2
10.BANK SYARIAH
11.PEGADAIAN
12.PERUSAHAAN ASURANSI
13.DANA PENSIUN
14.SEWA GUNA USAHA/LEASING
15.LEMBAGA KEUANGAN INTERNASIONAL
16.PASAR VALAS
17.PASAR MODAL
3
PENDAHULUAN
Pengertian Lembaga Keuangan:
Adalah setiap perusahaan yang bergerak di
bidang keuangan, menghimpun dana,
menyalurkan dan atau kedua-duanya
Lembaga Keuangan dibagi 2:
1. Lembaga Keuangan Bank
2. Lembaga Keuangan lainnya
4
LEMBAGA KEUANGAN
UU RI NO.10 Tahun 1998:
Bank Badan usaha yg menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam
bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya
dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
banyak
5
PERAN LEMBAGA KEUANGAN
1. Pengalihan Aset/ Asset Transmutation
2. Likuiditas/ Liquidity
4. Transaksi/ Transaction
6
Lembaga Keuangan
7
PERKEMBANGAN LEMBAGA KEUANGAN DI
INDONESIA
1. Repelita I, tanggal 1 April 1969
Fungsi Lembaga Keuangan pada waktu itu:
Mendorong mobilisasi tabungan, penggunaan secara efektif & produktif.
2. Repelita II
Perkembangan LK Asuransi Jiwa, Asuransi Sosial, asuransi kredit, asuransi
kerugian,Tabungan Hari Tua, Dana Pensiun, Pasar Uang, Pasar Modal
3. Repelita III
Pembentukan Bapepam, PT Danareksa
4. Repelita IV & V
Peningkatan peranan LK bank & Bukan Bank
5. Repelita VI
Pembentukan PT Permodalan Nasional Madani ( PNM Persero )
8
Lanjutan
6.Pasca Krisis Ekonomi th 1997 LK mengalami
kemunduran, karena berkurangnya kepercayaan
masyarakat Indonesia & luar negeri thd
perbankan Indonesia banyak bank di yg
dibekukan (BB Operasi), BTO dibawah BPPN,
karena kredit bermasalah.
7.Pasca Kerusuhan Mei 1998 LK Bukan Bank:
Asuransi, Pegadaian banyak dibutuhkan
masyarakat
8.Tahun 2003
Kebijakan BI untuk menggairahkan sektor
usaha terutama UKM Kredit tanpa jaminan
9
PERKEMBANGAN PERBANKAN DI
INDONESIA
Ada beberapa periode:
1. Sebelum deregulasi
2. Sesudah deregulasi
4. Tahun 2003
10
I. KONDISI PERBANKAN SEBELUM DEREGULASI
(sebelum 1988)
11
KEADAAN BANK SEBELUM
DEREGULASI
1. Tidak adanya peraturan perundangan yang
mengatur secara jelas tentang perubahan di
Indonesia.
2. Kredit Likuiditas Bank Indonesia (KLBI) pada bank-
bank tertentu.
3. Bank banyak menanggung program-program
pemerintah.
4. Instrumen pasar uang terbatas.
5. Jumlah bank swasta yang relatif sedikit.
12
Lanjutan
14
lanjutan
Pengendalian Kebijakan moneter
1.Likuiditas wajib minimum bank & LKBB
diturunkan dari 15 % menjadi 2%
2.Batas maksimum pinjaman antar bank
ditiadakan
> Pengembangan pasar Modal
15
Paket 20 Desember 1988, yang berisi:
1. Aturan penyelenggaraan Bursa Efek oleh swasta
2. Alternatif sumber pembiayaan berupa:
> Sewa Guna Usaha/ leasing
> Modal Venture/ joint venture
> Pasar Modal
> Kartu Kredit
3. Bank & LKBB dpt melakukan kegiatan perdagangan
surat berharga, kartu kredit dll
16
KONDISI SAAT KRISIS AKHIR TAHUN
1997
• Tingkat kepercayaan masyarakat & luar negeri
terhadap perbankan Indonesia menurun
drastis
• Sebagian besar Bank dalam keadaan tidak
sehat
• Adanya negatif spread
• Banyak bank yang dilikuidasi
17
PAKET KEBIJAKAN 25 JANUARI 2005
Pokok-pokok Kebijakan Perbankan:
• Bank wajib membatasi posisi saldo harian pinjaman luar
negeri jangka pendek paling tinggi 30% dari modal Bank
• Kualitas kredit ditetapkan berdasarkan faktor penilaian
prospek usaha, kinerja debitor dan kemampuan membayar.
• Bank dilarang memiliki aktiva produktif dalam bentuk saham
atau surat berharga yang dihubungkan atau dijamin dengan
aset tertentu yang mendasari (underlying reference
asset) berbentuk saham
• Penyediaan dana kepada satu kelompok peminjam.
18
UANG
Pengertian:
Adalah segala sesuatu yang dapat diterima oleh
masyarakat umum sebagai alat tukar menukar dalam
lalu lintas perekonomian
Adalah segala sesuatu yang dapat dipakai atau
digunakan untuk melakukan pembayaran, baik
barang , jasa maupun hutang, sekarang maupun di
kemudian hari
19
PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN
20
FUNGSI UANG
1. Alat Penukar
21
CIRI-CIRI UANG
1. Diterima Umum
2. Stabil Nilainya
3. Mudah Dibawa
4. Tahan Lama
5. Tidak Mudah Ditiru
6. Dapat Dibagi ke Dalam Unit Yang Kecil
7. Ada Jaminan
8. Tidak Mudah Rusak
9. Supply harus Elastis
22
JENIS UANG
1. Berdasarkan Bahan :
a) Uang Logam Rp 25,-, --- Rp 1.000,-
b) Uang Kertas Rp 100,- -- Rp 100.000,-
2. Berdasarkan Nilai :
a) Bernilai Penuh - uang emas
b) Bernilai Tidak Penuh uang dari kertas
3. Berdasarkan Lembaga :
a) Uang Kartal uang logam & uang kertas Bank Ind
b) Uang Giral Cek, Bilyet Giro Bank-bank Umum
4. Berdasarkan Kawasan :
a) Uang Lokal Rupiah di Indonesia
b) Uang Regional Euro, mata uang Eropa
c) Uang Internasional US Dollar, menjadi standar pembayaran
Internasional
23
NILAI UANG
1. Nilai Intrinsik:
Menekankan pada sisi bahan dasar pembuatan uang atau
nilai dari benda yang digunakan untuk membuat mata
uang
2. Nilai Nominal:
Nilai uang yang besarnya tertulis atau tertera pada mata
uang yang bersangkutan
3. Nilai Riil:
Didasarkan pada kemampuan daya beli uang tersebut
untuk dipertukarkan dengan barang atau jasa
24
PENGERTIAN BANK
UU RI NO.10 Tahun 1998:
Bank Badan usaha yg menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk
kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan
taraf hidup rakyat banyak
25
JENIS-JENIS BANK
26
BANK SENTRAL
Pengertian:
• Bank Sentral adalah bank yang bertugas memelihara
agar sistem moneter berjalan atau bekerja secara
efisien sehingga dapat menjamin tercapainya tingkat
pertumbuhan kredit/ uang yang beredar sesuai
dengan yang diperlukan untuk mencapai
pertumbuhan ekonomi tanpa mengakibatkan inflasi
27
BI SEBAGAI BANK SENTRAL
INDONESIA
BERTUGAS:
1. Menetapkan dan melaksanakan Kebijakan
Moneter
2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem
pembayaran
3. Mengatur dan mengawasi Bank Umum dan
BPR
4. Hubungan dengan Pemerintah dan
Internasional
5. Akuntabilitas dan Anggaran
28
KEBIJAKAN MONETER
29
INSTRUMEN KEBIJAKAN MONETER
1. KUANTITATIF:
a. Open Market Operation/ Operasi Pasar
Terbuka
b. Discount Rate Policy/ Kebijakan Suku Bunga
c. Reserves Requirement/ Nisbah Cadangan
2. KUALITATIF:
Pembatasan-pembatasan kredit Ekspansif dan
himbauan moral
30
PENGERTIAN BANK UMUM
>Adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha
secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip
syari’ah yang dalam kegiatannya memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran.
Dari definisi di atas, maka bank umum dapat
dibedakan menjadi:
(1) Bank Umum Konvensional dengan
falsafah bunga/interest,
(2) Bank Umum Syari’ah dengan falsafah bagi
hasil.
31
BANK UMUM KONVENSIONAL
>Lembaga Keuangan tujuan mencari
keuntungan
Keuntungan diperoleh dari selisih biaya dan
pendapatan
Sumber pendapatan utama diperoleh dari
“spread ”
32
JENIS-JENIS BANK UMUM
1. Bank-bank Pemerintah:
> Pemerintah Pusat
> Pemerintah Daerah
2. Bank-bank Swasta:
> Swasta Nasional
> Swasta Asing
33
JENIS BANK DARI SEGI MENENTUKAN
HARGA
1. Berdasarkan Prinsip Konvensional:
Menetapkan bunga sebagai harga baik simpanan
maupun pinjaman spread
2. Berdasarkan Prinsip Syariah
Penentuan harga produknya berdasarkan hukum Islam
:
1. Bagi hasil/ mudharabah
2. Penyertaan modal/ musyarakah
3. Keuntungan jual beli/ murabahah
4. Sewa murni/ ijarah
5. Pemindahaan kepemilikan sewa/ ijarah
wa iqtina 34
FUNGSI BANK UMUM (1)
1. Menghimpun dana & menyalurkan dana kpd masyarakat dlm bentuk
pinjaman
2. Menyediakan mekanisme & alat pembayaran yg efisien dlm kegiatan
ekonomi
3. Menciptakan uang melalui pembayaran kredit & investasi
4. Menyediakan jasa pengelolaan dana & trust atau wali amanat bagi
individu & perusahaan
5. Menyediakan fasilitas untuk perdagangan internasional
6. Memberikan pelayanan penyimpanan untuk barang-barang berharga
7. Menawarkan jasa-jasa keuangan lain berupa: kartu kredit, cek
perjalanan, ATM, transfer dana dll
35
FUNGSI BANK UMUM (2)
1. AGENT OF TRUST
> kepercayaan dari masyarakat kepada Bank
> kepercayaan dari Bank kepada masyarakat
2. AGENT OF DEVELOPMENT
Memperlancar kegiatan pembangunan
3. AGENT OF SERVICE
Memberikan penawaran jasa-jasa perbankan
kepada masyarakat
36
JASA BANK YG PERLU DIKELOLA SECARA
PROFESIONAL
• FUNDING menghimpun dana :
Tabungan, Deposito, Giro
• LENDING menyalurkan dana :
Kredit Investasi, Kredit Modal Kerja, Kredit Konsumtif,
Kredit Profesi dll
• SERVICE Jasa-jasa bank :
Transfer, Kartu Kredit,ATM, Safe Deposit Box,
Pembayaran Telepon, Air, dll
37
PENILAIAN KESEHATAN BANK
1. ASPEK PERMODALAN
Yang dinilai permodalan yang ada didasarkan pada
kewajiban penyediaan modal minimum bank. CAR
(Capital Adequacy Ratio) rasio modal terhadap Aktiva
Tertimbang Menurut Resiko =ATMR) min 12 %
2. ASPEK KUALITAS ASET
Menilai jenis-jenis aset yg dimiliki oleh bank. Penilaian
harus sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia dengan
memperbandingkan antara akiva produktif yg
diklasifikasikan dengan aktiva produktif.
38
lanjutan
3. ASPEK KUALITAS MANAJEMEN
> Kualitas manusia dalam bekerja
> Pendidikan serta pengalaman karyawan dalam
menangani kasus
> Yang dinilai :manajemen permodalan,
manajemen aktiva, manajemen umum,
manajemen rentabilitas dan manajemen likuiditas
4. ASPEK LIKUIDITAS
a. Rasio kewajiban bersih Call Money terhadap
Aktiva
b.Rasio kredit terhadap dana yang diterima oleh
bank seperti: tabungan, deposito, giro
39
lanjutan
5. ASPEK RENTABILITAS
Kemampuan bank dalam meningkatkan laba penilaian
dilakukan dengan :
a. Rasio laba terhadap Total Aset ( ROA )
b. Perbandingan biaya operasi dengan pendapatan
operasi ( BOPO )
ASPEK PENILAIAN KESEHATAN BANK INI:
dikenal dengan Analisis CAMEL
(Capital, Aset, Management, Earning,
dan Liquidity)
Nilai Kategori/penggolongannya:
81 - 100 Sehat
66 - < 81 Cukup Sehat
51 - < 66 Kurang Sehat
0 - < 51 Tidak Sehat 40
PENGGABUNGAN USAHA BANK
1. MERGER
Penggabungan dari dua bank atau lebih dengan cara
tetap mempertahankan berdirinya salah satu dari bank
dan membubarkan bank-bank tanpa melikuidasi
terlebih dulu
2. KONSOLIDASI
Penggabungan dari dua bank atau lebih dengan cara
mendirikan bank baru dan membubarkan bank-bank
tersebut tanpa melikuidasi terlebih dulu
3. AKUISISI
Pengambil alihan kepemilikan suatu bank yang
berakibat beralihnya pengendalian terhadap bank.
yg berubah adalah kepemilikannya
41
SUMBER-SUMBER DANA BANK
Adalah usaha bank dalam menghimpun dana untuk membiayai
operasinya
Sumber-sumber dana:
1. Dana dari bank itu sendiri
> Setoran modal dari pemegang saham.
> Cadangan-cadangan bank cadangan laba
tahun lalu
> Laba yang belum dibagi
2. Dana dari masyarakat
> Simpanan Giro
> Simpanan Tabungan
> Simpanan Deposito
42
lanjutan
3. Dana dari lembaga lainnya
a. Kredit likuiditas dari Bank Indonesia
b. Pinjaman antar bank (interbank call
money)
c. Pinjaman dari bank-bank luar negeri
d. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
43
CEK ( CHEQUE)
Jenis-jenis cek:
1. Cek Atas Nama
2. Cek Atas Unjuk
3. Cek Mundur
4. Cek Kosong
44
BILYET GIRO (BG)
Merupakan surat perintah dari nasabah kepada
bank yang memelihara rekening giro nasabah
tersebut untuk memindah bukukan sejumlah
uang dari rekening yang bersangkutan kepada
pihak penerima yg disebutkan namanya pada
bank yg sama atau bank lainnya
45
PERBEDAAN CEK DENGAN BILYET GIRO
Cek Giro
Identitas - Atas nama -Atas nama
- Atas unjuk
Sifat - tunai & non tunai - Non tunai
Tanggal - Hanya ada 1 tgl - Ada 2 tgl
46
SUKU BUNGA
Merupakan balas jasa yang diberikan oleh bank
yang berdasarkan prinsip konvensional
kepada nasabah yang membeli atau menjual
produknya
Ada 2 macam bunga:
1. Bunga simpanan
2. Bunga pinjaman
47
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SUKU
BUNGA
1. Kebutuhan dana
2. Persaingan
3. Kebijakan pemerintah
4. Target laba yang diinginkan
5. Jangka waktu
6. Kualitas jaminan
7. Reputasi perusahaan
8. Produk yang kompetitif
9. Hubungan baik
10. Jaminan pihak ketiga
48
KOMPONEN-KOMPONEN DALAM
MENENTUKAN BUNGA KREDIT
1. Total Biaya Dana (Cost of Fund)
2. Biaya Operasi
3. Cadangan Resiko Kredit Macet
4. Laba Yang Diinginkan
5. Pajak
49
KEGIATAN PENGALOKASIAN DANA
Pengalokasian dana menyalurkan kembali
dana yang telah dihimpun kepada masyarakat
yang membutuhkan dalam bentuk pinjaman
KREDIT (prinsip konvensional),
PEMBIAYAAN (prinsip Syariah)
50
KREDIT
UU Perbankan No.10 tahun 1998:
Kredit penyediaan uang atau tagihan yang dapat
dipersamakan dgn itu, berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan pinjam meminjam antara bank dg pihak lain yg
mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah
jangka waktu ttt dg pemberian bunga.
Pembiayaan penyediaan uang atau tagihan yg dpt
dipersamakan itu, berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan antara bank dg pihak lain yg mewajibkan pihak
yg dibiayai utk mengembalikan uang atau tagihan tsb
setelah jangka waktu ttt dg imbalan atu bagi hasil
51
UNSUR-UNSUR KREDIT
1. Kepercayaan
Suatu keyakinan bahwa kreidt yg diberikan akan benar-benar akan
diterima kembali dimasa yg akan datang
2. Kesepakatan
Dituangkan dalam surat perjanjian dimana masing-masing pihak
menandatangani hak dan kewjibannya masing-masing
3. Jangka waktu
jangka pendek, menengah atau panjang
4. Resiko
Resiko yg disengaja atau resiko yang tidak disengaja
5. Balas jasa
Konvensional bunga
Syariah bagi hasil
52
TUJUAN KREDIT
1. Mencari keuntungan
Dalam bentuk bunga dan biaya administrasi kredit
2. Membantu usaha nasabah
Untuk memperluas usahanya
3. Membantu pemerintah
Penerimaan pajak,membuka kesempatan kerja,
meningkatkan jumlah barang dan jasa yg beredar di
masyarakat, menghemat devisa negara (produk-produk yg
sebelumnya diimpor, shg bisa memproduksi sendiri),
menambah devisa (produk dari kredit yg dibiayai untuk
keperluan ekspor)
53
FUNGSI KREDIT
• Meningkatkan daya guna uang
• Meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang
• Meningkatkan daya guna barang
• Meningkatkan peredaran barang
• Sebagai alat stabilitas ekonomi
• Meningkatkan kegairahan berusaha
• Meningkatkan pemerataan pendapatan
• Meningkatkan hubungan internasional
54
JENIS-JENIS KREDIT
1. Dilihat dari segi jaminan
a. Kredit Investasi
b. Kredit Modal Kerja
2. Dilihat dari segi tujuan kredit
a. Kredit Produktif
b. Kredit Konsumtif
c. Kredit Perdagangan
3. Dilihat dari segi jangka waktu
a. Kredit Jangka Pendek
b. Kredit Jangka Menengah
c. Kredit Jangka Panjang
55
JAMINAN KREDIT
1. Dengan Jaminan
> Jaminan benda berujud :
a. Tanah
b. Bangunan
c. Kendaraan bermotor
> Jaminan benda tak berujud :
a. Sertifikat Tanah
b. Bilyet Deposito
> Jaminan orang
2. Tanpa Jaminan
Diberikan untuk perusahaan yg benar-benar bonafit dan profesional,
shg kemungkinan kredit tsb macet sangat kecil
56
PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN KREDIT
Prinsip 5 C:
1. Character sifat atau watak
2. Capacity kemampuan mengembalikan
kredit
3. Capital likuiditas, solvabilitas,
rentabilitas
4. Collateral jaminan
5. Condition kondisi ekonomi, politik saat
ini
57
TEKNIK PENYELESAIAN KREDIT MACET
1. Rescheduling:
a. Memperpanjang jangka waktu kredit
b. Memperpanjang jangka waktu angsuran
2. Reconditioning:
Merubah berbagai persyaratan:
a. Kapitalisasi bunga, yaitu bunga dijadikan hutang
pokok
b. Penundaan pembayaran bunga s/d waktu ttt
c. Penurunan suku bunga
d. Pembebasan bunga
58
lanjutan
3. Restructuring
a. Menambah jumlah kredit
b. Menambah equity:
> Menyetor uang tunai
> Tambahan dari pemilik
4. Kombinasi
Kombinasi dari ketiga jenis
5. Penyitaan jaminan
59
JASA-JASA BANK LAINNYA
Tujuan pemberian jasa-jasa bank mendukung dan
memperlancar kegiatan menghimpun dana dan
menyalurkan dana
Semakin lengkap jasa bank yang diberikan, semakin
baik
Lengkap tidaknya jasa bank yang diberikan tergantung
dari kemampuan bank tersebut, baik dari segi modal,
perlengkapan fasilitas sampai personil yang
mengoperasikan
60
KEUNTUNGAN JASA-JASA BANK
61
JENIS-JENIS JASA BANK LAINNYA
1. Kiriman uang (transfer)
Merupakan jasa pengiriman uang lewat bank baik
dalam kota, luar kota atau luar negeri
Sarana yang biasa digunakan:
> Surat
> Telex
> Faximile
> On Line Komputer
62
2. Kliring (clearing)
Merupakan jasa penyelesaian hutang piutang
antar bank dengan cara saling menyerahkan
warkat-warkat yang akan dikliringkan di lembaga
kliring. Lembaga kliring ini dibentuk dan
dikoordinir oleh BI setiap hari
Tujuan kliring:
a. Untuk memajukan dan memperlancar lalu
lintas pembayaran giral
b. Agar perhitungan penyelesaian utang piutang
dapat dilaksanakan lebih mudah, aman
dan efisien
63
Warkat-warkat yang diselesaikan di lembaga kliring:
• Cek
• Bilyet Giro
• Wesel Bank
• Surat Bukti Penerimaan Transfer dari luar kota
• Lalu Lintas Giral
Proses penyelesaian kliring:
1. Kliring Keluar, membawa warkat-warkat kliring ke
lembaga kliring dan menyerahkan kepada yang berhak
2. Kliring masuk, menerima warkat di lembaga kliring dan
diproses di bank yang bersangkutan
3. Pengembalian kliring (clearing return)
64
Proses kliring berjalan setiap hari, pada sore
harinya masing-masing bank membuat
perhitungan kliring hari ini
> Menang kliring jumlah tagihan warkat
kliringnya melebihi pembayaran
warkat kliringnya, sehingga terdapat
saldo kemenangan dan sebaliknya
Jika kalah kliring harus menutup hari ini,
jika tidak bisa Call Money pinjaman
antar bank dengan jangka waktu pendek
65
3. INKASO (Collection)
Merupakan jasa bank untuk menagihkan warkat-
warkat dari luar kota atau luar negeri
Warkat-warkat yang dapat diinkasokan atau
ditagihkan:
# Cek
# Bilyet Giro
# Kuitansi
# Deviden
66
4.SAFE DEPOSIT BOX
• Merupakan jasa-jasa bank yang diberikan kepada
nasabahnya
• Berbentuk kotak dengan ukuran tertentu dan disewakan
kepada nasabah yang berkepentingan untuk menyimpan
barang berharga
• Pembukaan dilakukan dengan 2 anak kunci, satu untuk
nasabah satu untuk bank
Yang di simpan antara lain:
• Saham
• Obligasi
• Emas
• Berlian
• Permata
• Dll
67
5. BANK CARD
Merupakan kartu plastik yang dikeluarkan oleh
bank yang diberikan kepada nasabahnya untuk
dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran di
tempat-tempat tertentu
6. BANK NOTES
Merupakan uang kartal asing yang dikeluarkan
dan diterbitkan oleh bank di luar negeri sering
disebut “devisa tunai” yang mempunyai sifat-sifat
seperti uang tunai
Contoh:
Bank Note kuat: USD, Yen, Deutsche Mark, dll
Bank Note lemah: Thai Baht, dll
68
7. TRAVELLERS CHEQUE
Sering disebut Cek Wisata atau cek perjalanan
yang biasa digunakan oleh mereka yang hendak
bepergian atau sering dibawa oleh turis
Keuntungan penggunaan travellers cheque:
• Memberikan kemudahan berbelanja
• Mengurangi resiko kehilangan uang
• Memberikan rasa percaya diri
• Dapat dijadikan cindera mata atau hadiah
69
8. LETTER OF CREDIT
• Merupakan salah satu jasa bank yang diberikan
kepada masyarakat untuk memperlancar arus
barang (ekspor-impor) termasuk barang dalam
negeri (antar pulau)
• Suatu pernyataan dari bank atas permintaan
nasabah (importir) untuk menyediakan dan
membayar sejumlah uang tertentu untuk
kepentingan pihak ketiga (penerima L/C atau
ekspor) sering disebut kredit berdokumen atau
dokumentary credit
Kegunaan L/C:
Untuk menampung dan menyelesaikan kesulitan-
kesulitan dari pihak pembeli (importir) maupun
penjual (eksportir) dalam transaksi dagangannya
70
JENIS-JENIS L/C
a. Revocable L/C
L/c yang setiap saat dapat dibatalkan atau dirubah
sepihak oleh bank pembuka tanpa
pemberitahuan dulu kepada pihak yg terkait
b. Irrevocable L/C
L/C yang tidak dapat dibatalkan atau diubah tanpa
persetujuan dari semua pihak yg terkait
c. Sight L/C
L/C yang syarat pembayarannya langsung pada
saat dokumen diajukan oleh eksportir kepada
advise bank
71
lanjutan
d. Usance L/C
L/C yang pembayarannya baru dilakukan dengan
tenggang waktu tertentu, misal 1 bulan dari
pengapalan atau 1 bulan setelah penunjukan
dokumen
e. Restricted L/C
L/C yang pembayarannya atau penerusan L/C
hanya dibatasi kepada bank-bank tertentu saja
yang namanya tercantum dalam L/C
72
f. Unrestricted L/C
L/C yang membebaskan negosiasi dokumen di bank
manapun
g. Red clause L/C
L/C dimana bank pembuka L/C memberi kuasa kepada
bank pembayar untuk membayar muka kepada
benefeciary sebelum menyerahkan uang dokumen
h. Transferable L/C
L/C yang memberikan kepada benefeciary untuk
memindahkan sebagian atau seluruh nilai L/C kepda satu
pihak atau beberapa pihak lainnya
i. Revolving L/C
L/C yang penggunaannya dapat dilakukan secara
berulang-ulang
73
9. BANK GARANSI DAN REFERENSI BANK
• Merupakan jaminan yang diberikan oleh bank
kepada suatu pihak, baik perorangan, perusahaan
atau badan lainnya dalam bentuk surat jaminan
• Pemberian jaminan dengan maksud bank
menjamin akan memenuhi kewajiban-kewajiban
dari pihak yang dijaminkan kepada pihak yang
menerima jaminan, apabila yang dijamin
kemudian hari ternyata tidak memenuhi
kewajiban kepada pihak lain sesuai dengan yang
diperjanjikan atau cedera janji
74
Pihak yang terlibat dalam pemberian garansi :
1. Pihak penjamin (bank)
2. Pihak terjamin (nasabah)
3. Pihak penerima jaminan (pihak ke tiga)
75
10. PEMBERIAN JASA-JASA DI PASAR
MODAL
• Penjamin emisi (underwriter)
• Penjamin (guarantor)
• Wali amanat (trustee)
• Pialang (broker)
• Pedagang efek (dealer)
• Perusahaan pengelola investment
(investment company)
76
11. MENERIMA SETORAN-SETORAN
• Pembayaran listrik
• Pembayaran telepon
• Pembayaran pajak
• Pembayaran uang kuliah
• Pembayaran rekening air
• Setoran ONH
12. MELAKUKAN PEMBAYARAN
• Gaji
• Pensiun
• Bonus
• Deviden
77