2014, from
menjadi salah satu keluhan beberapa karyawan PT. Bank http://ccsenet.org/journal/index.php/ijbm/article/view/
Maluku Cabaya Utama Kota Ambon, dan hal ini 27599
merupakan salah satu faktor yang membuat karyawan Miao, RT. (2011, January). Perceived organizational support,
dapat merasakan dukungan dari organisasi. Ketika job satisfaction, task performance and organizational
perceived organizational support baik maka akan citizenship behavior in China. Journal of Behavior
memberi pengaruh dan meningkatkan job satisfaction and Applied Management, 12(2), 105-127. Retrieved
karyawan, juga akan berdampak bagi organizational March 24, 2014, from
citizenship behavior karyawan. http://www.highbeam.com/doc/1P3-2265937341.html
Untuk itu, sebaiknya peningkatan perceived Organ, D.W., Podsakoff P. M. & MacKenzie, S. B. (2006).
organizational support yang perlu diperhatikan Organizational citizenship behavior: Its nature,
pemimpin-pemimpin adalah dengan mengevaluasi antecendents, and consequence. California: Sage
perilaku mereka, misalnya lebih ramah dan cepat Publications, Inc.
tangkap atau lebih lagi peduli juga menyediakan diri, Robbins, S. P. (2003). Perilaku organisasi (9th ed.) (Tim
solusi dan dukungan dengan permasalah yang dihadapi Indeks). Jakarta: PT. Indeks
dan kebutuhan dari masing-masing karyawan. Dengan Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2008). Perilaku organisasi.
begitu maka dapat meningkatkan pula kepuasan kerja (Diana Angelica). Jakarta: Salemba Empat.
karyawan, juga rasa memiliki karyawan terhadap Robbins, S.P., & Judge, T. A. (2013). Organizational
organisasi. behavior (15th ed.) England: Pearson Education
Untuk penelitian selanjutnya disarankan agar sampel Limited.
penelitian harus lebih dari 150 responden agar indeks Rhoades, L., & Eisenberger, R. (2002). Perceived
penilaian model yang digunakan lebih baik, bila ingin organizational support: A review of the literature.
menggunakan analisa SEM. Juga dapat melakukan Journal of Applied Psychology, 87(4), 698-714.
penelitian dengan metode kualitatif guna melihat lebih
AGORA Vol. 2, No. 2, (2014)

Retrieved November 23, 2013, from Waluyo, M. (2011). Panduan dan aplikasi structural
http://eisenberger.psych.udel.edu/POS.html equation modelling. Jakarta: Indeks
Sarwono, J., & Martadiredja, T. (2008). Riset bisnis untuk Wibowo (2013). Manajemen kinerja (3th ed.) Jakarta: PT
pengambilan keputusan. Yogyakarta: ANDI. RajaGrafindo Persada.
Sugiyono (2007). Metode penelitian administrasi. Bandung: Wu, H. (2008, Desember). On the basis and predicament of
ALFABETA. applying organizational support theory to Chinese
Sugiyono (2009). Metode penelitian bisnis. Bandung: public human resource management. International
ALFABETA. Journal of Business Management, 3(12), 102-105.
Sutrisno, E. (2012). Manajemen sumber daya manusia. Retrieved November 23, 2013, from
Jakarta: Kencana. www.ccsenet.org/jounal.html
Umar, H. (2002). Metode riset bisnis. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai