Motivasi Dalam Belajar

(Tugas Resume Matkul. PSIKOLOGI PENDIDIKAN)

Oleh:

Muhammad Al Adaby
NIM. 22073060

Mahasiswa S-1 Pendidikan Teknik Otomotif

Universitas Negeri Padang

Semester 3, 2023
A. Definisi Motivasi Dalam Belajar

Menurut Skinner (1954), menyatakan bahwa motivasi adalah hasil dari penguatan atau
hukuman yang diterapkan pada perilaku seseorang. Sedagkan menurut Vroom (1964),
menyatakan bahwa motivasi untuk mencapai tujuan tertentu tergantung pada tiga faktor:
harapan bahwa usaha akan menghasilkan hasil yang diinginkan, kepercayaan bahwa
usaha akan membuahkan hasil, dan nilai dari hasil tersebut. Dapat saya simpulkan bahwa
Motivasi dalam belajar mengacu pada dorongan atau keinginan yang mendorong
seseorang untuk belajar atau mencapai tujuan pendidikan.

B. Tokoh-Tokoh Motivasi Dalam Belajar

1) John Dewey (1859-1952), menekankan pentingnya pengalaman dan aktivitas dalam

pembelajaran, serta memahami bahwa motivasi berasal dari kebutuhan dan minat
individu.
2) B.F. Skinner (1904-1990), pentingnya penguatan (reward) dan hukuman dalam
membentuk perilaku, dan konsep ini dapat diterapkan pada konteks motivasi dalam
belajar.
3) Abraham Maslow (1908-1970), menyatakan bahwa motivasi manusia dipengaruhi oleh
kebutuhan-kebutuhan dasar seperti makanan, keamanan, sosial, penghargaan, dan
aktualisasi diri.
4) Albert Bandura (lahir 1925), menekankan pentingnya keyakinan individu terhadap
kemampuan mereka sendiri dalam mencapai tujuan, yang dapat memengaruhi motivasi
belajar.
5) Edward L. Deci (lahir 1942) dan Richard M. Ryan (lahir 1943), menyoroti pentingnya
motivasi intrinsik dan faktor-faktor yang mendukung kebutuhan psikologis dasar individu.

C. Jenis–Jenis prinsip Motivasi Dalam Belajar

1) Keterlibatan (Involvement)

Siswa cenderung lebih termotivasi ketika mereka merasa terlibat dalam proses
pembelajaran.

2) Pilihan (Choice)

Memberikan siswa pilihan dalam metode pembelajaran atau topik yang akan
dipelajari dapat meningkatkan motivasi.

3) Tujuan yang Jelas (Clear Goals)

Menetapkan tujuan pembelajaran yang jelas dan dapat diukur membantu siswa
fokus dan memahami alasan di balik usaha mereka.
 4) Pemberian Umpan Balik (Feedback)

Umpan balik yang konstruktif membantu siswa memahami kemajuan mereka dan
memberi mereka gambaran tentang area yang perlu ditingkatkan.

5) Pengakuan (Recognition)

Mengakui dan memberikan penghargaan terhadap pencapaian siswa dapat

meningkatkan motivasi mereka. Ini bisa berupa pujian, sertifikat penghargaan, atau
bentuk pengakuan lainnya.

D. Fungsi Motivasi Dalam Belajar

1) Mendorong Perilaku Positif

2) Mengarahkan Perhatian

3) Memotivasi Usaha dan Ketekunan

4) Meningkatkan Daya Ingat dan Pemahaman

5) Memelihara Kepuasan dan Kesejahteraan Emosional

6) Mengatasi Tantangan

7) Membangun Rasa Tanggung Jawab

8) Meningkatkan Daya Tahan Terhadap Gangguan:

E. Kelebihan Dan Kelemahan Motivasi Dalam Belajar

1) Kelebihan Motivasi Dalam Belajar

- Peningkatan Kinerja
- Peningkatan Daya Ingat
- Ketahanan Terhadap Tantangan
- Pengembangan Keterampilan Belajar
- Rasa Puas dan Percaya Diri:

2) Kekurangan Motivasi Dalam Belajar

- Variabilitas Tingkat Motivasi
- Pengaruh Eksternal
- Tantangan Individu
- Pentingnya Dukungan Eksternal
 - Ketergantungan pada Hasil Eksternal
- Persepsi Terhadap Kegagalan
F. Implementasi Motivasi Dalam Belajar
1) Menetapkan tujuan pembelajaran yang jelas, dapat diukur, dan realistis memberikan
arah yang jelas kepada siswa.
2) Memberikan siswa pilihan dalam metode pembelajaran atau proyek dapat memberikan
mereka rasa kontrol dan meningkatkan keterlibatan.
3) Memberikan tugas dan proyek yang menantang sesuai dengan tingkat kemampuan
siswa dapat meningkatkan motivasi.
4) Mengenal gaya belajar siswa dan menyesuaikan metode pengajaran dengan preferensi
mereka dapat meningkatkan keterlibatan.
G. Cara Evaluasi Motivasi Dalam Belajar
1) Pengamatan Langsung
2) Kuesioner Motivasi
3) Wawancara Individu
4) Pemantauan Progres dan Hasil Belajar

5) Analisis Partisipasi Kelas

6) Portofolio dan Proyek Pribadi
7) Tes Keterlibatan dan Kepuasan Siswa
8) Pemantauan Kehadiran dan Partisipasi Ekstrakurikuler