Anda di halaman 1dari 4

Aulia Rahma (2305002010022)

MK : Pengetahuan kebencanaan dan lingkungan

Efek rumah kaca, Pemanasan Global (Global Warning) dan Perubahan Iklim

 Global Warning , dan mitigasi


Pemanasan global adalah fenomena peningkatan suhu rata-rata di seluruh
permukaan bumi dan lautan yang disebabkan oleh aktivitas manusia, terutama emisi
gas rumah kaca seperti karbon dioksida, metana, dan nitrous oksida. Aktivitas
manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan industri telah
meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, yang kemudian memerangkap
panas matahari dan menyebabkan suhu bumi meningkat.

Dampak pemanasan global sangat luas, di antaranya:


- Mencairnya es di kutub dan glasier, yang menyebabkan kenaikan permukaan laut
- Perubahan pola cuaca dan iklim, seperti cuaca ekstrem, kekeringan, banjir, dan badai
- Kepunahan spesies dan kerusakan ekosistem
- Gangguan pada sektor pertanian dan ketahanan pangan
- Peningkatan risiko kesehatan, seperti penyebaran penyakit menular

Untuk mengatasi pemanasan global, diperlukan upaya mitigasi yang komprehensif, di


antaranya:
- Mengurangi emisi gas rumah kaca dengan beralih ke energi terbarukan,
meningkatkan efisiensi energi, dan mengurangi deforestasi
- Mengembangkan teknologi rendah karbon, seperti energi surya, angin, dan
kendaraan listrik
- Menerapkan kebijakan dan regulasi yang mendorong pengurangan emisi, seperti
harga karbon dan insentif
- Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam upaya konservasi
lingkungan
- Mengembangkan sistem pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan

Upaya mitigasi pemanasan global membutuhkan komitmen dan kerja sama global dari
berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, industri, dan masyarakat.
Hanya dengan tindakan kolektif yang terkoordinasi, kita dapat mengurangi dampak
pemanasan global dan memastikan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi bumi
dan generasi mendatang.

 Efek rumah kaca dan mitigasinya


Efek rumah kaca adalah proses di mana gas-gas di atmosfer, seperti karbon dioksida
(CO2), metana (CH4), nitrous oksida (N2O), dan uap air, memerangkap panas
matahari yang dipantulkan dari permukaan bumi. Ini menyebabkan peningkatan suhu
rata-rata di seluruh planet, yang dikenal sebagai pemanasan global.
Mekanisme efek rumah kaca adalah sebagai berikut:
1. Sinar matahari memanaskan permukaan bumi.
2. Panas dari permukaan bumi dipancarkan kembali ke atmosfer dalam bentuk radiasi
inframerah.
3. Gas-gas rumah kaca di atmosfer menyerap sebagian besar radiasi inframerah ini,
mencegahnya keluar dari atmosfer.
4. Panas yang terperangkap di atmosfer menyebabkan peningkatan suhu rata-rata di
seluruh planet.

Dampak efek rumah kaca yang signifikan meliputi:


- Peningkatan suhu global dan perubahan iklim
- Mencairnya es di kutub dan glasier, yang menyebabkan kenaikan permukaan laut
- Perubahan pola cuaca ekstrem seperti badai, kekeringan, dan banjir
- Gangguan pada ekosistem dan kepunahan spesies
- Ancaman terhadap ketahanan pangan dan kesehatan manusia

Untuk memitigasi efek rumah kaca, diperlukan upaya-upaya berikut:


1. Mengurangi emisi gas rumah kaca dengan beralih ke sumber energi terbarukan
seperti matahari, angin, dan hidro.
2. Meningkatkan efisiensi energi di sektor transportasi, industri, dan bangunan.
3. Menghentikan deforestasi dan meningkatkan reboisasi, karena hutan menyerap
CO2.
4. Mengembangkan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon.
5. Menerapkan kebijakan dan insentif untuk mendorong pengurangan emisi.
6. Meningkatkan kesadaran masyarakat dan mengubah pola konsumsi yang lebih
ramah lingkungan.

Upaya mitigasi efek rumah kaca membutuhkan komitmen dan kerja sama global dari
berbagai pemangku kepentingan. Hanya dengan tindakan kolektif yang terkoordinasi,
kita dapat mengurangi dampak pemanasan global dan mencapai masa depan yang
lebih berkelanjutan.

 Perubahan iklim dan pencegahan/ mitigasinya


Perubahan iklim adalah fenomena global yang ditandai dengan pergeseran pola
cuaca dan iklim di seluruh dunia. Penyebab utama perubahan iklim adalah
peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, terutama karbon dioksida
(CO2), metana (CH4), dan nitrous oksida (N2O). Aktivitas manusia, seperti
pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan kegiatan industri, menyumbang
sebagian besar emisi gas rumah kaca ini.

Dampak perubahan iklim yang signifikan meliputi:


1. Peningkatan suhu global: Suhu rata-rata di seluruh dunia meningkat, menyebabkan
mencairnya es di kutub dan glasier, serta kenaikan permukaan laut yang mengancam
wilayah pesisir.
2. Perubahan pola cuaca: Terjadi perubahan pada pola curah hujan, angin, dan iklim
ekstrem seperti gelombang panas, kekeringan, banjir, dan badai yang semakin sering
dan intens.
3. Dampak pada ekosistem: Perubahan iklim mengancam kelangsungan hidup spesies
dan merusak ekosistem alami, seperti terumbu karang, hutan hujan, dan padang
rumput.
4. Ancaman terhadap ketahanan pangan: Perubahan iklim dapat mengganggu produksi
pertanian, perikanan, dan ketersediaan air bersih, sehingga mengancam ketahanan
pangan global.
5. Dampak sosial-ekonomi: Perubahan iklim dapat menyebabkan migrasi, konflik,
dan gangguan pada kesehatan manusia serta aktivitas ekonomi.

Upaya mitigasi perubahan iklim meliputi:


1. Mengurangi emisi gas rumah kaca:
- Beralih ke sumber energi terbarukan seperti matahari, angin, dan hidro.
- Meningkatkan efisiensi energi di sektor transportasi, industri, dan bangunan.
- Menghentikan deforestasi dan meningkatkan reboisasi.
- Mengembangkan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon.
2. Menerapkan kebijakan dan insentif:
- Menetapkan harga karbon, pajak karbon, atau skema perdagangan emisi.
- Menetapkan standar emisi dan efisiensi energi yang ketat.
- Memberikan insentif untuk penggunaan teknologi rendah karbon.
3. Meningkatkan ketahanan dan adaptasi:
- Membangun infrastruktur tahan iklim, seperti sistem pengelolaan air dan pertanian
yang adaptif.
- Mengembangkan sistem peringatan dini untuk bencana iklim.
- Mendukung masyarakat rentan dalam beradaptasi terhadap dampak perubahan
iklim.
4. Mendorong penelitian dan inovasi:
- Mengembangkan teknologi mitigasi dan adaptasi yang lebih efektif.
- Meningkatkan pemahaman ilmiah tentang perubahan iklim dan solusinya.
5. Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat:
- Mengedukasi masyarakat tentang perubahan iklim dan peran mereka.
- Mendorong perubahan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.
- Memfasilitasi keterlibatan masyarakat dalam upaya mitigasi dan adaptasi.

Upaya mitigasi perubahan iklim membutuhkan komitmen dan kerja sama global dari
berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, industri, organisasi non

Anda mungkin juga menyukai