Anda di halaman 1dari 5

PENGANTAR TRANSPORTASI

RESENSI BUKU “MANAJEMEN KRISIS TRANSPORTASI”


Dosen Pengampu : Penni C. Spsi. MT

DISUSUN OLEH:
FAHRUL SIDIQ BASTIAN
(Notar: 2202100)

POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA –


SEKOLAH TINGGI TRANSPORTASI DARAT INDONESIA
JURUSAN MANAJEMEN TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN
PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA
2022
RESENSI BUKU JARINGAN TRANSPORTASI: MANAJEMEN KRISIS
TRANSPORTASI

a. Data atau Identitas Buku


 Judul Buku: Manajemen Krisis Transportasi Akibat Bencana Alam, Unjuk Rasa,
Musim Angkutan Khusus, dan Kecelakaan Transportasi
 Nama Penulis: Haryo Satmiko, ATD.S.Sos, M.Pd
 Nama Penerbit Buku: NUANSA CENDEKIA
 Tahun Terbit Buku: 2014
 Cetakan atau Edisi: Cetakan Pertama (2014)
 Dimensi Buku: 15,5 cm x 24 cm
 Jumlah Halaman: CLXIV + 163 Halaman
 Harga Buku: Rp 44.000,00
 Cover Buku:
b. Pembukaan Resensi
Dalam Buku Manajemen Krisis Transportasi : Akibat Bencana Alam, Unjuk Rasa, Musim
Angkautan Khusus, dan Kecelakaan Transportasi penulisnya (Haryo Satmiko),
memberikan sumbangsih pikiran yang memang benar benar menjadi solusi dalam
permasalahan kegawatdaruratan di bidang transportasi di Indonesia ini.
Buku ini cukup mengelitik hasrat untuk melirik, membeli dan membacanya, khususnya
untuk mereka yang berkecimpung di bidang transportasi. Indonesia mempunyai kekayaan
alam yang luar biasa namun disisi lain berpotensi bencana alam yang tinggi pula seperti
longsor, kebakaran hutan, dan lain-lain. Selain itu krisis traansportasi juga dapat dipicu
dengan kondisi unjuk rasa, musim angkutan khusus, dan kecelakaan transportasi dan
seorang Haryo Satmiko (penulis) sangat peka untuk menghadirkan solusinya. Buku ini
baik sekali untuk referensi bidang akademis maupun pengambil kebijakan bagi para insan
Perhubungan.
Pada halaman-halaman awal ditampilkan beberapa testimoti mengenai buku ini dari
beberapa Pejabat Struktural di Lingkungan Kementerian Perhubungan diantaranya Kepala
Pusat Pengembangan SDM Aparatur Perhubungan , Kepala Dinas LLAJ Kabupaten
Bogor, Ketua Umum Ikatan Alumni Akademi LLAJ-STTD Edi Nursalam SE, ATD.
M.S.Tr. serta Koordinator Widyaiswara DR.H. Budi Santoso M, SH,MH, M.Si. Dari
pernyataan dan ungkapan mereka , menyataakan bahwa buku ini sangat mengakomodir
dan menjawab serta menjadi solusi untuk memecahkan permasalahaan kegawatdaruratan
di Indonesia dan sangat menginisiasi untuk dijadikan referensi bagi para pengambil
kebijakan.
Buku ini dijelaskan oleh penulisnya secara luas , baik dalam dimensi fakta sosial dan
kultural maupun fakta teknis manajerialnya sehingga pembaca dapat menambah wawasan
dan memperoleh gambaran komprehensif mengenai konsep manajemen krisis transportasi
untuk dijadikan bahan rujukan kebijakan.
Bagaimana? Tertarik untuk mengenal buku ini lebih lanjut?
c. Isi Resensi
 Sinopsis Buku
Transportasi telah menjadi kebutuhan dan tuntutan manusia dalam berbagai
kondisi. Karena itu dalam keadaan darurat akibat bencana alam, unjukrasa, musim
khusus, atau kecelakaan, transportasi harus tetap berlangsung. Bagaimana mengatasi
masalah-masalah transportasi dalam keadaan seperti itu?
Indonesia memiliki problem luar biasa dalam urusan transportasi. Padahal kebutuhan
atas pelayanan transportasi yang handal sangat dibutuhkan.Indikasi kehandalan
transporasi itu paling tidak diindikasikan 1) penyelenggaraan transportasi yang aman
(security), 2) keselamatan (safety), 3) kenyamanan (comfortable), 4) tepat waktu
(punctuality), 5) pemeliharaan, 6) mencakup kebutuhan masyarakat, 7) menjangkau
seluruh pelosok tanah air, dan 8) memerankan secara optimal transportasi dalam
membantu memperlancar, mempermudah, serta sebagai alat untuk evakuasi dan
mitigasi atas terjadinya suatu bencana ditanah air.

Untuk menghadapi kondisi kebencanaan yang tergambar pada uraian tersebut diatas,
maka Manajemen Krisis bagi Transportasi diharapkan menjadi salah satu upaya dalam
menangani serta mengelola keadaan akibat adanya kondisi transportasi yang serius,
terjadinya bencana alam yang mengakibatkan musibah yang dapat membahayakan
keselamatan serta keamanan terhadap jiwa manusia dan harta benda.
 Ulasan, Kutipan-Kutipan dari Buku
Mengutip dari bab penutup buku tersebut, “masalah transportasi yang terjadi
di daerah perkotaan Indonesia adalah bagaimana memenuh permintaan jumlah
pegaianan yang semakin meningkat, yang tidak menimbulkan kemacetan arus
lalulintas di jalan raya. Masalahnya tidak hanya pada kemacetan lalulintas, tetapi juga
pada perencanaan regional. Ini memerlukan suatu penanganan yang menyeluruh,
dillhat dari perkembangan transportasi perkotaan yang ada, terlepas dari krisis
ekonomi yang melibatkan Indonesia sejaktahun 1997, mobil pribadi tetap merupakan
moda transportasi yang dominan, baik untuk daerah urban maupun sub urban.
Populasi pergerakan mobil pribadi yang begitu besar di daerah perkotaan ditambah
dengan pola angkutan umum yang maslh tradisional, menimbulkan biaya sosial yang
sangat besar akibat waktu tempuh yang terbuang percuma, pemborosan bahan bakar
minyak, depresi kendaraan yang terlalu cepat, kecelakaan lalulintas, hilangnya
opportunity cost, timbulnya stress, meningkatnya polusi udara, dan kebisingan. Hal
ini sejalan dengan pembangunan ekonomi dan makin bertumbuhnya jumlah
masyarakat golongan menengah dan menengah atas didaerah perkotaan, yang terjadi
jauh sebelum krisis.”
Kutipan tersebut mencangkup hampir sebagian besar paparan materi yang terdapat
dalam buku tersebut, memudahkan pembaca dalam memahami intisari dan
membentuk sudut pandang pokok dalam membaca buku tersebut.

 Keunggulan
Buku ini disajikan dalam pembahasan yang berbobot serta dalam cangkupan materi
yang luas. Disajikan dengan ilustrasi yang minimalis menyesuaikan dengan desain
tampilan halaman membuat buku ini terlihat menarik serta mempermudah bagi
orang awam untuk memahami materi. Sekali lagi buku ini sangat layak dibeli dan
dibaca karena isinya mengakomodir dan menjawab serta menjadi solusi untuk
memecahkan permasalahaan kegawatdaruratan bidang transportasi di Indonesia dan
sangat menginisiasi untuk dijadikan referensi bagi para akademisi, masyarakat dan
pengambil kebijakan.
 Kelemahan
Karena buku ini disajikan dalam cangkupan materi yang luas, tak heran buku ini
cenderung menggunakan kosakata yang rumit serta kurang to the point. Memerlukan
konsentrasi serta ketelitian dalam membaca buku ini agar tidak salah menangkap apa
maksud dari penulis. Yang perlu menjadi catatan pada bagian akhir dari bab lima ini
penulis mengulas bahwa instansi investigasi kecelakaan transportasi tidak
bermaksud untuk mencari / menentukan kesalahan seseorang, bukaan pula untuk
memproses secara hukum , atau menuntut ganti rugi yang diakibatkan oleh
kecelakaan transportasi , eksistensi KNKT sebagai subsistem keamanan transportasi
di Indonesia harus dinilai sebagai cerminan adanya upaya serius dan tanggungjawab
pemerintah, dalam hal ini Kementeriaan Pehubungan , unuk mencegah terjadinya
kecelakaan transportasi sekaligus mencegah jatuhnya korban serta kerugian bagi
masyarakat pengguna transportasi.

 Kerangka Buku
a. BAB I: Buku ini terbagi dalam 5 bab. Bab pertama Indonesia Negeri Rawan
Bencana mengulas wilayah rawan bencana, penyebab bencana, beberapa pengertian
tentang bencana, landasan penanganan bencana, karakteristik dan rencana aksi untuk
pengurangan resiko bencana, tujuan pembangunan transportasi .
b. BAB II: Bab kedua Bencana mengulas banjir dan longsor, gunung meletus, gempa
bumi, kebakaran hutan dan lahan, cuaca ekstrem (angin, hujan, gelombang, dan
jarak pandang), pencemaran minyak di laut, manajemen logistik dan peralatan
dalam penanggulangan bencana, perencanaan/inventarisasi kebutuhan, pengadaan
dan/atau penerimaan, pergudangan dan penyimpanan, pendistribusian,
pengangkutan , penerimaan ditempat tujuan, penghaapusaan, pertanggungjawaban.
c. BAB III: Bab ketiga Unjuk Rasa atau Demo dan Darurat Keamanan Transportasi
mengulas unjuk rasa atau demo dan anarki, unjuk rasa atau demo pengemudi
angkutaan umum,unjuk rasa atau demo buruh, unjuk rasa atau demo mahasiswa,
darurat keamanan penerbangan.
d. BAB IV: Bab keempat Musim Angkutan Khusus mengulas angkutan lebaran,
angkutan natal dan tahun baru, angkutan liburan sekolah, angkutan haji, angkutan
musim wisatawan mancanegara ( Juli-Agustus) .
e. BAB V: Bab lima Penanganan Kecelakaan Transportasi mengulas Keselamatan
transportasi, penyebaab kecelakaan dan kejadian serius transportasi, Badan SAR
Nasional,langkah penanganan kecelakaantransportasi , korban kecelakaan
transportasi, investigasi, institusi Investigasi Kecelaakaan transportasi.

 Tinjauan Bahasa dari Buku

Buku ini menggunakan ejaan yang telah disempurnakan serta menggunakan Bahasa
Indonesia yang baku.

d. Penutup Resensi

 Kesimpulan
Secara umum, buku ini sangat berbobot dan cocok dijadikan referensi sumber untuk
menulis sebuah makalah, jurnal, ataupun penilitian di bidang transportasi. Buku ini
menyajikan informasi lengkap dari bab ke bab terkait dengan kondisi - kondisi
potensi alam Indonesia, Indonesia wilayah rawan bencana , permasalahan
transportasi sampai kepada bagaimana kesiapan penanganan kondisi
kegawatdaruratan itu. Contoh contoh permasalahan dari mulai jenis bencana, langkah
– langkah serta solusi yang harus di laksanakan dan dipedomani.
 Rekomendasi untuk siapa serta alasan
Buku ini direkomendasikan khususnya untuk mahasiswa dan peneliti yang
mempelajari di bidang transportasi karena banyaknya ide-ide serta referensi yang
berguna untuk makalah, skripsi, ataupun perencanaan pengembangan ide
transportasi di masa depan. Khalayak umum yang tertarik di sector transportasi juga
dapat membaca buku ini karena berisi pemahaman serta dapat membangun
kesadaran bagi generasi muda untuk terus berkembang di bidang transportasi.

Anda mungkin juga menyukai