0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang hukum perbankan di Indonesia. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan definisi lembaga keuangan dan bank serta fungsi utama perbankan yaitu menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat. Dokumen tersebut juga menjelaskan prinsip-prinsip dasar perbankan seperti prinsip kepercayaan dan kerahasiaan serta jenis-jenis bank di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum perbankan di Indonesia. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan definisi lembaga keuangan dan bank serta fungsi utama perbankan yaitu menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat. Dokumen tersebut juga menjelaskan prinsip-prinsip dasar perbankan seperti prinsip kepercayaan dan kerahasiaan serta jenis-jenis bank di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum perbankan di Indonesia. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan definisi lembaga keuangan dan bank serta fungsi utama perbankan yaitu menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat. Dokumen tersebut juga menjelaskan prinsip-prinsip dasar perbankan seperti prinsip kepercayaan dan kerahasiaan serta jenis-jenis bank di Indonesia.
KEUANGAN adalah semua adalah sebagai penghimpun dan BADAN yang melalui kegiatannya penyalur dana masyarakat dibidang keuangan MENGHIMPUN 4 TUJUAN PERBANKAN = DANA dari masyarakat dan MENYALURKAN nya ke UU No.10/1998 Pasal (4) Perbankan masyarakat Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional LEMBAGA KEUANGAN dalam rangka meningkatkan DIBAGI MENJADI 2 (DUA) pemerataan, pertumbuhan ekonomi KELOMPOK : dan stabilitas nasional ke arah BANK peningkatan rakyat banyak
LKBB = LEMBAGA Prinsip –prinsip Perbankan :
KEUANGAN BUKAN BANK - Prinsip Kepercayaan (Fiduciary BANK DASAR HUKUM : Relation Principle ) Bank di dalam menghimpun dan mengelola dana UU No. 10 Tahun 1998 Tentang masyarakat harus didasarkan atas Perbankan UU No. 21 Tahun 2008 prinsip kepercayaan . Nasabah bank Tentang Perbankan Syariah UU No. mempercayakan dananya untuk 23 Tahun 1999 Tentang Bank disimpan di bank dalam suatu Indonesia portofolio dan dikelola dengan aman DEFINISI BANK : dan jujur, yang sewaktu -waktu diminta kembali , bank tersebut bank ( UU No.10 Tahun 1998 ) Badan mampu menyediakannya . usaha yang kegiatannya menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk Pasal 29 UU 7 /1992 jo . UU 10 simpanan dan menyalurkan kepada /1998 masyarakat dalam bentuk kredit guna Bank terutama bekerja dengan dana meningkatkan taraf hidup masyarakat masyarakat yang disimpan pada bank ASAS PERBANKAN = atas dasar kepercayaan perlu terus menjaga kesehatannya dan UU No.10/1998 Pasal (2) Perbankan memelihara kepercayaan masyarakat Indonesia dalam melaksanakan padanya . kegiatan usahanya berazaskan demokrasi ekonomi dengan Pasal 8 ayat ( 1 ) menggunakan prinsip “prudential Dalam memberikan kredit atau banking” / prinsip kehati-hatian bank pembiayaan berdasarkan prinsip Syariah bank umum wajib mempunyai keyakinan berdasarkan analisis yang mendalam atas itikad -bank umum Syariah dan kemampuan serta kesanggupan nasabah debitur untuk melunasi -bank pembiayaan Syariah utangnya atau mengembalikan pembiayaan dimaksud sesuai dengan yang diperjanjikan . BANK KONVENSIONAL - Prinsip Kerahasiaan (Secrecy -bank umum unit Syariah Principle) -bank perkreditan rakyat Pasal 40 ayat ( 1 ) UU Perbankan yakni : “Bank wajib merahasiakan PENGGOLONGAN BANK keterangan mengenai nasabah penyimpan dan simpannanya , BERDASARKAN JENISNYA kecuali dalam hal sebagaiana • Bank Umum dimaksud dalam Pasal 41 , Pasal 41A, Pasal 42 , Pasal 43 , Pasal 44 , • Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Pasal 44A” Pasal 40 tersebut BERDASARKAN mengandung unsur subyektif KEPEMILIKANNYA berkaitan dengan hal yang harus BERDASARKAN BENTUK dirahasiakan oleh bank, dan unsur HUKUMNYA obyektif yakni simpanan nasabah . • Perseroan Terbatas - Prinsip Mengenal Nasabah (Know Your Customer Principle) • Koperasi prinsip yang diterapkan bank untuk • Perusahaan Daerah mencermati dan mengetahui identitas nasabah serta memantau kegiatan BERDASARKAN transaksi nasabah , termasuk KEPEMILIKANNYA pelaporan jika terdapat transaksi yang diduga mencurigakan . • Bank milik pemerintah
Tujuan penerapannya adalah untuk • Bank milik pemerintah daerah
mengenal profil dan karakter • Bank milik swasta nasional transaksi nasabah sehingga secara dini bank dapat mengidentifikasikan • Bank milik koperasi transaksi yang diduga mencurigakan • Bank asing / campuran tersebut , untuk meminimalisasi operational risk, legal risk, BERDASARKAN concentration risk, dan reputational KEGIATAN USAHANYA risk . Konvensi Sistem Perbankan Indonesia Syariah BANK SYARIAH KEGIATAN BANK 1. Menghimpun Dana (Funding) • haram, yaitu transaksi yang objeknya dilarang dalam syariah; atau 2. Menyalurkan Dana (Lending) • zalim, yaitu transaksi yang 3. Memberikan Jasa-Jasa Bank menimbulkan ketidakadilan bagi Lainnya (Services) pihak lainnya. BANK PERKREDITAN HUBUNGAN HUKUM ANTARA RAKYAT(BPR) NASABAH BANK 1. Menghimpun dana hanya dalam KONVENSIONAL & NASABAH bentuk : Simpanan Tabungan, Pasal 1 angka 16 UU Perbankan Simpanan Deposito Nasabah bank : 2. Menyalurkan dana dalam bentuk : Kredit Investasi Kredit Modal Kerja, 1. Nasabah Penyimpan Kredit Perdagangan 2. Nasabah Debitur BANK SYARIAH Asas yang melandasi hubungan Kegiatan usaha yang tidak hukum antara bank dan nasabah mengandung unsur: 1. Prinsip Kepercayaan (Fiduciary • riba, yaitu penambahan pendapatan principle, fiduciary relation) secara tidak sah (batil) antara lain 2. Prinsip Kerahasiaan (Confidential dalam transaksi pertukaran barang principle, confidential relation) sejenis yang tidak sama kualitas, kuantitas, dan waktu penyerahan 3. Prinsip kehati-hatian (Prudential (fadhl), atau dalam transaksi principle, prudential relation) pinjammeminjam yang mempersyaratkan Nasabah Penerima 4. Prinsip mengenal nasabah ( know Fasilitas mengembalikan dana yang your customer principle) → tujuan diterima melebihi pokok pinjaman meminimalisir resiko karena berjalannya waktu (nasi’ah); HUBUNGAN BANK DENGAN • maisir, yaitu transaksi yang NASABAH ->pinjam meminjam digantungkan kepada suatu keadaan 1. Hubungan hukum antara yang tidak pasti dan bersifat untung- bank dan nasabah untungan; penyimpan dana. • gharar, yaitu transaksi yang menyimpan dana dituangkan dalam objeknya tidak jelas, tidak dimiliki, bentuk peraturan bank yang tidak diketahui keberadaannya, atau bersangkutan yg berisikan ketentuan- tidak dapat diserahkan pada saat 2 dan syarat-2 umum yg harrus transaksi dilakukan kecuali diatur lain disetujui oleh nasabah penyimpan dalam syariah; dana tersebut 2 . Hubungan a n t a r a B a n k danNasabahDebitur bank sebagai lembaga penyedia dana bagi para debiturnya. Bentuknya dapat berupa kredit, seperti kredit modal kerja, kredit investasi, atau kredit usaha kecil HUBUNGAN HUKUM ANTARA NASABAH BANK SYARIAH & NASABAH Prinsip utama 1. Perbankan non riba 2. Perniagaan halal dan tidak haram 3. Keridhaan pihak-pihak dalam berkontrak 4. Pengurusan dana yang amanah, jujur dan bertanggung jawab PENDIRIAN, MERGER & AKUISISI BANK • Utk memperoleh izin usaha Bank Umum & BPR, wajib memenuhi persyaratan sekurangkurangnya tentang : a. Susunan organisasi & kepengurusan b. Permodalan c. Kepemilikan d. Keahlian di bidang perbankan e. Kelayakan rencana kerj