Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Menyimak Kritis dan Estetis
Dosen pengampu : Dr. Sri Hastuti, M.Pd.
Nama : Alihasan Rahmatulloh
Kelas : B NIM : K1223004
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2024 1. Berita a. Judul Berita Tabrakan Maut Truk Vs Motor Hingga Keluarkan Api di Balikpapan Kalimantan Timur b. Tanggal Rilis Berita Rabu, 27 Maret 2024 c. Sumber Berita tvOneNews: https://drive.google.com/file/d/1IesefjYgO4OSKTOJriYCDzcxxenzxdCJ/ view?usp=sharing 2. Analisis Kecelakaan truk dan sepeda motor yang terjadi di Balikpapan Kalimantan Timur terjadi karena truk hilang kendali, karena dahsyatnya tabrakan membuat percikan api cepat menyambar sepeda motor dan membuat pengendara sepeda motor terseret laju truk dan tewas seketika di tempat kejadian, tak hanya itu sang sopir truk pun juga mengalami luka bakar pada tangan kanannya akibat percikan api tersebut. Hal itu terekam oleh kamera pengawas sebuah ruko yang ada pada Jl. MT Haryono, Batu Ampar Balikpapan. Menurut keterangan sopir truk, kecelakaan tersebut terjadi saat truk memuat keramik lantai dan melaju dari arah pelabuhan, saat melewati Jl. MT Haryono yang menurun truk tersebut hilang kendali karena mencoba menghindari mobil minibus yang berjalan melambat, reflek sopir yang langsung banting setir ke kanan langsung menerjang median jalan yang kemudian menghantam sepeda motor yang melintas dari arah berlawanan. Saat kejadian tersebut truk baru bisa berhenti setelah menabrak pagar sebuah ruko. Dari hasil olah TKP yang dilakukan, diketahui korban yang tewas bernama Nasruddin berumur 29 tahun, dan korban yang luka bakar atau sopir bernama Andi Suryanto. Setelah dilakukan pemeriksaan keterangan di Mapolresta Balikpapan diduga sopir truk melaju dengan kecepatan yang melebihi aturan kecepatan yang memicu terjadinya kecelakaan. Setelah kejadian tersebut korban tewas pengendara sepeda motor disemayamkan di RS Kanujoso Djatiwibowo sebelum diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan. 3. Tanggapan Menurut penulis kegiatan membaca berita tersebut sudah sesuai dengan pengertian berita yang dikemukakan oleh Wahyudi melalui Djoroto (2005:7) yakni berita adalah laporan tentang peristiwa atau pendapat yang memiliki nilai yang penting, menarik bagi khalayak, masih baru, dan dipublikasikan secara luas melalui media massa periodik. Berita tersebut berisi tentang laporan peristiwa yang terjadi dimasyarakat, masih baru dan dipublikasikan kepada masyarakat secara luas. Selain itu berita tersebut juga dianggap penting untuk dipublikasikan agar masyarakat luas lebih berhati-hati dalam berkendara agar tidak terjadi peristiwa serupa. Menurut Hensall dan Ingram (2005:9) berita adalah susunan kejadian setiap hari, sehingga masyarakat menerimanya dalam bentuk yang tersusun dan dikemas rapi menjadi cerita, pada hari yang sama di radio atau televisi dan keesokan hari di berbagai surat kabar. Berita tersebut merupakan kejadian yang terjadi di hari itu dan perlu dipublikasikan kepada khalayak umu agar khalayak yang melihat atau menyaksikan berita tersebut lebih berhati-hati dalam berkendara. Selain itu beritanya juga sudah mencakup semua unsur berita, sesuai yang dikemukakan oleh Haris Sumadiria (2006:120) bahwa di dalam berita terdapat enam unsur berita yang disingkat menjadi 5W + 1H (what, when, where, who, why, dan how). Berita ini sudah bisa menjawab pertanyaan unsur-unsur berita dan bisa dianggap sebagai berita yang utuh. a. What: apa, apa yang terjadi? Kecelakan truk muatan keramik lantai yang menghantam pengendara sepeda motor. b. When: kapan, kapan peristiwa itu terjadi? Rabu, 27 Maret 2024 pukul 06:33 Wita. c. Where: di mana, di mana peristiwa itu terjadi? Di Jl. MT Haryono, Batu Ampar Balikpapan. d. Who: siapa, siapa korban dari peristiwa tersebut? Seorang pengendara motor yang bernama Nasruddin berumur 29 tahun. e. Why: kenapa peristiwa itu dapat terjadi? Karena sopir truk melaju dengan kecepatan tinggi dan berusaha menghindari mobil minibus, kemudian masuk ke jalur yang salah dan menghantam pengendara motor. f. How: bagaimana, bagaimana setelah peristiwa tersebut terjadi? Pengendara motor yang menjadi korban tewas di tempat kejadian dan sopir truk yang menjadi pelaku diamankan oleh polisi 4. Penilaian Pada kesempatan kali ini penulis memfokuskan penilaian pada kesalahan berbahasa dalam keterampilan membaca yang meliputi aspek kesalahan penjedaan, kesalahan pelafalan dan kesalahan intonasi pembaca berita. Semua aspek tersebut sejalan dengan komponen keterampilan membaca yang dikemukakan oleh Artati (2008:4) yakni, Pengenalan huruf dan tanda baca, Hubungan huruf serta tanda baca, Hubungan lebih lanjut dari poin 1 dan 2 dengan makna. Aspek pertama mengenai kesalahan penjedaan yang berkaitan langsung dengan hubungan huruf dengan tanda baca, karena suatu kata akan dibaca dengan nada yang berbeda sesuai dengan tanda baca yang ada. Aspek kedua terkait kesalahan pelafalan berhubungan dengan pengenalan huruf, kata akan dilafalkan dengan benar oleh pembaca apabila pembaca mengetahui bagaimana setiap hruuf itu berbunyi. Aspek terakhir yakni intonasi berhubungan dengan makna, karena apabila makna dari kalimat yang dibacakan memuat kata sedih maka intonasi yang harus dikeluarkan adalah intonasi rendah. a. Aspek kesalahan penjedaan: menurut penulis kesalahan penjedaan terjadi pada menit 2:16 pada kalimat “sesaat setelah kejadian jenazah pengendara sepeda motor disemayamkan di RS........” seharusnya ada jeda setelah pada kalimat “jenazah” setelah kalimat “kejadian”, pembacaan yang benar adalah “sesaat setelah kejadian, jenazah pengendara sepeda motor disemayamkan di RS........”. b. Aspek kesalahan pelafalan: menurut penulis kesalahan pelafalan terjadi pada menit 2:25 pada kata “RS Kanujoso Djatiwibowo” yang dibaca “RS Kanuyoso Jatiwibowo” namun pembaca berita melafalkan “RS Kanuyooso Jatiwibowo” dengan sedikit memanjangkan pada kalimat “Kanuyooso”. c. Aspek kesalahan Intonasi: menurut penulis tidak ada kesalahan intonasi dalam pembacaan teks berita tersebut, karena telah sesuai dengan intonasi yang seharusnya, yakni intonasi rendah karena sedang membacakan kabar duka. secara keseluruhan pembacaan teks berita tersebut sudah berjalan dengan baik, namun masih ada sedikit hal yang harus dievaluasi, seperti yang terlampir pada sub bab penilaian. Harapan dari penulis dengan jam terbang yang tinggi mungkin kesalahan-kesalahan kecil tidak akan terjadi lagi.
5. Daftar Referensi
Sari, D., P. (2017). PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACAKAN
TEKS BERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA REKAMAN VIDEO BERITA DI KELAS VIII B SMP NEGERI 4 KEPAHIANG. WACANA: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra dan Pengajarannya. Vol 15 No 2. Febriana, E., Heryana, N., Muzammil, A., R. ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PEMBACA BERITA “KALBAR DALAM BERITA” STASIUN TVRI KALIMANTAN BARAT. Salamah, R., H. (2014). PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACAKAN NASKAH BERITA SISWA KELAS XI IPA MA WAHID HASYIM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN STRATEGI PRACTICE- REHEARSAL PAIRS. Skripsi Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta: Yogyakarta.