Anda di halaman 1dari 1

Aspek-aspek yang mempengaruhi keefektifan sebuah kalimat

Setiap ide atau konsep yang dimiliki seseorang sebenarnya perlu dirumuskan dalam
bentuk kalimat. Kalimat yang benar harus memenuhi persyaratan gramatikal. Artinya, kalimat
harus sesuai dengan kaidah yang berlaku, serta pemilihan kata yang tepat. Kalimat yang
mengikuti kaidah tersebut akan mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar. Kalimat seperti
itu disebut kalimat efektif. Kalimat efektif adalah kalimat yang baik karena apa yang dipikirkan
atau dirasakan pendengar sama dengan apa yang dipikirkan atau dirasakan pembaca oleh
pembicara atau penulis.
Ungkapan yang efektif dapat mempermudah proses pengiriman dan penerimaan. Hal ini
akan terjadi jika penutur atau penulis menguasai unsur-unsur pendukung untuk membentuk
kalimat efektif. Secara umum, efektivitas kalimat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan,
yaitu:
a. Penggunaan ejaan yang disesuaikan:
Secara teknis, yang dimaksud dengan ejaan adalah 1) penulisan huruf, 2)
penulisan kata, 3) penggunaan tanda baca. penggunaan Ejaan yang Disempurnakan
merupakan salah satu faktor pendukung keefektifan kalimat.
b. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar:
Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar telah lama dianjurkan oleh
Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Pengenalan konsep bahasa Indonesia yang
baik dan benar tidak lepas dari konteks penggunaan bahasa yang berbeda, seperti bahasa
Indonesia yang baik dan benar. Bahasa Indonesia yang baik artinya bahasa Indonesia
digunakan sesuai dengan keadaan penggunaannya, sedangkan bahasa Indonesia
digunakan sesuai dengan aturan yang berlaku. Oleh karenanya, bahasa Indonesia yang
baik dan benar adalah bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan keadaan
penggunaannya dan sesuai dengan kaidah yang berlaku. Situasi penggunaan terkait
dengan masalah standar dan non-standar. Jika situasi formal, seperti dalam pengajaran,
ceramah, tapat, korespondensi formal, laporan resmi, bahasa yang digunakan adalah
bahasa yang benar atau baku. Sebaliknya, jika situasinya informal, seperti di rumah, di
pasar, atau di tempat hiburan, sepanjang bahasa yang digunakan dapat dimengerti oleh
orang lain, maka bahasa tersebut dianggap baik. Kesalahan ekspresif, atau kesalahan
dalam pemilihan kata, atau struktur kalimat saat komunikasi berlanjut, tuturan seseorang
tergolong baik

c. Kaidah tata bahasa baku


Bahasa baku adalah bahasa formal atau resmi, baik tertulis maupun lisan. Ragam
baku adalah ragam yang dilembagakan dan diakui oleh sebagian besar pemakainya
sebagai bahasa resmi dan sebagai kerangka acuan baku bahasa dalam penggunaannya.

Anda mungkin juga menyukai