Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PEMBUKAAN

1.1 Pendahuluan
Kabupaten Berau di Kalimantan Timur memiliki beberapa kegiatan usaha utama, yaitu
pertambangan (batubara, emas, minyak dan gas), perkebunan (kelapa sawit, karet, kelapa),
kehutanan (penebangan kayu, pengolahan kayu), perikanan (tangkap, budidaya), dan
pariwisata (Taman Nasional Berau, Pulau Derawan, Kepulauan Maratua). Tingkat daya beli
masyarakat tergolong sedang dengan pendapatan per kapita Rp 77,2 juta per tahun, tingkat
pengangguran 5,2%, dan IPM 71,03. Namun, terdapat kesenjangan antara masyarakat di
perkotaan dan pedesaan, di mana masyarakat di perkotaan umumnya memiliki daya beli yang
lebih tinggi
Bisnis seni patung lilin menawarkan peluang usaha yang kreatif dan bermanfaat.
Menjalankan bisnis ini bisa memberi pemilik kesempatan menyalurkan bakat seni, sekaligus
berkontribusi pada masyarakat. Selain memperkaya nilai estetika dan budaya, keberadaan
bisnis ini menyediakan akses seni patung lilin yang unik, sarana edukasi seni, peluang kerja
bagi seniman patung lilin, dan bahkan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk
seni berkualitas. Menariknya, bisnis ini bisa dijalankan dengan prinsip yang syar'i dan etis.
Harga produk ditentukan secara adil berdasarkan biaya produksi, nilai seni, dan permintaan
pasar. Transaksi jual beli dilakukan secara transparan tanpa spekulasi, produk dan layanan
yang ditawarkan jelas, serta proses pembuatan patung lilin dikomunikasikan dengan baik
kepada pelanggan. Dengan demikian, bisnis seni patung lilin berpotensi besar berkembang di
Indonesia dan memberikan keuntungan yang baik bagi pemilik serta masyarakat.
Dipersenjatai kemampuan mumpuni dari penghargaan pameran seni dan pengalaman di galeri
ternama, serta dibekali pengetahuan teknik pembuatan patung lilin dan pengelolaan bisnis,
pemilik akan menjalankan usaha ini dengan konsep syariah. Prinsip kejujuran dan amanah
akan dijunjung tinggi melalui transparansi harga, deskripsi produk yang akurat, komunikasi
terbuka, pembuatan patung sesuai pesanan, pengiriman tepat waktu, dan menjaga
kepercayaan pelanggan. Ini diharapkan menghasilkan hubungan baik dan keberkahan usaha,
serta memberikan manfaat bagi semua pihak, Dengan penghargaan dari pameran seni
ternama dan pengalaman di galeri papan atas, kami hadir menawarkan patung lilin berkonsep
syariah. Kejujuran, transparansi, dan pembuatan sesuai pesanan jadi jaminan kami. Mari
ciptakan momen bermakna dan berkah bersama karya seni patung lilin kami. Hubungi kami
untuk wujudkan momen spesial Anda.
Patung lilin berpotensi menarik konsumen dengan memadukan nilai estetika dan
personalisasi. Keunikannya sebagai dekorasi atau kenangan bermakna, serta fungsinya
sebagai alat edukasi dan mengikuti tren, bisa menjadi daya tarik tersendiri. Namun, harga
yang terjangkau dan strategi pemasaran yang tepat seperti pameran dan media sosial, serta
layanan prima, sangat dibutuhkan untuk meningkatkan minat konsumen terhadap seni patung
lilin. Selain itu, kolaborasi dengan seniman atau tokoh ternama, serta menawarkan program
edukasi seputar pembuatan patung lilin, bisa semakin memperkuat daya tarik dan nilai dari
karya seni ini.
Menentukan lokasi usaha di Kampung Labanan Makarti, Teluk Bayur, Berau, Kalimantan
Timur, perlu mempertimbangkan beberapa faktor. Dekat Pelabuhan Teluk Bayur strategis
untuk usaha logistik, seperti warung makan, toko kelontong, dan jasa pengiriman barang. Di
dekat Jalur Trans Kalimantan, cocok untuk usaha yang menargetkan pengguna jalan, seperti
bengkel, pom bensin, dan restoran. Pusat permukiman ideal untuk usaha kebutuhan sehari-
hari, seperti toko sembako, apotek, dan salon. Area wisata, seperti pantai dan hutan bakau,
membuka peluang usaha untuk warung makan, toko souvenir, dan jasa pemandu wisata.
Kawasan Industri Teluk Bayur membutuhkan layanan penunjang, seperti jasa catering,
cleaning service, dan transportasi. Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah target
pasar, kompetisi, infrastruktur, dan biaya sewa atau beli. Lakukan riset pasar, kunjungi lokasi,
dan konsultasikan dengan pengusaha lain untuk menentukan lokasi usaha yang tepat. Selain
itu, penting untuk memikirkan aspek legal dan perizinan yang dibutuhkan untuk menjalankan
usaha Anda. Jangan lupa juga untuk memperhatikan peraturan terkait zonasi wilayah agar
usaha Anda sesuai dengan peruntukan area tersebut. Pertimbangkan pula aksesibilitas dan
kemudahan bagi pelanggan untuk mencapai lokasi usaha Anda. Anda juga perlu memikirkan
faktor keamanan dan kenyamanan, serta potensi bencana alam di area tersebut.

Mendirikan bisnis seni patung lilin di Kampung Labanan Makarti, Teluk Bayur, menawarkan
potensi kesuksesan yang menjanjikan. Lokasi strategis dan ramai menjamin kemudahan akses
dan visibilitas. Keberagaman ekonomi di area tersebut menciptakan target pasar yang luas,
sementara minimnya kompetitor membuka peluang besar untuk mendominasi pasar.
Dukungan pemerintah terhadap UKM melalui program perizinan dan pembinaan turut
memudahkan pengembangan bisnis. Terlebih lagi, kedekatan dengan tempat tinggal pemilik
usaha memastikan efisiensi waktu dan biaya operasional. Dengan keuntungan-keuntungan
ini, Kampung Labanan Makarti menjelma sebagai lokasi ideal untuk bisnis patung lilin yang
siap berkembang pesat.

Meski belum ada usaha sejenis di Berau, hal ini menawarkan peluang emas. Kami bisa
merajai pasar dengan sedikit pesaing, namun perlu diingat untuk mengedukasi masyarakat
dan membangun kepercayaan. Strategi pemasaran yang tepat dan layanan prima akan
menjadi kunci sukses usaha kami di Berau.

Saya yakin saya bisa membuat sebuah musium pertama di berau dan menjadi yang terbaik di
dunia, dengan tekad,usaha dan doa itu semua akan berhasil dan tercapai.

1.2 Tujuan Pembuatan Laporan Kelayakan Bisnis Dalam Industri Pembuatan Patung Lilin
Tujuan pembuatan laporan kelayakan bisnis dalam industri pembuatan patung lilin adalah
untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap potensi keberhasilan bisnis tersebut.
Beberapa tujuan khusus dari laporan ini termasuk
 Mengidentifikasi Potensi Pasar: Laporan tersebut bertujuan untuk menganalisis pasar
dan menentukan apakah ada permintaan yang cukup untuk patung lilin, serta
mengidentifikasi segmen pasar yang paling potensial.
 Menganalisis Keuntungan dan Risiko: Laporan ini bertujuan untuk mengidentifikasi
faktor-faktor yang dapat mendukung atau menghambat keberhasilan bisnis, termasuk
potensi keuntungan dan risiko yang terkait dengan industri pembuatan patung lilin.
 Menilai Kelayakan Teknis: Tujuan laporan adalah untuk mengevaluasi apakah proses
produksi patung lilin dapat dilakukan secara efisien dan efektif dengan menggunakan
teknologi dan keterampilan yang tersedia.
 Menganalisis Aspek Keuangan: Laporan ini bertujuan untuk mengevaluasi aspek
keuangan bisnis, termasuk proyeksi pendapatan, biaya produksi, dan potensi
profitabilitas, untuk menentukan apakah bisnis tersebut layak secara finansial.
 Memberikan Pandangan Strategis: Laporan tersebut bertujuan untuk memberikan
pandangan strategis tentang peluang dan tantangan dalam industri pembuatan patung
lilin, serta memberikan rekomendasi tentang langkah-langkah yang harus diambil
untuk mencapai keberhasilan dalam bisnis ini.
1.3 Kunci Kesuksesan Dalam Usaha Pembuatan Patung Lilin
Kunci kesuksesan dalam usaha pembuatan lilin meliputi beberapa faktor kunci yang dapat
mempengaruhi performa dan keberlangsungan bisnis. Berikut adalah beberapa kunci
kesuksesan yang penting dalam usaha pembuatan lilin:

 Kualitas Produk: Menjaga kualitas patung lilin adalah kunci utama. Patung lilin yang
realistis dan berkualitas tinggi akan meningkatkan kepuasan pelanggan dan
membangun reputasi bisnis yang baik.
 Kreativitas dan Inovasi: Menghadirkan desain dan konsep yang unik serta inovatif
dapat membantu bisnis pembuatan lilin untuk menonjol di pasar. Pengembangan
patung lilin baru dan kolaborasi dengan seniman atau desainer dapat meningkatkan
daya tarik produk.
 Manajemen Biaya yang Efisien: Mengelola biaya produksi dengan efisien sangat
penting untuk menjaga profitabilitas bisnis. Memilih bahan baku yang berkualitas
baik namun tetap terjangkau, serta mengoptimalkan proses produksi, adalah langkah-
langkah yang perlu diperhatikan.
 Pemasaran yang Efektif: Memiliki strategi pemasaran yang kuat adalah kunci untuk
menjangkau target pasar yang tepat. Penggunaan media sosial, kolaborasi dengan
influencer, dan promosi di acara-acara terkait adalah beberapa strategi pemasaran
yang dapat digunakan untuk meningkatkan visibilitas dan kesadaran merek.
 Pelayanan Pelanggan yang Baik: Menyediakan pelayanan pelanggan yang baik, mulai
dari proses pemesanan hingga layanan purna jual, akan meningkatkan kepuasan
pelanggan dan membangun loyalitas pelanggan jangka panjang.
 Manajemen Risiko yang Baik: Memahami dan mengelola risiko yang terkait dengan
bisnis, seperti fluktuasi harga bahan baku, perubahan tren pasar, dan persaingan
industri, akan membantu bisnis dalam menghadapi tantangan yang mungkin muncul.
 Kemitraan dan Jaringan yang Kuat: Membangun kemitraan dengan pemasok,
distributor, dan mitra bisnis lainnya dapat membantu dalam mengakses sumber daya
dan pasar baru, serta memperluas jangkauan bisnis.
Dengan memperhatikan dan mengimplementasikan faktor-faktor di atas, bisnis pembuatan
lilin dapat meningkatkan peluang kesuksesannya di pasar yang kompetitif.
Dan yang paling penting, tidak boleh di lupa adalah doa, sekuat apapun kamu berusaha tanpa
adanya doa itu tidak akan berhasil dan akan dapat capenya saja, berbisnis/beruaha itu sama
aja kita beribadah dan setiap usah tidak bisa lepas dari Namanya aturan dari agama.
Bab II
Analisis makro ekonomi

2.1 Analisis Kenomi


Analisis Ekonomi adalah sebuah studi yang mempelajari dampak dan pengaruh berbagai
faktor ekonomi pada suatu individu, bisnis, industri, atau negara. Analisis ini membantu
dalam memahami bagaimana perubahan ekonomi dapat mempengaruhi berbagai aspek
kehidupan dan bagaimana membuat keputusan yang tepat dalam menghadapi perubahan
tersebut.

Pertumbuhan ekonomi didefinisikan sebagai peningkatan nilai total barang dan jasa yang
dihasilkan oleh suatu negara dalam periode waktu tertentu, umumnya diukur dengan
persentase perubahan Produk Domestik Bruto (PDB) dari tahun ke tahun. Berikut ini angka
pertumbuhan ekonomi di kabupaten berau dalam 5 tahun terakhir.

Tahun Pertumbuhan Ekonomi (%)


2019 5,63%
2020 3,32%
2021 5,36%
2022 3,96%
2023 5,54%

A. Faktor-faktor yang Mempengaruhi:


 Akumulasi Modal: Penambahan modal, seperti investasi dalam infrastruktur,
mesin, dan peralatan, dapat meningkatkan kemampuan ekonomi untuk
memproduksi barang dan jasa.
 Tenaga Kerja: Pertumbuhan dan kualitas tenaga kerja dapat meningkatkan
output ekonomi.
 Teknologi: Penggunaan teknologi yang lebih maju dapat meningkatkan
efisiensi dan produktivitas dalam proses produksi.
 Perdagangan: Perdagangan internasional dapat meningkatkan akses ke pasar
yang lebih luas dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
 Kebijakan Pemerintah: Kebijakan pemerintah yang tepat, seperti insentif
fiskal dan regulasi yang mendukung, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
B. Dampak Positif:
 Meningkatnya Pendapatan per Kapita: Pertumbuhan ekonomi dapat
meningkatkan pendapatan per kapita dan standar hidup masyarakat.
 Penciptaan Lapangan Kerja: Pertumbuhan ekonomi dapat menciptakan
lapangan kerja baru dan mengurangi pengangguran.
 Pengurangan Kemiskinan: Pertumbuhan ekonomi dapat membantu
mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
C. Dampak Negatif:
 Ketimpangan Pendapatan: Pertumbuhan ekonomi yang tidak merata dapat
memperlebar ketimpangan pendapatan antara kelompok kaya dan miskin.
 Kerusakan Lingkungan: Pertumbuhan ekonomi yang tidak berkelanjutan dapat
menyebabkan kerusakan lingkungan dan polusi.

2.2 Analisis Demografi

Analisis demografi adalah ilmu yang mempelajari karakteristik dan tren populasi manusia.
Dengan mempelajari data tentang jumlah penduduk, struktur usia, jenis kelamin, pendidikan,
pekerjaan, pendapatan, dan distribusi geografis, para ahli demografi dapat memahami siapa
dan bagaimana masyarakat di suatu daerah.

Pengetahuan ini sangatlah penting untuk memprediksi perubahan di masa depan, seperti
perkiraan jumlah penduduk lansia yang akan meningkat, atau berapa banyak lulusan baru
yang akan memasuki pasar kerja. Dengan demikian, pemerintah dapat membuat kebijakan
yang lebih efektif, seperti merencanakan pembangunan sekolah baru atau fasilitas kesehatan.

Analisis demografi juga membantu bisnis dalam mengambil keputusan. Bisnis dapat
menggunakan analisis demografi untuk mengetahui target pasar mereka, mengembangkan
produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, dan memilih lokasi yang tepat untuk
membuka usaha.

Secara keseluruhan, analisis demografi adalah alat yang sangat berharga untuk memahami
masyarakat dan membuat keputusan yang lebih baik, baik untuk pemerintah, bisnis, maupun
masyarakat itu sendiri. Dengan memahami tren populasi, kita dapat membangun masa depan
yang lebih baik untuk semua.

Berikut adalah analisis Demografi dalam hal jumlah penduduk di Kabupaten Berau selama 5
tahun terakhir (2018-2022):

Tahun Jumlah Penduduk Pertumbuhan (%)


2018 226 509 2,67%
2019 232 287 2,55%
2020 248 035 6,80%
2021 252 648 1,87%
2022 258 537 2,33%

Jumlah penduduk mengalami kenaikan konsisten dari tahun 2018 hingga 2022. Tercatat pada
tahun 2018 jumlah penduduk adalah 226.509, dan pada tahun 2022 mencapai 258.537.

Tingkat pertumbuhan penduduk mengalami fluktuasi. Tahun 2020 mencatatkan tingkat


pertumbuhan tertinggi yaitu 6,80%, dan terendah pada tahun 2021 yaitu 1,87%.

Faktor-faktor yang berpotensi mempengaruhi fluktuasi ini termasuk tingkat kelahiran,


kematian, dan migrasi. Penurunan tingkat pertumbuhan pada tahun 2021 bisa disebabkan
oleh penurunan tingkat kelahiran, peningkatan tingkat kematian, atau migrasi keluar yang
lebih tinggi.

Analisis demografi yang lebih mendalam dan berkelanjutan sangatlah penting untuk
memahami dinamika populasi dan merumuskan kebijakan yang efektif.

2.3 analisis soasial budaya

Norma sosial budaya, seperti norma agama, moral, adat istiadat, dan hukum, memengaruhi
minat masyarakat terhadap patung lilin. Norma agama, seperti larangan penyembahan
berhala, dapat menurunkan minat pada patung lilin. Norma moral tentang kesopanan dan
kesederhanaan dapat membuat masyarakat kurang tertarik pada patung lilin yang glamor atau
sensual. Norma adat istiadat tentang mistisisme patung lilin dapat membuat masyarakat
enggan mengunjungi pameran patung lilin. Norma hukum tentang hak cipta dan kekayaan
intelektual dapat memengaruhi produksi dan distribusi patung lilin.

Pengusaha patung lilin perlu memahami norma dan minat masyarakat untuk menghasilkan
produk yang sesuai. Riset pasar, bekerja sama dengan tokoh agama dan masyarakat, serta
memilih lokasi yang tepat dapat membantu pengusaha patung lilin meningkatkan peluang
usahanya dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Analisis ini hanya gambaran umum, dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami
hubungan antara norma dan minat masyarakat terhadap patung lilin secara lebih mendalam.

2.4 Analisis Hukum dan Politik

Usaha seni sketsa karikatur ini nantinya adalah usaha perseorangan atau usaha pribadi.
Perseorangan Merupakan badan usaha yang kepemilikan dan pengelolaannya ditangani oleh
satu orang. Dalam sisi pengelolaannya, pengusaha memperoleh semua keuntungan
perusahaan namun juga menanggung semua resiko yang timbul dalam kegiatan perusahaan.
Langkah mendirikan badan usaha perseorangan:

A. Persiapan:

 Menyiapkan KTP dari pihak yang bersangkutan

 Menentukan calon nama perusahaan

 Menentukan tempat kedudukan perusahaan

 Menentukkan tujuan spesifik perusahaan

B. Pendaftaran ke Notaris:

 Untuk mendapatkan akta notaris tentang pendirian usaha Usaha seni sketsa
karikatur milik pribadi di Indonesia tidak hanya terikat pada regulasi yang
disebutkan sebelumnya.

C. Berikut beberapa aspek hukum dan politik lain yang perlu dipertimbangkan:
 Hak Kekayaan Intelektual (HKI): Karya seni sketsa karikatur dilindungi oleh
HKI, termasuk hak cipta, paten, dan merek dagang. Memahami dan
mendaftarkan HKI dapat membantu melindungi karya dari penjiplakan dan
penyalahgunaan.

 Hukum Perlindungan Konsumen: Pemilik usaha wajib mematuhi hukum


perlindungan konsumen, seperti memberikan informasi yang jelas tentang
produk dan layanan, serta menangani keluhan konsumen dengan baik.

 Perpajakan: Pengusaha wajib membayar pajak penghasilan (PPh) dan pajak


pertambahan nilai (PPN) sesuai dengan penghasilan dan omzet usaha.

 Isu Politik dan Sosial: Karikatur dapat menyentuh isu politik dan sosial yang
sensitif.expand_more Pemilik usaha perlu berhati-hati dalam membuat dan
menyebarkan karikatur agar tidak menimbulkan kontroversi atau pelanggaran
hukum.

D. Berdasarkan aturan perundangan di Indonesia, terdapat beberapa perizinan yang perlu


dipenuhi oleh pemilik usaha seni sketsa karikatur, di antaranya:

1) Nomor Induk Berusaha (NIB)

NIB adalah identitas bagi pelaku usaha yang diterbitkan oleh Kementerian
Badan Usaha Milik Negara (BUMN). NIB wajib dimiliki oleh semua jenis
usaha, termasuk usaha mikro dan kecil.

2) Tanda Daftar Usaha Perdagangan (TDP)

TDP adalah bukti pendaftaran usaha yang diterbitkan oleh Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) di daerah setempat.
TDP diperlukan untuk membuka rekening bank, mengajukan pinjaman, dan
mengikuti tender proyek pemerintah.

3) Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

SIUP adalah izin yang diberikan kepada pengusaha untuk melakukan kegiatan
perdagangan. Jenis SIUP yang diperlukan tergantung pada skala usaha, seperti
SIUP Mikro, SIUP Kecil, dan SIUP Menengah.

4) Izin Usaha Jasa (IUJ)

IUJ diperlukan untuk usaha yang bergerak di bidang jasa, seperti jasa
pembuatan sketsa karikatur.

5) Izin Lainnya

Tergantung pada jenis usaha dan lokasi usaha, mungkin diperlukan izin
tambahan, seperti izin gangguan (HO), izin tempat usaha, dan izin reklame.
E. Setiap pemilik usaha tidak terlepas dari adanya hak dan kewajiban, demikian juga
pada usaha seni sketsa karikatur. Adapun hak dan kewajiban yang dimiliki oleh
pemilik usaha antara lain, yaitu:

1) Hak

 Perlindungan Hukum

Pemilik usaha berhak atas perlindungan hukum atas karya dan


usahanya, termasuk hak untuk menuntut atas pelanggaran hak cipta
dan penipuan.

 Akses ke Sumber Daya

Pemerintah menyediakan berbagai sumber daya untuk membantu


pengusaha, seperti pelatihan, pendanaan, dan informasi pasar.

 Keikutsertaan dalam Tender

Pemilik usaha berhak mengikuti tender proyek pemerintah yang sesuai


dengan bidang usahanya.

2) Kewajiban

 Membayar Pajak

Pemilik usaha wajib membayar pajak penghasilan (PPh) dan pajak


pertambahan nilai (PPN) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

 Memenuhi Standar K3

Pemilik usaha wajib menyediakan tempat kerja yang aman dan sehat
bagi karyawannya.

 Melindungi Hak Cipta

Pemilik usaha wajib melindungi hak cipta karya seniman dan


menghindari plagiarisme.

 Mematuhi Norma dan Aturan

Pemilik usaha wajib mematuhi norma dan aturan yang berlaku di


masyarakat, termasuk norma kesopanan dan norma agama.

2.5 Analisis Teknologi

Analisis Teknologi adalah proses sistematis untuk memahami dan mengevaluasi teknologi
baru atau yang sudah ada. Tujuannya untuk menilai manfaat dan risiko teknologi,
membuat keputusan tentang adopsi dan implementasi teknologi, serta mengembangkan
strategi untuk memaksimalkan manfaat dan meminimalkan risiko.

Langkah-langkahnya meliputi: identifikasi teknologi, deskripsi teknologi, analisis dampak,


evaluasi risiko, dan rekomendasi.

A. Teknologi yang Digunakan Saat Ini:


1) Pembuatan Patung:
 Teknik tradisional: Memahat lilin dengan tangan, menggunakan alat seperti
pisau pahat, spatula, dan kawat.
 Teknik pencetakan: Membuat cetakan silikon dari model asli, kemudian
menuangkan lilin cair ke dalam cetakan.
 Teknik pencetakan 3D: Mencetak patung lilin menggunakan printer 3D.

2) Pewarnaan:
 Pewarna lilin: Mencampur pewarna bubuk dengan lilin cair sebelum dituang
ke dalam cetakan.
 Cat air: Melukis patung lilin dengan cat air setelah patung selesai dicetak.
 Pewarna semprot: Menyemprotkan cat pada patung lilin untuk memberikan
efek warna yang lebih merata.
B. Perkembangan Teknologi di Masa Depan:
 Pencetakan 3D: Teknologi pencetakan 3D akan terus berkembang,
memungkinkan pembuatan patung lilin yang lebih detail dan realistis dengan
waktu yang lebih singkat.
 Material baru: Material baru yang lebih tahan lama dan mudah dibentuk akan
dikembangkan untuk pembuatan patung lilin.
 Realitas virtual dan augmented reality: Teknologi VR dan AR dapat
digunakan untuk memberikan pengalaman yang lebih interaktif bagi
pengunjung museum atau galeri patung lilin.
C. Keuntungan Penggunaan Teknologi:
 Meningkatkan efisiensi: Teknologi dapat membantu mempercepat proses
pembuatan patung lilin dan meningkatkan kualitas hasil akhir.
 Meningkatkan kreativitas: Teknologi dapat membantu seniman patung lilin
untuk mengekspresikan ide-ide mereka dengan lebih bebas.
 Menjangkau pelanggan baru: Teknologi dapat membantu pengusaha patung
lilin untuk menjangkau pelanggan baru di seluruh dunia.
D. Tantangan Penggunaan Teknologi:
 Biaya: Teknologi baru bisa mahal untuk dibeli dan dipelajari.
 Keterampilan: Diperlukan keterampilan khusus untuk menggunakan teknologi
baru dalam pembuatan patung lilin.
 Keaslian: Penggunaan teknologi yang berlebihan dapat mengurangi nilai seni
dan keaslian patung lilin.
BAB III
ANALISIS SWOT

3.1 Strength (Kekuatan)


Kekuatan adalah faktor internal yang memberikan keunggulan, seperti tim berpengalaman,
produk berkualitas, dan merek kuat yaitu:
1. Keunikan: Patung lilin merupakan produk seni yang unik dan menarik, dan masih
jarang ditemukan di Kalimantan Timur.
2. Bahan baku lokal: Tersedianya bahan baku lilin lokal yang berkualitas di Kalimantan
Timur.
3. Potensi pasar: Potensi pasar yang besar, terutama dari wisatawan lokal dan
mancanegara yang berkunjung ke Berau.
4. Dukungan pemerintah: Dukungan dari pemerintah daerah Kabupaten Berau terhadap
pengembangan usaha kecil dan menengah.
5. Keterampilan lokal: Adanya keterampilan lokal dalam pembuatan patung lilin.
3.2 Kelemahan (Weaknesses)
Kelemahan adalah faktor internal yang menghambat kinerja, seperti kurangnya sumber daya,
teknologi outdated, dan proses tidak efisien yaitu:
1. Keterampilan teknis: Kurangnya keterampilan teknis dalam pembuatan patung lilin
yang berkualitas tinggi.
2. Modal usaha: Keterbatasan modal usaha untuk pengembangan usaha patung lilin.
3. Promosi: Kurangnya promosi dan pemasaran produk patung lilin.
4. Persaingan: Persaingan dari produk seni lainnya.
3.3 Peluang (Opportunities)
Peluang adalah faktor eksternal yang dapat dimanfaatkan, seperti pertumbuhan pasar,
perubahan teknologi, dan tren baru yaitu:
1. Peningkatan pariwisata: Peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Berau
dapat meningkatkan permintaan terhadap produk patung lilin.
2. Permintaan ekspor: Potensi permintaan ekspor produk patung lilin ke luar negeri.
3. Kerjasama dengan seniman: Kerjasama dengan seniman lokal dan nasional untuk
meningkatkan kualitas produk patung lilin.
4. Pelatihan dan pengembangan: Pelatihan dan pengembangan keterampilan teknis
dalam pembuatan patung lilin.
5. Pemanfaatan teknologi: Pemanfaatan teknologi digital untuk promosi dan pemasaran
produk patung lilin.
3.4 Ancaman (Threats)
Ancaman adalah faktor eksternal yang dapat membahayakan kinerja, seperti munculnya
pesaing baru, perubahan regulasi, dan krisis ekonomi yaitu:
1. Bencana alam: Bencana alam seperti banjir dan gempa bumi dapat mengganggu usaha
patung lilin.
2. Kenaikan harga bahan baku: Kenaikan harga bahan baku lilin dapat meningkatkan
biaya produksi.
3. Perubahan selera konsumen: Perubahan selera konsumen terhadap produk seni dapat
memengaruhi permintaan terhadap produk patung lilin.

Usaha patung lilin di Kampung Labanan Makarti, memiliki potensi yang besar untuk
berkembang. Namun, terdapat beberapa kelemahan dan ancaman yang perlu di addressed.
Dengan memanfaatkan peluang yang ada dan mengatasi kelemahan dan ancaman tersebut,
usaha patung lilin dapat menjadi usaha yang sukses dan menguntungkan.

3.5 Berikut Beberapa Rekomendasi Untuk Pengembangan Usaha Patung Lilin Di Kampung
Labanan Makarti:
1. Meningkatkan keterampilan teknis dalam pembuatan patung lilin melalui pelatihan
dan pengembangan.
2. Meningkatkan modal usaha melalui pinjaman bank atau lembaga keuangan lainnya.
3. Melakukan promosi dan pemasaran produk patung lilin secara lebih gencar, baik
melalui media online maupun offline.
4. Membangun kerjasama dengan seniman lokal dan nasional untuk meningkatkan
kualitas produk patung lilin.
5. Memanfaatkan teknologi digital untuk promosi dan pemasaran produk patung lilin.
6. Melakukan riset pasar untuk mengetahui selera konsumen dan tren terbaru dalam
pembuatan patung lilin.
7. Mempersiapkan diri untuk menghadapi bencana alam dan perubahan harga bahan
baku.
8. Dengan mengikuti rekomendasi tersebut, diharapkan usaha patung lilin di Kampung
Labanan Makarti dapat berkembang dan menjadi usaha yang sukses dan
menguntungkan.
BAB IV
ANALISISASPEK SUBER DAYA MANUSIA

4.1 Kemampuan Pemilik

Kemampuan pemilik bisa diartikan dalam berbagai cara tergantung konteksnya. Untuk
kepemilikan bisnis, kemampuan bisa mencakup kepemimpinan, strategi, pengelolaan
keuangan, operasional, pemasaran, dan membangun jaringan. Dalam properti, kemampuan
finansial, manajemen properti, dan pengetahuan hukum penting dimiliki. Sementara untuk
kepemilikan hewan peliharaan, kemampuan finansial, meluangkan waktu, kesabaran, dan
kasih sayang diperlukan. Bahkan untuk teknologi, kemampuan teknis, pemecahan masalah,
dan keamanan menjadi penting. Selalu pahami konteksnya untuk menentukan kemampuan
pemilik yang relevan.

A. Kemampuan Finansial:
1) Mampu membuat anggaran dan melacak arus kas usaha.
2) Memiliki pengalaman dalam mengelola pinjaman usaha.
3) Mampu menghitung biaya produksi dan harga jual produk.

B. Kemampuan Pemasaran:
1) Mampu membuat strategi pemasaran dan konten promosi.
2) Memiliki pengalaman dalam mengikuti pameran dan acara penjualan.
3) Mampu menjalin kerjasama dengan distributor dan agen penjualan.

C. Kemampuan Sumber Daya Manusia:


1) Mampu merekrut, melatih, dan memotivasi karyawan.
2) Mampu membangun tim kerja yang efektif.
3) Memiliki pengalaman dalam menangani masalah dan konflik karyawan.

E. Kemampuan Kepemimpinan:
1) Mampu memimpin dan mengarahkan usaha.
2) Mampu membuat visi dan misi usaha.
3) Mampu membuat strategi bisnis dan mengatasi masalah dan hambatan dalam
usaha.

F. Kemampuan Teknis:
1) Memiliki keahlian dalam memahat lilin dan membuat berbagai bentuk patung
lilin.
2) Memiliki pengetahuan tentang berbagai jenis bahan baku lilin dan peralatan
yang digunakan.
3) Mampu memilih dan menggunakan bahan baku dan peralatan yang
berkualitas.

4.2 Jumlah Tenaga Kerja Dan Gaji

A. Struktur organisasi

No Nama Jabatan Gaji pokok


1 Khoiirudin Muzaki Pemilik usaha Rp 10.000.000

2 Abdul Hamid Pengrajin patung Rp 5.500.000

3 Aditya brawijaya Pengrajin patung Rp 5.500.000

4 Sandi Pengrajin patung Rp 5.500.000

5 Leo Pengrajin patung Rp 5.500.000

6 Ade Irfan Setiawan Pembantu pengrajin Rp 3.500.000

7 Rizwan kurniawaan Pembantu pengrajin Rp 3.500.000

8 Aldi p Pembantu pengrajin Rp 3.500.000

9 Aji bagus segara Pembantu pengrajin Rp 3.500.000

10 Lukman Pembantu pengrajin Rp 3.500.000

11 Sandri Pembantu pengrajin Rp 3.500.000

12 Jamal Mahendra Produksi Rp 3.900.000

13 Ozzy Produksi Rp 3.900.000

14 Rowi Produksi Rp 3.900.000

15 Deni Produksi Rp 3.900.000

16 Dodi Produksi Rp 3.900.000

17 Sumanto Produksi Rp 3.900.000

18 Anto Produksi Rp 3.900.000

19 Umar Produksi Rp 3.900.000

20 Burhan Produksi Rp 3.900.000


21 Joko Produksi Rp 3.900.000

22 Caandra Arya P Pemasaran Rp 3.500.000


23 Della Pemasaran Rp 3.500.000
24 Pina Pemasaran Rp 3.500.000
25 Sindi Pemasaran Rp 3.500.000
26 Aswin P Keuangan Rp 3.500.000
27 Yuyun Keuangan Rp 3.500.000
Gaji karyawan usaha pembuatan patung lilin sesuai dengan Upah Minimum Provinsi
(UMP) Kalimantan Timur.
Selain UMP, gaji karyawan juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti:

 Keterampilan dan pengalaman: Karyawan dengan keterampilan dan


pengalaman yang lebih tinggi biasanya mendapatkan gaji yang lebih tinggi.
 Tingkat tanggung jawab: Karyawan dengan tingkat tanggung jawab yang lebih
tinggi biasanya mendapatkan gaji yang lebih tinggi.
 Kinerja: Karyawan dengan kinerja yang baik biasanya mendapatkan gaji yang
lebih tinggi.

B. Benefit yang didapat

Benefit, atau keuntungan, dalam dunia kerja bukan hanya tentang gaji. Berbagai
program dan layanan tambahan ditawarkan perusahaan kepada karyawannya untuk
meningkatkan kesejahteraan, kepuasan, dan loyalitas mereka.

Benefit ini dapat berupa asuransi kesehatan, tunjangan makan, program pensiun,
tunjangan hari raya, bantuan pendidikan, cuti berbayar, fasilitas olahraga dan
kesehatan, program pengembangan diri, lingkungan kerja yang kondusif, kesempatan
untuk berkreasi dan berinovasi, program penghargaan dan pengakuan, kesempatan
untuk promosi dan kenaikan gaji, budaya perusahaan yang positif, dan kesempatan
untuk terlibat dalam kegiatan sosial.

Benefit yang baik bukan hanya menguntungkan karyawan, tetapi juga perusahaan.
Daya tarik perusahaan meningkat, talenta terbaik tertarik, retensi karyawan
meningkat, karyawan merasa dihargai dan loyal, produktivitas karyawan meningkat,
dan citra perusahaan pun positif karena dilihat sebagai perusahaan yang peduli
terhadap karyawannya.

Jenis dan besaran benefit berbeda-beda, tergantung kebijakan perusahaan, industri,


dan kemampuan finansial. Karyawan perlu memahami hak dan kewajibannya terkait
benefit.

Perusahaan perlu menawarkan benefit yang menarik dan kompetitif,


menyesuaikannya dengan kebutuhan karyawan, mengkomunikasikannya dengan jelas,
dan mengevaluasinya secara berkala.
Benefit merupakan investasi penting bagi perusahaan untuk mencapai tujuannya.
Gaji pokok memang menjadi faktor utama dalam mencari pekerjaan, namun bukan
satu-satunya hal yang perlu dipertimbangkan. Semakin banyak perusahaan yang
menyadari pentingnya memberikan tunjangan dan fasilitas yang menarik untuk
mempertahankan karyawan terbaik. Tunjangan dan fasilitas ini dapat memberikan
banyak manfaat bagi karyawan, seperti:

1) Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan:


 Tunjangan kesehatan: membantu karyawan dan keluarganya mendapatkan
akses ke layanan kesehatan yang berkualitas.
 Tunjangan transportasi: membantu karyawan menghemat biaya
transportasi dan mengurangi stres perjalanan.
 Tunjangan makan siang: membantu karyawan menghemat biaya makan
dan meningkatkan kesehatan mereka.
 Fasilitas kantor: seperti ruang kerja yang nyaman, ruang istirahat, dan
gym, dapat meningkatkan kenyamanan dan produktivitas karyawan.

3) Meningkatkan Motivasi dan Produktivitas:


 Bonus: memberikan penghargaan atas kinerja yang baik dan memotivasi
karyawan untuk terus bekerja keras.
 Peluang pengembangan karir: seperti program pelatihan dan kursus,
membantu karyawan meningkatkan kemampuan dan meningkatkan
peluang promosi.
 Cuti dan aturan kerja yang baik: seperti cuti tahunan, cuti sakit, dan
pengaturan jam kerja yang fleksibel, membantu karyawan mencapai
keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

4) Meningkatkan Loyalitas Karyawan:


 Asuransi jiwa: memberikan rasa aman dan ketenangan bagi karyawan dan
keluarganya.
 Program pensiun: membantu karyawan menabung untuk masa pensiun
mereka.
 Fasilitas lainnya: seperti program diskon, layanan konseling, dan tempat
penitipan anak, menunjukkan bahwa perusahaan peduli terhadap
kesejahteraan karyawan.

C. Tunjangan dan Fasilitas

Tunjangan dan fasilitas merupakan dua komponen penting dalam dunia kerja yang
memiliki manfaat bagi karyawan dan perusahaan.

Tunjangan adalah pembayaran tambahan di luar gaji pokok untuk meningkatkan


kesejahteraan finansial dan mental karyawan, serta meningkatkan kepuasan dan
loyalitas mereka. Tunjangan dapat berupa tunjangan wajib seperti THR dan cuti
hamil, ataupun tunjangan tidak wajib seperti tunjangan kesehatan, makan,
transportasi, dan perumahan.

Fasilitas adalah layanan atau barang yang disediakan perusahaan untuk meningkatkan
kenyamanan dan produktivitas karyawan, serta menciptakan lingkungan kerja yang
kondusif. Fasilitas dasar seperti ruang kerja, toilet, dan air minum umumnya
disediakan di semua perusahaan, sedangkan fasilitas tambahan seperti kantin, ruang
istirahat, gym, dan transportasi dapat meningkatkan kenyamanan dan produktivitas
karyawan.

Perlu diingat bahwa tunjangan dan fasilitas yang ditawarkan perusahaan bisa berbeda-
beda, tergantung pada industri, jenis pekerjaan, dan kebijakan perusahaan. Beberapa
contoh tunjangan dan fasilitas yang mungkin ditawarkan:

1) Tunjangan:
 Tunjangan keluarga
 Tunjangan perumahan
 Tunjangan komunikasi
 Tunjangan Pendidikan
 Tunjangan hari raya
2) Fasilitas:
 Kendaraan dinas
 Laptop dan perangkat kerja
 Seragam kerja
 Cafetaria
 Layanan kesehatan di tempat kerja
Itu beberapa benefit yang didapat karyawan jika bekerja di usaha saya (seni patung
lilin)

4.3 Job spesifikasi

Spesifikasi pekerjaan memberikan informasi lebih mendalam tentang kualifikasi dan


kompetensi yang dibutuhkan untuk berhasil dalam suatu peran. Informasi seperti
tingkat pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, pengetahuan, bakat, dan
kemampuan yang dibutuhkan diuraikan dalam spesifikasi pekerjaan. Dokumen ini
membantu tim SDM dalam menarik dan menyaring kandidat yang paling qualified.

Berikut adalah deskripsi pekerjaan untuk beberapa posisi dalam usaha pembuatan
patung lilin:

1) Pengrajin Payung Lilin:


 Memiliki pengalaman minimal 1 tahun dalam pembuatan payung lilin.
 Memiliki keterampilan tangan yang baik dan mampu bekerja dengan
detail.
 Mampu memahami dan mengikuti instruksi dengan baik.
 Memiliki kreativitas dan mampu menghasilkan desain payung lilin
yang menarik.
 Mampu bekerja dengan teliti dan menjaga kualitas produk.
 Mampu bekerja secara mandiri dan dalam tim.
2) Pembantu Pengrajin:
 Memiliki keterampilan tangan yang baik dan mampu mengikuti
instruksi dengan baik.
 Mampu bekerja dengan teliti dan menjaga kualitas produk.
 Mampu bekerja secara mandiri dan dalam tim.

3) Bagian Pemasaran dan Penjualan:


 Memiliki pengalaman minimal 1 tahun dalam bidang pemasaran dan
penjualan.
 Memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan mampu menjalin
hubungan dengan pelanggan.
 Mampu memahami dan menganalisis pasar.
 Mampu mengembangkan strategi pemasaran dan penjualan yang
efektif.
 Mampu mencapai target penjualan yang ditetapkan.

4) Bagian Administrasi dan Keuangan:


 Memiliki pengalaman minimal 1 tahun dalam bidang administrasi dan
keuangan.
 Mampu mengoperasikan komputer dengan baik, termasuk program
Microsoft Office.
 Memiliki kemampuan organisasi yang baik dan mampu menyelesaikan
pekerjaan dengan tepat waktu.
 Mampu menjaga kerahasiaan data perusahaan.

5) Bagian Produksi:
 Memiliki pengalaman minimal 1 tahun dalam bidang produksi.
 Mampu memahami dan mengikuti prosedur produksi dengan baik.
 Mampu mengoperasikan mesin produksi dengan baik.
 Mampu menjaga kualitas produk dan menyelesaikan pekerjaan tepat
waktu.
 Mampu bekerja secara mandiri dan dalam tim.

Dengan menerapkan deskripsi pekerjaan yang tepat dan melakukan perekrutan karyawan
yang selektif, usaha pembuatan patung lilin saya dapat berkembang dan sukses di masa
depan.

Dan Job spesifikasih inlah yang saya inginkan bagi karyawan saya, dengan spesifikasih ini
bisa membuat usaha pembuatan patung lilin saya menjadi berkembang dan sukses di
kedepan nya

4.4 Job deskriptif

Deskripsi pekerjaan adalah dokumen tertulis yang menguraikan berbagai aspek


pekerjaan dalam suatu organisasi. Informasi penting seperti tugas, tanggung jawab,
kualifikasi, dan persyaratan pekerjaan tercantum di dalamnya. Deskripsi pekerjaan
memiliki banyak fungsi penting dalam manajemen sumber daya manusia, seperti
panduan bagi karyawan, alat perekrutan, dasar untuk evaluasi kinerja, dan alat
pengembangan.

Contoh deskripsi pekerjaan termasuk Software Engineer, Customer Service


Representative, dan Marketing Manager. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut,
Anda dapat mengakses sumber-sumber seperti Wikipedia, Glints, Talentics, dan
Society for Human Resource Management (SHRM).

Saat menulis deskripsi pekerjaan, penting untuk menggunakan bahasa yang jelas dan
ringkas, fokus pada tugas dan tanggung jawab utama, menggunakan format yang
mudah dibaca, melibatkan karyawan dalam proses pembuatan, dan memperbarui
deskripsi pekerjaan secara berkala.

Berikut adalah deskripsi pekerjaan dan tugas-tanggung jawab untuk beberapa posisi
kunci dalam usaha pembuatan patung lilin:

1) Pengrajin Patung Lilin:


 Merancang dan membuat patung lilin berdasarkan pesanan atau konsep
yang diberikan.
 Memilih dan menyiapkan bahan baku lilin yang sesuai.
 Membentuk dan memahat lilin dengan teknik yang tepat.
 Menambahkan detail dan finishing pada patung lilin.
 Menjaga kualitas dan estetika patung lilin.
 Melakukan perawatan dan perbaikan patung lilin jika diperlukan.

2) Pembantu Pengrajin:
 Membantu pengrajin dalam menyiapkan bahan baku dan peralatan.
 Melakukan tugas-tugas kasar seperti memotong, mengaduk, dan
membersihkan.
 Membantu pengrajin dalam proses pembuatan patung lilin, seperti
membentuk dan memahat lilin.
 Menjaga kebersihan dan kerapian area kerja.

3) Bagian Pemasaran dan Penjualan:


 Melakukan riset pasar untuk mengetahui tren dan permintaan patung
lilin.
 Mengembangkan strategi pemasaran dan penjualan yang efektif.
 Mempromosikan patung lilin melalui berbagai media, seperti online
dan offline.
 Melakukan negosiasi dan transaksi dengan pelanggan.
 Menjaga hubungan baik dengan pelanggan.

4) Bagian Administrasi dan Keuangan:


 Mengelola keuangan usaha, termasuk pencatatan pemasukan dan
pengeluaran.
 Memproses pembayaran dan tagihan.
 Menyusun laporan keuangan dan pajak.
 Mengurus perizinan usaha dan legalitas.
 Menjaga kerahasiaan data perusahaan.
5) Bagian Produksi:
 Mengelola proses produksi patung lilin, mulai dari pemesanan bahan
baku hingga pengiriman produk jadi.
 Mengawasi dan memastikan kualitas produk.
 Mengoperasikan mesin dan peralatan produksi.
 Menjaga keselamatan dan kesehatan kerja di area produksi.

Job deskriptif adalah alat penting dalam manajemen SDM yang membawa banyak manfaat
bagi usaha dan karyawan. Dengan menerapkan job deskriptif yang tepat, usaha dapat
meningkatkan kinerja karyawan, meningkatkan produktivitas, dan mencapai tujuan usaha.
Dan salah satu membuat usaha menjadi cepat berkembag.

BAB V
ANALISIS ASPEK OPERASIONAL

5.1 Lokasi Usaha

Memilih lokasi yang tepat untuk pembuatan patung lilin merupakan faktor penting untuk
mencapai kesuksesan. Lokasi yang ideal harus mudah diakses publik, memiliki fasilitas yang
memadai, dan berada di dekat target pengunjung. Contoh lokasi yang bagus untuk pembuatan
patung lilin antara lain museum, taman hiburan, pusat perbelanjaan, dan tempat wisata.

Ketika memilih lokasi, penting untuk melakukan riset pasar, mempertimbangkan biaya, dan
memastikan izin usaha. Promosi dan pemasaran yang efektif juga diperlukan untuk menarik
pengunjung.

Dengan memilih lokasi yang tepat dan strategi yang matang, pembuatan patung lilin dapat
menjadi usaha yang sukses dan menarik banyak pengunjung.

Maka dengan itu usaha pembuatan patung lilin ini kami sendiri lokasinya berada di suatu
tempat di perkampungan yang tenang dan nyaman untuk kaaryawan dan konsumen, sehingga
anda akan melihat proses pembuatan lilin dengan nyaman dan mudah ketika hendak
berkunjung. Lokasi dari usaha kami iyalahh Jl, Ra Kartini kampung Labanan Makarti
kecamatan Teluk Bayur,

lokasi yang saya pake ini adalah perkampungan diamana masih banyak sekali
perpohonan/penghijauan, menjadi udara yang lebih sehat dan adem cocok untuk seorang
seniman, dan membuat konsumen menjadi rilek’s saat melihat senim lagi membuat patung
dari lilin tersebut
dan mengapa saya memilih kampung Labanan Makarti kecamatan Teluk Bayur kabupaten
Berau karna, itu adalah tempat kelahiran saya Dimana saya ingin mengembangkan
pendapatan warga setempat kelahiran saya, dan di berau juga belum ada yang bikin usaha
pembuatan patung lilin tersebut, dan saya ingin membuat kampung saya bisa di kenal
diseluruh warga negara Indonesia.

5.2 Proses Produksi

Proses pembuatan patung lilin melibatkan serangkaian langkah yang terperinci dan
membutuhkan keahlian khusus dalam seni patung dan cetakan lilin. Berikut adalah langkah-
langkahnya secara detail:

 Penelitian dan Perencanaan: tim museum melakukan penelitian mendalam tentang


tokoh yang akan dipatungkan, termasuk studi foto, video, dan materi referensi
lainnya. perencanaan dilakukan untuk menentukan pose, ekspresi wajah, dan pakaian
yang akan direplikasi dalam patung lilin.
 Pembuatan Armature: Sebuah kerangka internal atau armature dibuat menggunakan
logam seperti besi atau aluminium, armature dibentuk sesuai dengan pose dan postur
yang telah direncanakan untuk patung.
 Pemodelan Patung: lapisan lilin atau polimer plastik digunakan untuk membentuk
model patung lilin. pengrajin menggunakan teknik pemodelan tangan atau cetakan
untuk menciptakan rincian wajah, tubuh, pakaian, dan aksesori.
 Pembuatan Cetakan: model patung lilin dipindahkan ke dalam cetakan silikon, yang
akan mereplikasi setiap detail patung. cetakan ini bisa terdiri dari beberapa bagian,
tergantung pada kompleksitas patung.
 Pencampuran Bahan Lilin: bahan lilin dicampur dengan pigmen pewarna untuk
mencocokkan warna kulit dan pakaian tokoh yang diwakili oleh patung lilin. hal ini
penting untuk mencapai kesamaan warna yang tepat dengan tokoh aslinya.
 Pengecoran: bahan lilin dilelehkan dan dicurahkan ke dalam cetakan silikon yang
telah disiapkan. setelah lilin mengeras, cetakan dibuka untuk mengungkapkan salinan
patung lilin yang sudah jadi.
 Finishing dan Detailing: patung lilin yang baru dicetak kemudian dikerjakan lebih
lanjut untuk menambahkan detail halus seperti rambut, mata, bibir, dan tekstur kulit.
hal ini dilakukan dengan hati-hati menggunakan alat dan teknik khusus untuk
menangkap ekspresi dan karakteristik unik dari tokoh tersebut.
 Pemasangan dan Penyimpanan: patung lilin selesai dipasang di dalam museum
dengan pencahayaan yang tepat dan posisi yang sesuai. patung-patung tersebut
kemungkinan disimpan dalam lingkungan yang terkontrol suhu dan kelembaban
untuk menjaga kualitasnya.

Proses ini membutuhkan waktu, kesabaran, dan keahlian yang tinggi dari tim pembuat patung
untuk menghasilkan patung lilin yang akurat dan realistis seperti yang ditemukan di tempat
tempat lain

5.3 Kualitas Produk

Kualitas produk merupakan tingkat keunggulan suatu produk dalam memenuhi kebutuhan
dan harapan konsumen. Hal ini mencakup kemampuan fungsional, keandalan, keamanan,
kemudahan penggunaan, estetika, dan kepuasan konsumen. Faktor-faktor yang
mempengaruhinya meliputi bahan baku, proses produksi, desain, pengendalian kualitas,
dan umpan balik konsumen. Menjaga kualitas produk bermanfaat untuk meningkatkan
kepuasan dan loyalitas konsumen, meningkatkan citra merek dan daya saing, serta
meningkatkan keuntungan.

Produk patung lilin dikenal karena kualitasnya yang tinggi dan detail yang akurat.
Berikut adalah beberapa kualitas produk patung lilin:

 Ketelitian Detail: Patung-patung lilin menampilkan ketelitian detail yang luar biasa.
Mulai dari ekspresi wajah hingga tekstur pakaian, setiap aspek dari patung tersebut
direplikasi dengan cermat untuk menciptakan kesamaan seakurat mungkin dengan
tokoh aslinya.
 Kemiripan yang Tinggi: Salah satu hal yang membuat patung-patung lilin ini
istimewa adalah kemiripannya dengan tokoh aslinya. Tim pembuat patung bekerja
keras untuk menangkap esensi dan karakteristik unik dari setiap tokoh, sehingga hasil
akhirnya sangat mirip dengan tokoh yang diwakilinya.
 Teknik Pembuatan yang Profesional: Proses pembuatan patung lilin menggunakan
teknik-teknik profesional yang memastikan kualitas tinggi dalam setiap langkahnya.
Mulai dari pembuatan armature hingga finishing dan penyelesaian akhir, semua
tahapan dilakukan dengan presisi dan keahlian tinggi.
 Kontrol Kualitas yang Ketat: Museum ini dikenal karena standar kontrol kualitas yang
ketat terhadap setiap patung lilin yang diproduksi. Setiap patung melewati
serangkaian pengujian untuk memastikan bahwa hasil akhirnya memenuhi standar
kualitas yang ditetapkan oleh museum.
 Inovasi dalam Pembuatan Patung: terus melakukan inovasi dalam teknik pembuatan
patung lilin untuk memastikan bahwa mereka tetap relevan dan berkualitas tinggi.
Mereka mungkin menggunakan teknologi terbaru dan memperbarui metode mereka
sesuai dengan perkembangan terkini dalam industri patung lilin.

Dengan kombinasi dari ketelitian detail, kemiripan yang tinggi dengan tokoh aslinya, teknik
pembuatan yang profesional, kontrol kualitas yang ketat, dan inovasi yang berkelanjutan,
patung-patung lilin dianggap sebagai salah satu yang terbaik di dunia dalam kualitas dan
keakuratan.

5.4 Alat Pembuatan

Proses pembuatan patung lilin karta melibatkan penggunaan berbagai alat dan peralatan
khusus. Berikut adalah beberapa alat yang mungkin digunakan dalam pembuatan patung lilin
di museum tersebut:

 Alat Pemodelan Tangan: Pengrajin patung lilin mungkin menggunakan berbagai alat
tangan seperti spatula, pisau pemahat, dan alat ukur kecil untuk membentuk dan
mengukir lilin atau polimer plastik menjadi bentuk patung yang diinginkan.
 Cetakan Silikon: Cetakan silikon digunakan untuk mereplikasi model patung yang
telah dibuat. Cetakan ini membantu dalam mencetak patung lilin dalam bentuk yang
akurat dan detail.
 Penghangat Lilin: Penggunaan alat pemanas atau penghangat lilin diperlukan untuk
melelehkan lilin atau bahan polimer plastik sebelum dicurahkan ke dalam cetakan.
 Armature: Untuk memberikan struktur dan dukungan pada patung lilin, armature
terbuat dari logam seperti besi atau aluminium mungkin diperlukan. Alat-alat
pembentuk logam dan pengelasan mungkin digunakan untuk membuat armature
sesuai dengan desain patung.
 Peralatan Pengecoran: Pada tahap pengecoran, peralatan seperti panci lelehan atau
alat cetak khusus digunakan untuk mencairkan dan menuangkan lilin cair ke dalam
cetakan silikon.
 Alat Finishing: Setelah patung lilin dicetak, alat kecil seperti pisau, spatula kecil, dan
alat ukur digunakan untuk menambahkan detail dan menyelesaikan finishing pada
patung.
 Cat dan Pewarna: Untuk memberikan warna pada patung lilin, cat dan pigmen
pewarna khusus mungkin digunakan. Ini memungkinkan untuk mencapai warna kulit,
rambut, dan pakaian yang realistis sesuai dengan tokoh yang diwakili.
 Peralatan Keamanan: Pemakaian peralatan keamanan seperti sarung tangan, kacamata
pelindung, dan masker mungkin diperlukan untuk melindungi pengrajin dari bahan
kimia atau panas selama proses pembuatan.

Dengan menggunakan berbagai alat dan peralatan ini dengan hati-hati dan keahlian yang
tepat, tim pembuat patung lilin kami dapat menciptakan karya seni yang luar biasa dan
realistis.

BAB VI
ANALISIS ASPEK PEMASARAN

6.1 Analisis Minat Konsumen

Anda mungkin juga menyukai