Anda di halaman 1dari 4

No.

Dokumen : 55/KAK/PKM-Mastim/2023
Tgl Revisi :-
Tgl Terbit : 28 Januari 2023

KERANGKA ACUAN
KERJA
KEGIATAN KESEHATAN
LINGKUNGAN
Trimester 1
Disusun oleh :
HENI PURWANINGSIH,S.K.M
KERANGKA ACUAN

INSPEKSI SANITASI SARANA AIR MINUM

A. Pendahuluan

Air adalah semua air yang terdapat di atas dan di bawah permukaan tanah,
kecuali airlaut dan air fosil.
Sumber air adalah wadah aur yang terdapat di atas dan di bawah
permukaan tanah, termasuk dalam pengertian ini akuifer, maya air, sungai, rawa,
danau, situ, waduk, dan muara.
Pengelolaan kualitas air adalah upaya pemeliharaan air sehingga tercapai
kualitas airyang diinginkan sesuai peruntukannya untuk menjamin agar kualitas
air tetap dalam kondisialamiahnya.

B. Latar Belakang

Puskesmas sebagai sarana pelayanan umum wajib memelihara dan


meningkatkan lingkungan yang sehat sesuai dengan standar dan persyaratan.
Kesehatan lingkungan merupakan bagian integrak dari upaya kesehatan yang
diselenggarakan dalam rangka peningkatan derajat kesehatan yang optimal.
Untuk mencapai tujuan tersebut salah satu diantaranya melalui program
pengawasan penyediaan air minum, untuk mencapai sasaran program diadakan
suatu pendekatan upaya penyehatan air melalui kegiatan yang salah satunya
adalah pengawasan kualitas air minum.

C. Tujuan

1. Tujuan Umum
kualitas air bagi berbagai keperluan dalam kehidupan manusia untuk
mencapai derajatkesehatan masyarakat yang optimal.
2. Tujuan Khusus

Meningkatnya kualitas air minum yang memenuhi syarat kesehatan dan


penurunan risikopencemafan sarana air minum.
a. Mencegah dan melindungi masyarakat dari gangguan yang
ditimbulkan dari pengaruh sumber Air minum terkait dengan
hygiene sanitasi yang kurang baik.
b. Terselenggaranya upaya penyehatan di Tempat Pengolaan air
minum
c. Meningkatkan pengetajuan pengelola Tempat penanganan dan
pemeliharaan kualitas air minum.

D. Sasaran

Sasaran kegiatan adalah sarana air minum ( sumur bor, sumur gali)
dan sarana air minum(sumur bos, sumur gali, Depo Air Minum) yang
berada di wilayah khusus Puskesmas Sikui.

E. Cara melaksanakan kegiatan

1. Melaksanakan pengamatan langsunh ada sarana air minum yang


telah ditentukan.

2. Melakukan wawancara dengan pemilik saran/pengelola Depot Air


Minum.

3. Mengisi form Inspeksi Sanitasi sarana air minum/form inspeksi


sanitasi Depot Air Minum sesuai pedoman yang berlaku.

4. Mengambil sampel air baku untuk diperiksa kelayakannya di


LABKESDA.

5. Melakukan pengolahan hasil inspeksi sanitasi dan menentukan


tingkat risiko pencemaran sarana air minim yang telah
diperiksa.

6. Memberikan rekomendasi perbaikan, baik dari kualitas air


maupun perbaikan terhadap lingkungan sekitar aumber air kepada
pemilik/pengelola sesuai hasil pengamatan dancwawancara yang
telah dilaksanakan.

F. Rincian Kegiatan

Kegiatan pengawasan kualitas air meliputi monitoring air minum melalui :


1. Pendataan sarana air mknim yang ada di masyarakat
2. Melakukan Inspeksi Sanitasi pada sarana air minum yang ada di
masyarakat (Sumur Gali, Sumur Bor, Depo Air Minum Isi Ulanga
(yang menyediakan air siap minum).
3. Melakukan pengambilan dan pengiriman sampel air ke laboratorium
kesehatan daerah.
4. Pemeriksaan kualiatas air di laboratorium bekerja sama dengan
labkesda kabupaten.
5. Rekomendasicdanctindak lanjut untuk perbaikan kualitas air dan
perbaikan terhadap lingkunhan di sekitar sarana air minum.

G. Monitoring dan evaluasi

1. Monitoring dilaksanakancselama pelaksanaan kegiatan dengan membuat


pencatatan dan pelaporanchasil kegiatan termasuk mendokumentasikan
hasil pemeriksaan sampel air yang telah diperiksa di Laboratorium
Kesehatan Daerah.

2. Form yang di gunakan adalah :


 Form Inspeksi sanitasi SAB,
 Form pengambilan sampel air.

3. Evaluasi

Hasil kegiatan dicatat, dianalisis kemudian dilaporkan ke penanggung jawab


UKM, kemudian bersama melaporkan kepada Pimpinan Puskesmas Evaluasi
dilakukan tiga bulan sekali.

H. Pencatatan dan pelaporan

Pencatatan dilakukan setiap kali melakukan pengawasan atau Inspeksi


Sanitasi (IS) dan hasil pencatatan dari kegiatan tersebut dilaporkancke Kapus
dan dilanjutkan ke Dinas Kesehatan Kab. Barito Utara.

Anda mungkin juga menyukai