Dulang
Dulang
DULANG
Sumber: mining09uncen.blogspot.com/
Gambar 4.1
Cara Pendulangan Emas
11. Ember
12. Gelas ukur
13. Karpet konsentrat
14. Dulang / pan
4.3.2 Bahan
1. Mineral Kasiterit (SnO2), sebanyak 100 gr dengan ukuran -40# +70# dan -
70#.
2. Mineral Kuarsa (SiO2), sebanyak 300 gr dengan ukuran -40# +70# dan -
70#.
b. Metallurgical Balance.
F.f = C.C + T.t
Keterangan:
F = Berat feed (gr)
f = Kadar feed (%)
C = Berat konsentrat (gr)
c = Kadar konsentrat (%)
T = Berat tailling (gr)
t = Kadar tailling (%)
Keterangan :
F = Berat feed (gr)
f = Kadar feed (%)
C = Berat konsentrat (gr)
c = Kadar konsentrat (%)
T = Berat tailling (gr)
t = Kadar tailling (%)
K = Ratio of Concentration
4.6 Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan pengolahan bahan galian mengenai dulang ini
kemudian dimasukan dalam bentuk tabel hasil pengamatan.
Tabel 4.1
Tabel Grain Counting Dulang
No. nSnO2 n SiO2 No. nSnO2 n SiO2
1 19 5 26 37 15
2 34 15 27 41 11
3 30 16 28 34 19
4 32 9 29 37 21
5 15 9 30 22 17
6 31 17 31 16 11
7 21 14 32 19 15
8 20 7 33 17 16
9 20 6 34 26 16
10 19 7 35 23 19
11 35 11 36 30 10
12 30 17 37 37 13
13 32 14 38 46 22
14 45 14 39 33 20
15 41 11 40 25 29
16 8 16 41 16 8
17 32 10 42 26 14
18 27 4 43 26 17
19 42 18 44 36 16
20 37 15 45 32 17
21 29 15 46 36 14
22 51 23 47 50 21
23 35 15 48 48 24
24 22 12 49 41 25
25 31 17 50 37 28
∑SnO2 1529
∑SiO2 755
Sumber: Hasil Pengamatan Praktikum Pengolahan Bahan Galian, 2015
F . f −C . c
t =
T
(500 x 51.79 % )−(167 x 84.25 %)
=
333
= 38.51%
Berat Konsentrat SnO2
w SnO2 (konsentrat) = Kadar SnO2 (konsentrat) x w Konsentrat
w SnO2 = 84.25% x 167
= 140.7 gram
Berat SnO2 Tailing
w SnO2 (tailing) = Kadar SnO2 (tailing) x w Konsentrat
w SnO2 = 35.51% x 333
= 118.25 gram
Recovery (R)
C.c
R = x
F.f
16 7 x 84.25 %
R = x 100%
500 x 51.79 %
= 45.78%
Ratio of Concentration (K)
K =
F
C
500
K = = 3.55
140.7
Tabel 4.3
Hasil Pengolahan Data Dulang 2
Recovery (%) 45, 78
Ratio of Concentration 3, 55
Sumber: Hasil Pengolahan Data Praktikum Pengolahan Bahan Galian, 2015
4.9 Analisa
Pada praktikum pengolahan bahan galian mengenai dulang ini dapat
dianalisa, bahwa pemisahan mineral berharga dengan mineral pengotornya
dengan cara dulang ini dilakukan dengan menggunakan perbedaan berat jenis
mineral berharga dengan mineral pengotornya. Mineral berharga yang dimaksud
yaitu mineral yang memiliki nilai ekonomis dan mineral yang memiliki berat jenis
lebih besar dibandingkan dengan mineral pengotornya, yang diharapkan mineral
berharga ini akan mengendap di alat dulang tersebut.
Selain perbedaan berat jenis yang mempengaruhi keberhasilan dari
kegiatan dulang ini yaitu kecepatan memutar dulang, diameter alat dulang, aliran
air yang masuk ke alat dulang, serta kemiringan dari alat dulang tersebut.
Kecepatan memutar alat dulang ini berpengaruh pada waktu yang dibutuhkan
untuk mengendapkan mineral berharga tersebut, namun putaran yang terlalu
cepat pun akan menyebabkan hilangnya mineral berharga tersebut ke tailing.
Diameter alat dulang pun akan berpengaruh terhadap pendulang itu
sendiri, dimana jangkauan dari pendulang ini untuk memegang alat dulang
tersebut pun akan semakin sulit untuk diraih atau sulit untuk menanganinya,
terutama pada saat aliran air yang masuk banyak dan material yang akan
didulang pun banyak.
Air yang akan masuk ke dalam tempat dulang ini juga akan berpengaruh
terhadap debit air yang masuk ke alat, dimana semakin banyak air yang masuk
ke tempat dulang, maka semakin berat pula pendulang untuk memutar alat
dulang yang akan dipakai.
Kemiringan alat dulang akan berpengaruh pada gaya sentrifugal yang
terjadi pada air yang masuk ke dalam alat dulang tersebut, dimana semakin
miring alat yang dibuat, maka gaya yang bekerja pun akan semakin cepat untuk
mengendapkan mineral berharga tersebut.
4.10 Kesimpulan
Pada praktikum pengolahan bahan galian mengenai dulang ini dapat
disimpulkan, bahwa mineral-mineral berharga ini terpisahkan dengan adanya
bantuan putaran yang mengakibatkan air yang masuk membentuk pusaran atau
gaya sentrifugal yang bekerja untuk mengendapkan mineral berharga yang
memiliki berat jenis lebih besar dibandingkan dengan berat jenia mineral
pengotornya.
Dari hasil yang didapatkan selama praktikum berlangsung nilai perolehan
mineral berharga (recovery) dari konsentrat kasiterit ini sebanyak 45, 78% dari
total feed yang masuk ke dulang. Hasil yang didapatkan ini berdasarkan
perbandingan konsentrat yang terpisahkan dikalikan dengan kadar konsentrat
berbanding dengan total feed yang dikalikan dengan kadar awal feed tersebut.
Selain itu didapatkan pula nilai ratio of concentration sebesar 3, 55. Hasil
ini didapatkan dari perbandingan antara berat feed yang masuk berbanding
dengan berat konsentrat yang terendapkan.
DAFTAR PUSTAKA