Anda di halaman 1dari 2

Kunci Sukses: Keseimbangan Otak Kanan – Otak Kiri

April 24, 2007 suharjono Leave a comment Go to comments

Tulisan ini terinspirasi dari diri gue sendiri. Dari pengalaman-pengalaman gue saat
berusaha untuk mengenali diri gue sendiri.

Seperti kita ketahui bersama otak kita ini – otak manusia – oleh kebanyakan orang dibagi
menjadi dua bagian yaitu otak kanan dan otak kiri, secara ilmiah katanya, dan gue termasuk
ke dalam kebanyakan orang itu. Konon katanya kenapa otak kita yang merupakan karunia
Allah SWT ini kita bagi menjadi dua bagian adalah karena dua bagian otak tersebut memiliki
fungsi yang berbeda.

Otak kanan biasa diidentikkan tentang kreatifitas, dan memang benar fungsi dari otak kanan
ini adalah untuk mengurusi proses berpikir kreatif manusia, contohnya adalah kemampuan
komunikasi (lingusitik). Cara kerja otak kanan ini biasanya tidak terstruktur, dan cenderung
tidak memikirkan hal-hal yang terlalu mendetail. Contoh orang yang mengandalkan otak
kanannya dibandingkan otak kirinya adalah seniman.

Sedangkan otak kiri biasa diidentikkan dengan kecerdasan analitik. Maksudnya otak kanan
kita ini terkait dengan kemampuan matematis dan kemampuan berpikir sistematis seseorang.
Contohnya kemampuan menyelesaikan soal matematika. Cara kerja otak ini sangat rapi,
terstruktur dan sistematis. Biasanya otak kiri ini sangat bermanfaat saat digunakan untuk
memahami hal-hal yang kompleks dan perlu pemikiran yang mendetail. Orang yang biasanya
lebih mengandalkan otak kiri adalah seorang peneliti atau scientist.

Tapi hati-hati jangan terlalu memporsir kerja salah satu bagian otak saja. Karena mungkin
akan menyebabkan kerja batian otak yang satunya tidak optimal. Gw suka menyebutnya
artropi otak kanan atau artropi otak kiri. Yah, setidaknya hal itu yang pernah gue rasakan.
FYI istilah artropi biasanya digunakan untuk pengecilan otot yang jarang dipakai.

Mau artropi otak kanan maupun artropi otak kiri pernah gue alamin. Dua kejadian itu gue
alamin selama hidup gue. Gue coba ceritain yang artropi otak kanan dulu, soalnya itu yang
paling lama. Sejak gue SD kayaknya gue udah mengidap penyakit ini. Orang yang artropi
otak kanan biasanya disebabkan otak kirinya yang terlalu dominan. Ciri-cirinya adalah
pertama dia pinter banget matematika atau pelajaran-pelajaran yang sifatnya sistematis.
Kedua orangnya biasanya rada-rada nggak gaul dan biasanya emang agak takut untuk
bergaul. Ketiga lebih cenderung menyukai hal-hal yang berbau teknis dan eksak ketimbang
berpikir kreatif. Kalau loe mempunyai ciri-ciri tersebut hati-hati, loe udah terjangkit artropi
otak kanan. Gue sendiri mengalami hal ini sejak SD sampai gue lulus SMA dan kuliah di
Fasilkom UI semester ke-3.

Sejak semester ke-4 gue udah mulai gerah dengan menjadi orang yang nggak gaul. Sedikit
demi sedikit gue mulai meningkatkan kekuatan otak kanan gue. Tapi lagi-lagi gue nggak hati-
hati karena gue terlalu asik dengan meningkatkan kemampuan otak kanan gue, gue
melupakan si otak kanan, hal ini ditandai dengan semakin turunnya IP gw di kampus yang
tadinya 3.46, nyaris cum laude kan, sekarang sisa tinggal 3.25, parah banget kan. Ciri-ciri lain
orang yang terkena artropi otak kiri adalah biasanya orangnya males berpikir hal-hal yang
mendetail dan cenderung suka yang garis-garis besar saja. Satu lagi ciri-ciri lain adalah
biasanya orang yang terkena artropi otak kiri lebih cenderung suka tidur (banyak tidur).

Gue sekarang berada di akhir semester 6, dan gue baru sadar kalau untuk sukses gue harus
menyeimbangkan otak kanan dan otak kiri agar tidak timpang salah satu.

Anda mungkin juga menyukai