Anda di halaman 1dari 6

1.

Bank mengumpulkan dana dari masyarakat


HUKUM dengan mengeluarkan dokumen berharga
agar dana masyarakat lebih aman;
PERBANKAN 2. Bank menyalurkan kembali dana yang
Disusun Oleh : Muhamad Kholid, S.H., M.H. dikumpulkan tersebut untuk dipakai dalam
pembiayaan di bidang ekonomi dan
LEMBAGA KEUANGAN pembangunan;
Menurut Dahlan Siamat, Lembaga keuangan 3. Pegadaian memberikan pinjaman kepada
adalah badan usaha yang asetnya terutama terdiri nasabah dengan jaminan barang atau surat
dari asset keuangan dibandingkan dengan asset non berharga
keuangan atau riil. 4. Koperasi memberikan jasa simpan-pinjam
Menurut Kasmir, Lembaga keuangan adalah bagi para anggotanya supaya memakai uang
semua perusahaan yang berada di bidang lebih produktif dan anggotanya terbebas dari
pembiayaan, yang merupakan kegiatan, atau hanya rentenir.
untuk mengumpulkan uang atau hanya untuk Manfaat Lembaga Keuangan
membayar dana atau mungkin keduanya. 1. Pengalihan asset;
Lembaga keuangan adalah lembaga atau badan 2. Likuiditas;
yang kegiatannya harus dibiayai untuk 3. Realokasi pendapatan;
memperoleh pendapatan masyarakat, yang 4. Transaksi .
kemudian meneruskannya kembali ke masyarakat. Peranan Lembaga Keuangan
(Pasal 1 UU No.14/1967 tentang Perbankan yang 1. Mekanisme pembayaran antara operator
telah diganti UU No.7/1992, UU No.10/1998) ekonomi sebagai akibat dari transaksi;
Lembaga keuangan adalah perusahaan yang 2. Penyediaan fasilitas pada aliran dana dari
melakukan dibidang pembiayaan, yang melakukan dana surplus kepada pihak yang
dana kolektif menyalurkan dana kepada sebagian membutuhkan dana;
besar kotamadya dalam penyediaan biaya investasi 3. Mengurangi kemungkinan risiko
pembiayaan. (SK Menkeu No.792/1990) ditanggung oleh pemilik dana atau
Dasar Hukum Lembaga Keuangan penabung.
1. SK Menkeu No.792/1990 tentang Lembaga Pembagian Lembaga Keuangan
Keuangan; 1. Lembaga Keuangan Bank;
2. UU Perbankan (UU No.14/1967; UU 2. Lembaga Keuangan Bukan Bank
No.7/1992, UU No.10/1998; Perbedaan Lembaga Keuangan Bank (LKB)
3. UU No.40 Tahun 2014 tentang dengan Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)
Perasuransian; 1. Bank melakukan penghimpunan dana secara
4. UU No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal; langsung berupa tabungan, giro, deposito
5. Peraturan Pemerintah No.103 Tahun 2000 maupun tidak langsung sedangkan LKBB
tentang Perum Pegadaian; secara tidak langsung dari masyarakat
6. UU No.25 Tahun 1992 tentang terutama melalui kertas berharga dan
Perkoperasian; masyarakat membelinya.
7. UU No.11 Tahun 1992 tentang Dana 2. Bank dapat menciptakan uang giral yang
Pensiun. dapat mempengaruhi jumlah uang yang
Tugas Lembaga Keuangan beredar di masyarkat sedangkan LKBB
1. Menganalisis ekonomi dan kredit untuk tidak dapat melakukan hal tersebut;
suatu keperluan sendiri dan keperluan lain 3. Tujuan penyetoran dana di bank adalah
(nasabah); kenyamanan, pendapatan bunga, dan
2. Melakukan penyebaran informasi dan keamanan sedangkan tujuan dalam
aktivitas yang bermanfaat dan memberikan menginvestasikan dana di LKBB adalah
keuntungan bagi nasabahnya. untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Tujuan Lembaga Keuangan Lembaga-lembaga Keuangan Bukan Bank
1. Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi
yang menerima simpanan dari anggotanya
dn memberikan pinjaman bagi anggota yang Asas Demokrasi Ekonomi dengan menggunakan
membutuhkan dengan bunga yang relative Prinsip Kehati-hatian. (Pasal 2)
rendah. Asas Demokrasi Ekonomi ialah perbankan
2. Perum Pegadaian adalah lembaga yang diselenggarakan sebagai kesatuan dari
membiayai kebutuhan masyarakat pembangunan perekonomian nasional untuk
(produktif atau konsumtif) dengan mewujudkan kemakmuran rakyat.
menggunakan hukum gadai. Prinsip Kehati-hatian ialah bank dalam
3. Perusahaan Leasing adalah pembiayaan menjalankan kegiatan usahanya harus sangat
peralatan atau barang modal suatu berhati hati.
perusahaan yang akan digunakan untuk 5C
proses produksi baik secara langsung 1. Character
Know Your
maupun tidak langsung. 2. Capacity Confidential
Customer
4. Perusahaan Dana Pensiun adalah lembaga 3. Capital Principle
Principle
yang mengelola dana pension untuk 4. Conditions
pegawai yang telah memasuki usia pension 5. Collateral
sebagai bentuk penghargaan atas pekerjaan Fungsi Perbankan umum yaitu penghimpunan
yang dilakukan dan jaminan masa tua. dan penyalur dana Masyarakat (financia
5. Pasar modal adalah lembaga yang Intermediary Institution) diatur dalam Pasal 3
menyediakan tempat bagi para penanam dan Fungsi Perbankan : agent of trust, agent of
pencari modal untuk bertransaksi dengan development, dan agent of service.
menyediakan surat berharga seperti saham Tujuan Perbankan yaitu Menunjang pelaksanaan
dan obligasi. pembangunan nasional dalam rangka
meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi,
PERBANKAN dan stabilitas nasional kearah peningkatan
Perbankan adalah segala sesuatu yang kesejahteraan rakyat banyak. (Pasal 4)
menyangkut tentang bank, mencakup Jenis-Jenis Perbankan
kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses Berdasarka Berdasarkan Berdasarka
n Kegiatan Bentuk Badan n
dalam melaksanakan kegiatan usahanya.
Usaha Hukum Kepemilika
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana
1. Bank 1. PT n
dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan Umum 2. Koperasi 1. BUMN
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk 2. BPR 3. Perusahaan 2. BUMS
kredit dan atau bentukbentuk lainnya dalam rangka Daerah 3. Bank
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. 4. Bentuk Lain Campura
Hukum Perbankan adalah serangkaian aturan, n
norma, prinsip dan asas mengenai bank yang 4. Bank
mencakup lembaga, kegiatan usaha, dan cara serta Pemda
proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Berdasarka Berdasarkan Berdasarka
Dasar Hukum Perbankan n Status & Cara n Target
1. UU No.7 Tahun 1992 dan UU No.10 Tahun Kedudukan Menentukan Pasar
1998 tentang Perbankan 1. Bank Harga 1. Retail
Devisa 1. Bank Bank
2. UU No.21 Tahun 2008 tentang Perbankan
2. Bank Konvensiona 2. Corporat
Syariah
Non l e Bank
3. UU No.23 Tahun 1999 dan UU No.3 Tahun Devisa 2. Bank 3. Retail-
2004, UU No.6 Tahun 2009 tentang BI Syariah Corporat
4. UU No.21 Tahun 2011 tentang OJK e Bank
5. UU No.24 Tahun 2004 tentang LPS Sejarah Perbankan
6. PBI No.11/1/PBI/2009 tentang Bank Umum Zaman Babilonia (2000 SM) : Praktik perbankan
7. PBI No.8/26/PBI/2006 tentang BPR berupa transaksi peminjaman emas dan perak oleh
8. PP No.28 Tahun 1999 tentang Merger, para pedagang dengan bunga 20% perbulan di
Konsolidasi dan Akuisisi Bank Lembaga yang Bernama Temples of Babylon.
Asas Perbankan
Zaman Yunani (500 SM) : Praktik perbankan e. Rencana kerja tahun pertama;
berupa menerima simpanan dan menyalurkan uang f. Bukti setoran modal minimal 30%;
dari masyarakat dilembaga yang Bernama Greek g. Surat pernyataan calon pemegang saham
Temple. Pihak bank mendapatkan penghasilan dari mengenai setoran modal tidak berasal dari
biaya jasa peminjaman dan bermunculan bank- pinjaman/fasilitas pembiayaan dari bank
bank swasta. atau pihak lain dan tidak berasal dari dan
Zaman Romawi : Praktik perbankan berupa tukar untuk tujuan pencucian uang.
menukar uang, menerima deposito, memberi 2. Izin Usaha
kredit, dan transfer dana. Persyaratannya adalah:
Benua Eropa a. Susunan organisasi dan kepengurusan;
a. Bank Venesia (1171) b. Permodalan;
b. Bank of Genoa (1320) c. Kepemilikan;
c. Bank of Bercelona (1320) d. Keahlian di bidang Perbankan;
e. Kelayakan rencana kerja.
d. Inggris, Belanda, dan Belgia (Abad 16)
Persetujuan dan penolakan permohonan
Indonesia
persetujuan prinsip dan izin usaha masingmasing
a. Bank van Courant en Van Leening (1746)
paling lambat 60 hari sejak dokumen dinyatakan
b. De Bank van Courant en Bank van Leening lengkap.
(1752)
Kepemilikan Bank
c. The Javasche Bank (1828)
1. Bank Umum
Masa Sebelum Deregulasi Perbankan
a. WNI dan atau Badan Hukum Indonesia;
a. Tidak ada peraturan perbankan yang jelas b. WNI dan atau Badan Hukum Indonesia
b. Kredit likuiditas BI pada bank tertentu dengan WNA dan atau Badan Hukum
c. Bank banyak menanggung program pemerintah Asing secara kemitraan.
d. Instrumen pasar uang masih terbatas 2. BPR
e. Jumlah bank swasta yang masih sedikit a. WNI, Badan Hukum Indonesia yang
f. Sulitnya pendirian bank baru seluruh pemiliknya warga negara
g. Persaingan antarbank yang tidak ketat Indonesia, pemerintah daerah, atau dapat
dimiliki bersama diantara ketiganya.
h. Posisi tawar bank relatif lebih kuat dibanding
nasabah Bentuk Badan Hukum Bank
i. Prosedur yang rumit pada perbankan Bentuk badan hukum BU dan BPR, adalah:
j. Bank bukan alternatif utama bagi masyarakat a. Perseroan Terbatas;
untuk menyimpan dan meminjam dana b. Koperasi; atau
c. Perusahaan Daerah.
k. Mobilisasi dana lewat perbankan masih rendah\
Masa Sesudah Deregulasi Perbankan Bentuk badan hukum kantor perwakilan dan
a. Ada peraturan perbankan yang jelas kantor cabang bank yang berkedudukan di luar
b. Jumlah bank swasta bertambah banyak negeri mengikuti bentuk hukum kantor pusatnya
c. Tingkat persaingan bank semakin kuat Sumber Dana Bank
d. Adanya sertifikat BI 1. Bank sendiri, meliputi: setoran modal
e. Kepercayaan masyarakat meningkat pemegang saham, cadangan laba bank, laba
f. Mobilisasi dana semakin besar bank yang belum dibagikan.
Izin Pendirian Bank 2. Masyarakat, meliputi simpanan (giro,
Pendirian bank dibagi dalam 2 tahap yaitu: tabungan, deposito, jasa perbankan)
1. Persetujuan Prinsip 3. Lembaga lain, meliputi Kredit Likuiditas BI,
Persyaratannya adalah: Pinjaman antar bank, Pinjaman Bank Luar
a. Rancangan akta pendirian badan hukum; Negeri, dan Jual beli Surat Berharga Pasar
b. Data kepemilikan; Uang.
c. Daftar anggota dewan komisaris dan Modal Bank
direksi; 1. Modal Bank Umum
d. Rencana susunan organisasi;
Berdasarkan POJK No.12/POJK.03/2021 2. Kliring dan Inkaso
tentang Bank Umum bahwa modal minimum 3. Safe Deposit Box
bagi BU adalah 10 triliun. 4. Kartu Kredit
2. Modal BPR 5. Bank Notes, Bank Garansi, Bank Draf
Berdasarkan POJK Nomor 6. Letter of Credit (L/C)
62/POJK.03/2020 tentang Bank Perkreditan 7. Travellers Cheque
Rakyat: 8. Menerima setoran
a. Bagi BPR yang didirikan di Zona 1 9. Melayani pembayaran
Rp.100 miliar 10. Bermain di Pasar Modal
b. Bagi BPR yang didirikan di Zona 2 Rp.50 Kegiatan BPR
miliar 1. Penghimpunan Dana
c. Bagi BPR yang didirikan di Zona 3 Rp.25 Menghimpun dana dalam bentuk Simpanan.
miliar a. Simpanan Tabungan (Saving Deposit)
Marger, Konsolidasi, Akuisisi Bank b. Simpanan Deposito (Time Deposit)
Merger adalah penggabungan dari dua bank atau 2. Penyaluran Dana
lebih, dengan cara tetap mempertahankan Menyalurkan dana dalam bentuk Kredit:
berdirinya salah satu bank dan membubarkan a. Kredit Investasi
bank-bank lainnya dengan atau tanpa b. Kredit Modal Kerja
melikuidasi. [Pasal 1 angka (25)] c. Kredit Perdagangan
Konsolidasi adalah penggabungan dari dua bank Larangan
atau lebih, dengan cara mendirikan bank baru 1. Menerima simpanan giro
dan membubarkan bank-bank tersebut dengan 2. Mengikuti kliring
atau tanpa melikuidasi. [Pasal 1 angka (26)] 3. Melakukan kegiatan valas
Akuisisi adalah pengambilalihan kepemilikan 4. Melakukan kegiatan perasuransian
suatu bank. [Pasal 1 angka (27)] Jasa-Jasa Perbankan (SERVISING)
KEGIATAN UTAMA BANK 1. Kliring adalah jasa penyelesaian hutang
Bank adalah badan usaha yang menghimpun piutang antar bank dengan menyerahkan
dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan warkat melalui Lembaga kliring.
dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam 2. Inkaso adalah jasa penyelesaian hutang
bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya piutang antar bank dengan menyerahkan
dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat warkat melalui Lembaga kliring yang berasal
banyak. (Pasal 1 angka 2 UU No.10 Tahun 1998 dari luar kota/luar wilayah/luar negeri.
tentang Perbankan). 3. Bank Notes adalah jual beli uang kartal asing
Bank → Funding, Lending, Servising yang dikeluarkan/diterbitkan oleh bank luar
Kegiatan Bank Umum negeri.
1. Penghimpunan Dana 4. Travellers Cheque adalah alat pembayaran
seperti cek bagi orang yang ingin bepergian
Menghimpun dana dalam bentuk Simpanan.
a. Simpanan Giro (Demand Deposit) dan dapat diuangkan pada kantor bank yang
mengeluarkan cek tersebut atau pada pihak
b. Simpanan Tabungan (Saving Deposit)
yang namanya ditunjuk dalam cek.
c. Simpanan Deposito (Time Deposit)
5. Credit Card adalah kartu plastik yang
2. Penyaluran Dana
dikeluarkan oleh bank untuk nasabah sebagai
Menyalurkan dana dalam bentuk Kredit:
alat pembayaran dan pengambilan uang tunai.
a. Kredit Investasi
6. Bank Garansi adalah pernyataan pembayaran
b. Kredit Modal Kerja
oleh bank kepada nasabah dalam bentuk surat
c. Kredit Perdagangan
jaminan.
d. Kredit Produktif
7. Safe Deposit Box adalah jasa bank berupa
e. Kredit Konsumtif
penyewaan kotak ukuran tertentu untuk
f. Kredit Profesi
menyimpan dokumen/benda berharga milik
Jasa Bank
nasabah.
1. Transfer
8. Letter of Credit adalah jasa bank berupa 2. Kredit tanpa Agunan
pernyataan penyediaan/pembayaran sejumlah Segi Sektor Usaha
uang tertentu untuk kepentingan pihak 1. Kredit Pertanian;
penerima L/C dalam rangka memperlancar 2. Kredit Peternakan;
pelayanan arus barang (dalam/luar negeri). 3. Kredit Industri;
KREDIT 4. Kredit Pertambangan;
Secara terminologi kata Kredit berasal dari bahasa 5. Kredit Pendidikan;
Yunani Credere yang berarti kepercayaan. 6. Kredit Profesi;
Secara etimologi, Kredit adalah penyediaan uang 7. Kredit Perumahan.
atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, Aspek-Aspek Penilaian Kredit
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam- 5C
meminjam antara bank dengan pihak lain yang 1. Character (kepribadian);
mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi 2. Capacity (kemampuan);
utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan 3. Capital (modal);
pemberian bunga. (Pasal 1 angka 11 UU No.10 4. Condition (keadaan);
Tahun 1998) 5. Collateral (agunan).
Unsur-Unsur Kredit 7P
1. Kepercayaan; 1. Personality (Kepribadian);
2. Kesepakatan; 2. Party (para pihak);
3. Jangka waktu; 3. Purpose (tujuan);
4. Resiko; 4. Prospect (Prospek);
5. Balas jasa. 5. Payment (Pembayaran);
Tujuan Kredit 6. Profitability (laba);
1. Mencari Keuntungan; 7. Protection (Perlindungan).
2. Membantu Usaha Nasabah Debitur; Studi Kelayakan Usaha
3. Membantu Pemerintah. 1. Aspek Hukum;
Fungsi Kredit 2. Aspek Pasar & Pemasaran;
1. Meningkatkan daya guna uang; 3. Aspek Keuangan;
2. Meningkatkan peredaran dan lalu lintas 4. Aspek Teknis/Operasional;
uang; 5. Aspek Manajemen;
3. Meningkatkan daya guna barang; 6. Aspek Sosial Ekonomi;
4. Meningkatkan peredaran barang; 7. Aspek AMDAL
5. Alat stabilitas ekonomi; Prosedur Umum Pengajuan Kredit
6. Meningkatkan gairah usaha; 1. Pengajuan Berkas;
7. Meningkatkan pemerataan pendapatan; 2. Verifikasi Berkas Pinjaman;
8. Meningkatkan hubungan internasional. 3. Wawancara Awal;
Segi Kegunaan 4. Pemeriksaan Lapangan (On The Spot);
1. Kredit Investasi; 5. Wawancara Lanjutan;
2. Kredit Modal Kerja. 6. Keputusan Kredit;
Segi Jangka Waktu 7. Penandatangan Akad Kredit dan
1. Kredit Jangka Pendek; 8. Perjanjian Lain;
2. Kredit Jangka Menengah; 9. Realisasi Kredit;
3. Kredit Panjang 10. Penyaluran/Penarikan Dana.
Segi Tujuan Penyebab Kredit Macet
1. Kredit Produktif; 1. Pihak Bank
2. Kredit Konsumtif; Analisis kurang tidak teliti atau Adanya
3. Kredit Perdagangan. kolusi.
2. Pihak Nasabah Debitur
Segi Jaminan
Ada unsur kesengajaan atau tidak sengaja.
1. Kredit dengan Agunan
Penyelamatan Kredit Macet hukum bank yang bersangkutan, dan seterusnya
1. Rescheduling; dilakukan proses pemberesan berupa
2. Reconditioning; penyelesaian seluruh hak dan kewajiban (piutang
3. Restructuring; dan utang) bank sebagai akibat dari pencabutan
4. Kombinasi; izin usaha dan pembubaran badan hukum bank
5. Penyitaan Jaminan. tersebut.
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Likuidasi dilakukan apabila sudah dilakukan
PERBANKAN terlebih dahulu langkah-langkah prefensif atau
Bank Indonesia refresif penyelamatan perusahaan seperti
melakukan restructuring, reconditioning, dan
Bank Indonesia (BI) adalah bank sentral
rescheduling.
Republik
Indonesia sesuai Pasal 23D Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia (UUD) dan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 Tentang
Bank Indonesia.
Sebagai bank sentral, BI mempunyai tujuan
tunggal, yaitu mencapai dan memelihara
kestabilan nilai rupiah.
Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua
dimensi, yaitu kestabilan nilai mata uang
terhadap barang dan jasa domestik (inflasi), serta
kestabilan terhadap mata uang negara lain (kurs).
Otoritas Jasa Keuangan
OJK adalah lembaga yang independen yang
mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang
pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan
penyidikan.
OJK dibentuk berdasarkan UU Nomor 21 Tahun
2011 yang berfungsi menyelenggarakan sistem
pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi
terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor
jasa keuangan.
Peran OJK adaah:
1. Kewenangan untuk menetapkan tata cara
perizinan
2. Kewenangan untuk menetapkan ketentuan
3. Kewenangan untuk mengawasi
4. Kewenangan untuk mengenakan sanksi
5. Kewenangan untuk melakukan penyidikan
6. Kewenangan untuk melakukan
perlindungan konsumen.
Likuidasi Bank
Likuidasi bank adalah merupakan tindakan
penyelesaian seluruh hak dan kewajiban bank
sebagai akibat pencabutan izin usaha dan
Pembubaran badan hukum bank yang disebabkan
oleh pailit .
Setelah suatu bank dicabut izin usahanya,
dilanjutkan dengan proses pembubaran badan

Anda mungkin juga menyukai