Anda di halaman 1dari 3

TUGAS ANTROPOLOGI SOSIOLOGI PENDIDIKAN

RESUME BUKU TENTANG KRITISI PENDIDIKAN

NAMA : MOCHAMMAD HARUN SULAEMAN


KELAS : PAI C
NIM : 21104010097

JUDUL BUKU : OASE PENDIDIKAN DI INDONESIA

Permasalahan pendidikan di Indonesia masih diwarnai dengan ketidaksetaraan


akses terhadap pendidikan yang berkualitas. Akses ke pendidikan, terutama
pendidikan yang berkualitas. masih jauh dari jangkauan sebagian besar masyarakat,
terutama bagi komunitas dale daerah yang terpinggir dan terpinggirkan. Tidak sedikit
sekolah, organisasi nirlaha, perkumpulan informal ataupun guru dan aktivis
pendidikan yang telah berupaya memperjuangkan pemerataan akses dan peningkatan
kualitas pendidikan di Indonesia. Namun, belum banyak upaya yang dilakukan untuk
mendokumentasikan praktik-praktik terbaik pendidikan di Indonesia.

Tanoto Foundation, sebuah yayasan nirlaba yang memiliki visi menjadi pusat
unggulan peningkatkan akses terhadap pendidikan berkualitas, kesempatan
pemberdayaan. dan penguatan dukungan sosial yang memberikan kontribusi terhadap
pengentasan kemiskinan, melihat pentingnya pen dokumentasian dan penyebarluasan
praktik-praktik terbaik pendidikan di Indonesia. Salah satunya, melalui karya buku ini
harapnya bisa menjadi inspirasi untuk pendidikan yang berkualitas

Menabuh Benih Di Tanang Kering.


Esensi dari segala upaya untuk menciptakan, mengulang, dan men budayakan
praktik-praktik terbaik pendidikan di tanah air- baik dalam domain sekolah formal
maupun sekolah alternatif- adalah interkonektivitas antara guru, peserta didik, dan
maten pembelajaran. Tentunya interkonektivitas ini tidak terjadi di ruang hampa. Ada
banyak variabel eksternal yang memengaruhi interkonektivitas ketiganya, di
antaranya adalah variabel sosial. ekonomi, politik, dan budaya Selain itu, ada aturan
main berupa kebijakan pendidikan yang juga ikut berperan membentuk
interkonektivitas. Kebijakan pendidikan, baik pada tingkat sekolah maupun daerah
dan nasional buat berlandaskan pemahaman yang benar terhadap esensi
interkonektivitas ini. Mendidik anak-anak bangsa untuk menjadi orang muda yang
cerdas dan berkarakter membutuhkan guru-guru yang berde- dikasipada pertumbuhan
anak dan penyebaran ilmu pengetahuan.

Guru yang baik mampu membuat peserta didik jatuh cinta. Dalam proses
pembelajaran yang bermutu, peserta didik akan jatuh cinta pada diri mereka sendiri.
pada kehidupan, pada materi pembelajaran yang sedang diajarkan, dan bahkan pada
sang guru sebagai mentor dan model pembelajar Ketika peserta didik mencintai diri
sendiri dengan benar, selanjutnya mereka juga akan membagikan cinta ini pada
sesama dan kehidupannya. Ketika jam belajar di kelas tidak cukup untuk mentransfer
muatan pengetahuan yang makin hari makin bertambah, rasa cinta peserta didik akan
mendorongnya untuk melanjutkan proses belajarnya sendiri dan melepaskan diri dari
ketergantungan terhadapsang guru dan kurikulum.

Guru sebagai pribadi yang reflektif, biasanya akan selalu merefleksikan


karakteristik bidang studi dan para peserta didiknya sekaligus kendala-kendala yang
ada. Kemudian, ia akan memikirkan strategi penyampaian dan pengelolaan
pembelajaran yang sesuai dengan kondisi lingkungannya. Ia akan tertantang untuk
bereksplorasi dalam menggunakan berbagai macam metode dan media pembelajaran
untuk meningkatkan mutu dan kualitas pengajaran. Ia berusaha menyajikan materi
pembelajaran dengacy lebih menarik sehingga kegiatan belajar juga dapat lebih
interaktif Berbagai inovasi, baik temuan orisinal guru maupin pinjaman dari guru lain,
senantiasa dicoba dan dilakukan sampai guru menemukan dan mengembangkan
repertoir strategi dan teknik pembelajaran yang efektif bagi setiap kondisi peserta
didik.

Polos Namun Penuh Warna Dalam Pendidikan Yang Merdeka

Media pembelajaran berperan sangat signifikan dalam meningkatkan mutu dan


kualitas pengajaran. Kontribusi media pembelajaran, antara lain menjadikan kegiatan
pembelajaran lebih interaktif dan menarik, meningkatkan kualitas belajar, motivasi
dan sikap positif peserta didik. Ragam media pembelajaran nyaris tak terbatas, baik
jenis maupun kecanggihannya, sehingga benar-benar dapat disesuaikan dengan waktu,
kondisi ataupun dana sekolah. Media berbasis komputer memang bisa menjadi tak
terjangkau atas, bahkan tak dapat diaplikasikan di sekolah terpencil tanpa instalasi
listrik. Namun, biji-biji rambung dari pohon karet dan limbah kayu di daerah pun
dapat dimanfaatkan menjadi media pembelajaran. matematika yang efektif.

Karakteristik guru baik yang telah dipaparkan, tidak bisa diperoleh secara instan.
Guru membutuhkan suatu proses dan perjalanan panjang. Ada banyak faktor sosial,
ekonomi, politik. dan budaya yang ikut memengaruhi perjalanan seorang guru. Selain
itu, kebijakan pendidikan juga ikut membentuk esenst dari proses pendidikan,
termasuk dalam domain pendidikan

Anda mungkin juga menyukai