Anda di halaman 1dari 2

SURAT PERJANJIAN DAMAI KEKELUARGAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :
Jenis Kelamin :
Tempat/ Tgl Lahir :
Agama :
Pekerjaan :
Kewarganegaraan :
Alamat :

Selanjutnya disebut sebagai pihak PERTAMA, mengadakan kesepakatan dengan:

Nama :

Jenis Kelamin :

Tempat/ Tgl Lahir :

Agama :

Pekerjaan :

Kewarganegaraan :

Alamat :

Selanjutnya disebut sebagai pihak KEDUA.


Dalam rangka menyelesaikan masalah terkait pihak PERTAMA telah melakukan
kenakalan dengan perbuatan tidak menyenangkan yang mengganggu ketentraman keluarga
pihak KEDUA sehingga memicu keributan dan perkelahian. Maka melalui surat
PERJANJIAN ini pihak PERTAMA sepakat dengan pihak KEDUA untuk menyelesaikan
masalah perdamaian ini dengan cara kekeluargaan. Dimana kedua belah pihak telah
mengadakan kesepakatan yakni :
1. Surat Perjanjian ini merupakan peringatan awal dan terakhir untuk pihak PERTAMA.
Apabila dikemudian hari pihak PERTAMA masih membuat gaduh terhadap pihak
KEDUA. Maka tanpa paksaan dari siapa pun harus bersedia di jebloskan ke penjara
atas pasal 331 UU 1/ 2023. Dengan isi “Setiap orang yang di tempat umum melakukan
kenakalan terhadap orang atau barang yang dapat menimbulkan bahaya, kerugian atau
kesusahan , dipidana dengan pidana denda paling banyak kategori II yaitu Rp
10.000.000,- [1]. Serta dikenai pasal 265 dengan isi “Dipidana dengan dengan pidana
denda paling banyak kategori II yaitu Rp 10.000.000 [2], setiap orang yang
mengganggu ketentraman lingkungan dengan: membuat hingar-bingar atau berisik
tetangga pada malam; atau membuat seruan atau tanda-tanda bahay palsu”. Serta pasal
310 ayat 1 KUHP dengan isi “Barang siapa sengaja menyerang kehormatan atau nama
baik seseorang dengan menuduhkan sesuatu hal, yang maksudnya terang supaya hal itu
diketahui umum, diancam karena pencemaran dengan pidana penjara paling lama
sembilan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah”.
2. Dalam rangka melakukan perjanjian perdamaian ini pihak KEDUA tidak boleh lagi
menyinggung atau pun menyindir pihak PERTAMA baik secara verbal mau pun non-
verbal.
3. Dengan ditandatangani SURAT PERJANJIAN ini oleh kedua belah pihak maka sudah
tidak ada masalah apa pun di kemudian hari, dari pihak pertama kepada pihak kedua
atau sebaliknya.
Demikian perjanjian ini dibuat dengan sebenarnya atas kesadaran dari kedua belah pihak.
Tanpa ada paksaan dari pihak mana pun. Semoga surat perjanjian perdamaian ini dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya,

Medan, ___________2023

Pihak Pertama Pihak Kedua

( ) ( )

Saksi -saksi:
No. Nama Tanda Tangan

1.

2.

3.

Anda mungkin juga menyukai