Anda di halaman 1dari 2

NARASI

“3 TAHUN SETELAH SAYA MENJADI GURU PENGGERAK”

Sebagai Guru Penggerak saya tentu memiliki keinginan untuk benar – benar melaksanakan
pembelajaran yang berpihak pada murid sesuai dengan konsep pemikiran bapak Kihajar Dewan Tara.
Dan saya harus bisa merubah keinginan saya itu menjadi sebuah kenyataan, kenyataan dimana pada
sekolah tempat saya mengajar telah menjadi sekolah tempat anak – anak indonesia belajar dengan
riang gembira, belajar dengan penuh kratifitas,inovatif , bapak ibu guru dengan tangung jawab dan
kesadaran penuh menuntun seluruh murid dengan masing – masing kodrat yang dimilikinya dengan
tetap berpegang teguh pada pancasila sebagai dasar negara juga menghargai kultur sosial budaya
lokal tempat sekolah saya berada.

Memang untuk mewujudkan itu tidaklah semudah membalik telapak tangan , membutuhkan usaha
kerja keras serta doa tentunya, Dari itu saya akan menghimpun segenap potensi diri, lingkungan dan
seluruh pihak yang siap mendorong kemajuan pendidikan indonesia khususnya Labusel untuk
kemudian dimanfaatkan dengan sebaik – baiknya dengan tetap berazas pada TRI KON (kontinuitas,
konvergensi,konsentris ).

Sebagai wujud dari itu semua dalam keseharian saya tetap membiasakan untuk menjadi teladan
yang baik bagi murid atau kepada rekan atau warga sekolah yang lain baik dengan perbuatan
ataupun ucapan hal ini sesuai dengan semboyan ing arso sungtulodo, ing madyo mangun
karso,tutwuri handayani, Selain itu program- program yang saya terapkan setelah melalui rapat atau
hasil mufakat disekolah, seluruhnya akan mengarah keberpihakan pada murid dan upaya
memberikan tuntunan, mengamong sesuai kodrat anak juga menanam nilai kebaikan serta
penghormatan terhadap budaya lokal.

Seperti misalnya diawal penerimaan siswa baru ( PSB) saya akan memberikan kesempatan kepada
siswa siswi dari kelas VIII atau X untuk menampilkan kebolehannya dihadapan calon siswa baru
yang mendaftar dengan tetap berpedoman pada nilai budaya bangsa khususnya daerah sendri, baik
itu dalam bidang seni Budaya ataupun keterampilan. Kegiatan i ini akan rutin dilaksanakan sebagai
upaya keberpihakan sekolah pada murid juga sebagai wujud menghargai prestasi dan tentunya
mengembangkan bakat minat peserta didik selain itu kegiatan ini juga sebagai upaya menanam rasa
cinta dan perduli terhadap nilai nilai budaya lokal atau bangsa.

Saya juga akan membuat program literasi sekolah berkonsep ekspresi diri dengan mengakomudir
seluruh bakat,minat seluruh siswa dan menjalin kolaborasi kepada seluruh dewan guru bidang study
untuk memberikan kontribusi kepada seluruh siswa dalam mempersiapkan diri untuk mengikuti
literasi. Begitu juga kegiatan kegiatan diawal pembelajarn, hari-hari besar dan lain-lain. akan diisi
dengan pembiasaan yang dapat mengembangkan pengetahuan ,bakat,minat dan keinginan murid
dalam mengikuti pembelajaran disekolah.

Program pembiasaan untuk menumbuhkan karakter pelajar pancasila juga tetap diterapkan seperti ;
program 3S (senyum,sapa,salam) dan ini dilaksanakan dari masuk pintu gerbang sekolah begitu juga
pulang sekolah. Memberi penghormatan bagi tetamu yang masuk kekompleks sekolah , sekolah juga
akan membuka ruang dan waktu untuk tiap wali kelas berdialog secara langsung dengan orang tua
siswa disekolah terkait kemajuan dan kesulitan belajar murid dan lain-lain. Begitu juga bajar atau
pameran kita akan upayakan pengadaannya minimal 6 bulan sekali dilingkungan sekolah, Dan masih
banyak lagi yang mungkin untuk dilaksanakan sesuai denngan kondisi dan keadaan sekolah.

Semua kegiatan atau program yang ada akan tersusun setelah mendapatkan kesepakatan dan
dukungan bersama dan dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah termasuk komite sekolah dan
masyarakat sekitar.

Anda mungkin juga menyukai