Anda di halaman 1dari 1

Teknik penilaian sikap-pengetahuan-keterampilan yang sering saya lakukan adalah sebagai berikut:

- Kesiapan sumber daya manusia, khususnya guru, sebagai pelaksana penilaian. Guru perlu memiliki
kompetensi dan kreativitas dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi penilaian yang sesuai
dengan capaian pembelajaran, karakteristik peserta didik, dan konteks pembelajaran.

- Ketersediaan perangkat penilaian yang valid, reliabel, dan praktis. Kurikulum merdeka mengharuskan
penggunaan berbagai teknik dan instrumen penilaian yang dapat mengukur aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik peserta didik secara komprehensif. Hal ini menuntut adanya perangkat penilaian yang
bermutu dan bervariasi.

- Keterbatasan sarana dan prasarana pendukung penilaian. Penilaian dalam kurikulum merdeka
memerlukan sarana dan prasarana yang memadai, seperti laboratorium, perpustakaan, ruang praktik,
media pembelajaran, teknologi informasi, dan komunikasi. Namun, tidak semua satuan pendidikan
memiliki fasilitas tersebut secara memadai.

- Kurangnya sosialisasi dan supervisi terkait penilaian. Penilaian dalam kurikulum merdeka merupakan
hal yang baru dan berbeda dari penilaian sebelumnya. Oleh karena itu, diperlukan sosialisasi yang
intensif dan supervisi yang berkala dari pihak-pihak terkait, seperti dinas pendidikan, pengawas sekolah,
kepala sekolah, atau tim pengembang kurikulum.

- Rendahnya kesadaran dan partisipasi peserta didik dalam penilaian. Penilaian dalam kurikulum
merdeka mengandalkan keterlibatan aktif peserta didik dalam proses pembelajaran dan penilaian.
Peserta didik diharapkan dapat melakukan penilaian diri, penilaian antarteman, atau penilaian
portofolio¹. Namun, tidak semua peserta didik memiliki kesadaran dan motivasi untuk melakukannya.

Anda mungkin juga menyukai